2
Landasan Filosofis SJSN
• Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan
Hak Konstitusional pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat
(UUD 1945 Pasal 28 H ayat (3))
3
Pengertian SJSN
SJSN
Adalah suatu cara penyelenggaraan program jaminan
sosial untuk memberikan kepastian perlindungan dan
kesejahteraan bagi seluruh penduduk.
Asuransi Sosial
Mekanisme pengumpulan dana yang bersifat wajib yang
berasal dari iuran guna memberikan perlindungan atas
resiko sosial ekonomi yang menimpa peserta dan/atau
anggota keluarganya.
4
Tujuan SJSN
5
Asas, Program, dan Prinsip
Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
9 Prinsip
1. Kegotongroyongan
2. Nirlaba
5 Program 3. Keterbukaan
1. Jaminan Kesehatan 4. Kehati-hatian
Nasional (JKN) 5. Akuntabilitas
3 Asas 2. Jaminan Kecelakaan 6. Portabilitas
1. Kemanusiaan Kerja (JKK) 7. Kepesertaan Wajib
2. Manfaat 3. Jaminan Hari Tua (JHT) 8. Dana Amanat
3. Keadilan Sosial Bagi 4. Jaminan Pensiun (JP) 9. Hasil Pengelolaan Dana
Seluruh Rakyat 5. Jaminan Kematian Digunakan Seluruhnya
Indonesia (JKm) untuk Pengembangan
Program dan Sebesar-
besarnya untuk
Kepentingan Peserta
6
Jaminan Sosial : Perubahan Paradigma
1
Dari upaya merespon masalah dan kebutuhan pemberi kerja terhadap tenaga
kerja yang mempunyai keahlian dan produktivitas tinggi ke pemenuhan hak Warga
Negara
7
UU SJSN : Reformasi Jaminan Sosial
8
Transformasi Sistem Jaminan Sosial Nasional
Berdasarkan
pada peraturan
perundangan
yang berbeda Pra SJSN Berdasarkan SJSN
untuk setiap pada UU SJSN
kelompok kerja Sistem asuransi berdasarkan Sistem Jaminan Sosial
kelompok kerja Nasional
Catatan: Tahun 2029, peralihan program sejenis dengan program SJSN dari PT ASABRI (Persero) dan PT Taspen (Persero) ke BPJS Ketenagakerjaan
9
Dewan Jaminan Sosial Nasional
10
Pembentukan
Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)
Untuk penyelenggaraan Sistem Jaminan Sosial Nasional dibentuk
Dewan Jaminan Sosial Nasional (Pasal 6 UU SJSN)
DJSN beranggotakan 15 orang anggota, yang terdiri dari:
5 orang anggota
dari unsur 6 orang anggota
2 orang anggota
pemerintah dari unsur tokoh 2 orang anggota
dari unsur
dan/atau ahli dari unsur
(Kemenko PMK, organisasi
yang memahami organisasi
Kemkeu, pemberi kerja/
bidang jaminan pekerja/buruh
Kemnaker, pengusaha
sosial
Kemkes, Kemsos)
11
Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)
12
Tugas, Fungsi, dan Wewenang DJSN berdasarkan
UU SJSN dan UU BPJS
Menyampaikan hasil monitoring
Merumuskan kebijakan umum dan dan evaluasi SJSN setiap 6 bulan
FUNGSI
UU 40/2004 tentang SJSN
13
Tugas DJSN Sesuai Peraturan Pelaksanaan UU
SJSN dan UU BPJS
No Tugas Dasar Hukum Aspek
1 Mengusulkan Pansel Dewas dan Direksi Perpres 81/2015 Kelembagaan
BPJS tentang Tata Cara
2 Menjadi anggota pansel dalam Pemilihan Pemilihan Dewan
Calon Anggota Dewas dan Direksi BPJS Pengawas dan
Direksi BPJS
3 Menerima laporan dari Dewan Pengawas
atau Direksi BPJS adanya kekosongan
jabatan anggota Dewan Pengawas atau
anggota Direksi BPJS.
