Anda di halaman 1dari 22

SISTEM JAMINAN

SOSIAL NASIONAL
2B LINDAYASOS
ANGGOTA
• NABILA MEUTIAKANSA 1903002 KELOMPOK
• SINTA NOVIANTI 1903007
• MUTIARA ANNISSA 1903017
• BENJAMIN FREDERICH 1903023
• YOGI BAHTIYAR 1903024
• ALYSSA INTAN BESTARI 1903040
• NOOR RAVITA SYAHRI 1903046
• ANISA ANTANIA H 1903048
• GRACE TAMARA 1903064
• AMELIA TRIE SABRINA 1903066
Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) adalah
system penyelenggaraan program negara dan

PENGERTIAN pemerintah untuk memberikan perlindungan


SJSN sosial, agar setiap penduduk dapat memenuhi
kebutuhan dasar hidup yang layak, menuju
terwujudnya kesejahteraan sosial bagi seluruh
penduduk Indonesia.
ASAS SJSN
Mencakup : ASAS DAN
1. Kemanusiaan, asas yang berhubungan dengan martabat
TUJUAN SJSN
manusia bahwa untuk menjunjung harga diri manusia
diperlukan system jaminan sosial sebagai hak dasar bagi
seluruh penduduk. TUJUAN SJSN

2. Manfaat, biasanya brupa pemberian nilai tunak dan Untuk memberikan jaminan terpenuhinya

pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan dasar hidup yang kebutuhan dasar hidup yang layak bagi setiap

layak seperti pangan, sandang, papan dan kebutuhan medis peserta dan/atau anggota keluarganya.

dasar.
3. Keadilan, memiliki arti bahwa manfaat yang diberikan
berlaku bagi seluruh warga negara yang kaya, hampir
miskin atau miskin. Karena, jaminan sosial bersifat
permanen.
Meliputi,
1) Jaminan Kesehatan Program ini akan mencakup
seluruh warga negara Indonesia,
2) Jaminan Kecelakaan Kerja
tidak peduli apakah mereka
3) Jaminan Hari Tua termasuk pekerja sektor formal,
sektor informal, atau
4) Jaminan Pensiun
Manfaat wiraswastawan.
5) Jaminan Kematian
Program
Jamsosnas
Untuk mengoperasionalkan kelima program SJSN secara nasional sebagaimana
Pasal 18 UU SJSN disebutkan di atas perlu dibentuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
dengan Undang-undang (Pasal 5 Ayat 1 UU SJSN). Untuk menyelenggarakan
kelima program SJSN dengan UU SJSN telah dibentuk Dewan Jaminan Sosial
Nasional (DJSN) yang berdasarkan Pasal 6 UU SJSN sejak tahun 2008.
APA ITU DJSN berfungsi merumuskan
kebijakan umum dan sinkronisasi
DJSN? penyelenggaraan Sistem Jaminan
MENURUT PERATURAN
PRESIDEN REPUBLIK Sosial Nasional.
INDONESIA
NOMOR 44 TAHUN 2008

Tugas DJSN
Dewan Jaminan Sosial Nasional yang
selanjutnya disebut DJSN adalah Dewan yang a melakukan kajian dan penelitian yang
berfungsi untuk membantu Presiden dalam berkaitan dengan penyelenggaraan jaminan
sosial;
perumusan kebijakan umum dan sinkronisasi
penyelenggaraan sistem jaminan sosial b.mengusulkan kebijakan investasi dana
nasional. jaminan sosial nasional;
c.mengusulkan anggaran jaminan sosial bagi
penerima bantuan iuran dan tersedianya
anggaran operasional kepada Pemerintah.
Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dan
Pasal 4, DJSN dapat:

• Meminta masukan dari DJSN berwenang melakukan monitoring


dan evaluasi penyelenggaraan program
masyarakat dan bantuan tenaga
jaminan sosial untuk menjamin
ahli sesuai dengan kebutuhan; terselenggaranya program jaminan sosial
dan tingkat kesehatan keuangan Badan
• Melakukan konsultasi dengan Penyelenggara Jaminan Sosial sesuai
dengan ketentuan yang berlaku pada
instansi Pemerintah Pusat masing-masing Badan Penyelenggara
dan/atau Pemerintah Daerah. Jaminan Sosial.
2. Deklarasi HAM PBB
1. UUD 1945 dan
atau Universal
perubahannya
Declaration of Human
tahun 2002, pasal
Rights tahun 1948 dan
5, pasal 20, pasal
konvensi ILO No.102
28, pasal 34
tahun 1952.

