OUTLINE
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program
Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Disusun Oleh :
Nama : Farhan Agustina
NIM : 1111160371
Konsentrasi : Hukum Tata Negara
FAKULTAS HUKUM
2023
1
secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang
sehat bagi setiap orang, sehingga terwujud derajat kesehatan yang optimal
bagi masyarakat.1
jasmani maupun rohani. Jika seseorang dalam keadaan tidak sehat, pelayanan
1
Muzaham Fauzi, Memperkenalkan Sosiologi Kesehatan, UI Press, Jakarta, 2010, hlm. 54.
1
2
merupakan hak setipa warga negara yang dijamin dalam ketentuan Pasal 28H
“Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal,
dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta
memperoleh pelayanan kesehatan”.
Lebih lanjut diperjelas dalam ketentuan Pasal 34 ayat (2) UUD NRI
dan dapat pula diartikan secara sempit. Dalam pengertiannya yang luas
jaminan sosial meliputi berbagai usaha yang dapat dilakukan oleh masyarakat
2
Zaeni Asyhadie, Aspek-Aspek Hukum Jaminan Sosial Tenaga Kerja di Indonesia, Rajawali
Pers, Jakarta, 2008, hlm. 26.
3
Zaeni Asyhadie, Hukum Kerja: Hukum Ketenagakerjaan Bidang Hubungan Kerja,
Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2013, hlm. 118-119.
3
memenuhi kebutuhan dasar hidup yang layak. Untuk mewujudkan hal yang
rakyat biasa.4
kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh
apabila tidak terjadi resiko apapun di masa yang akan datang maka uang
iuran ini dianggap sumbangan kepada negara tanpa adanya imbal balik.
perturan tersebut tidak diatur terkait besaran jumlah iuran yang dikeluarkan
memberikan kepastian hukum, maka pada tahun 2013 diubah untuk pertama
kalinya dengan ketentuan Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2013 dan
pada tahun 2016 diubah kembali dengan ketentuan Peraturan Presiden Nomor
tentang Jaminan Kesehatan, telah diatur besaran jumlah iuran yang harus
berikut:
5
Pasal 29:
Iuran bagi Peserta PBI Jaminan Kesehatan dan penduduk yang
didaftarkan oleh Pemerintah Daerah yaitu sebesar Rp23.000,00 (dua
puluthig a ribu rupiah) per orang per bulan.
Pasal 34
Iuran bagi Peserta PBPU dan Peserta BP yaitu sebesar:
a. Rp25.500,00 (dua puluh lima ribu lima ratus rupiah) per orang per
bulan dengan Manfaat pelayanan di ruang perawatan Kelas III;
b. Rp5 l .OOO,OO (lima puluh satu ribu rupiah) per orang per bulan
dengan Manfaat pelayanan di ruang perawatan Kelas II; atau
c. Rp80.000,00 (delapan puluh ribu rupiah) per orang per bulan dengan
Manfaat pelayanan di ruang perawatan Kelas I.
peserta BPJS mencapai 224,1 juta orang atau sebesar 83% dari total seluruh
tertuang dalam peta jalan Program JKN/KIS. Dari jumlah tersebut, 96,5 juta
38,8 juta orang lainnya peserta PBI berasal dari Anggaran Penerimaan dan
pekerja penerima upah (PPU), Pegawai Negeri Sipil (PNS) serta sebanyak
1,57 juta orang PPU TNI, 1,28 juta orang PPU Polri, dan 1,57 juta orang PPU
tetapi sistem ini selalu banyak menuai polemik. Berbagai masalah muncul
6
Agatha Olivia Victoria, "Baru 83%, Peserta BPJS Kesehatan per Akhir 2019 Capai 224 Juta
Jiwa", katadata.co.id, diaunggah melalui https://katadata.co.id/desysetyowati/finansial/
5e9a4c3b84166/baru-83-peserta-bpjs-kesehatan-per-akhir-2019-capai-224-juta-jiwa, dikunjungi
pada tanggal 22 Maret 2023 pukul 10.54 WIB.
6
dan pada akhirnya membuat defisit BPJS Kesehatan. Pada tahun 2018, BPJS
25,7 triliun, namun BPJS Kesehatan tetap 6 terjadi defisit yang dikarenakan
Pasal 29
(1) Iuran bagi Peserta PBI Jaminan Kesehatan dan penduduk yang
didaftarkan oleh Pemerintah Daerah yaitu sebesar Rp42.000,00
(empat puluh dua ribu rupiah) per orang per bulan.
(2) Besaran Iuran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mulai berlaku
pada tanggal 1 Agustus 2079.
Pasal 34
(1) Iuran bagi Peserta PBPU dan Peserta BP yaitu sebesar:
a. Rp42.OOO,00 (empat puluh dua ribu rupiah) per orang per bulan
dengan Manfaat pelayanan di ruang perawatan Kelas III;
b. Rp110.000,00 (seratus sepuluh ribu rupiah) per orang per bulan
dengan Manfaat pelayanan di ruang perawatan Kelas II; atau
c. Rp 160.000,00 (seratus enam puluh ribu rupiah) per orang per
bulan dengan Manfaat pelayanan di ruang perawatan Kelas I.
7
Rudi Erwin Kurniawan, dkk, “Kebijakan Perpres No. 64 Tahun 2020 Tentang Kenaikan
Iuran Bpjs Kesehatan Di Era Pandemi Covid-19 Dalam Perspektif Asas Kemanfaatan”, Jurnal
Ilmiah Multi Disiplin Indonesia, Vol . 2 No. 1, Fakultas Hukum Universitas Lancang Kuningan,
DOI: https://doi.org/10.32670/ht.v2i01.1069, Januari 2022, hlm. 71-72.
7
(2) Besaran Iuran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mulai berlaku
pada tanggal 1 Januari 2020.
KPCDI terkait Pasal 34 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan Presiden Nomor 75
8
Yulia Emma dan Aris Prio, “Kenaikan Iuran Bpjs Kesehatan Ditinjau Dari Konsep
Kesejahteraan Sosial”, Jurnal Ilmu Hukum QISTIE, Vol. 15, No. 1, Fakultas Hukum Universitas
Katolik Soegijapranata Semarang, DOI: http://dx.doi.org/10.31942/jqi.v15i1.6495, Mei 2022, hlm.
34.
9
Rudi Erwin Kurniawan, dkk, Op.Cit, hlm. 72.
8
KPCDI, Menyatakan Pasal 34 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan Presiden Nomor
undangan yang lebih tinggi yaitu Pasal 2 Undang-Undang SJSN dan Pasal 2
Undang-Undang BPJS, dan Menyatakan Pasal 34 ayat (1) dan ayat (2)
2018 tentang Jaminan Kesehatan. Namun, tidak lebih dari 3 bulan pasca
10
Putusan Mahkamah Agung Nomor 7 P/HUM/2020, hlm. 68-69.
9
Mahkamah Agung dengan mengubah struktur tarif kenaikan iuran BPJS yang
baru.11
materiil dari Pemohon. Dalam ketentuan Pasal 34 ayat (1) Peraturan Presiden
11
Ronggo Astungkoro, “Mahfud Klaim Pemerintah Ikuti MA Soal Kenaikan Iuran BPJS”,
news.republika.co.id, diunggah melalui https://news.republika.co.id/berita//qabd6h354/mahfud-
klaim-pemerintah-ikuti-ma-soal-kenaikan-iuran-bpjs, dikunjungi pada tanggal 22 Maret 2023
pukul 15.41 WIB.
12
Putusan Mahkamah Agung Nomor 39 P/HUM/2020, hlm. 2.
10
sama.
dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, sehingga tercapai apa yang
sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan UUD NRI 1945 (dass sollen).
13
Emerald Ridwan A, “Tinjauan Yuridis Kekuatan Hukum Putusan Mahkamah Agung
Terhadap Pembatalan Kenaikan Iuran Jaminan Kesehatan Ditinjau Dari Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 7/P/Hum/2020)”, Skripsi, Fakultas
Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi, diunduh melalui https://jdih.banyuwangikab.
go.id/produk_penelitian_hukum/detail/tinjauan-yuridis-kekuatan-hukum-putusan-mahkamah
agung-terhadap-pembatalan-kenaikan-iuran-jaminan-kesehatan-ditinjau-dari-kitab-undang-
undang-hukum-perdata, hlm. 8.
11
B. Identifikasi Masalah
C. Tujuan Penelitian
Kesehatan.
BPJS.
12
D. Objek Penelitian
Objek penelitian yang akan diteliti oleh peleliti mengacu pada judul dan
Kesehatan.
3. Mahkamah Agung.
2. Teori Keadilan
13
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku-Buku
Muzaham Fauzi, Memperkenalkan Sosiologi Kesehatan, UI Press, Jakarta,
2010.
Yustisia Tim Visi, Panduan Resmi Memperoleh Jaminan Sosial dari BPJS,
Visi Media, Jakarta, 2014.
Zaeni Asyhadie, Aspek-Aspek Hukum Jaminan Sosial Tenaga Kerja di
Indonesia, Rajawali Pers, Jakarta, 2008.
____________, Hukum Kerja: Hukum Ketenagakerjaan Bidang Hubungan
Kerja, Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2013.
B. Jurnal
Rudi Erwin Kurniawan, dkk, “Kebijakan Perpres No. 64 Tahun 2020 Tentang
Kenaikan Iuran Bpjs Kesehatan Di Era Pandemi Covid-19 Dalam
Perspektif Asas Kemanfaatan”, Jurnal Ilmiah Multi Disiplin
Indonesia, Vol . 2 No. 1, Fakultas Hukum Universitas Lancang
Kuningan, DOI: https://doi.org/10.32670/ht.v2i01.1069, Januari 2022.
Yulia Emma dan Aris Prio, “Kenaikan Iuran Bpjs Kesehatan Ditinjau Dari
Konsep Kesejahteraan Sosial”, Jurnal Ilmu Hukum QISTIE, Vol. 15,
No. 1, Fakultas Hukum Universitas Katolik Soegijapranata Semarang,
DOI: http://dx.doi.org/10.31942/jqi.v15i1.6495, Mei 2022.
C. Peraturan Perundang-Undangan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial
Nasional.
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Undang-Undang Nomor 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial.
Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan
Kesehatan.
Putusan Mahkamah Agung Nomor 7 P/HUM/2020.
Putusan Mahkamah Agung Nomor 39 P/HUM/2020.
14
D. Internet
Agatha Olivia Victoria, "Baru 83%, Peserta BPJS Kesehatan per Akhir 2019
Capai 224 Juta Jiwa", katadata.co.id, diaunggah melalui
https://katadata.co.id/desysetyowati/finansial/ 5e9a4c3b84166/baru-
83-peserta-bpjs-kesehatan-per-akhir-2019-capai-224-juta-jiwa,
dikunjungi pada tanggal 22 Maret 2023 pukul 10.54 WIB.
Ronggo Astungkoro, “Mahfud Klaim Pemerintah Ikuti MA Soal Kenaikan
Iuran BPJS”, news.republika.co.id, diunggah melalui
https://news.republika.co.id/berita//qabd6h354/mahfud-klaim-
pemerintah-ikuti-ma-soal-kenaikan-iuran-bpjs, dikunjungi pada
tanggal 22 Maret 2023 pukul 15.41 WIB.