Anda di halaman 1dari 21

UU NO.

36 TENTANG TENAGA
KESEHATAN

Oleh : dr. Meika Ayu Prihatini


Pembahasan
Tenaga Kesehatan
Asisten Tenaga Kesehatan
Kompetensi
Uji Kompetensi
Sertifikat Kompetensi
Sertifikat Profesi
Registrasi
STR
SIP
Standar Profesi
Standar Prosedur Operasional
Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia
Organisasi Profesi
Kolegium
Tujuan
Berdasarkan Pasal 3 :
Memenuhi kebutuhan masyarakat akan tenaga
kesehatan
Mendayagunakan tenaga kesehatan sesuai
dengan kebutuhan masyarakat memberikan
perlindungan kepada masyrakat dalam menerima
penyelenggaraan upaya kesehatan
Mempertahankan dan meningkatkan mutu
penyelenggaraan upaya kesehatan yang
diberikan oleh Tenaga Kesehatan
Memberikan kepastian hukum kepada
masyarakat dan tenaga kesehatan
Kualifikasi dan Pengelompokan Tenaga
Kesehatan

Pasal 8 :
Tenaga di bidang Kesehatan

Tenaga
Kesehatan

Asisten Tenaga
Kesehatan
Tenaga Kesehatan (Pasal 11)

Tenaga Medis
Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia

Untuk meningkatkan mutu praktik


Tenaga Kesehatan serta memberikan
perlindungan dan kepastian hukum
kepada Tenaga Kesehatan dan
masyarakat
Bersifat independen dan bertanggung
jawab kepada Presiden melalui Menteri
Berkedudukan di Ibukota Repubblik
Indonesia
Tugas Konsil :
Melakukan registrasi

tenaga kesehatan Wewenang Konsil :

Melakukan pembinaan
Menyetujui/menolak permohonan
registrasi Tenaga Kesehatan
tenaga kesehatan dalam Menerbitkan / mencabut STR
menjalankan praktik Menyelidiki dan menangani masalah
Menyusun standar yang berkaitan dengan pelanggaran
disiplin profesi
nasional pendidikan Menetapkan dan memberikan sanksi
tenaga kesehatan disiplin profesi
Menyusun standar praktik Memberikan pertimbangan
pendirian / pentutupan institusi
dan standar kompetensi pendidikan
Menegakkan disiplin

praktik tenaga kesehatan


Registrasi dan Perizinan
Tenaga Kesehatan

Pasal 44 :
Setiap Tenaga Kesehatan yang menjalankan
praktik wajib memiliki STR
STR berlaku selama 5 tahun

Syarat memiliki STR :


1. Memiliki ijazah pendidikan di bidang kesehatan
2. Memiliki sertifikat kompetensi atau profesi
3. Memiliki surat keterangan sehat fisik dan mental
4. Memiliki surat pernyataan telah mengucapkan
janji/sumpah profesi
5. Membuat pernyataan mematuhi dan melaksanakan
ketentuan etika profesi
Pasal 46 :
Setiap Tenaga Kesehatan yang
menjalankan praktik di bidang
pelayanan kesehatan
SIP wajib memiliki izin

PERSYARATAN : STR
masih berlaku,
Rekomendasi dari
organisasi profesi,
Hak dan Kewajiban Tenaga Kesehatan

Hak Tenaga Kesehatan dalam Menjalankan Praktik (Pasal 57)


1. Memperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan
tugas sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan profesi,
dan standar prosedur operasional
2. Memperoleh informasi yang lengkap dan benar dari penerima
pelayanan kesehatan / keluarga
3. Menerima imbalan jasa
4. Memperoleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan
kerja, perlakukan yang sesuai dengan harkat dan martabat
5. Mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan profesinya
6. Menolak keinginan penerima layanan kesehatan / pihak lain
yang bertentangan dengan standar profesi, kode etik, dan sop
7. Memperoleh hak lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang - undangan
Kewajiban Tenaga Kesehatan dalam Menjalankan Praktik
(Pasal 58)
1. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar
profesi, standar pelayanan profesi, sop, etika profesi
2. Memperoleh persetujuan dari penerima pelayanan
kesehatan / keluarganya atas tindakan yang akan diberikan
3. Menjaga kerahasiaan kesehatan penerima pelayanan
kesehatan
4. Membuat dan menyimpan catatan tentang pemeriksaan,
asuhan, dan tindakan yang dilakukan
5. Merujuk penerima pelayanan kesehatan ke tenaga
kesehatan lain yang mempunyai kompetensi dan
kewenangan yang sesuai
Persetujuan Tindakan Tenaga Kesehatan
(Pasal 68)

