Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui urgensi kebijakan pendanaan jaminan
kesehatan masa pandemi Covid-19 di Indonesia menurut Undang-Undang Nomor
40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dan
penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional di Indonesia ditinjau dari aspek
pendanaan di masa pandemi Covid-19 pasca terbitnya Peraturan Presiden Nomor
64 Tahun 2020. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa : 1) Urgensi kebijakan
pendanaan jaminan kesehatan masa pandemi Covid-19 di Indonesia menurut
Undang – Undang Nomor 40 Tahun 2004 adalah pemenuhan penyelenggaraan
jaminan kesehatan yang terjangkau oleh seluruh penduduk Indonesia secara adil
dan merata untuk mewujudkan kesejahteraan sesuai dengan Undang-Undang.
Untuk mengurangi beban dan dampak pandemi Covid-19, Pemerintah dan
masyarakat harus bersinergi dalam membangun sistem kesehatan nasional yang
kuat melalui dukungan dana berupa iuran sebagaimana yang sudah dirumuskan dan
ditetapkan. 2) Penerbitan Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2020 dilakukan pada
masa pandemi Covid-19 yang sedang mewabah, pemerintah hadir lebih banyak di
peraturan tersebut. Hampir sebagian besar sekitar 80% dari peserta dijamin oleh
pemerintah.
Abstract
The purpose of this study is to determine the urgency of the health insurance funding
policy during the Covid-19 pandemic in Indonesia according to Law Number 40 of
2004 concerning the National Social Security System (SJSN) and the
implementation of the National Health Insurance in Indonesia in terms of funding
aspects during the Covid-19 pandemic. after the issuance of Presidential
Regulation Number 64 of 2020. The results of the study show that: 1) The urgency
of the health insurance funding policy during the Covid-19 pandemic in Indonesia
according to Law Number 40 of 2004 is the fulfillment of the implementation of
health insurance that is affordable by all Indonesians fairly and evenly to realize
Perspektif Hukum, Vol.22, No.1 Mei 2022 : 29-52
prosperity in accordance with the Act. To reduce the burden and impact of the
Covid-19 pandemic, the Government and the community must work together in
building a strong national health system through financial support in the form of
contributions as has been formulated and determined. 2) The issuance of
Presidential Regulation Number 64 of 2020 was carried out during the Covid-19
pandemic which was endemic, the government was more present in the regulation.
Most of the around 80% of the participants are guaranteed by the government.
PENDAHULUAN
bagi seluruh rakyat Indonesia dengan
Kesehatan merupakan hak asasi
membentuk Undang-Undang (UU)
manusia dan salah satu unsur
Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem
kesejahteraan yang wajib diwujudkan
Jaminan Sosial Nasional.
sesuai dengan cita-cita bangsa
Sarana pelayanan dan
Indonesia sebagaimana yang
dukungan finansial bagi terpenuhinya
dimaksud dalam Pasal 28 H Ayat (1)
jaminan penyelenggaraan kesehatan
dan Pasal 34 Ayat (2) Undang-
meruakan salah satu tanggung jawab
Undang Dasar Negara Republik
negara dalam merealisasikan
Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945)
kesejahteraan umum. Sarana
yaitu memberikan jaminan sosial
pendukung jaminan kesehatan,
secara menyeluruh. Negara
Pemerintah telah membentuk Sistem
merupakan harapan bagi masyarakat
Jaminan Sosial Nasional-Kartu
pada saat terjadi wabah pandemi
Indonesia Sehat (SJSN-KIS) dengan
seperti Covid-19, dimana wabah
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
tersebut telah memakan banyak
(BPJS) sebagai lembaga yang
korban jiwa. Tujuan dibentuknya
mengurus penyelenggaraan jaminan
suatu negara, masyarakat mempunyai
dan layanan kesehatan bagi
hak untuk memperoleh jaminan
masyarakat.
keamanan, keselamatan jiwa dari
Badan Penyelenggara Jaminan
ancaman alam maupun yang berasal
Sosial (BPJS) merupakan
dari masyarakatnya sendiri. Negara
transformasi dari PT Akses (Persero).