3. TAP MPR RI no
X/MPR/2001 yang
DASAR menugaskan kepada
presiden RI untuk
4. UU No.40 tahun
2004 tentang SJSN.
HUKUM membentuk Sistem
Jaminan Sosial
JAMSOSNAS Nasional.
 Gotong Royong

P r i n s i p ke b e r s a m a a n a n t a r p e s e r t a d a l a m m e n g g u n g b e b a n

b i a y a j a m i n a n s o s i a l , y a n g d i w u j u d k a n d e n g a n ke w a j i b a n s e ti a p

p e r s e r t a m e m b a y a r i u r a n d e n g a n ti n g k a t g a j i a t a u p e n g h a s i l a n
 Kepersertaan wajib

Prinsip yang menharuskan seluruh penduduk menjadi peserta


PR IN SIP
jaminan sosial, yang dilaksanakan secara bertahap
 Nirbala
JAMINA N SO SIA L
Pengelolaan usaha yang mengutamakan penggunaan hasil NA SIO NA L
pengembangan dana untuk memberikan manfaat sebesar –

besarnya bagi seluruh peserta.


 Keterbukaan

P r i n s i p m e m p e r m u d a h a k s e s i n f o r m a s i y a n g l e n g k a p , b e n a r, d a n

j e l a s b a g i s e ti a p p e r s e r t a .
 Akuntabilitas

P r i n s i p p e l a k s a n a a n p r o g r a m d a n p e n g e l o l a a n ke u a n g a n y a n g a k u r a t d a n

dapat dipertanggung jawabkan


 Portabilitas

Prinsip memberikan jaminan yang b e r ke l a n j u t a n meskipun peserta

berpindah p e ke r j a a n atau tempat ti n g g a l dalam wilayah Negara

Kesatuan Republik Indonesia. PR IN SIP


 Dana Amanat
JAMINA N SO SIA L
P r i n s i p b a h w a i u r a n d a n p e n g e m b a n g a n n y a m e r u p a k a n d a n a ti ti p a n d a r i
NA SIO NA L
p e s r t a u n t u k d i g u n a k a n s e b e s a r – b e s a r n y a b a g i ke p e n ti n g a n p s e r t a

jaminan sosial
 Hasil Pengelolaan Dana Jaminan Sosial

Digunakan seluruhnya untuk pegembangan program dan untuk sebesar –

b e s a r ke p e n ti n g a n p e s e r t a , b a h w a h a s i l d i v i d e n d a r i p e m e g a n g s a h a m

y a n g d i ke m b a l i k a n u n t u k ke p e n ti n g a n j a m i n a n s o s i a l
Jenis program Jaminan Sosial

Jaminan kesehatan
Jaminan kecelakaan kerja
Jaminan hari tua
Jaminan pensiun
1. Jaminan kematian
H A L - H A L YA N G D I TA N G G U N G
O L E H JA M S O S N A S

Jaminan Hari Tua Jaminan Kesehatan

Program jaminan hari tua (JHT) adalah sebuah Program Jaminan Kesehatan Sosial Nasional
program manfaat pasti, yang beroperasi (JKSN) ditujukan untuk memberikan manfaat
berdasarkan asas “membayar sambil jalan”. pelayanan kesehatan yang cukup komprehensif,
Manfaat pasti program ini adalah suatu mulai dari pelayanan preventif seperti imunisasi
persentasi rata-rata pendapatan tahun dan Keluarga Berencana hingga pelayanan
sebelumnya, yaitu antara 60% hingga 80% dari penyakit katastropik seperti penyakit jantung
Upah Minimum Regional (UMR) daerah di dan gagal ginjal. Baik institusi pelayanan
mana penduduk tersebut bekerja. Setiap pekerja kesehatan pemerintah maaupun swasta dapat
akan memperoleh pensiun minimum pasti memberikan pelayanan untuk program tersebut
sejumlah 70% dari UMR setempat. selama mereka menandatangani sebuah kontrak
kerja sama dengan pemerintah.
Jaminan Pensiun
H A L - H A L YA N G D I TA N G G U N G Jaminan pensiun adalah jaminan sosial yang
O L E H JA M S O S N A S bertujuan untuk mempertahankan derajat
kehidupan yang layak bagi peserta dan/atau
ahli warisnya dengan memberikan penghasilan
Jaminan Kecelakaan Kerja setelah peserta memasuki usia pensiun,
mengalami cacat total tetap, atau meninggal
Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) adalah dunia.
program jaminan sosial yang
diselenggarakan secara nasional
berdasarkan prinsip asuransi sosial dengan Jaminan Kematian
tujuan menjamin agar peserta memperoleh Jaminan Kematian (JKm) adalah program
manfaat pelayanan kesehatan dan santunan jaminan sosial yang diselenggarakan
uang tunai apabila seorang pekerja secara nasional berdasarkan prinsip
mengalami kecelakaan kerja atau menderita asuransi sosial dengan tujuan untuk
penyakit akibat kerja. memberikan santunan kematian yang
dibayarkan kepada ahli waris peserta yang
meninggal dunia.
 Kelebihan
Kelebihan &
Te r b a g i n y a b e b a n a n t a r a Kekurangan SJSN di
Pemerintahan, Masyarakat, dan
Kalangan Buruh
Negara dalam iuran asuransi sosial

