PENDAHULUAN
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Pengalaman sejarah bangsa
kebebasan diantaranya bebas dari rasa takut, bebas untuk berkumpul dan
berpendapat, bebas untuk memeluk agama dan kebebasan lainnya yang ada sebagai
hak kodrati manusia itu sendiri. Dengan lahirnya UU No.39 Tahun 1999 diharapkan
1948 tentang Hak Asasi Manusia Pasal 25 Ayat (1) yaitu setiap orang berhak atas
derajat hidup yang memadai untuk kesehatan dan kesejahteraan dirinya dan
kesehatan serta pelayanan sosial yang diperlukan dan berhak atas jaminan pada
lanjut atau keadaan lainnya yang mengakibatkan kekurangan nafkah, yang berada
di luar kekuasaannya.1
Kesehatan merupakan kondisi sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkin setiap orang produktif secara ekonomis (Ps. 1 point (1) UU Nomor 23
Tahun 1992 tentang Kesehatan). Karena itu kesehatan merupakan dasar dari
1
diakuinya derajat kemanusiaan. Tanpa kesehatan, seseorang menjadi tidak
memperoleh hak-haknya yang lain. Seseorang yang tidak sehat dengan sendirinya
akan berkurang haknya atas hidup, tidak bisa memperoleh dan menjalani
pekerjaan yang layak, tidak bisa menikmati haknya untuk berserikat dan
Pada lingkup nasional, Pasal 28 H ayat (1) UUD 1945 menyatakan bahwa setiap
orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan
lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan
menyatakan bahwa: Setiap orang berhak untuk hidup, mempertahankan hidup dan
damai, bahagia, sejahtera, lahir dan batin.Setiap orang berhak atas lingkungan
hidup yang baik dan sehat.Jaminan atas hak memperoleh derajat kesehatan yang
optimal juga terdapat dalam pasal 4 UUNomor 23 Tahun 1992 tentang kesehatan.1
Berdasarkan data puskesmas didapatkan dari total seluruh penduduk 68.884 orang
di wilayah kerja Puskesmas Pauh yang telah menjadi peserta JKN adalah sebanyak
27.543 orang pada bulan Januari tahun 2019. Disebabkan itu, penulis tertarik
2
1.2 Rumusan Masalah
Pauh?
Puskesmas Pauh.
Puskesmas Pauh.
Metode penulisan makalah ini berupa tinjauan pustaka yang merujuk pada
berbagai literatur, laporan tahunan Puskesmas Pauh Tahun 2018, serta diskusi
pelaporan puskesmas.
3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
No.40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Tujuannya adalah
yaitu suatu mekanisme pengumpulan dana yang bersifat wajib yang berasal
dari iuran guna memberikan perlindungan atas resiko sosial ekonomi yang
sosial. BPJS yang dimaksud terdiri dari BPJS Kesehatan dan BPJS
kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan pension dan jaminan kematian.4
4
2.2 Prinsip-prinsip Jaminan Kesehatan Nasional
prinsip Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) seperti yang dijelaskan dalam
1,3,4
1) Prinsip kegotongroyongan
yang mampu dapat membantu peserta yang kurang mampu, peserta yang
sehat membantu yang sakit atau beresiko tinggi. Hal ini dapat terwujud
karena kepersertaan SJSN yang bersifat wajib dan pembayaran iuran sesuai
2) Prinsip nirlaba
(BPJS) adalah nirlaba bukan untuk mencari laba (for profit oriented).
3) Prinsip keterbukaan
akses informasi yang lengkap, benar, dan jelas bagi setiap peserta.
4) Prinsip kehati-hatian
5) Prinsip akuntabilitas
14
Prinsip akuntabilitas maksudnya adalah prinsip pelaksanaan program dan
15
6) Prinsip portabilitas
Dana yang terkumpul dari iuran peserta merupakan dana titipan kepada
16
2.3 Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional
2.3.1 Kepesertaan
1) Peserta
Iuran.
2) Pekerja
3) Pemberi Kerja
yaitu
17
1. Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan
meliputi orang yang tergolong fakir miskin dan orang tidak mampu.
b) Anggota TNI;
c) Anggota Polri; d)
Pejabat Negara;
yaitu:
penerima Upah.