14
Tugas DJSN Sesuai Sesuai Peraturan Pelaksanaan
UU SJSN dan UU BPJS (2)
No Tugas Dasar Hukum Aspek
4 Membentuk dan menjadi anggota Tim PP 88/2013 tentang Tata Tata Kelola
Panel untuk menindaklanjuti laporan Cara Pengenaan Sanksi
dugaan pelanggaran terhadap ketentuan Administrasi Bagi
larangan bagi anggota Dewas dan/atau Anggota Dewas dan
Direksi BPJS. Direksi BPJS
15
Tugas DJSN Sesuai Sesuai Peraturan Pelaksanaan
UU SJSN dan UU BPJS (3)
No Tugas Dasar Hukum Aspek
5 Melakukan monitoring dan evaluasi • PP 87/2013 tentang Pengelolaan Keuangan
kondisi kesehatan keuangan aset BPJS dan Aset Dana Jamsos Kesehatan
aset Dana Jaminan Sosial
6 Menyampaikan hasil Monev
Penyelenggaraan SJSN kepada Presiden
7 Mengawasi Kinerja BPJS
8 Berkoordinasi dengan Menkeu dan PP 87/2013 dan PP 84/2015
Menkes dalam penetapan persentase tentang perubahan PP 87/2013
Dana Operasional BPJS Kesehatan
16
Kebijakan Kelas Rawat Inap JKN
17
Dasar Hukum Kelas Rawat Inap JKN
Peraturan Perundang-Undangan Implementasi
Undang-Undang No. 40 Tahun 2004 tentang SJSN
Dijelaskan dalam beberapa pasal diantaranya: 1 Januari 2014
• Pasal 19 ayat (1) tentang Prinsip Asuransi Sosial dan Kelas Rawat Inap JKN tidak langsung
Prinsip Ekuitas
diterapkan karena mempertimbangkan
• Pasal 19 ayat (2) tentang Kebutuhan Dasar Kesehatan;
bahwa di Rumah Sakit kelas perawatan
dan
• Pasal 23 ayat (4) tentang Rawat Inap Kelas Standar sebelum era SJSN terbagi atas kelas 1, kelas 2,
dan kelas 3 (perlu penyesuaian secara
gradual)
Perpres No 64 Tahun 2020:
• Pasal 54A:
Peninjauan Manfaat Jaminan Kesehatan sesuai kebutuhan
Tahun 2019
dasar kesehatan dan rawat inap kelas standar paling
Dalam Peta Jalan JKN Tahun 2012-2019,
lambat bulan Desember 2O2O
semestinya implementasi KRI JKN dapat
• Pasal 54B:
dicapai pada 2019, namun hingga kini
manfaat jaminan kesehatan tersebut diterapkan secara
bertahap sampai dengan paling lambat tahun 2022 dan belum juga dilaksanakan
pelaksanaannya dilakukan secara berkesinambungan
untuk meningkatkan tata kelola Jaminan Kesehatan
Arah Kebijakan Umum JKN yang Sehat dan
Berkesinambungan
• Kepesertaan Wajib Semesta • Kriteria KDK dan KRI JKN • Metode Aktuaria yang Konsisten
• Penegakan Kepatuhan Peserta • Kemampuan Membayar Iuran dan Akuntabel
• PBI Didanai Dari APBN Dan APBD dan Kapasitas Fiskal Pemerintah • Mempertimbangkan Pemenuhan
KONSEP PELAKSANAAN
Konsep Kelas rawat Inap • Pelaksanaan secara bertahap;
memerlukan penyesuaian • Pendalaman opsi pentahapan:
kondisi yang ada saat ini RS Vertikal / RS Pendidikan
RS Pemerintah
RS Swasta
• Memperhatikan;
Koordinasi Antar Penyelenggara
Jaminan Kesehatan
Kondisi Pandemi Covid-19
ATURAN Kesiapan Pemerintah dan Rumah
Perlu harmonisasi dengan Sakit
beberapa peraturan terkait Kecukupan TT dan BOR di Kab/
pelaksanaan jaminan kesehatan Kota
