Anda di halaman 1dari 24

JAMINAN KESEHATAN BAGI

PPPK KAB. KATINGAN

ASEP KOMARUDIN
KEPALA BAGIAN KEPESERTAAN

Kasongan, 13 maret 2024

K A N T O R C A B A N G PA L A N G K A R AYA
PENTINGNYA MENJADI PESERTA JKN

02
UUD 1945 Pasal 28H Ayat 3
UU No. 4 0 tahun 2004 &
UU No. 24 Tahun 2011
P S
PROTECTION SHARING
“Saya sekeluarga akan “Saya sekeluarga
terlindungi kalau sakit, dapat membantu yang
terutama sakit berbiaya sakit jika saya tetap
mahal” sehat”

C
Mendasari hadirnya Program JKN
yang dikelola oleh BPJS Kesehatan. COMPLIANCE
Tujuannya agar risiko Biaya “Saya sekeluarga taat
sebagai warga negara
Pelayanan Kesehatan oleh Individu yang menjalankan
menjadi risiko kolektif sehingga kewajiban sesuai UU
tidak memberatkan finansial Nomor 40 Tahun 2004”
seseorang

2
Penjelasan
Pentingnya Menjadi Peserta JKN

Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28H Ayat


01 3 UU disamping mendasari hadirnya
“Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang Program JKN yang dikelola oleh BPJS
memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh Kesehatan. Tujuannya agar risiko biaya
sebagai manusia yang bermartabat” Pelayanan Kesehatan oleh Individu
Undang-Undang No. 4 0 tahun 2004 & menjadi risiko kolektif sehingga tidak
02 Undang-Undang No. 24 Tahun 2011 memberatkan finansial seseorang
Pembentukan Program Jaminan Kesehatan
Nasional yang diselenggarakan oleh BPJS
Kesehatan
Peserta perlu mengetahui mengenai pentingnya menjadi Peserta
JKN, yaitu:
1. PROTECTION (Perlindungan)
Program JKN bertujuan memberikan perlindungan kepada setiap Peserta untuk mendapatkan kepastian jaminan kesehatan sehingga diharapkan masyarakat bisa
meningkat produktifitasnya untuk meningkatkan kesejahteraan. Protection merupakan perlindungan baik untuk diri sendiri, keluarga maupun orang lain. “Saya
sekeluarga akan terlindungi kalau sakit, terutama sakit berbiaya mahal”
2. SHARING (Gotong royong)
Sharing mempunyai makna gotong royong yang merupakan budaya bangsa Indonesia. Dengan menjadi menjadi peserta Program JKN, maka setiap peserta yang
sehat akan bergotong royong membantu peserta yang sakit. Apabila taat membayar iuran tepat waktu dan menjaga kesehatan, maka dalam diri tiap-tiap orang
tertanam rasa kepedulian terhadap sesama terutama yang mendapat musibah berupa sakit. “Saya sekeluarga dapat membantu yang sakit jika saya tetap sehat”
3. COMPLIANCE (Patuh)
Compliance adalah adanya kepatuhan dari setiap Warga Indonesia terhadap perundang-undangan untuk mendaftarkan dirinya dan anggota keluarga menjadi peserta
Program JKN serta mengikuti prosedur pelayanan kesehatan yang berlaku. “Saya sekeluarga taat sebagai warga negara yang menjalankan kewajiban sesuai
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004”
Tampak Belakang untuk Pegangan RO 3
PENDAHULUAN