18
3. Bukan Pekerja dan anggota keluarganya terdiri atas:
a) Investor;
b) Pemberi Kerja;
c) Penerima Pensiun;
d) Veteran;
pensiun;
dan
b) Anak kandung, anak tiri dan/atau anak angkat yang sah dari
25 (duapuluh lima)
19
tahun yang masih melanjutkan pendidikan formal.
tersendiri.
tahun 2014 dan secara ringkas dijelaskan pada website BPJS (2014) adalah
sebagai berikut:
20
a) Formulir Registrasi Badan Usaha / Badan Hukum Lainnya
(BRI/Mandiri/BNI)
bukan pekerja
Kesehatan
Kelahiran.
(BRI/Mandiri/BNI)
21
b. Pendaftaran bukan pekerja melalui entitas berbadan hukum
(pensiunan BUMN/BUMD)
a) Hak peserta
pembayaran iuran;
b) Kewajiban peserta
22
2. Melaporkan perubahan data peserta, baik karena
b) Status kepesertaan akan hilang bila peserta tidak membayar Iuran atau
2.3.2 Pembiayaan
1) Iuran
Jaminan Kesehatan).
2) Pembayar Iuran
23
f) Besarnya Iuran Jaminan Kesehatan Nasional ditetapkan melalui
3) Pembayaran Iuran
suatu jumlah nominal tertentu (bukan penerima upah dan PBI). Setiap
jatuh pada hari libur, maka iuran dibayarkan pada hari kerja berikutnya.
sebesar 2% (dua persen) perbulan dari total iuran yang tertunggak dan
JKN sesuai dengan Gaji atau Upah Peserta. Dalam hal terjadi kelebihan
24
4) Besaran Iuran
25
4. Iuran Jaminan Kesehatan bagi Peserta Pekerja Penerima
Juni 2015 sebesar 4,5% (empat koma lima persen) dari Gaji
dengan ketentuan:
keluarga peserta:
26
7. Iuran Jaminan Kesehatan bagi penerima pensiun ditetapkan
27
h. Cara Pembayaran Fasilitas kesehatan
CBGs).
2.3.3 Pelayanan1
28
Pertama. Bila Peserta memerlukan pelayanan kesehatan tingkat lanjutan,
maka hal itu harus dilakukan melalui rujukan oleh Fasilitas Kesehatan
layanan rawat inap yang dibagi dalam tiga kelas yang diseuaikan dengan
dijamin dan tidak dijamin oleh Jaminan Kesehatan nasional antara lain
1. Administrasi pelayanan;
29
4. Tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun non
operatif;
pratama; dan
1. Administrasi pelayanan;
3. Subspesialis;
indikasi medis;
7. Rehabilitasi medis;
8. Pelayanan darah;
kesehatan;
dan/atau alkohol;
31
efektif berdasarkan penilaian teknologi kesehatan (health
technology assessment);
percobaan (eksperimen);
milik Negara yang bersifat non profit dan bertanggung jawab kepada Presiden.
BPJS terdiri atas Dewan Pengawas dan Direksi. 1,8 Dewan Pengawas terdiri atas
7 (tujuh) orang anggota: 2 (dua) orang unsur Pemerintah, 2(dua) orang unsur
Pekerja, 2 (dua) orang unsur Pemberi Kerja, 1 (satu) orang unsur Tokoh
Presiden.
32
Direksi terdiri atas paling sedikit 5 (lima) orang anggota yang berasal dari unsur
Presiden. 1,8
berikut:
Direksi;
kepada DJSN.
33
c. mengakses data dan informasi mengenai penyelenggaraan BPJS;
kinerja Direksi.
dengan haknya.
34
c. menyelenggarakan manajemen kepegawaian BPJS termasuk
dan Direksi;
Presiden; dan
20
BAB 3
ANALISIS SITUASI
Puskesmas Pauh terletak di Jalan Irigasi Pasar Baru Kelurahan Cupak Tangah
Kecamatan Pauh, berjarak sekitar + 8 Km dari pusat kota sebelah timur Kota
dan 176 RT dengan luas wilayah + 146,29 Km2, adapun batas wilayah wilayah
Kuranji
Lubuk Begalung
Batas wilayah tersebut dapat juga kita lihat melalui peta wilayah kerja seperti
Gambar 1.