Kebutuhan Harmonisasi Perundangan
NO PERUNDANGAN/ RANCANGAN PER-UU PERIHAL
• Manfaat
1 Perpres 82/ 2018 tentang Jaminan Kesehatan
• Iuran
Perpres 64/2020 tentang Perubahan Kedua atas Perpres 82 • Manfaat
2
tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan • Iuran
• Penyelenggaraan Rawat Inap RS
3 Permenkes 3/ 2020 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit
• Penyediaan jumlah TT
Permenkes No.51 Tahun 2018 Mengenai Pengenaan Urun Biaya Koordinasi Antar Penyelenggara
4
Dan Selisih Biaya Dalam Program Jaminan Kesehatan Jaminan Kesehatan
PMK No 141/PMK.02/2018 tentang Koordinasi Antar
Koordinasi Antar Penyelenggara
5 Penyelenggara Jaminan Dalam Pemberian Manfaat Pelayanan
Jaminan Kesehatan
Kesehatan
Permenkes 52/ 2016 tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan
6 Tarif pelayanan rawat inap JKN
dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan
7 Permenkes 85/ 2015 tentang Pola Tarif Nasional Rumah Sakit Pola Tarif RS
Implikasi Penerapan Kelas Rawat Inap JKN
ASPEK TATA KELOLA
Penyiapan supply side termasuk
jumlah tempat tidur dan fasilitas Penentuan jumlah pendanaan dan lini
RS masa penyiapan supply-side
.
12
34
FASILITAS
FASILITAS SUMBER DAYA MANUSIA
24
Praktik Penerapan Kelas Rawat Inap JKN di
Berbagai Negara
FILIPINA NIGERIA SINGAPURA
25
Cont’d
26
Proses Konsultasi Publik
• Secara ide dan prinsip para stakeholder mendukung penerapan KRI JKN karena menjalankan amanah UU dan
prinsip keadilan
• Peserta memberikan apresiasi terhadap proses konsultasi publik dengan melibatkan stakeholder terkait
Relaksasi Program Jaminan Sosial
Ketenagakerjaan di Masa Pandemi
COVID-19
29
Tren Kepesertaan 2016-Agustus 2020
Tren Peserta Aktif JKK/JKM JHT JP
PU BPU Jakon
2019 2020
Tidak Aktif 21,1 3,9
Agst
Aktif 28,9 15,6 12,4
25
Tidak Aktif 20,8 5,5
20 20,2 Aktif 34,4 16,2 12,9
19,4 19,1
Juta Jiwa
2018
Tidak Aktif 20,1 4,3
16,1
15 14,6 Aktif 30,5 15,5 11,8
14,0
2017
11,5 Tidak Aktif 25,7 2,9
10 Aktif 26,2 14,6 10,6
8,5 8,6 7,9
6,7
2016
5 Tidak Aktif 25,7 2,9
4,9
Aktif 22,6 13,8 9,1
2,4 2,7 1,9
1,4 1,7 0 20 40 60 80
0 0,3
2015 2016 2017 2018 2019 Agst 2020 Juta Jiwa
• Terjadi penurunan kepesertaan aktif dari Tahun 2019 ke Agustus 2020 sebesar 15,9%
• Jumlah peserta per Agustus 2020 sebesar 49.999.236 peserta (57,8% aktif, 42,2% non-aktif):
Capaian 71,2% dibandingkan dengan RKAT 2020
Capaian 38,2% (131.023.808) dibandingkan dengan Penduduk Bekerja (Sakernas 2020)
Capaian 36,3% (137.906.008) dibandingkan dengan Angkatan Kerja (Sakernas 2020)
Sumber: BPJS Ketenagakerjaan
Sebaran Kepesertaan Jaminan Sosial
Ketenagakerjaan 31 Juli 2020
Kepesertaan paling banyak di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Banten
16
14
12
10
Juta Juwa
JKK/JKM JHT JP
500.000
400.000
7%
300.000
200.000
21%
100.000
47%
0
2016 2017 2018 2019 Juli 2020