UU No.40 Tahun 2004 tentang


01 Sistem Jaminan Sosial Nasional

(1) Pemberi Kerja secara bertahap wajib


Setiap orang, mendaftarkan dirinya dan Pekerjanya
UU No.24 Thn 2011 termasuk orang sebagai Peserta kepada BPJS sesuai
tentang Badan
02 Penyelenggara Jaminan asing yang bekerja dengan program Jaminan Sosial yang
Sosial diikuti.
paling singkat 6 (2) Pemberi Kerja, dalam melakukan
bulan di Indonesia, pendaftaran sebagaimana dimaksud pada
03 PP No. 86 Thn 2013 ayat (1), wajib memberikan data dirinya
wajib menjadi dan Pekerjanya berikut anggota
peserta program keluarganya secara lengkap dan benar
PerPres No. 12 Thn 2013
PerPres No. 111 Thn 2013 Jaminan Sosial kepada BPJS.
PerPres No.19 Thn 2016 (3) Penahapan sebagaimana dimaksud
04 PerPres No.28 Thn 2016
pada ayat (1) diatur dengan Peraturan
PerPres No. 82 Thn 2018
PerPres No. 64 Thn 2020 Presiden
Inpres No 1 Tahun 2022

4
SISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL

Tarif Biaya Pelayanan


Kesehatan terus mengalami
kenaikkan

Pergeseran Pola Penyakit dari


infeksi ringan ke penyakit
Degeneratif Kronis

Pasien tidak mempunyai


pilihan, memiliki posisi tawar
yang lemah, mendapatkan
informasi yang asimetris

Perkembangan teknologi
kedokteran semakin maju

Sakit berdampak Sosial dan


Ekonomi

5
GOTONG ROYONG DALAM PROGRAM JKN-KIS

1 ORANG PASANG RING JANTUNG 1 ORANG CUCI DARAH


4.286 ORANG SEHAT MENYUMBANG 300 ORANG SEHAT MENYUMBANG
IURAN IURAN

6
BESARAN IURAN JKN PER SEGMEN
3. PBPU/BP YANG DIDAFTARKAN PESERTA
1. PBI JK PEMDA
Besaran Iuran Ket
Besaran Iuran Ket
Iuran Pe- Rp42.000,-/orang/bu-
-
serta lan
Rp35.000,-/orang/bu- Total iuran
Iuran dari Pemda
Ketentuan : lan Rp37.800,-/orang/
bulan dibayarkan
Bantuan Iuran Rp2.800,-/orang/bu- Pemda
• Iuran dibayar oleh Pemerintah Pusat (Pemda) lan
• Untuk menjamin keberlangsungan dan Kesehatan keuan-
gan Jaminan Kesehatan, Pemerintah Provinsi brkontribusi Bantuan Iuran dari Rp4.200,-/orang/bu-
sebesar Rp2.000 – Rp2.200 sesuai kapasitas fiscal daerah Pemerintah Pusat lan
Disiplin membayar iuran
4. PBPU JKN setiap tanggal 10
2. PPU merupakan wujud
MANDIRI kepedulian kita pada
Besaran Iuran Ket Besaran Iuran Ket perlindungan Kesehatan
diri dan keluarga
Iuran Pemberi 4% dari Gaji dan Rp150.000,-/orang/bu-
- Iuran Peserta Kelas I
Kerja Tunjangan Pekerja lan
Rp100.000,-/orang/bu-
1% dari Gaji dan Iuran Peserta Kelas II
Iuran Pekerja - lan
Tunjangan Pekerja
Iuran Peserta Kelas III berasal dari 3 sumber:
Ketentuan:
• Batas paling tinggi gaji dan tunjangan Rp12.000.000,- - Iuran Peserta Rp35.000,-/orang/bulan
• Batas paling bawah berdasarkan UMR Kab/Kota - Bantuan Iuran (Pemda) Rp2.800,-/orang/bulan
• Iuran untuk menanggung Peserta, Istri/Suami, dan 3 orang
anak - Bantuan Iuran dari Pemerin-
Rp4.200,-/orang/bulan
tah Pusat
Sumber: - Perpres Nomor 64 tahun 2020 7
- Permenkeu RI No 78/PMK.02/2020
ILUSTRASI BESARAN IURAN
PEKERJA PENERIMA UPAH x PBPU (PST
MANDIRI)
Q: Pekerja sudah terdaftar sebagai Peserta PBPU (Peserta Mandiri), apakah harus
didaftarkan lagi? Apakah BPJS Kesehatannya menjadi “DOUBLE”?
A: Pekerja dialihkan menjadi tanggungan Badan Usaha/Dinas/Satuan Kerja, dengan
perhitungan iuran sebagaimana di bawah ini. Iuran Peserta PBPU (Peserta Mandiri) tidak perlu
dibayarkan lagi jika tidak ada tunggakan iuran. Apabila ada tunggakan iuran, maka dilakukan
pelunasan atau membuat surat Pengakuan dan Kesanggupan membayar tunggakan iuran
selambat-lambatnya 6 bulan sejak beralih.
PEKERJA PENERIMA UPAH PBPU
GAJI/UPAH UPAH DASAR IURAN KELAS IURAN KELAS
KARYAWAN MINIMUM PERHITUNGAN 4% 1% PERAWATAN PERJIWA PERAWATAN
4.500.000 4.500.000 180.000 45.000 1 150.000 1
3.125.445 3.125.445 3.125.445 125.018 31.254 2 100.000 2
2.500.000 3.125.445 125.018 31.254 2 42.000 3
Kelas Perawatan Peserta PPU hanya Kelas 1
dan 2
ILUSTRASI IURAN PBPU/BP ILUSTRASI IURAN PPU BADAN USAHA
Total Iuran Iuran 4% Iuran 1% Jumlah Total Iuran
Besaran Kelas Jumlah Gaji/Upah Minimal Kelas
perbulan Tanggungan Tanggungan Pekerja+ perbulan
Iuran/jiwa Perawatan Peserta+keluarga UMK Kab Sukabumi Perawatan
dibayarkan Perusahaan Pekerja keluarga dibayarkan
Rp100.000 2 4 Rp400.000 Rp3.125.445 Rp125.018 Rp31.254 2 4 Rp156.272
ILUSTRASI IURAN PPU DAN PBPU

Perhitungan Iuran PPU Perhitungan Iuran PBPU

Rp. 145.498,- / Bulan Rp. 500.000,- / Bulan


Ruang Rawat Kelas II
Rp. 175.000 / bln apabila kelas III

9
KEWAJIBAN PENGALIHAN PESERTA YANG
TERDAFTAR
PBI ATAU “KIS GRATIS DARI PEMERINTAH”
Q: Pegawai sudah terdaftar dalam Penerima Bantuan Iuran dari Pemerintah (PBI APBN atau
PBI APBD), sehingga tidak bersedia didaftarkan lagi
A: Dalam hal seseorang yang terdaftar PBI telah bekerja, maka dilakukan penghapusan dari
daftar peenerima bantuan iuran dan kepesertaannya didaftarkan oleh perusahaan atau tempat
bekerja sebagaimana ketentuan Pasal 7 ayat (2) huruf c dan Pasal 11 ayat (2) Permensos No.
21 Tahun 2019 di bawah ini.

Pasal
11

10
KEWAJIBAN PENDAFTARAN
PASANGAN SUAMI ISTRI BEKERJA
Q: Saya sudah didaftarkan BPJS Kesehatan menjadi tanggungan Suami yang bekerja,
apakah harus didaftarkan lagi? Apakah BPJS Kesehatannya menjadi “DOUBLE
PEMBAYARAN”?
A: Suami Istri yang bekerja, masing-masing perusahaan atau tempat kerjanya mendaftarkan
karena merupakan tanggung jawab perusahaan atau tempat bekerja mendaftarkan
pegawainya sesuai dengan ketentuan Pasal 14 Pepres 82 Tahun 2018 tentang Jaminan
Kesehatan sebagaimana di bawah ini.
Anaknya didaftarkan di salah satunya (suami atau istrinya).

Pasal 14:
(1) Dalam hal pasangan suami istri yang masing – masing
merupakan Pekerja, maka keduanya wajib di daftarkan
sebagai Peserta PPU oleh masing-masing pemberi kerja
dan membayar iuran.
(2) Suami, istri dan anak dari Peserta PPU sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) berhak memilih kelas perawatan
tertinggi.
11
PEMBAYARAN IURAN, TUNGGAKAN
DAN DENDA PELAYANANAN

Bagaimana aturan Pembayaran Iuran?


• Iuran paling lambat dibayarkan tanggal 10 setiap bulannya
• Apabila tidak melakukan pembayaran iuran s.d. akhir bulan  penjaminan diberhentikan
sementara pada tanggal 1 bulan berikutnya

Kalau menunggak iuran, bagaimana bisa Aktif lagi


Kepesertaannya?
• Status kepesertaan aktif kembali apabila:
• Membayar iuran tertunggak (paling banyak 24 bulan), dan
• Membayar iuran bulan berjalan

Kalau menunggak iuran, apakah ada Denda


nya?
• Dalam waktu 45 hari sejak kepesertaan aktif Kembali, akan berlaku denda untuk setiap
pelayanan Rawat Inap Tingkat Lanjutan. Untuk Rawat Jalan atau pelayanan di FKTP tidak
dikenakan denda pelayanan.
• Pengurusan denda pelayanan dilakukan di Rumah Sakit

Bagaimana Perhitungan Denda


Pelayanannya?
• 5% x biaya paket INA CBG’s (diagnose penyakit) x jumlah bulan tertunggak (paling banyak
12 bulan)
• Maksimal denda pelayanan Rp30.000.000
PENJELASAN
BESARAN IURAN JKN PER SEGMEN
Non Segmen Peserta Besaran Iuran dan Hak Kelas Rawat PESERTA
PBI / PBI
Non PBI 1. Pekerja Penerima Upah (PPU): Iuran sebesar 5% dari* : Kelas I : PPU dengan penghasilan tetap diatas
a-c: Gaji pokok dan tunjangan keluarga, jabatan/umum, profesi, kinerja/ Rp4.000.000,- dengan batas maksimal gaji sebagai
a. PNS, Prajurit, Anggota Polri tambahan penghasilan dasar perhitungan pemotongan iuran yaitu
b. Pejabat Negara d : Penghasilan tetap Rp12.000.000,-
c. Pimpinan dan anggota DPRD e : Gaji pokok dan tunjangan tetap
d. Kepala Desa dan Perangkat Kelas II : PPU dengan penghasilan tetap minimal
Desa Rincian: UMK/UMP s.d. Rp 4.000.000,-
e. Pegawai Badan Usaha dan 4% ditanggung Pemberi Kerja dan 1% ditanggung Pekerja
Pekerja lain yang menerima Ketentuan batas minimal diatas tidak berlaku bagi
Gaji Suami istri yang merupakan Pekerja wajib didaftarkan dan dibayarkan iurannya Pemberi Kerja selain penyelenggara negara yang
oleh masing- masing Pemberi Kerja mendapat penangguhan dari kewajiban
membayarkan Gaji atau Upah sesuai upah minimum
Provinsi/Kab/Kota yang ditetapkan oleh Pemerintah
Daerah setempat.

2. Pekerja Bukan Penerima Upah a. Kelas I : Rp150.000/org/bulan


b. Kelas II : Rp100 .000/org/bulan
(PBPU) c. Kelas III : Rp42.000/org/bulan dengan ketentuan:
• Rp35.000/org/bulan dibayar oleh Peserta atau Pemerintah Daerah (dapat
3. Bukan Pekerja (BP)* sebagian atau seluruhnya)
• Rp7.000/org/bulan dibayar oleh Pemerintah Pusat

4. PBPU dan BP yang didaftarkan Kelas III : Rp42.000/org/bulan dengan ketentuan:


oleh • Rp35.000/org/bln dapat dibayar sebagian atau seluruhnya oleh Pemda
Pemerintah Daerah • Rp7.000/org/bln dibayar oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

PBI 5. Penerima Bantuan Iuran Kelas III: Rp42.000 /org/bulan dibayarkan oleh Pemerintah Pusat
Jaminan *) Ketentuan iuran BP diatas dikecualikan bagi Veteran, Perintis Kemerdekaan penerima
Sumber : - Perpres 82 Tahun 2018 pasal 4, 5 & 14 pensiun Pejabat Negara, PNS, Prajurit dan Anggota Polri, serta Janda, duda, atau anak
Kesehatan
- PerPres No.75 Thn 2019 pasal 29, 30, 32, 33, 34 yatim dan/atau piatu dari segmen ini
- PerPres No.64 Thn 2020 pasal 30, 32, 34

13 Tampak Belakang untuk Pegangan RO


ANGGOTA KELUARGA YANG Maks 5
DI TANGGUNG (lima)
orang

Pekerja BUKAN Penerima Upah Anak kandung,


• Dengan membayar iuran masing-masing sesuai kelas Isteri/Suami yang anak tiri dan/atau
yang dipilih sah dari peserta anak angkat yang
• Sesuai Jumlah anggota yang ada dalam Kartu Keluarga sah dari peserta
Belum berusia 21
(dua puluh satu)
Pekerja Penerima Upah Tidak atau belum
tahun atau belum
pernah menikah
• Maksimal 5 orang, terdiri dari peserta, Istri atau suami berusia 25 (dua
atau tidak
yang sah dan anak kandung, anak tiri dan/atau anak puluh lima) tahun
mempunyai
angkat yang sah dari peserta, dengan kriteria: yang masih
penghasilan sendiri
melanjutkan
Belum berusia 21 (Dua puluh satu) tahun atau belum pendidikan formal
berusia 25 (Dua puluh lima) tahun yang masih
melanjutkan pendidikan formal
Tidak atau belum pernah menikah atau tidak
mempunyai penghasilan sendiri
14
ALUR PENDAFTARAN PESERTA
PPUPN
A Pejabat Negara, DPRD, PNS, TNI, Polri, PPPK
Pendaftaran diutamakan secara kolektif. Jika mendaftar secara perorangan, maka
hal yang dilakukan adalah :
1
Calon Peserta mengisi Form Pendaftaran yang ada di Mobile Customer Service (MCS), Mall
Pelayanan Publik, atau Kantor BPJS Kesehatan

2
Berkas pendaftaran yang ditunjukkan ke Petugas :
Copy Kartu Keluarga (KK)
Asli petikan SK Penetapan pertama Asli SK Kepangkatan terakhir
Asli daftar gaji dan dilegalisasi oleh pimpinan
Asli penetapan Pengadilan Negeri untuk anak angkat (jika belum tercantum dalam KK)
Asli Surat keterangan dari sekolah/PTN (bagi anak usia > 21 thn s.d. 25 thn)

3
Petugas BPJS Kesehatan input data calon Peserta

4 Kepesertaan PPU Penyelenggara Negara langsung aktif. Identitas peserta berupa KIS Digital bisa di-download
di Mobile JKN

Khusus peserta dari DPRD dan PPPK (pegawai tidak tetap, pegawai honorer,
staf khusus dan pegawai lain yang dibayarkan oleh APBN/APBD), pendaftaran
dilakukan melalui proses registrasi entitas satuan kerja melalui proses migrasi

15 Sumber :
Perpres No 82 Tahun 2018 Pasal 19
Permendagri 119 Thn 2019 pasal 8-12, 14, 17, 21
MANFAAT LAYANAN KESEHATAN
DALAM PROGRAM JKN

Fasilitas Kesehatan Fasilitas Kesehatan Rujukan Ambulans


Rujukan Tingkat Pertama Tingkat Lanjutan
01
01 02 03 01 02 03 04

Pemeriksaan, Pemeriksaan,
Administrasi Tindakan
Pelayanan Pemeriksaan, pengobatan pengobatan,
Administrasi Pelayanan medis
Promotif & & konsultasi & konsultasi Ambulans diberikan
Pelayanan pengobatan spesialistik
Preventif medis dasar spesialis untuk pasien rujukan
& konsultasi
dari fasilitas kesehatan
medis
dengan kondisi tertentu
yang disertai upaya
04 05 06 05 06 07 08 menjaga kestabilan
kondisi pasien

Tindakan Obat, Alkes, Laboratorium Obat, Alkes, Rehabilitasi Pelayanan Pemulasaran


medis bahan medis tingkat bahan medis darah jenazah
Non habis pakai pratama medis habis
Spesialistik pakai