Persetujuan secara lisan dan tertulis


Persetujuan didapat setelah tenaga
kesehatan memberikan penjelasan
secara cukup
Rekam Medis (Pasal 70)
Wajib dibuat ole tenaga kesehatan
setelah memberikan pelayanan
Rekam medis harus dibubuhi nama,
waktu, tanda tangan tenaga kesehatan
yang memberikan pelayanan kesehatan
Rekam medis disimpan dan dijaga
kerahasiaannya oleh tenaga kesehatan
dan pimpinan fasilitas pelayanan
kesehatan
Sanksi Administratif
Berupa : teguran lisan, peringatan tertulis,
denda administratif, dan/atau pencabutan izin.
Tenaga kesehatan tidak melaksanakan :
Pasal 47 : tenaga kesehatan yang menjalankan
praktik mandiri harus memasang papan nama
praktik
Pasal 52 ayat 1: tenaga kesehatan WNI lulusan luar
negeri yang akan melakukan praktik di Indonesia
harus mengikuti proses evaluasi kompetensi
Pasal 54 ayat 1 : tenaga kesehatan WNA yang akan
menjalankan praktik di Indonesia harus mengikuti
proses evaluasi kompetensi
Pasal 58 ayat 1 :
Tenaga Kesehatan dalam menjalankan praktik wajib:
a. memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan Standar
Profesi, Standar Pelayanan Profesi, Standar Prosedur
Operasional, dan etika profesi serta kebutuhan kesehatan
Penerima Pelayanan Kesehatan;
b. memperoleh persetujuan dari Penerima Pelayanan Kesehatan
atau keluarganya atas tindakan yang akan diberikan;
c. menjaga kerahasiaan kesehatan Penerima Pelayanan
Kesehatan;
d. membuat dan menyimpan catatan dan/atau dokumen tentang
pemeriksaan, asuhan, dan tindakan yang dilakukan; dan
e. merujuk Penerima Pelayanan Kesehatan ke Tenaga Kesehatan
lain yang mempunyai Kompetensi dan kewenangan yang sesuai.
Pasal 59 ayat 1 : Tenaga Kesehatan yang menjalankan
praktik pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan wajib
memberikan pertolongan pertama kepada Penerima
Pelayanan Kesehatan dalam keadaan gawat darurat
dan/atau pada bencana untuk penyelamatan nyawa dan
pencegahan kecacatan.
Pasal 62 ayat 1 : Tenaga Kesehatan dalam menjalankan
praktik harus dilakukan sesuai dengan kewenangan
yang didasarkan pada Kompetensi yang dimilikinya.
Pasal 66 ayat 1 : Setiap Tenaga Kesehatan dalam
menjalankan praktik berkewajiban untuk mematuhi
Standar Profesi, Standar Pelayanan Profesi, dan Standar
Prosedur Operasional.
Pasal 68 ayat 1 : Setiap tindakan pelayanan kesehatan
perseorangan yang dilakukan oleh Tenaga Kesehatan harus
mendapat persetujuan.
Pasal 70 :

(1)Setiap Tenaga Kesehatan yang melaksanakan pelayanan


kesehatan perseorangan wajib membuat rekam medis Penerima
Pelayanan Kesehatan.
(2)Rekam medis Penerima Pelayanan Kesehatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) harus segera dilengkapi setelah Penerima
Pelayanan Kesehatan selesai menerima pelayanan kesehatan.
(3) Setiap rekam medis Penerima Pelayanan Kesehatan harus
dibubuhi nama, waktu, dan tanda tangan atau paraf Tenaga
Kesehatan yang memberikan pelayanan atau tindakan.
Pasal 73 ayat 1 : Setiap Tenaga Kesehatan dalam melaksanakan

pelayanan kesehatan wajib menyimpan rahasia kesehatan


Penerima Pelayanan Kesehatan.
Ketentutan Pidana
Setiap orang yang bukan Tenaga Kesehatan melakukan
praktik seolah-olah sebagai Tenaga Kesehatan yang
telah memiliki izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal
64 dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima)
tahun.
Setiap Tenaga Kesehatan yang melakukan kelalaian
berat yang mengakibatkan Penerima Pelayanan
Kesehatan luka berat dipidana dengan pidana penjara
paling lama 3 (tiga) tahun.
Jika kelalaian berat sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) mengakibatkan kematian, setiap Tenaga Kesehatan
dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima)
tahun.
Setiap Tenaga Kesehatan yang dengan sengaja menjalankan praktik
tanpa memiliki STR sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 ayat (1)
dipidana dengan pidana denda paling banyak Rp100.000.000,00
(seratus juta rupiah).
Setiap Tenaga Kesehatan warga negara asing yang dengan sengaja
memberikan pelayanan kesehatan tanpa memiliki STR Sementara
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 ayat (1) dipidana dengan
pidana denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
Setiap Tenaga Kesehatan yang menjalankan praktik tanpa memiliki
izin dipidana dengan pidana denda paling banyak Rp100.000.000,00
(seratus juta rupiah).
Setiap Tenaga Kesehatan warga negara asing yang dengan sengaja
memberikan pelayanan kesehatan tanpa memiliki SIP dipidana
dengan pidana denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta
rupiah)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai