Anda di halaman 1dari 62

KEMENTERIAN KESEHATAN

KEBIJAKAN
JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DAN PENGELOLAAN DANA
DI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA MILIK
PEMERINTAH DAERAH

PUSAT PEMBIAYAAN DAN JAMINAN KESEHATAN


JAKARTA, 14 OKTOBER TAHUN 2016
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
MENTERI KESEHATAN
Sistematika
1. Mengapa Indonesia mengembangkan JKN?
2. Apa yang kita hadapi saat ini dengan JKN?
3. Bagaimana Penguatan Daerah dalam
Pengelolaan dan Pemanfatan Dana di FKTP dan
FKRTL
4. Apa yang harus kita lakukan ke depan?

JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
MENTERI KESEHATAN

1. Mengapa Indonesia
Mengembangkan JKN?

JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
Jaminan Kesehatan Merupakan
Hak Azasi
Setiap negara perlu mencapai UHC, yang salah
satu caranya melalui mekanisme asuransi
kesehatan sosial untuk menjamin pembiayaan
kesehatan yang berkelanjutan.

Deklarasi PBB
1948 ttg HAM Pancasila Resolusi WHA ke58 2005 di
Pasal 25, Ayat (1) Jenewa
Sila ke 5
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
LANDASAN HUKUM
UUD 1945
Pasal 34 ayat (2) UU NO. 40 /2004 UU No. 24/2011 Ttg BPJS :
Pasal 34 “Negara Ttg SJSN : Dasar
mengembangkan Dasar Penetapan BPJS
Pengaturan Kesehatan sebagai
sistem jaminan
sosial bagi Program Jaminan Pelaksana Program
seluruh rakyat Kesehatan Jaminan Kesehatan
dan Dasar Perintah
memberdayakan Konstitusi
Lahirnya SJSN
masyarakat yang
Melalui UU
lemah dan tidak
mampu sesuai
dengan martabat
kemanusiaan”

PERPRES No. 12 /2013 tentang Jaminan Kesehatan


beserta Perubahannya (PERPRES No. 111 /2013, No.
PP No. 101 / 2012 dan PP No. 19/2016 dan 28/2016) :
76/2015 ttg Penerima Bantuan Dasar operasional Pelaksanaan Jaminan Kesehatan .
Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan:
Perpres No. 32/2014 ttg Pengelolaan dan
Dasar Penetapan Peserta PBI 
Fakir Misikin dan Tidak Mampu pemanfaatan dana kapitasi
(Ps. 17 UU SJSN : Iuran Program
Jaminan Sosial bagi Fakir Miskin dan
Orang Tidak Mampu Dibayar oleh
Pemerintah
Peratu Peratu Peratu Peratur
Peratu
Ps. 19 UU BPJS : Pemerintah Pusat ran ran ran an
ran
Membayar dan Menyetor Iuran Kemen Keme Kemen Kemen
BPJS
untuk PBI pada BPJS) sos: nkes dagri Keu

JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
VISI DAN MISI PRESIDEN

TRISAKTI:
Mandiri di bidang ekonomi; Berdaulat di bidang politik;
MANUSIA, SEKTOR UNGGULAN, PEMERATAAN DAN

Berkepribadian dlm budaya


3 DIMENSI PEMBANGUNAN: PEMBANGUNAN

NORMA PEMBANGUNAN KABINET KERJA


9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA)
Agenda ke 5: Meningkatkan kualitas Hidup
KEWILAYAHAN

Manusia Indonesia

PROGRAM INDONESIA KERJA


PROGRAM INDONESIA PROGRAM INDONESIA PROGRAM INDONESIA
PINTAR SEHAT SEJAHTERA

PARADIGMA PENGUATAN JAMINAN KESEHATAN


SEHAT YANKES NASIONAL

DTPK
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
MENTERI KESEHATAN

2. Apa yang Kita dihadapi Saat ini


dengan Jaminan Kesehatan
Nasional

JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
PERKEMBANGAN
KEPESERTAAN JKN
Data 11 Maret 2016
Total
JENIS KEPESERTAAN
Peserta
A. Peserta PBI
1. PBI APBN 90.970.757
2. PBI APBD 12.934.289
Sub Total : 103.905.046
B. Peserta NON PBI
1. Pekerja Penerima Upah
a. Eks. Askes Sosial 12.796.151
b. TNI 1.536.788
c. POLRI 1.192.927
d. Pegawai BUMN 1.142.130
e. Pegawai BUMD 143.734
f. Pegawai Swasta Lainnya 13.637.926
g. Pegawai Eks Jamsostek 8.132.613
h. WNA Pekerja/Investor >= 6 Bulan 15.340
2. Pekerja Bukan Penerima Upah
a. WNI 15.993.399
b. WNA Pekerja >= 6 Bulan 1.203
3. Bukan Pekerja
a. Penerima Pensiun Pemerintah 4.384.245
b. Veteran 421.761
c. Perintis Kemerdekaan 2.725
d. Penerima Pensiun Swasta 187.660
e. Bukan Pekerja Lainnya 2.777
Sub Total : 59.591.379
GRAND TOTAL : 163.496.425

Catatan: Data kepesertaan hingga april 2016 sudah mencapai ±164 juta jiwa data
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
Belum Seimbangnya Resiko Kelompok PBPU
MENTERI KESEHATAN
Dibandingkan Kelompok Non PBPU
Peserta 156,79 juta jiwa

Pendapatan Iuran
Beban Jaminan Kesehatan
Rp.54,02 Triliun
Rp.57,08 Triliun*)

Sumber Data: BPJS Kesehatan, 2016

JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL 9
Roadmap Menuju Universal Health Coverage
MENTERI KESEHATAN

(dalam jutaan)

%-Peserta
Tahun
JKN

2015  60%
2016  70%
2017  80%
2018  90%
2019  95%

Catatan: Data kepesertaan hingga April 2016 sudah mencapai ±164 juta jiwa
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
Jumlah FKTP Yang Bekerjasama Dgn BPJS
Kesehatan Tahun 2015

Sumber Data: BPJS Kesehatan

JAMINAN
JAMINAN
KESEHATAN
KESEHATAN
NASIONAL
NASIONAL
Rincian FKRTL Pemerintah & Swasta
Yang Bekerjasama Dgn BPJS Kesehatan Tahun 2015

DATA BUK Tgl 6 Okt-2015

SUDAH KERJA
SAMA DENGAN
BPJS
KESEHATAN

Sumber Data: BPJS Kesehatan


JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
TRANSISI EPIDEMIOLOGI
• Kematian akibat penyakit tdk menular semakin meningkat
• Tren ini kemungkinan akan berlanjut seiring dgn perubahan perilaku hidup (pola
makan dgn gizi tdk seimbang, kurang aktifitas fisik, merokok, dll)

Penyebab Utama dari Beban Penyakit,


1990-2015
1990 2000 2010 2015

Sumber : Double Burden of Diseases & WHO NCD Keterangan: Pengukuran beban penyakit dgn Disability-adjusted Life Years
Country Profiles (2014) (DALYs)  hilangnya hidup dlm tahun akibat kesakitan & kematian prematur

JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
Dominasi Biaya
Pelkes Oleh Penyakit Kronis Katastropis

Sebanyak 13.6 Triliun atau 23,90%


biaya pelayanan kesehatan tahun 2015
dihabiskan untuk membiayai penyakit
Katastropik, yang terdiri dari :
1. Penyakit Jantung (13%)
2. Gagal Ginjal Kronik (7%
3. Kanker (4%).
4. Stroke (2%).
5.Thalasemia (0.7%).
6.Haemofilia (0.2%)
7. Leukemia (0.3%)

JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
Proporsi Biaya Pelayanan Kesehatan

JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
Utilisasi JKN
MENTERI KESEHATAN

Biaya pelkes
Tahun 2014 sebesar Rp 42,6 T
Tahun 2015 s.d Agustus sebesar
Rp. 36,4 T

Biaya Pelayanan Kesehatan bulan Januari 2014 sampai dengan Juni 2015
TERUS MENINGKAT
*sumber data : BPJS Kesehatan
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
Utilisasi JKN
MENTERI KESEHATAN

80 % Biaya Pelayanan
Kesehatan merupakan
biaya pelayanan Rujukan

79,3 % Biaya Kapitasi diterima oleh


Puskesmas
JAMINAN
KESEHATAN
Sumber data BPJS Kesehatan
NASIONAL
Permasalahan dalam implementasi
MENTERI KESEHATAN
JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
Supply Side Pembiayaan Pelayanan Kesehatan
- Tarif INA-CBG belum mencerminkan
nilai keekonomian pelayanan
- Distribusi serta Kecukupan kesehatan - E-catalog dan Fornas belum
Sarana dan Prasarana Fasilitas optimal
Kesehatan - Belum kuatnya komitmen dan
pemahaman provider tentang sistem - Kendali mutu dan kendali
- Kualitas Faskes belum
optimal pembayaran JKN biaya belum di
- Distribusi dan Kecukupan implemntasikan secara
- Tingginya beban penyakit katastrofik
jumlah tenaga kesehatan optimal oleh provider
- Kompetensi Tenaga - Fenomena “Adverse selection” - Sistem rujukan belum optimal
Kesehatan
- Peran Faskes primer sebagai - Perlunya peningkatan dan
gatekeeper belum cukup kuat penyamaan persepsi koder RS dan
verifikator BPJSK

- Potensi Fraud

JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
MENTERI KESEHATAN

3. Bagaimana Penguatan Daerah


dalam Pengelolaan dan
Pemanfatan Dana di FKTP dan
FKRTL

JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
PENGEMB PEMBIAYAAN & JAMINAN KES
KEMENKES

ERA SEBELUM JKN

JAMKESMAS (*****)
BIAKES (**)

SASARAN:
TERSELENGGARA
NYA PENGUATAN
JKN

BIAKES (*****)
JAMKES (**)

ERA JKN
Arah penyesuaian peran, bergerak dengan prioritas pada pengemb pembiayaan
kesehatan serta pemantapan pengemb dan pelaksanaan jaminan kesehatan

JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
20
PENGEMB BIAKES & JAMKES
KEMENKES

PEMBIAYAAN
PEMBIAYAAN
KESEHATAN
KESEHATAN

PROGRAM
KESMAS JKN
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
21
PEMBIAYAAN KES UKP  JKN
KEMENKES

UUD 1945 (Ps 28, 34),


UU No. 40/2004,
UU No. 24/2011
PP 101/2012,
PERPRES 12 DAN
111 TH 2013, Perpres Jaminan
19 th 2016, Perpres No. Perlindungan
28 th 2016, Perpres 32 th Kesehatan
2014 PERMENKES bagi seluruh
69/2013, PERMENKES penduduk/
71/2013, PERMENKES masyarakat
19/2014,
PERMENKES 28/2014,
PERMENKES 59/2014
Permenkes 99 th 2015

JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
22
SUMBER PEMBIAYAAN JKN
PENDANAAN JKN BPJS KESEHATAN
BIAYA
BIAYA YANKES
IURAN PBI APBN OPERASIONAL
IURAN PBI APBD BIAYA CADANGAN

BAYAR

FASKES
BIAYA PELAYANAN KES
DUKUNGAN
IURAN NON PBI JASPEL OPERASIONAL
(PEKERJA DAN YANKES
PEMBERI KERJA)

POOLING IURAN
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
23
KEMENTERIAN KESEHATAN

PENGELOLAAN DANA JKN DI FKTP

JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
24
GAMBARAN LAPANGAN
BPJS OPERASIONAL 1 JAN 2014 YANKES PESERTA JKN DI FKTP

PELAY KEPADA
PESERTA JKN
FASKES
DIBAYAR
BPJS KES

PENGATURAN KHUSUS  PENGELOLAAN DAN


PEMANFAATAN DANA JKN  KAPITASI
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
25
DASAR HUKUM
DASAR REGULASI
1. Peraturan Presiden No. 32/2014
Tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Kapitasi JKN Pada Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama (FKTP) Milik Pemerintah Daerah
2. Permenkes No. 19/2014 (2016 ada Penggantian Permenkes)
Penggunaan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional Untuk Jasa Pelayanan Kesehatan
dan Dukungan Biaya Operasional Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Milik
Pemerintah Daerah
3. SE Mendagri No. 900/2280/SJ, 5 Mei 2014 (perlu melakukan
koordinasi dgn Mendagri)
Petunjuk Teknis Penganggaran, Pelaksanaan dan Pentatausahaan, serta
Pertanggungjawaban Dana Kapitasi JKN Pada FKTP Milik Pemda
4. Permenkes No.28/2014 (dilakukan Revisi)
Petunjuk Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional
DASAR REGULASI
Perundang undangan dibidang Pengelolaan Keuangan Daerah (Dana yang
diterima secara bruto setor terlebih dulu ke kasda)
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL 26
Alur Dana Kapitasi Menurut Perpres 32 /2014 (IPSAP-2)
MENTERI KESEHATAN

JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
PERPRES Sejalan Dengan UU Keu Negara 2

Definisi Kas Daerah diperluas tidak sebatas RKUD tetapi


termasuk di Bendahara Dana Kapitasi JKN pada FKTP sepanjang
ditetapkan oleh Kepala Daerah
IPSAP No. 2
Pendapatan kas yang diterima satker/SKPD dan digunakan
langsung tanpa disetor ke RKUN/RKUD, dengan syarat entitas
penerima wajib melaporkannya melalui SKPD kepada BUN/BUD
untuk diakui sebagai pendapatan negara/daerah