28,9
30
Triliun Rupiah
25 15
20
15 10,8 10
9,7
10
4,1 3,5
5 5
0,8 0,9
1,8 1,7
0 0,6 0,7
2016 2017 2018 2019 Juli 2020 0 0,2
0,2
2016 2017 2018 2019 Juli 2020
JKK JKM JHT JP JKK JKM JHT JP
35 20
18,5
18
30 28,9
16
25 14
Triliun Rupiah
Triliun Rupiah
20 12
10
15
10,8 8
10
6
5 3,3 3,5 4
0,9 0,9
1,2
1,7 2 0,2
0 0,4 0,7
0,2 0,1
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul 0 0,2
0,1
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul
Triliun 261
(▲2,0% YtD)
96,5% dari
total Aset 2016 2017 2018 2019 Juli
2020
400
374
350 JHT
327
300
269 318 319
250 279
JP
200 254
218 JKK
150
100 60 69 JKM
26 24 40 30 36 39
50 13 12 19 6 14 8 15 11 16 13 15 15 Total
0
2016 2017 2018 2019 Juli 2020
PORSI TOTAL PORSI TOTAL PORSI TOTAL PORSI TOTAL PORSI TOTAL
April
2,5% 11,0T 70,7% 311,4T 15,0% 65,9T 8,7% 38,2 T 3,2% 14,1 T
2020
Deposito 13,1% 57,9
TOTAL INVESTASI per Juli 2020
KOMPOSISI
Triliun Rp
Saham 14,8% 65,2
Rp440,72 triliun Sukuk 13,7% 60,3
Obligasi 50,2% 221,3
*Lain-lain berupa investasi KIK-EBA, penyertaan langsung dan tanah Reksadan 7,5% 33,2
bangunan
Lain-lain 0,6% 2,8
PASAL 24
Selama masa penyesuaian Iuran, Manfaat Program Jaminan
Sosial Ketenagakerjaan yang diterima Peserta tetap sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Penerima Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi
Gaji/Upah
Permenaker Nomor 14 Tahun 2020 tentang Pedoman
Pemberian Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi
Gaji/Upah bagi Pekerja/Buruh Dalam Penanganan
Dampak Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
LAPAK ASIK
Reguler/Offline Klaim
45
Latar Belakang
BPJS Kesehatan merekrut Kader JKN untuk membantu pengumpulan iuran
1 JKN pada segmen Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU).
Dengan pengintegrasian, maka Kader JKN sekaligus menjadi Agen Perisai, dan
4 Agen Perisai sekaligus menjadi Kader JKN.
Selain melaksanakan tugas Kader JKN dan tugas Agen Perisai, Agenalis juga
5 memberikan bimbingan dan konsultasi mengenai hak dan kewajiban peserta
dalam program jaminan sosial.
Tugas dan Fungsi
1 Melaksanakan tugas Kader JKN.
AGENALIS
Simpulan
1. DJSN menunjuk Tim Perumus untuk menyusun standar
kompetensi Agenalis sebagai Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia (SKKNI) untuk ditetapkan oleh Menteri
Ketenagakerjaan.
2. Uji kompetensi dilakukan oleh Panitia Teknis Uji Kompetensi
(PTUK) yang dibentuk oleh BNSP sebelum terbentuknya Lembaga
Sertifikasi Profesi (LSP) Agenalis.
3. DJSN dapat menjadi Anggota PTUK dan Assesor.
4. Sertifikat kompetensi Agenalis diterbitkan oleh BNSP cq PTUK
sebelum terbentuk LSP.
5. Pada rapat harmonisasi Rancangan PerDJSN mengundang BNSP
dan Direktorat Bina Standarisasi Kompetensi dan Pelatihan Kerja,
Kemnaker.
Terima Kasih
0822-21-500500
contact@djsn.go.id
sekretariatdjsn@gmail.com