Peta Wilayah Kerja Puskesmas Pauh
KAB. SOLOK
KEC. KURANJI
LIMAU MANIS
KAPALO KOTO
CUPAK
TANGAH
BINUANG KP.
DALAM
LIMAU MANIS SELATAN
KEC.
PADANG
PISANG KOTO LUAR
KEC. LUBUK KILANGAN
PIAI TANGAH
TIMUR
KEC. LUBUK
BEGALUNG
21
3.2 Keadaan Demografi
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) diperoleh data kependudukan
sebagai berikut :
Tabel.3.1
Jumlah Penduduk menurut Kelurahan
No Kelurahan Penduduk KK RW RT
Manis Selatan, namun tidak menentukan bahwa kelurahan tersebut paling padat
karena luas wilayahnya cukup besar, seperti terlihat pada tabel berikut.
22
Tabel.3.2
Perbandingan Luas Daerah, Jumlah Penduduk dan
Kepadatan Penduduk menurut Kelurahan
Laju pertumbuhan
No Kelurahan Luas Penduduk Kepadatan
penduduk (%)
1 Pisang 3,99 9.062 2.271 2,49
2 Binuang Kp. Dalam 2,97 6.345 2.136 1,83
3 Piai Tangah 4,97 4.102 825 0,83
4 Cupak Tangah 2,99 9.830 3.288 3,58
5 Kapalo Koto 35,83 8.878 248 4,63
6 Koto Luar 18,92 8.255 436 2,05
7 Lambung Bukit 38.80 3.579 92 1,65
8 Limau Manis Selatan 12,96 10.620 819 3,26
9 Limau Manis 24,86 7.777 313 3,91
Jumlah 146,29 68.448 468 2,92
Luas wilayah kerja Puskesmas Pauh adalah 146,29 Km 2, didiami oleh 68.448
jiwa, maka rata - rata tingkat kepadatan penduduk Kecamatan Pauh adalah 468
penduduk laki -laki lebih banyak 0,40 % dari penduduk perempuan seperti
23
Tabel 3.3
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur
Kelompok Umur Jenis Kelamin Jumlah Total Sex Ratio
(Th) Lk Pr
3.3 Ketenagaan
24
Tabel.3.4
Ketenagaan di Puskesmas Pauh Tahun 2018
bersalin, klinik, praktek dokter/dokter gigi, praktek bidan, apotek dan toko obat
25
merupakan sarana pelayanan kesehatan swasta yang juga memberikan pelayanan
Tabel.3.5
Sarana Pelayanan Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Pauh Tahun 2017
prasarana yang cukup memadai baik dari segi kuantitas maupun kualitas, namun
26
Tabel. 3.6
Jumlah dan Kondisi Prasarana di Puskesmas Pauh Tahun 2018
No Jenis Prasarana Jml Kondisi
Baik Rusak Rusak Rusak
Wifi 1 1
1 1
4 SistemTransportasi
Ambulance 1 1
Motor 7 5 2
oleh kertersediaan sumber daya berbasis masyarakat, seperti terlihat pada tabel
berikut.