Penetapan Bendahara Dana Kapitasi pada FKTP dan Rekening


Dana Kapitasi JKN ditetapkan oleh Kepala Daerah

JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
28
LINGKUP PERPRES 32/2014

1. BENDAHARA DANA KAPITASI JKN FKTP 


SK KEPALA DAERAH TIAP TAHUN
2. REKENING DANA KAPITASI JKN FKTP  SK
KEPALA DAERAH TIAP TAHUN
PERPRES 3. DANA KAPITASI  JASPEL (SEKURANG-
KURANGNYA 60% & DUKUNGAN
32/2014 OPERASIONAL)
4. KEPALA FKTP MEMBUAT RENCANA
PENDAPATAN DAN BELANJA DANA
KAPITASI TIAP TAHUN  RKA SKPD
(PERKADA & PERDA)

JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
29
PEMANFAATAN DANA KAPITASI
Dana Kapitasi digunakan seluruhnya untuk:
Jasa pelayanan kesehatan (Jaspel) meliputi
Jaspel perorangan yang dilakukan oleh
tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan
Dukungan Operasional pelayanan
kesehatan, meliputi biaya Obat, alat
kesehatan, bahan medis habis pakai dan
biaya operasional pelayanan kesehatan
lainnya

KETENTUAN LEBIH LANJUT MENGENAI PROPORSI JASPEL DAN BIAYA


OPERASIONAL PELAYANAN KESEHATAN DIATUR DENGAN
PERMENKES No. 21/ 2016
PERPRES 32/2014 Ps. 12 Ay (1), (2), (3), (4), (5)
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
30
LINGKUP PENGATURAN PERMENKES 19/2014
Pengaturan penggunaan dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk
jasa pelayanan kesehatan dan dukungan biaya operasional ditujukan bagi
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) milik pemerintah daerah yang
belum menerapkan pola pengelolaan keuangan badan layanan umum daerah
(BLUD).
JASPEL (SEKURANG- DUKUNGAN BIAYA
KURANGNYA 60% DARI TOTAL OPERASIONAL PELAYANAN
KAPITASI) KESEHATAN

DITETAPKAN SETIAP TAHUN DENGAN SK KEPALA DAERAH


MEMPERTIMBANGKAN
a. kebutuhan obat, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai;
b. kegiatan operasional pelayanan kesehatan dalam rangka mencapai target kinerja di
bidang upaya kesehatan perorangan; dan
c. besar tunjangan
JAMINAN
yang telah diterima dari Pemerintah Daerah
KESEHATAN
NASIONAL
31
PEMANFAATAN  PERENCANAAN

CONTOH
1.TENTUKAN KEGIATAN
Penyuluhan Prolanis
2. BELANJA APA YANG bagi peserta JKN
a.Snack
DIBUTUHKAN b.Transport peserta
pertemuan
c.Transport & Honor
3. TETAPKAN AKUN/ NS
d. ATK
REKENING BELANJA e.Dll

JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
32
PEMANFAATAN DANA UTK JASPEL 1
Variabel jenis ketenagaan dan/atau
jabatan, dinilai sebagai berikut:
JASA PELAYANAN
a. tenaga medis, diberi nilai 150;
KESEHATAN UNTUK b. tenaga apoteker atau tenaga
JASA SEMUA profesi keperawatan (Ners), diberi
TENAGA KESEHATAN & NON nilai 100;
KESEHATAN YG MELAKUKAN c. tenaga kesehatan setara S1/D4,
PELAYANAN DI FKTP diberi nilai 60;
d. tenaga non kesehatan minimal
PEMBAGIAN JASPEL setara D3, tenaga kesehatan setara
D3, atau tenaga kesehatan dibawah
DITETAPKAN DENGAN D3 dengan masa kerja lebih dari 10
MEMPERTIMBANGKAN tahun, diberi nilai 40;
a. JENIS KETENAGAAN DAN/ e. tenaga kesehatan di bawah D3,
ATAU JABATAN diberi nilai 25; dan
b. KEHADIRAN f. tenaga non kesehatan di bawah D3,
JAMINAN
diberi nilai 15
KESEHATAN
NASIONAL 33
JASA PELAYANAN KESEHATAN
MENTERI KESEHATAN

Formula Perhitungan Jumlah Jasa Pelayanan Yang Diterima Oleh


Masing-masing Tenaga Kesehatan dan Tenaga Non Kesehatan

JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
PEMANFAATAN DUKUNGAN OPERASIONAL 1
PERMENKES 19/2014
Ps 5, Ay (1), (2)

DUKUNGAN OPERASIONAL Pengadaan obat, alat


PELAYANAN KESEHATAN: kesehatan, dan bahan medis habis
a. obat, alat kesehatan pakai sebagaimana dimaksud pada
huruf a, dapat dilakukan melalui
dan bahan medis SKPD Dinas Kesehatan, dengan
habis pakai; dan memper timbangkan ketersediaan
obat, alat kesehatan dan bahan
b. kegiatan operasional medis habis pakai yang dialokasikan
pelayanan kesehatan oleh pemerintah dan pemerintah
lainnya daerah

JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
35
PEMANFAATAN DUKUNGAN OPERASIONAL 2
PERMENKES 19/2014
Ps 5, Ay (3), (4)

KEGIATAN OPERASIONAL
PELAYANAN KESEHATAN LAINNYA:
a. Upaya kesehatan perorangan berupa Penggunaan Dana Kapitasi
kegiatan promotif, preventif, kuratif untuk dukung an biaya
dan rehabilitatif lainnya operasional pelayanan
kesehatan sebagaimana
b. Kegiatan kunjungan rumah dalam dimaksud dilaksanakan
rangka upaya kesehatan perorangan; sesuai dengan ketentuan
c. Operasional untuk Puskesmas perundang-undangan
keliling;
d. Bahan cetak atau alat tulis kantor;
e. administrasi keuangan dan sistem ATURAN KEU
informasi DAERAH
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
36
BELANJA OPERASIONAL YANKES LAINNYA
PERMENKES 28/2014

OPERASIONAL PELAYANAN KES LAINNYA BELANJA


a. Upaya kesehatan perorangan berupa Antl; Belanja Makan-Minum, Jasa
kegiatan promotif, preventif, kuratif dan Profesi NS, Fotocopy bahan,
rehabilitatif lainnya Service ringan alkes, Perjalanan
b. Kegiatan kunjungan rumah dalam rangka Antl; Perjalanan, Uang Harian
upaya kesehatan perorangan;
c. Operasional untuk Puskesmas keliling; Antl; BBM, Penggantian Oli, suku
cadang kendaran Pusling
d. Bahan cetak atau alat tulis kantor;
e. administrasi keuangan dan sistem informasi Antl; Perjalanan, Uang Harian,
Software dan Hardware untuk SIM,
Operasional SIM

JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
37
MEKANISME & ALUR DANA NON KAPITASI

NON PUSK
KAPITAS
I
BPJS KES
SETOR
BRUTO

PERKADA TTG PEMANFAATAN KAS DAERAH


DANA NON KAPITASI
(KASDA)
PROGRAM & KEGIATAN
YANKES
RKA-DPA SKPD DINKES JASPEL & DUKUNGAN
JAMINAN
KESEHATAN OPERASIONAL 38
NASIONAL
PEMANFAATAN DANA JKN DI FKTP PEMERINTAH LAINNYA
KEMENKES

PERMENKES 28/2014

PEDOMAN PELAKSANAAN JKN

FKTP TNI DAN POLRI

1. JASPEL 40%-60% DARI


PERATURAN PENGEMBALIAN PNBP DIPA
MENTERI SAT
KEUANGAN 2. DUKUNGAN OP PELAY (ant; KER
Obat, BHP, Adm, dll)

Bagi FKTP Pemerintah Lainnya seperti Milik TNI, POLRI, BUMN Dana Kapitasi yang diterima
dimanfaatkan untuk JASPEL 40%-60% dari pengembalian PNBP dan sisanya untuk
Dukungan Operasional Pelayanan Kesehatan.
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
39
ALUR PENGELOLAAN DANA JKN DI FKRTL

PENGAJUAN KLAIM (INA PENGAJUAN KLAIM


CBG’s) (INA CBG’s)
BPJS KES

YAN YAN
BAYAR KLAIM
KES KES
RS SDH BLUD RS BLM BLUD
R
PO

SE
T
LA

OR
SESUAI
RBA-DPA BLUD KAS DAERAH RKA-DPA RS
(KASDA)

JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
40
PEMANFAATAN DANA JKN DI FKRTL
PERMENKES 28/2014
KEMENKES

PEDOMAN PELAKSANAAN JKN

1. JASPEL 30%-50%
DIPA
RKA-DPA/
SAT 2. DUKUNGAN OP
RBA-DPA PELAY (Obat, BHP,
KER
RS Alkes, Adm, dll)

DOKUMAN ANGGARAN PEMANFAATAN


Menyusun & Mengusulkan keg
Untuk memanfaatkan kembali Klaim yang telah diterima, FKRTL menyusun dan mengusulkan dalam
bentuk kegiatan pada dokumen anggaran sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Sebagaimana
diatur dalam PERMENKES 28/2014, FKRTL dapat mengalokasikan JASPEL sebesar 30%-50% dari Klaim
yang diterima dan sisanya untuk Dukungan Operasional Pelayanan Kesehatan

JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
41
KEMENTERIAN KESEHATAN

MEKANISME BELANJA BARANG/MODAL

JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
42
BELANJA BARANG/MODAL 1
SUMBER
KAPITASI JASPEL
DUK OP
YANKES
OBAT, BHP &
PROGRAM DAN ALKES
KEGIATAN OP YANKES
LAINNYA
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
43
BELANJA BARANG/MODAL 2

OBAT, PERMENKES 63/2014


BHP, (Pengadaan Obat Berdasarkan Katalog
ALKES Elektronik/ E-Katalog)
&
MODAL PERATURAN PERUNDANG- UNDANG
LAIN YANG BERLAKU
NYA PENGADAAN BARANG/JASA
PERPRES 54, 70 & 5/2015
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
44
MEKANISME PENYEDIAAN 3
POKJA ULP/PJ. PENGADAAN
MEMPROSES SEMUA USULAN FKTP
& MENYIAPKAN DOK PENGADAAN
& MENETAPKAN PIHAK YANG
DITUNJUK
POKJA ULP/PJ PENGADAAN

RENC KEBUTUHAN OBAT/MODAL

S K K
PU PU
S PUSK
PUSK

KONTRAK DI TANDANGANI OLEH KEPALA FKTP DAN PEMBAYARAN LANGSUNG


DARI FKTP KE VENDOR YANG TELAH DITUNJUK
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
45
PERTANGGUNGJAWABAN 1)
FASILITAS KESEHATAN TK PERTAMA (FKTP)
1. Bendahara Dana Kapitasi JKN pada FKTP mencatat
pendapatan dan belanja pada Buku Kas dan
menyampaikannya setiap bulan kepada Kepala FKTP dengan
melampirkan bukti-bukti pendapatan dan belanja yang sah
paling lambat pada tanggal 5 bulan berikutnya
2. Berdasarkan Buku Kas, Bendahara Dana Kapitasi JKN
menyusun laporan realisasi pendapatan dan belanja
FKTP setiap bulan (Lamp IV) kepada Kepala FKTP
3. Kepala FKTP menyampaikan laporan realisasi
pendapatan dan belanja kepada Kepala SKPD Dinas
Kesehatan dengan melampirkan surat pernyataan
tanggung jawab paling lambat tanggal 10 bulan
berikutnya (Lamp V dan VI)

JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
46
PERTANGGUNGJAWABAN 2)
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
1. Melakukan verifikasi terhadap usulan kegiatan dan rencana belanja yang diusulkan
FKTP
2. Melakukan verifikasi terhadap Laporan Pertanggungjawaban Pendapatan dan Belanja
FKTP serta Surat Pernyataan Tanggung Jawab (SPTJ) sesuai Form 5 & 6 SE Mendagri No.
900/2280/SJ, 2014
3. Berdasarkan laporan realisasi pendapatan dan belanja yang dilaporkan FKTP, Kepala
SKPD Dinas Kesehatan menyampaikan Surat Permintaan Pengesahan Pendapatan dan
Belanja (SP3B) FKTP kepada PPKD
4. Berdasarkan SP3B FKTP tersebut selanjutnya PPKD selaku Bendahara Umum Daerah
(BUD) menerbitkan Surat Pengesahan Pendapatan dan Belanja (SP2B) FKTP

5. Mendokumentasikan (arsipkan) Surat Pengesahan Pendapatan dan Belanja (SP2B) FKTP


yang telah diterbitkan oleh PPKD selaku BUD
6. Monitoring pelaksanaan penyelenggaraan JKN
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
47
PENGAWASAN
PERPRES 32/2014

Untuk meyakinkan efektifitas, efisiensi, dan akuntabilitas pengelolaan


dan pemanfaatan dana kapitasi

PENGAWASAN

Ka. FKTP  Bend Kapitasi FKTP KEPALA DINAS KES

FKTP SKPD DINKES

PENGAWASAN
FUNGSIONAL

JAMINAN APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH (APIP)


KESEHATAN
NASIONAL
48
MENTERI KESEHATAN

4. Apa Yang Harus Dilakukan Ke


Depan?

JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
Akselerasi Peserta Produktif
KEMENKES  Termasuk Pekerja (Peserta Penerima Upah)
• Kesehatan pekerja berdampak
pada produktifitas...
–Dan produktifitas berdampak pada kinerja
organisasi dan “competitiveness”
• ”Bottom line”:
–Pemberi kerja mempunyai peran penting dalam
menata-laksana kesehatan pekerja dan
produktifitasnya
• Transformasi sistem:
–COB dan bentuk pengaturan perbedaan/selisih
manfaat merupakan hal penting yang perlu
diselesaikan
–Adjustment system sesuai karakteristik pekerja

Note: Inkonsistensi Roadmap vs Perpres 111/2013

JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
50
UPDATE IURAN JKN (Perpres 19/2016 dan 28/2016)
PESERTA BENTUK IURAN BESARAN IURAN KET
PBI NILAI NOMINAL Rp. 23.000,- Ranap kelas 3
(per jiwa)

PNS/TNI/POLRI/ 5% 2% dari pekerja Ranap kelas 1, kelas 2


PENSIUN (per keluarga ) 3% dari pemberi kerja

PEKERJA 5% (per keluarga) 1% dari pekerja Ranap kelas 1, kelas 2


PENERIMA UPAH 4% dari pemberi kerja
SELAIN PNS DLL

PEKERJA BUKAN NILAI NOMINAL 1. Rp 25.500,- 1. Ranap kelas 3


PENERIMA UPAH (per jiwa) 2. Rp 51.000,- 2. Ranap kelas 2
dan BUKAN 3. Rp 80.000,- 3. Ranap kelas 1
PEKERJA
JAMINAN
JAMINAN
KESEHATAN
KESEHATAN
NASIONAL
NASIONAL
51
MENTERI KESEHATAN
Akses Layanan Kesehatan

JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
MENTERI KESEHATAN

JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
MENTERI KESEHATAN

JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
Penguatan Sistem Rujukan Melalui: 14 RS Rujukan Nasional, 20
RS Rujukan Propinsi, 110 RS Rujukan Regional
KEMENKES

JAMINAN
55
KESEHATAN
NASIONAL
55
PEMANFAATAN DAN BELANJA KEGIATAN
Belanja Obat DARI DANA KAPITASI
Ruang lingkup dari belanja ini meliputi belanja obat-obat untuk pelayanan
kesehatan kepada semua pasien yang mendapatkan pelayanan kesehatan
termasuk peserta JKN di FKTP milik pemerintah daerah.
Contoh belanja:
Paracetamol (Tab, Syrup), Amoksisillin (Tab, Syrup), Antacida (Tab, Syrup),
Antalgin (Tab), CTM (Tab), Alopurinol (Tab), Asam Ascorbat/Vit C (Tab), Catopril
(Tab), Deksamethason (Tab), Asam Mefenanat (Tab), Obat Batuk Hitam (OBH), ,
lidokain dan lain-lain.

Belanja Alat Kesehatan


Ruang lingkup dari belanja ini meliputi belanja alat kesehatan untuk pelayanan
kesehatan, alat-alat laboratorium untuk pemeriksaan laboratorium di FKTP Milik
Pemerintah Daerah.
Contoh belanja:
Dental unit, stebilisator, stetoskop, tensi meter, tabung gas oksigen, gunting,
bejana pemeriksaan,
JAMINAN
labu pemeriksaan lab, pinset, dan lain-lain.
KESEHATAN
NASIONAL
Belanja Bahan Medis Habis Pakai (BMHP)
Ruang lingkup dari belanja ini meliputi belanja Bahan Medis Habis Pakai yang
berkaitan langsung dengan pelayanan kesehatan (medis dan laboratorium) di
FKTP milik pemerintah daerah.
Contoh belanja:
Kasa pembalut/perban, reagen, dan lain-lain.

Pelayanan Kesehatan di Puskesmas (Dalam Gedung)


Lingkup pelayanan kesehatan secara komprehensif bagi semua pasien termasuk
peserta JKN yang mencakup upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif di
FKTP milik pemerintah daerah.
Contoh belanja:
Konsumsi untuk penyuluhan/sosialisasi, transport (bagi peserta pertemuan,
narasumber), uang saku/uang harian bagi narasumber, konsumsi rapat, biaya
petugas piket/jaga (honor lembur + uang makan), dan lain-lain.

