KESEHATAN
NASIONAL
2 Kepesertaan
4 Pembiayaan FKTP
6 Masalah / Tantangan
Kesimpulan
7
1. KONSEP DASAR JKN BPJS
JAMINAN KESEHATAN BAGI SEMUA ORANG
MERUPAKAN HAK AZASI MANUSIA.
Setiap negara perlu
mengembangkan UHC melalui
mekanisme asuransi kesehatan
sosial untuk menjamin
pembiayaan kesehatan yang
yang berkelanjutan.
JAMINAN
KESEHATAN 4
NASIONAL
Sistem Jaminan Sosial Nasional
Hak konstitusional setiap orang + Wujud tanggung jawab negara
Pasal 28 H ayat 3 • “Setiap orang berhak atas Jaminan Sosial yang memungkinkan
pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang
UUD 45 bermanfaat".
BPJS KESEHATAN
UU SJSN dan UU BPJS
BPJS KESEHATAN
A. DASAR HUKUM
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIANO. 101 TAHUN 2012
TENTANG PENERIMA BANTUAN IURAN
BPJS KESEHATAN
B. MENGAPA HARUS DENGAN SISTEM
JAMINAN KESEHATAN NASIONAL?
JAMINAN
KESEHATAN 10
NASIONAL
Mengapa Diperlukan Jaminan Kesehatan
Asuransi
Kessos
(WAJIB)
1. Kehidupan manusia
berpotensi mengalami
risiko
2. Manusia bersifat short Prinsip
• NASIONAL
sighted • NIRLABA
• GOTONG ROYONG
• EQUITY
• dll
JAMINAN
KESEHATAN 11
NASIONAL
Apa yang Terjadi di Sekitar Kita?
Jika ada sanak-famili, tetangga, lingkungan anda yang terkena
serangan jantung/perlu masuk ICU/RS:
Berapa Rp harus ia siapkan?
Portabilitas
JAMINAN
KESEHATAN 14
NASIONAL
PERBEDAAN ASURANSI SOSIAL & KOMERSIAL
JAMINAN
KESEHATAN 15
NASIONAL
TUGAS BPJS
• Melakukan pendaftaran/penerimaan peserta
• Memungut dan mengumpulkan iuran dari Peserta dan
Pemberi Kerja
• Menerima bantuan iuran dari Pemerintah
• Mengelola Dana Jaminan Sosial untuk kepentingan Peserta
• Mengumpulkan dan mengelola data peserta Program
Jaminan Sosial
• Membayarkan manfaat/membiayai pelkes sesuai ketentuan
Program Jaminan Sosial
• Memberikan informasi mengenai penyelenggaraan
Program Jaminan Sosial kepada Peserta dan masyarakat
BPJS Kesehatan
WEWENANG BPJS
• Menagih pembayaran iuran
• Menempatkan Dana Jaminan Sosial untuk investasi Jangka
Panjang/Pendek
• Melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas kepatuhan Peserta
dan Pemberi Kerja dlm memenuhi kewajibannya
• Membuat kesepakatan dgn faskes mengenai pembayaran mengacu
pada standar tarif
• Membuat/menghentikan kontrak dgn faskes
• Mengenakan sanksi administratif thd Pekerja dan Pemberi Kerja
• Melaporkan Pemberi Kerja kpd instansi berwenang mengenai
ketidakpatuhan terkait iuran dan kewajiban lainnya
• Melakukan kerja sama dgn pihak lain dlm rangka penyelenggaraan
program Jaminan Sosial
BPJS Kesehatan
2. KEPESERTAAN
Peserta Jaminan
Kesehatan
PNS
Anggota Keluarga
BPJS KESEHATAN
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA
HAK PESERTA KEWAJIBAN PESERTA
JAMINAN
KESEHATAN 20
NASIONAL
BPJS Kesehatan
MASA BERLAKU KEPESERTAAN
Selama peserta membayar iuran sesuai dgn kelompok
peserta.
JAMINAN
KESEHATAN 22
NASIONAL
PENDAFTARAN PESERTA
BPJS Kesehatan
BPJS Kesehatan
Formulir Daftar Isian Peserta
1 . Formulir 1 : PPU ( Pekerja Penerima Upah)
Pensiunan PNS, Veteran,dan Perintis
Kemerdekaan.
2 . Formulir 2 : PBPU (Pekerja Bukan Penerima
Upah dan Bukan Pekerja
3 . Formulir 3 : Tambahan Anggota Keluarga
4 . Formulir 4 : Perubahan Data
BPJS Kesehatan
BPJS Kesehatan
BPJS Kesehatan
BPJS Kesehatan
Manfaat Akomodasi
Peserta
Bukan Penerima Bantuan
Penerima Bantuan Iuran (PBI) Iuran (PBI)
Pekerja
Pekerja
Bukan Bukan Orang Tidak
Penerima Fakir Miskin
Penerima Pekerja Mampu
Upah
Upah
BPJS Kesehatan
BESARAN IURAN NON PBI
BPJS Kesehatan
3. PELAYANAN KESEHATAN DI FKTP
Penyelenggara Pelayanan Kesehatan
Fasilitas • memenuhi persyaratan
Kesehatan (credentialing)
• wajib bekerjasama dengan
milik BPJS Kesehatan
Pemerintah
• memenuhi persyaratan
Fasilitas (credentialing)
Kesehatan • dapat menjalin kerjasama
milik swasta dengan BPJS Kesehatan
FASKES TINGKAT PERTAMA
PERMENKES Nomor 71 tahun 2013
tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
PELAYANAN YANG TIDAK DIJAMIN
Tidak sesuai prosedur
Comprehensiveness (Komprehensif)
Faskes Tk. I memberikan pelayanan yang komprehensif terutama untuk
pelayanan promotif dan preventif
PPK I sebagai
(Starfield B, 1998)
GateKeeper
PELAYANAN DI FASKES TINGKAT PERTAMA
PROSEDUR PELAYANAN TINGKAT PERTAMA
Ya
Identitas Peserta
BPJS
Lihat Bispro
Peserta pelayanan RJTP
terdaftar tidak peserta tidak
terdaftar
Pemeriksaan
Perlu
Mendapatkan resep Ya
Perlu pemeriksaan pemeriksaan Perlu rawat inap
obat penunjang dasar/ lanjutan/
pratama? spesialis?
Ya
Ya Ya
Diterbitkan surat
rujukan Pasien dirawat
Pasien mengambil Pasien mendapatkan inap
resep di apotek pelayanan penunjang
jaringan PPK
Tidak
Konsultasi hasil
Tidak Pasien
penunjang Pelayanan Tingkat
Sembuh
Lanjutan
Tidak
Pasien Pulang
Butuh dukungan IT
APLIKASI P-CARE
4. PEMBIAYAAN FKTP
PERMENKES NO. 69 TAHUN 2013
NON
RAWAT INAP TINGKAT PERTAMA (RITP)
KAPITASI
NORMA KAPITASI
Tarif Kapitasi Maksimal (Rp) Tarif Kapitasi Maksimal (Rp)
6.000 5.500 5.000 4.500 3.500 3.000 10.000 8.000 8.000 2.000
Ketersediaan :
1 Dokter Umum
a. 1 orang V V V V
b. Minimal 2 orang V V V
2 Dokter Gigi V V V V V V
3 Bidan / Perawat V V V V V V V V V Perawat Gigi
4 Laboratorium Sederhan V V V V V V V V V
5 Apotek/ Pelayanan Obat V V V V V V V V V V
I. KAPITASI
A. Tarif Kapitasi di Puskesmas
NO PUSKESMAS TARIF (Rp)
1. Puskesmas 6.000
Syarat Fasilitas
Fasilitas kesehatan tingkat pertama yang ingin bekerja sama dengan BPJS Kesehatan harus
dapat melayani:
e. Persyaratan bagi praktik bidan dan/atau praktik perawat pada wilayah yang tidak
terdapat dokter:
Surat pernyataan kesediaan mematuhi ketentuan yang terkait dengan Jaminan Kesehatan
Nasional
Prosedur Kerja Sama Faskes dengan BPJS Kesehatan
Koordinasi Manfaat
ASURANSI KESEHATAN
KOMERSIAL
Manfaat
Tambahan
Coordination
Pelkes Lain
yang
of Benefit
ditetapkan (COB)
oleh Menteri
Pelkes
Rujukan BPJS
Tingkat
Lanjutan KESEHATAN
Pelkes Tingkat
Pertama
BPJS Kesehatan
6. MASALAH / TANTANGAN
FKTP MASALAH / TANTANGAN
1. Kebijakan tentang Pelaksanaan JKN maupun
pemanfaatan kapitasi terlambat disahkan
2. Belum semua peserta JKN terdaftar di
Aplikasi P-Care
3. Belum semua peserta JKN berobat sesuai di
FKTP tempat peserta terdaftar
4. Beberapa peserta PBI maupun Askes Sosial
tidak terdaftar di FKTP terdahulu / tidak
PUSKESMAS sesuai dengan tempat tinggal
5. Formularium Nasional dikeluarkan sebelum
Permenkes No.5 Tahun 2014 tentang
panduan praktek klinik bagi dokter di
fasilitas pelayanan kesehatan primer,
sehingga ada beberapa obat yang belum
masuk kedalam Fornas, misal : obat terapi
migrain (floksetin, mirtazipin, dll). Obat
terapi dislipidemia (lovastatin, pravastatin,
dll)
FKTP MASALAH / TANTANGAN
6. Masih banyak peserta yang belum paham
tentang manfaat JKN dan yang tidak dijamin
oleh JKN, sehingga masih banyak APS
7. Masih banyak RS yang memberikan resep
Rujuk Balik tidak sesuai Fornas dan tidak
sesuai obat yang ada di Puskesmas serta
tidak mencantumkan jumlah obat yang
harus diberikan kepada pasien
Interval referral
• Pelimpahan wewenang dan tanggungjawab penderita sepenuhnya
kepada dokter konsultan untuk jangka waktu tertentu, dan selama jangka
waktu tersebut dokter tsb tidak ikut menanganinya.
Collateral referral
• Menyerahkan wewenang dan tanggungjawab penanganan penderita
hanya untuk satu masalah kedokteran khusus saja.
Cross referral
• Menyerahkan wewenang dan tanggungjawab penanganan penderita
sepenuhnya kepada dokter lain untuk selamanya.
Split referral
• Menyerahkan wewenang dan tanggungjawab penanganan penderita
sepenuhnya kepada beberapa dokter konsultan, dan selama jangka waktu
pelimpahan wewenang dan tanggungjawab tersebut dokter pemberi
rujukan tidak ikut campur.
7. KESIMPULAN
1. Meningkatkan komitmen stakeholder dan seluruh PPK
untuk melaksanakan JKN sesuai dengan aturan dan hati
nurani
2. Meningkatkan sosialisasi JKN ke seluruh lapisan masyarakat
3. Menghimbau masyarakat untuk patuh terhadap aturan
pelaksanaan JKN
4. Meningkatkan kompetensi SDM dan meningkatkan Sarana
Prasarana di Faskes
5. Menghimbau masyarakat mampu dan sehat untuk ikut
mensukseskan JKN
6. Dengan JKN yang bermutu, maka KENDALI MUTU DAN
KENDALI BIAYA DAPAT TERCAPAI SEHINGGA MEWUJUDKAN
MASYARAKAT YANG LEBIH SEHAT