07 09 10 11

Rawat inap Penunjang Pelayanan Rawat inap


tingkat Diagnostik KB intensif/non
pertama lanjutan intensif

Sumber : Perpres No 82 Tahun 2018 Pasal 47 & 5


16
PENJELASAN MANFAAT LAYANAN KESEHATAN
DALAM PROGRAM JKN
Dijamin x Tidak Dijamin

Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama


1. Pelayanan k e s e h a t a n y a n g d i l a k u k a n t a n p a m e l a l u i p r o s e d u r s e b a g a i m a n a d i a t u r dalam peraturan yang
1. Administrasi Pelayanan berlaku;
2. Pelayanan Promotif & Preventif 2. Pelayanan kesehatan yang dilakukan di Fasilitas Kesehatan yang tidak bekerjasama d en g an BPJS
3. Pemeriksaan,pengobatan, dan konsultasi medis Kesehatan, kecuali dalam keadaan gawat darurat;
4. Tindakan medis nonspesialis (operatif/non operatif) 3. Pelayanan kesehatan yang dijamin oleh p ro g ram jaminan kecelakaan kerja terhadap penyakit
5. Obat, alat kesehatan, bahan medis habis pakai atau cedera akibat kecelakaan kerja atau h u b u n g a n kerja;
6. Laboratorium ti n g k at pratama
7. Rawat inap ti n g k at p ert ama 4. Pelayanan k e s e h a t a n y a n g d i j a m i n o l e h p r o g r a m j a m i n a n k e c e l a k a a n l a l u l in t a s yang bersifat wajib
sampai nilai yang d i t a n g g u n g oleh p ro g ram jaminan kecelakaan lalu lintas;
5. Pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri;
Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan
6. Pelayanan kesehatan u n t u k tu j u an estetik;

1 Administrasi pelayanan 7. Pelayanan u n t u k mengatasi infertilitas;


2. Pemeriksaan,pengobatan, dan konsultasi medis dasar (UGD) 8. Pelayanan meratakan gigi (ortodonsi);
3. Pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi spesialis 9. Gangguan kesehatan/penyakit akibat ketergantungan obat dan/atau alkohol;
4. Tindakan medis spesialis (operatif/non operatif)
10. Gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri sendiri, atau akibat melakukan hobi yang
5. Obat, alat kesehatan, bahan medis habis pakai membahayakan diri sendiri;
6. Penunjang Diagnostik lanjutan
11. Pengobatan komplementer, alternatif dan tradisional yang b e l u m dinyatakan efektif berdasarkan
7. Rehabilitasi medis
penilaian teknologi kesehatan (health technology assessment);
8. Pelayanan darah
12. Pengobatan dan tindakan medis yang dikategorikan sebagai percobaan (eksperimen);
9. Pemulasaran jenazah
10. Pelayanan KB 13. A l a t d a n o b a t kontrasepsi, k o s m e t i k , m a k a n a n bayi, d a n susu;
11. Rawat inap intensif/non intensif
14. Perbekalan kesehatan r u m a h tangga;
15. Pelayanan kesehatan akibat bencana pada masa tan g g ap darurat, kejadian luar biasa/wabah;
AMBULAN 16. Pelayanan kesehatan pada kejadian tak diharapkan yang dapat dicegah (preventable
adverse events);
17. Pelayanan l a i nn y a y a n g t i d a k a d a h u b u n g a n d e n g a n M a n f a a t J a m i n a n K e s e h a t a n yang diberikan.
Ambulans diberikan u n t u k pasien rujukan dari fasilitas kesehatan
d en g an kondisi tertentu yang disertai upaya menjaga kestabilan
kondisi pasien u n t u k kepentingan keselamatan pasien.