27
Tabel. 3.7
Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) di wilayah kerja
Puskesmas Pauh Tahun 2018
No Jenis Sarana Jumlah
1. Posyandu Balita 72
2. Posyandu Lansia 10
3. Posbindu ( Pos Pembinaan Terpadu ) 13
4. Poskeskel (Pos Kesehatan Kelurahan ) 5
Poskeskel Koto Luar
Poskeskel Cupak Tangah
Poskeskel Kapalo Koto
Poskeskel Limau Manis Selatan
Poskeskel Pisang
5. Puskesmas Pembantu ( Pustu ) 4
Pustu Jawa Gadut (Kel. Limau Manis)
Pustu Ulu Gadut (Kel. L.Manis Selatan)
Pustu Batu Busuk (Kel. Lambung Bukit)
Pustu Piai ( Kel. Piai Tangah )
homogen dengan akar budaya yang kuat dan kental dengan sendirinya menjadi
perubahan perilaku masyarakat menuju Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Dari segi
kanak dasar sampai dengan perguruan tinggi pada wilayah kerja Puskesmas Pauh
28
menyebabkan semakin banyak penduduk yang mengenyam pendidikan dan
sektor informal lainnya. Namun kelompok dengan pendapatan rendah dan tidak
ternyata menduduki proporsi yang cukup besar yaitu 22,4 % dari total penduduk
memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang
telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah. Sistem JKN telah
Puskesmas Pauh.3
pengguna BPJS yang telah memilih Puskesmas Pauh sebagai fasilitas kesehatan
tingkat pertama (FKTP), maka anggaran dana dari BPJS disalurkan sebesar Rp.
29
Tabel 3.8 Jumlah peserta jaminan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
Pauh Bulan Januari-Desember Tahun 2018
Tabel 3.8 menunjukkan bahwa terlihat perubahan jumlah peserta dari bulan ke
bulan. Hal ini disebabkan oleh adanya kelahiran bayi, kematian peserta atau hal
lain yang menyebabkan masuk dan keluarnya peserta JKN seperti peserta yang
Puskesmas Pauh pada bulan Januari Tahun 2019 adalah sebannyak 27.543 Orang
30
Tabel.3.9 Kunjungan Sehat Puskesmas Pauh Tahun 2018
31
12 Desember 800 2157 2957
Jumlah 12.068 29.133 41.201
Tabel 3.9 dan 3.10 menunjukkan jumlah kunjungan peserta JKN/BPJS dan
umum selama tahun 2018 di Puskesmas Pauh. Jumlah kunjungan sehat terbanyak
terdapat pada bulan September 2018 yaitu sebanyak 8897 kunjungan dan paling
sedikit pada bulan Januari 2018 yaitu sebanyak 7854 kunjungan. Sedangkan
jumlah kunjungan sakit terbanyak pada bulan Januari 2018 yaitu 4342 kunjungan
dan paling sedikit pada bulan September 2018 yaitu 2805 kunjungan. Proporsi
kapitasi. Berikut adalah tabel angka kontak peserta BPJS di Puskesmas Pauh
Tabel 3.11 Angka Kontak Peserta BPJS Puskesmas Pauh Tahun 2018
Bulan Kunj Sehat Kunj Sakit Total Kunj Jumlah Peserta Kunjungan per mil
Jan 2387 2911 5298 27798 191
Feb 2362 2311 4673 27781 168
Mar 2764 2460 5224 27975 187
Apr 2621 2488 5109 27961 183
Mei 2522 2377 4899 27877 176
Juni 2592 2031 4623 27951 165
Juli 2242 2426 4668 27681 169
Agust 2695 2531 5226 27757 188
Sept 3063 2091 5154 27670 186
Okt 2707 2548 5255 27626 190
Nov 2760 2802 5562 27435 203
Des 2779 2157 4936 27976 176
32
Rata-rata 2625 2428 5052 27791 182
Tabel 3.11 menunjukkan angka kontak peserta BPJS terbanyak adalah pada
bulan November 2018 yaitu 203 per mil dan paling sedikit pada bulan Juni 2018
yaitu sebanyak 165 per mil. Rata-rata angka kontak peserta BPJS di Puskesmas
Pauh telah mencapai indicator karena telah melebihi 150 per mil.