Te r d a p a t b a n t u a n i u r a n b a g i
kelompok fakir miskin dan tidak
mampu

Akumulasi dana jaminan sosial


sebagai tabungan nasional
 Kekurangan
Kelebihan &
Ti d a k a d a p e n j e l a s a n m e n g e n a i Kekurangan SJSN di
kriteris “fakir miskin dan tidak Kalangan Buruh
mampu”

Minimnya program jamianan sosial


yang bersifat investatif

Keberlangsungan jaminan sosial bagii


tenaga outsourcing yang
dipertanyakan
Mekanisme
Bantuan Sosial
Penyelenggaraan 02 Dilaksanakan dengan mewajibkan pemerintah
Program untuk membayar iuran jaminan sosial bagi
Jaminan Sosial penduduk fakir miskin dan tidak mampu, yang
selanjutnya disebut sebagai penerima bantuan
iuran.

Tabungan Wajib
Asuransi Sosial
01 03 Dilaksanakan untuk penyelenggaraan
Suatu mekanisme pengumpulan dana yang program jaminan hari tua dan jaminan
bersifat wajib yang berasal dari iuran guna pensiun. Tabungan wajib diberlakukan untuk
memberikan perlindungan atas risiko sosial memberi kesempatan kepada pekerja yang
ekonomi yang menimpa peserta dan/atau memasuki usia pensiun sebelum masa iuran
anggota keluarganya. jaminan pensiun terpenuhi untuk memperoleh
manfaat jaminan pensiun berupa akumulasi
iuran ditambah hasil pengembangannya.
BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL

1. Perusahaan Perseroan (Persero) Jaminan Sosial Tenaga


Kerja (JAMSOSTEK)

2. Perusahaan Perseroan (Persero) Dana Tabungan dan


Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN)

3. Perusahaan Perseroan (Persero) Asuransi Sosial Angkatan


Bersenjata Republik Indonesia (ASABRI)

4. Perusahaan Perseroan (Persero) Asuransi Kesehatan


Indonesia (ASKES).
Kendala dalam Penyelenggaraan
Program Jaminan Sosial

DJSN Catat Lima Persoalan Besar Jaminan Sosial, yaitu :

1. Kepesertaan masih rendah terutama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
2. Adanya upaya penarikan dana Jaminan Hari Tua (JHT) sebelum waktu nya.
3. Potensi resiko program Jaminan Pensiun (JP).
4. Permasalahan tunggakan iuran yang besar.
5. Permasalahan tunggakan iuran BPJS Kesehatan yang besar.
Faktor sebagai prasyarat yang diperlukan dalam penyelenggaraan sistem jaminan

sosial di Indonesia

1. Pekerjaan Formal (Formal Employment)

Diperlukan pekerjaan formal dalam sistem jaminan sosial adalah bahwa agar paling
pekerja mendapatkan perlindungan yang paling dasar, yaitu pekerjaan. Dalam hal ini,
pengusaha dan pekerja sekaligus sebagai peserta sistem jaminan sosial. Selain itu, juga
kelebihan pekerjaan formal dapat melindungi segenap pekerjaannya termasuk
perlindungan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
Lanjutan..
2. Sistem Perpajakan(Taxation System)

Dengan pekerjaan formal diharapkan adanya peningkatan pajak. Pajak merupakan


penerimaan negara yang dapat digunakan sebagai salah satu sumber pembiayaan
pembangunan bursa tenaga kerja, rumah sakit, ketersediaan dokter, pharmasi dan
pengadaan peralatan medis.

3. Bursa Tenaga Kerja (Labor Market) dan Rumah Sakit (Hospital)

Bursa Tenaga Kerja dan Rumah Sakit merupakan prasarana utama bagi sistem
jaminan sosial yang berkelanjutan, misalnya untuk pertambahan kepesertaan pekerja
dan perusahaan. Hubungan timbal balik antara kegiatan investasi langsung dan
sistem perpajakan begitu nyata. Kemudian hubungan timbal baik antara kegiatan
pembangunan fasilitas fasilitas dan penambahan pekerja sektor formal begitu
signifikan
Any Questions?
Thank You!

Anda mungkin juga menyukai