dapat berdampak pada kekerasan fisik maupun organ reproduksi, bahkan juga
pada psikis korban, oleh karenanya tindak kekerasan seksual ini dapat
dikategorikan sebagai Pelanggaran Hak Asasi Manusia. Pada Pasal 1 ayat (1)
dari tindak pidana kekerasan seksual. Hal ini dikarenakan, tindak pidana
kekerasan seksual mampu terjadi kepada semua orang asal segala usia, jenis
1
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3886).
2
Abdussalam, Hukum Perlindungan Anak, Restu Agung, Jakarta, 2007, hlm 1.
1
2
orang dewasa, namun juga mereka yang tergolong dibawah umur (anak).
tidak selalu berupa kerugian materiil, atau penderitaan fisik saja, tetapi yang
kehidupannya sehari-hari.6
pada fisik, psikologis dan tumbuh kembang anak sebagai generasi penerus
3
Romli Atmasasmita, Kapita Selekta Hukum Pidana dan Kriminologi, Mandar Maju,
Bandung, 1995, hlm. 103.
4
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, “Definisi Kekerasan Seksual”,
Kemendikbudristek, diunggah melalui https://merdekadarikekerasan.kemdikbud.go.id/kekerasan-
seksual/, diakses pada tanggal 25 Januari 2023 pukul 13.25 WIB.
5
Abdussalam, Op.Cit.
6
Gomgom T.P Siregar dan H Rudolf Silaban, Hak-Hak Korban Dalam Penegakan Hukum
Pidana, Penerbit Manhaji, Medan, 2020, hlm. 50.
3
ialah:7
1. Dampak Psikologis
a. Depresi
b. Sindrom Trauma Perkosaan
c. Disosiasi
2. Dampak Fisik
a. Gangguan Makan
b. Hypoactive sexual desire disorder
c. Dyspareunia
d. Vaginismus
e. Diabetes tipe 2
Bagi korban kejahatan, dengan terjadinya kejahatan yang menimpa
rasa takut, gelisah, rasa curiga, sisnisme, depresi, kesepian, dan berbagai
Anak sebagai penerus masa depan bangsa dan negara sehingga setiap
orang tua dan masyarakat. Anak juga merupakan makhluk sosial yang
7
Meri Neherta, “Intervensi Pencegahan Kekerasan Seksual Terhadap Anak”, Modul, Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas, hlm. 5-8.
8
Ibid.
9
Mardi Candra, Aspek Perlindungan Anak Indonesia Analisis tentang Perkawinan Dibawah
Umur, Kencana, Jakarta, 2018, hlm. 2.
4
seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang
Anak yang menjelaskan “Anak adalah bagian yang tidak terpisahkan dari
negara”.
aspek yang berhubungan dengan pelaku tindak pidana, dan pemidanaan, tidak
10
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 23
Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5882).
11
Abdussalam, Op.Cit, hlm. 13.
5
tujuan perlindungan anak ini, perlu diusahakan suatu kondisi dimana setiap
anak dapat melaksanakan hak dan kewajibannya. Oleh kerena itu, hak asasi
hak anak yang dapat diberikan sebagai bentuk perlindungan terhadap anak
korban tindak pidana kekerasan seksual terdiri dari beberapa kategori yaitu
dengan teman yang sebaya dan yang cacat berhak mendapatkan rehabilitasi,
12
Maidin Gultom, Perlindungan Hukum Terhadap Anak dalam Sistem Peradilan Pidana
Anak di Indonesia, Ctk. Pertama, Refika Aditama, Bandung, 2008, hlm. 33.
13
Beniharmoni Harefa, Perlindungan Hukum Bagi Anak, Ctk. Kesatu, Deepublish,
Yogyakarta, 2016, hlm. 155.
14
Andika Wijaya dan Wida Peace Ananta, Darurat Kejahatan Seksual, Ctk. Pertama, Sinar
Grafika Offset, Jakarta, 2016, hlm. 89-91.
6
salah lainnya terhadap pelaku hal-hal yang tersebut dengan hukuman; hak
dalam memberikan bantuan hukum dan upaya rehabilitasi terhadap anak yang
(P2TP2A).16
salah satu bentuk upaya perlindungan hukum yang diberikan kepada korban
dalam hal ini anak yang menjadi korban tindak pidana. Bentuk ganti kerugian
ini dirasa perlu disebabkan pemenuhan restitusi bagi anak selama ini tidak
15
Ani Mardatila, “Macam Hak Perlindungan Anak, Ketahui Pasalnya di Indonesia dan
Internasional”, Merdeka.com, diunggal melalui https://www.merdeka.com/sumut/macam-hak-
perlindungan-anak-dan-pasalnya-di-indonesia-dan-internasional-kln.html, dikunjungi pada tanggal
25 Januari 2023 pukul 15.25 WIB.
16
Sapti Prihatmini, dkk, “Pengajuan dan Pemberian Hak Restitusi Bagi Anak Yang Menjadi
Korban Kejahatan Seksual”, RechtIdee, Vol. 14, No. 1, Fakultas Hukum, Universitas Jember, ,
Juni 2019, hlm. 113.
7
hanya menjadi isu kajian nasional namun, juga sebagai bahan kajian
internasional. 17
Ganti kerugian yang diatur dalam KUHAP ada dua jenis, yakni ganti
kerugian karena perbuatan aparat penegak hukum dan ganti kerugian karena
pada Pasal 1 butir 22 hanya ganti kerugian karena perbuatan aparat penegak
pada Pasal 98 ayat (1) yang menyatakan bahwa jika suatu perbuatan yang
negeri menimbulkan kerugian bagi orang lain, maka hakim ketua sidang atas
adalah:19
dialami. Hal di atas bekaitan dengan pemenuhan hak anak sebagai upaya
adil dan setimpal dengan kejahatan TPPO yang dilakukan pelaku serta
memberikan ganti rugi materiil ataupun immaterial kepada korban. Dalam hal
Justice. Karena keadilan tidak saja hak dari terdakwa/pelaku tindak pidana,
dan Anak (SIMFONI PPA), sepanjang tahun 2022 terdapat 25.050 kasus
bahwa terjadi pada umur 0-5: 1.428 kasus , umur 6-12: 3.682 kasus dan umur
13-17: 7.515 kasus, maka total jumlah kasus yang terjadi pada anak dibawah
Restitusi Tahun 2020 dan 2021 dalam Tindak Pidana Kekerasan Seksual
Anak Tahun 2020 terdapat 73 perkara dan Tahun 2021 terdapat 184 perkara
21
Merlina dan Azmiati Zuliah, Hak Restitusi terhadap Korban Tindak Pidana Perdagangan
Orang, Cet-Kesatu, Refika Aditama, Bandung, 2015, hlm. 87.
22
Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak, “Korban Perempuan, Waktu
Input 2022”, Kemenpppa, di unggal melalui https://kekerasan.kemenpppa.go.id/ringkasan,
diakses pada tanggal tanggal 25 Januari 2023 pukul 14.04 WIB.
23
LPSK, “Laporan Tahunan 2021”, lpsk.go.id, di download melaui
https://lemon.lpsk.go.id/index.php/s/dbnnaDjFekWgk4S, dikunjungi pada tanggal 26 Februari
2023 pukul 09.40 WIB, hlm. 206.
10
Contoh kasus lainnya yang terjadi pada tahun 2022. Dilansir dari
Sari, Jakarta Barat. Kejadian bermula ketika korban sedang duduk sendirian
di anak tangga lantai tiga rumah kos yang dihuni korban dan pelaku, saat
itulah pelecehan terjadi, pelaku memegang dada dan alat vital korban.25
Kasus pada tahun 2022 tersebut di atas telah di adili dan di putus oleh
pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 82 Ayat (1) jo. Pasal 76E Undang-
tahun dan pelaku juga dikenakan denda sebanyak Rp. 500 juta subsidiair 6
bulan kurungan.26
24
Dimas Choirul, “Miris, Remaja 15 Tahun di Cengkareng Cabuli 9 Anak di Bawah Umur”,
diunggah melalui https://metro.sindonews.com/read/636153/170/miris-remaja-15-tahun-di-
cengkareng-cabuli-9-anak-di-bawah-umur-1640167925, dikunjungi pada tanggal l 25 Januari
2023 pukul 14.53 WIB.
25
Mita Amalia Hapsari, "Pelaku Kekerasan Seksual Anak Disabilitas di Taman Sari Divonis
11 Tahun Penjara", Kompas.com, diunggah melalui https://megapolitan.kompas.com/
read/2022/11/17/15190111/pelaku-kekerasan-seksual-anak-disabilitas-di-taman-sari-divonis-11-
tahun?page=all, dikunjungi pada tanggal l 26 Februari 2023 pukul 10.54 WIB.
26
Ibid.
11
Selanjutnya, pada kasus pada tahun 2021 tersebut di atas telah di adili
dan di putus oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat dalam Putusan Nomor
Anak dengan pidana penjara selama 6 (enam) tahun dan pidana denda sebesar
tidak dibayar maka diganti dengan pidana krungan selama 2 (dua) bulan
kurungan.27
sebagai berikut:
Seperti halnya yang dialami oleh anak korban tindak pidana kekerasan
27
Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat Nomor 39/Pid.Sus-Anak/2022/PN Jkt.Brt, hlm.
19.
12
pemulihan kondisi anak yang diakibatkan oleh tindak pidana yang terjadi.
kekerasan seksual terhadap anak yang memuat hak restitusi seperti halnya
Hak restitusi ialah hak yang di miliki oleh korban atas kerugian yang
Pengadilan, hal tersebut di tentukan dalam Pasal 5 ayat (3) dan (4) Peraturan
menjadi tanggung jawab negara dan tanggung jawab bersama, terutama bagi
28
Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2022 tentang Tata Cara
Penyelesaian Permohonan dan Pemberian Restitusi dan Kompensasi Kepada Korban Tindak
Pidana (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 225).
13
kehidupan anak korban kekerasan seksual, untuk segera mencari jalan keluar
terhadap anak dirasa belum optimal dan cenderung tidak berjalan dengan
pelaksanaan restitusi itu dapat diberikan kepada korban karena tidak semua
minimnya literasi dan informasi hak yang dimiliki atau tidak mau
mengajukan (das sein), dengan apa yang telah di atur menurut peraturan
saat ini, juga masa yang akan datang, sehingga hak restitusi yang sudah
upaya perlindungan anak bisa berjalan dengan optimal, maka dari itu
B. Identifikasi Masalah
Jkt.Brt)?
C. Tujuan Penelitian
Anak/2022/PN Jkt.Brt).
D. Objek Penelitian
Objek penelitian yang akan diteliti oleh peleliti mengacu pada judul dan
Anak/2022/PN Jkt.Brt.
1. Teori Keadilan
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku-Buku
Abdussalam, Hukum Perlindungan Anak, Restu Agung, Jakarta, 2007
Andika Wijaya dan Wida Peace Ananta, Darurat Kejahatan Seksual, Ctk.
Pertama, Sinar Grafika Offset, Jakarta, 2016.
Merlina dan Azmiati Zuliah, Hak Restitusi terhadap Korban Tindak Pidana
Perdagangan Orang, Cet-Kesatu, Refika Aditama, Bandung, 2015.
C. Jurnal
D. Internet
Ani Mardatila, “Macam Hak Perlindungan Anak, Ketahui Pasalnya di
Indonesia dan Internasional”, Merdeka.com, diunggal melalui
https://www.merdeka.com/sumut/macam-hak-perlindungan-anak-dan-
pasalnya-di-indonesia-dan-internasional-kln.html, dikunjungi pada
tanggal 25 Januari 2023 pukul 15.25 WIB.
Dimas Choirul, “Miris, Remaja 15 Tahun di Cengkareng Cabuli 9 Anak di
Bawah Umur”, diunggal melalui
https://metro.sindonews.com/read/636153/170/miris-remaja-15-tahun-
di-cengkareng-cabuli-9-anak-di-bawah-umur-1640167925, diakses
pada tanggal tanggal 25 Januari 2023 pukul 14.53 WIB.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, “Definisi
Kekerasan Seksual”, Kemendikbudristek, diunggah melalui
https://merdekadarikekerasan.kemdikbud.go.id/kekerasan-seksual/,
diakses pada tanggal 25 Januari 2023 pukul 13.25 WIB.
LPSK, “Laporan Tahunan 2021”, lpsk.go.id, di download melaui
https://lemon.lpsk.go.id/index.php/s/dbnnaDjFekWgk4S, dikunjungi
pada tanggal 26 Februari 2023 pukul 09.40 WIB, hlm. 206.
18
E. Lain-Lain
OUTLINE
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program
Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Disusun Oleh :
Nama : Ferdy Kurniawan
NIM : 1111180356
Konsentrasi : Hukum Pidana
FAKULTAS HUKUM
2023