Kapitasi yang sudah didapatkan puskesmas tersebut akan dipotong jika tidak
puskesmas rawat inap, Puskesmas Pauh memiliki IGD ( Instalasi Gawat Darurat )
dan fasilitas rawat inap untuk pasien bersalin. Berikut tabel kunjungan pasien IGD
33
Tabel. 3.11
Jumlah Pasien IGD Puskesmas Pauh Tahun 2017
No Bulan BPJS Umum TOTAL
1 Januari 132 72 204
2 Februari 88 49 137
3 Maret 150 57 207
4 April 167 58 225
5 Mei 157 63 220
6 Juni 155 20 175
7 Juli 185 41 226
8 Agustus 242 69 311
9 September 226 83 309
10 Oktober 299 75 374
11 November 189 55 244
12 Desember 192 63 255
TOTAL 2887
Tabel.3.12
Kunjungan Persalinan Puskesmas Pauh Tahun 2017
34
11 November 5 1 6
12 Desember 9 9
Total 80
Sejak tahun 2014 pengadaan obat obatan puskesmas sebagian besar berasal
dari BPJS (JKN), sementara yang berasal dari APBD hanya sekitar 25 % saja
pengadaan obat program seperti obat TB, vaksin imunisasi, vaksin rabies
Tabel.3.12
35
Pemanfaatan dana di Puskesmas Pauh menggunakan pola pengelolaan
keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Dana BLUD ini terbagi
menjadi dana Bantauan Operasional Kesehatan (BOK) dan dana JKN. Dana
BOK ini digunakan untuk upaya pelayanan kesehatan dan manajemen Puskesmas
27.543 peserta dengan kapitasi sebanyak Rp.6000,- per peserta sehingga dana
sebanyak 40% untuk jasa pelayanan dan 60% untuk biaya operasional.
36
BAB 4
PEMBAHASAN
tanggal 1 Januari 2014, termasuk pada Puskesmas Pauh. Jumlah kepesertaan BPJS di wilayah
kerja Puskesmas Pauh berubah-ubah tiap bulannya. Berdasarkan diskusi dengan kepala
puskesmas Pauh, hal ini disebabkan oleh adanya kelahiran bayi, kematian peserta atau hal
lain yang menyebabkan masuk keluarnya peserta JKN ke Puskesmas Pauh seperti pindah
domisili maupun berpindah ke praktik dokter klinik. Perubahan jumlah peserta ini wajar
Pelayanan kesehatan peserta BPJS dapat berjalan apabila hak dan kewajiban peserta
terpenuhi. Hak peserta BPJS berupa menerima kartu identitas, memperoleh informasi,
pelayanan kesehatan dan menyampaikan keluhan. Sedangkan kewajiban peserta BPJS adalah
membayar iuran, melaporkan perubahan data dan menaati prosedur yang telah ditentukan.
Berdasarkan penuturan kepala puskesmas, masih ada pasien yang berobat dengan kartu BPJS
yang tidak aktif sehingga mempengaruhi proses perujukan pasien ke FKRTL. Hal ini
disebabkan karena masih adanya peserta yang menunggak pembayaran iuran karena
permasalahan ekonomi. Oleh karena itu, puskesmas membuat kebijakan yaitu tetap
memberikan pelayanan kesehatan bagi peserta BPJS yang tidak aktif sebanyak 1 kali.8
Total jumlah peserta BPJS di kecamatan Pauh pada Januari 2019 adalah 27.543
peserta atau sekitar 40% dari keseluruhan penduduk Pauh. Angka ini belum
37
dapat menunjukkan cakupan universal BPJS di wilayah kecamatan Pauh karena belum
mencapai 100%. Namun pencapaian sulit dinilai oleh puskesmas karena adanya fasilitas
Hal ini juga dibuktikan dengan adanya pasien terdaftar sebagai pasien umum.
Sistem JKN masih relatif baru bagi sebagian masyarakat. Masyarakat pada umumnya
banyak yang tidak mengetahu alur pelayanan BPJS sehingga diperlukan waktu yang lebih
dan jadwal pelayanan terutama pelayanan speialistik dikarenakan adanya pemakaian sistem
kuota dalam perujukan pasien sehingga terkadang memerlukan antrian untuk pemenuhan
layanan. Oleh karena itu diperlukan sosialisasi lebih lanjut mengenai pelayanan BPJS ini.
aplikasi pelayanan primer (P-Care). Dana kapitasi tersebut akan digunakan 40% untuk jasa
38
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) berupa 40% untuk jasa
5.2 Saran
terdapaftar di FKTP lain maupun yang belum terdaftar sebagai peserta JKN.
berdasarkan JKN kepada penduduk di wilayah kerja Puskesmas Pauh, baik dalam
39
DAFTAR PUSTAKA
40