17
Sumber : Perpres No 82 Tahun 2018 Pasal 47 & 52
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA JKN

01 Kewajiban Peserta 0 2 Hak Peserta 03 Kewajiban Pemberi Kerja

Daftarkan diri dan Daftarkan diri, Pekerja, dan


Menentukan Fasilitas
anggota keluarga anggota keluarganya
Kesehatan tingkat
pertama Hitung dan pungut iuran
Bayar iuran setiap bulan
melalui pemotongan gaji
Informasi Program pekerja
Data diri dan anggota JKN-KIS
keluarga lengkap & benar Bayar dan setor iuran setiap
bulan sebelum tanggal 10
Pelaporan perubahan data Kartu identitas peserta
diri dan anggota keluarga
Bertanggungjawab atas
pelayanan kesehatan
Manfaat pelayanan pekerja jika belum
Menjaga kartu peserta didaftarkan ke JKN
kesehatan
Pelaporan data diri, pekerja
Pengaduan, kritik dan dan anggota keluarganya
Taat prosedur dan ketentuan saran baik lisan maupun secara lengkap dan benar
tertulis
Note:
1. Pemberi Kerja selain penyelenggara negara yang tidak mendaftarkan pekerja dikenai sanksi administratif berupa
teguran tertulis, denda; dan/atau tidak mendapat pelayanan publik tertentu.
Sumber :
PP Nomor 86 Tahun 2013 Pasal 5 2. Jika Pemberi Kerja tidak mendaftarkan Pekerja, maka Pekerja berhak mendaftarkan dirinya sebagai Peserta JKN
Perpres No 82 Tahun 2018 Pasal 6, 8, 13, 15,22, 42, 46, 89
18
PROSEDUR PELAYANAN KESEHATAN
DALAM PROGRAM JKN
PESERTA
MENGALAMI
SAKIT Untuk peserta yang sedang berada
IGD diluar wilayah FKTP tempat
GAWAT Peserta mendaftar, maka :
DARURAT/EMERGENCY

PENTING
Tunjukkan Identitas JKN atau RUJUK / 1. Peserta dapat mengakses FKTP
Fasilitas Kesehatan PROGRAM Terdekat, maksimal 3 kali kunjungan
KTP saat mengakses Layanan RUJUK
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) BALIK dalam 1 bulan di FKTP tersebut
Puskesmas, Klinik RUJUKAN 2. Jika memerlukan pelayanan
Pratama, atau Dokter SESUAI kesehatan tingkat lanjutan maka
INDIKASI
Praktek Perorangan MEDIS FKTP wajib untuk merujuk ke
yang berkerja sama FKRTL
dengan BPJS
Kesehatan

KLAIM

Poli Spesialis
Fasilitas Kesehatan
Rujukan Tingkat
Lanjutan / Rumah
Sakit

Sumber: Perpres Nomor 82 Tahun 2018 Pasal 55


19
Kanal Layanan Administrasi Pendaftaran, Informasi dan Pengaduan

Lapor!
Mobile JKN Chatbot Interaktif
Kantor Cabang – Mobile Customer ( CHIKA)
Kantor Kab/Kota Service

