Anda di halaman 1dari 6

Pembangunan kesehatan adalah

bagian dari pembangunan nasional.


Tujuan dari pembangunan kesehatan
adalah meningkatkan derajat Seminar Kesehatan
kesehatan masyarakat yang optimal.
Untuk memenuhi derajat kesehatan PANDANGAN HUKUM
masyarakat dalam mendapatkan
pelayanan kesehatan layak, maka TERHADAP SISTEM
pemerintah menyediakan fasilitas JAMINANAN KESEHATAN
kesehatan bagi masyarakat. Hal
tersebut merupakan amanat dari UUD NASIONAL TERHADAP
1945. Kesehatan merupakan public CASHFLOW RUMAH SAKIT
good sehingga dibutuhkan intervensi
pemerintah. Assosiasi Profesordan
Doktor Hukum Indonesia
Pada tanggal 1 januari 2014, Badan
Penyelenggaraan Jaminan Sosial
kesehatan dibentuk oleh pemerintah.
BPJJS ini merupakan program
pemerintah dalam rangka memberikan
pelayanan dan jaminan kesehatan kepada
seluruh masyarakat Indonesia. Sampai
saat ini BPJS masih beroperasi, dan
implementasi nya menemui banyak
kendala dilapangan, baik masyarakat Sekretariat :
Jalan Cijagra Raya No. 61 Buah Batu – Bandung
penerima layanan dan intansi kesehatan Email : apdhi.bdg17@gmail.com
sebagai pemberi layanan Kontak Person
Tel: 0813 8403 2505 (Alfies)
0815 6035 624 (Nurul)
KATA PENGANTAR PRESIDEN APDHI

Bismillahirrahmannirrohim

Assalamualaikum Wr Wb
Asosiasi Profesor Doktor Hukum Indonesia (APDHI) didirikan dan disahkan bedasarkan
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-
0014154.AH.01.07 Tahun 2017 yang dikeluarkan pada tanggal 3 Oktober 2017, dengan
semangat mengabdi untuk kepentingan masyarakat bangsa dan Negara, berdasarkan
Pancasila serta dengan nilai-nilai kemanusiaan. APDHI berkomitment ikut berkontribusi
terhadap terciptanya supremasi hukum di Indonesia serta mendorong terwujudnya
masyarakat adil dan makmur.

Sehubungan dengan implementasi BPJS Kesehatan masih banyak menemui kendala di


lapangan, sementara masalah pelayanan kesehatan tetap harus ditingkatkan. Hal ini
diperlukan komitemen dari BPJS. Apabila regulasi dan komitmen pelayanan tidak
ditingkatkan, BPJS Kesehatan akan menuai kritik dan akhirnya tujuan pembangunan
nasional yang ada dalam Undang-Undang Jaminan Sosial nasional No. 40 tahun 2004 dan
Undang-Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial No. 24 Tahun 2011 tidak akan
tercapai.

Atas dasar tersebut diatas dalam ulang Tahun nya yang ke 2 ini, APDHI menyelenggarakan
Seminar Nasional dengan Tema “Pandangan Hukum Terhadap Sistem Jaminan Kesehatan
Nasional Terhadap Cash Flow Rumah Sakit”. Semoga dengan diselenggarakannya seminar
ini dapat memberikan kontribusi yang konkret dalam rangka pencapaian tujuan
pembangunan nasional dengan meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya dari semua pihak
kami ucapkan terima kasih.

Bandung, Agustus 2019


Presiden Asosiasi Pofesor Doktor Hukum Indonesia (APDHI)

(DR. Dini Dewi Herniati,SH.,MH)


KATA PENGANTAR KETUA PANITIA PELAKSANA ACARA

Hak untuk hidup sehat adalah hak asasi UU No 24 tahun 2011 juga menetapkan,
setiap manusia, hal tersebut tercantum Jaminan Sosial Nasional akan
dalam deklarasi Perserikatan Bangsa- diselenggarakan oleh BPJS, yang terdiri
bangsa pasal 25 ayatt (1) yang dari BPJS Kesehatan dan BPJS
menyatakan bahwa setiap orang berhak Ketenagakerjaan. Sejalan dengan
atas derajat hidup yang memadai dan pelaksanaan BPJS dilapangan, namyak
kesejahteraan dirinya dan keluarganya. Di menemui kendala terutama dalam hal
Indonesia falsafah dan adasar Negara pembayaran ke rumah sakit yang
Pancasila terutama sila ke-5 juga merupakan penyedia layanan kesehatan
mengakui hak asasi warga atas kesehatan. bagi masyarakat. Hal ini disebabkan
Hak ini juga termaktub dalam UUD 1945 terjadinya deficit pada BPJS, dimulai saat
pasal 28 h dan pasal 34 dan diatur dalam berdiri yaitu tahun 2004 sudah mengalami
UU No. 36 Tahun 2009 Tentang deficit mencapai 3,8 Triliun.
Kesehatan, yang secara tegas tertulis Hal ini tentu menjadi kendala bagi
bahwa setiap orang mempunyai hak yang para penyedia layanan kesehatan, yang
sama dalam memperoleh akses atas hamper 90 persen pemasukan nya berasal
sumber daya di bidang kesehatan dan dari BPJS. Dan akhirnya kendala tersebut
memperoleh pelayanan kesehatan yang berdampak terhadap pemberian layanan
aman, bermutu dan terjangkau. Dan bagi masyarakat luas pengguna BPJS.
sebaliknya, setiap orang mempunyai Dalam ulang tahun nya yang ke 2 ini,
kewajiban turut serta dalam program Assosiasi professor dan Doktor Hukum
Jaminan Kesehatan nasional. Indonesia (APDHI) akan
Untuk mewujudkan hal tersebut, menyelenggarakan seminar yang bertema
pemerintah bertanggung jawab atas kan tentang Pandangan Hukum Terhadap
pelaksanaan jaminan kesehatan Sistem Jaminan Kesehatan nasional
Terhadap Cashflow Rumah sakit. Seminar
masyarakat melalui Jaminan ini bertujuan untuk menganalisis secara
Kesehatan nasional (JKN) bagi hokum bagaimana pelaksanaan Jaminan
kesehatan perorangan. Kesehatan Nasional terhadap pemberi
Pada tahun 2004 muncul UU No. Layanan dan bagi masyarakat sebagai
40 Tentang Sistem jaminan social penerima layanan kesehatan.
nasional (SJSN), UU ini Demikian semoga acara seminar
mengamanatkan bahwa jaminan nasional ini dapat memberikan kontribusi
yang konkrit terhadap penyelenggaraan
social wajib bagi seluruh penduduk jaminan Kesehatan nasional.
termasuk Jaminan Kesehatan
Nasional melalui suatu Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial Dr. dr. Yeni Nuraeni., S.H.,M.H.,M.MRS
(BPJS).
SUSUNAN PANITIA

PANITIA : 1. KETUA : Dr. dr. Yeni Nuraeni., S.H.,M.H.,M.MRS

2. SEKRETARIS : 1.

2.

3. BENDAHARA UMUM : 1.

2.

4. PERLENGKAPAN :

5. DANA USAHA : 1.

2.

3.

6. HUMAS :

7. KOORDINATOR ACARA :

8. SEKSI ACARA : 1.

2.

3.
9. ANGGOTA : 1.

2.

3.

Anda mungkin juga menyukai