JAMINAN
JAMINAN
KESEHATAN
KESEHATAN
NASIONAL
NASIONAL
Pelayanan Kesehatan Luar Gedung
Lingkup Pelayanan di luar gedung mencakup pelayanan kesehatan yang bersifat
upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, serta kunjungan rumah pada
peserta JKN dalam penyelenggaraan program JKN,
Contoh belanja;
Seperti uang transport, uang saku/uang harian petugas dalam kunjungan rumah,
konsumsi penyuluhan/ sosialisasi, transport dan honor narasumber pada
penyuluhan/sosialisasi dan lain-lain.

Operasional dan Pemeliharaan Kendaraan Puskesmas Keliling


Ruang Lingkup belanja ini adalah untuk operasional dan pemeliharaan puskesmas
keliling (pusling) sehingga pusling selalu siap dan dalam kondisi prima sehingga
optimal dalam pelayanan kesehatan
Contoh belanja:
Seperti Bahan Bakar Minyak (BBM), penggantian oli, penggantian suku cadang
pusling, service berkala dan pemeliharaan kendaraan puskesmas keliling, dan lain-
lain.
JAMINAN
JAMINAN
KESEHATAN
KESEHATAN
NASIONAL
NASIONAL
Bahan Cetak atau Alat Tulis Kantor
Lingkup untuk kegiatan ini mencakup kebutuhan akan cetakan dan alat tulis kantor
yang diperlukan FKTP Milik Pemerintah Daerah dalam memberikan pelayanan
kesehatan bagi masyarakat
Contoh belanja:
Seperti cetak family folder, belanja alat tulis kantor, computer supplies, tinta
printer, cetak leaflet, brosur, poster, dan lain-lain.

Administrasi, Koordinasi Program dan Sistem Informasi


Ruang Lingkup belanja ini adalah untuk kegiatan administrasi, koordinasi program
dan pelaksanaan sistem informasi dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan serta
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Contoh belanja:
Untuk kegiatan ini dana kapitasi dapat dibelanjakan seperti transport, uang harian,
honor panitia pengadaan dan penerima barang, konsumsi, meterai, perangko,
hardware dan software sistem informasi (komputer, laptop), mouse, printer,
langganan internet, LCD, dan lain-lain.

JAMINAN
JAMINAN
KESEHATAN
KESEHATAN
NASIONAL
NASIONAL
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Kesehatan
Ruang Lingkup belanja ini adalah dalam rangka meningkatkan
kemampuan/peningkatan kapasitas SDM petugas di FKTP milik pemerintah daerah.
Contoh belanja:
Untuk kegiatan ini dana kapitasi dapat dibelanjakan seperti transport, uang
saku/uang harian, biaya penginapan, biaya paket pelatihan/kursus, honor
narasumber, konsumsi, dan lain-lain.

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana


Ruang Lingkup belanja ini adalah untuk pemeliharaan sarana dan prasarana FKTP
milik pemerintah daerah untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik
pada masyarakat termasuk peserta JKN.
Contoh belanja:
Seperti belanja penggantian kunci pintu, engsel pintu, bohlam lampu, pengecetan
FKTP, perbaikan saluran air/wastafel, biaya tukang, penggantian pintu dan jendela
yang rusak, pemeliharaan AC, perbaikan dan pengecatan pagar FKTP, service alat
kesehatan, dan lain-lain.

JAMINAN
JAMINAN
KESEHATAN
KESEHATAN
NASIONAL
NASIONAL
Pengadaan Sarana dan Prasarana yang Berkaitan Langsung
Dengan Pelayanan Kesehatan
Ruang Lingkup belanja ini adalah untuk penyediaan sarana dan
prasarana di FKTP milik pemerintah daerah yang berkaitan
langsung maupun tidak langsung dengan pelayanan kesehatan di
FKTP milik pemerintah daerah pemerintah daerah.

Contoh belanja:
Seperti belanja kursi tunggu pasien, lemari obat, toilet, gorden,
linen, lemari arsip, meja kerja petugas, AC, genset, pembuatan
papan nama, pembuatan billboard, pembuatan pagar FKTP,
dan lain lain.

JAMINAN
JAMINAN
KESEHATAN
KESEHATAN
NASIONAL
NASIONAL
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL

Untuk Indonesia yang lebih sehat

KEMENTERIAN KESEHATAN

TERIMA KASIH
www.ppjk.go.id Hotlines: (021) 5221229, (021) 5277543, (021) 5279409

JAMINAN
KESEHATAN 24
NASIONAL

Anda mungkin juga menyukai