PANDAWA

Mal Pelayanan PIPP Faskes (FKRTL CARE CENTER Medsos (FB,


Publik & FKTP ) Website Twitter, Instagram)
165

Tatap Muka Tanpa Tatap Muka

20
Jenis Layanan Pada Aplikasi Mobile JKN
MOBILE JKN

Peserta Ketersediaan Pembayaran Premi Jadwal Tindakan


Tempat Tidur Operasi

Ubah Data Skrining Pengaduan Konsultasi Pendaftaran


Peserta Mandiri Keluhan Dokter Pelayanan
Covid-19

Pendaftaran Pendaftaran Cek VA Riwayat Obat


Autodebit Peserta Pelayanan Ditanggung

Catatan Info JKN


UNDUH di :
Skrining Lokasi Faskes
Pembayaran

21
PENJELASAN MOBILE JKN
No Nama Fitur Manfaat
1 Peserta Menampilkan informasi kepesertaan Peserta dan anggota keluarganya
2 Ketersediaan Tempat Menampilkan ketersediaan tempat tidur Rumah Sakit sesuai kelas, yang informasi ketersediaannya di update oleh Rumah Sakit
Tidur
3 Pembayaran Menampilkan panduan pembayaran iuran sesuai channel autodebet Bank dan E-Money. Dalam fitur ini dapat melakukan Top up saldo E-
Money
4 Premi Menampilkan tagihan iuran Peserta PBPU/mandiri dan anggota keluarganya
5 Jadwal Tindakan Menampilkan jadwal operasi Peserta sesuai nama dalam Aplikasi Mobile JKN dan dapat mengetahui jadwal operasi di Rumah Sakit yang
Operasi bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, informasi jadwal operasi tersebut di update oleh Rumah Sakit
6 Ubah Data Peserta Menampilkan menu ubah data Peserta, meliputi perubahan nomor handphone, alamat email, alamat surat, pindah FKTP dan pindah
kelas
7 Skrining Mandiri Covid- Berisi pertanyaan-pertanyaan seputar Covid-19 untuk mengetahui potensi penularan Covid-19 pada Peserta. Dalam skrining mandiri
19 Covid 19 ini, juga terkoneksi dengan lokasi Peserta (terdapat fitur GPS) dan disinergikan dengan data dan informasi status zona di
wilayah masing-masing
8 Pengaduan Keluhan Peserta dapat melakukan pengaduan secara tertulis maupun melalui telepon yang akan tersambung secara otomatis ke BPJS Kesehatan
Care Center 1500 400
9 Konsultasi Dokter Peserta dapat melakukan konsultasi kesehatan dengan dokter di tempat FKTP terdaftar melalui aplikasi Mobile JKN
10 Pendaftaran Pelayanan • Menampilkan pendaftaran pelayanan kesehatan di FKTP dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang telah
memiliki sistem antrean
• Memberikan penilaian dan masukan terhadap pelayanan yang pernah diterima di FKTP melalui Walk Through Audit (WTA)
11 Pendaftaran Autodebit Menampilkan panduan pendaftaran melaui auto debit sesuai channel auto debit Bank yang dipilih Peserta
12 Pendaftaran Calon Peserta dapat melakukan pendaftaran Peserta PBPU/mandiri dengan memasukkan nomor KTP selanjutnya Peserta akan
Peserta mendapatkan email sesuai yang terdaftar pada Aplikasi Mobile JKN
13 Cek VA Menampilkan nomor Virtual Account Peserta
14 Riwayat Pelayanan Menampilkan histori/riwayat pelayanan yang meliputi diagnosa, keluhan dan terapi yang diberikan oleh fasilitas kesehatan
15 Obat Ditanggung Menampilkan jenis obat yang ditanggung untuk Peserta JKN meliputi nama, kandungan dan restriksi obat
16 Catatan Pembayaran Menampilkan riwayat pembayaran iuran dan denda pelayanan kesehatan
17 Skrining Berisi pertanyaan dan pernyataan terkait riwayat kesehatan. Hasil srkining riwayat kesehatan adalah risiko rendah/ sedang/ tinggi untuk
penyakit DM Tipe 2, Hipertensi, Ginjal Kronik dan Jantung Koroner, serta rekomendasi yang harus dilakukan Peserta berdasarkan
hasil skrining riwayat kesehatan. Skrining hanya dapat dilakukan 1 (satu) tahun sekali
18 Lokasi Faskes Mendeteksi posisi pengguna dan menampilkan lokasi (alamat, telepon dan fax) kantor BPJS Kesehatan, Fasilitas Kesehatan Tingkat
22 Pertama dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan Tampak Belakang untuk Pegangan RO
19 Info JKN Berisi informasi terbaru seputar Program JKN
Informasi Program Rehab
1. 2. 3.

Pilih Rencana Bagi peserta yang telah mendaftar maka akan muncul
Pembayaran Bertahap informasi Program Rehab yang didaftarkan. Pilih Hitung
pada menu Home Potensi Tagihan Berjalan untuk melihat tagihan diluar
Aplikasi Mobile JKN tunggakan pada Program Rehab.

23

Anda mungkin juga menyukai