mengembangkan jaminan nasional
Berawal dari tahun 2004, dimana
Pemerintah mengeluarkan UU
30
Monica Vita Agustin, Muhammad Kuswanto, Ni Wayan Wiwin Oktori, Novi
Eka Kusuma Putri, Urgensi Kebijakan Pendanaan Jaminan Kesehatan Masa
Pandemi Covid-19 Di Indonesia Menurut Undang - Undang Nomor 40 Tahun
2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
1
Susila Adiyanta, Urgensi Kebijakan Pandemi Covid-19, Administrative Law &
Jaminan Kesehatan Semesta (Universal Governance Journal, Volume 3 Issue 2, 2020,
Health Coverage) bagi Penyelenggaraan h. 275.
Pelayanan Kesehatan Masyarakat di Masa
31
Perspektif Hukum, Vol.22, No.1 Mei 2022 : 29-52
32
Monica Vita Agustin, Muhammad Kuswanto, Ni Wayan Wiwin Oktori, Novi
Eka Kusuma Putri, Urgensi Kebijakan Pendanaan Jaminan Kesehatan Masa
Pandemi Covid-19 Di Indonesia Menurut Undang - Undang Nomor 40 Tahun
2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
33
Perspektif Hukum, Vol.22, No.1 Mei 2022 : 29-52
2
Eka Afrina Djamhari et. al., Defisit Aksesibilitas Pembiayaan Kesehatan Dalam
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN): Program Jaminan Kesehatan Nasional. Lex Et
Mengapa dan Bagaimana Mengatasinya?, Societatis, Volume 8 No. 4, 2020, h. 104-105.
4
Perkumpulan Prakarsa, Jakarta, 2020, h.2. Zahry Vandawati Chumaida, et.al.,
3
Deysi Liem Fat Salim, Nontje Kepesertaan Pogram BPJS Kesehatan Di
Rimbing, Theodorus H. W. Lumunon. Tengah Wabah Pandemic Covid-19. Lex
34
Monica Vita Agustin, Muhammad Kuswanto, Ni Wayan Wiwin Oktori, Novi
Eka Kusuma Putri, Urgensi Kebijakan Pendanaan Jaminan Kesehatan Masa
Pandemi Covid-19 Di Indonesia Menurut Undang - Undang Nomor 40 Tahun
2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
Journal:Kajian Hukum & Keadilan, Volume Program Jaminan Kesehatan Pada Sistem
4 No. 2, 2021, h. 135-137. Jaminan Sosial Kesehatan (SJSN) Di Rumah
Sakit Umum Daerah Menggala Tulang
5 Bawang. Fiat Justisia Journal of Law,
Tatik Sri Hartati, Pencegahan
Kecurangan (Fraud) Dalam Pelaksanaan Volume 10 No.4, 2016, h. 698-699.
35
Perspektif Hukum, Vol.22, No.1 Mei 2022 : 29-52
6
Cut Nurul Aidha dan Adrian Kanal Pengetahuan Fakultas Kedokteran
Chrisnahutama, Defisit Jaminan Kesehatan Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan
Nasional (JKN) Usulan Alternatif Pendanaan Universitas Gadjah Mada, 2016,
yang Berkelanjutan. Prakarsa Policy Brief, https://kanalpengetahuan.fk.ugm.ac.id/dina
Volume 22, 2020, h. 10. mika-kebijakan-dan-regulasi-
7
Info post meta, “Dinamika penyelenggaraan-program-jaminan-
Kebijakan Dan Regulasi Penyelenggaraan kesehatan-nasional/, Diakses pada 11 April
Program Jaminan Kesehatan Nasional”, 2021, Jam 08.00 WIB.
36
Monica Vita Agustin, Muhammad Kuswanto, Ni Wayan Wiwin Oktori, Novi
Eka Kusuma Putri, Urgensi Kebijakan Pendanaan Jaminan Kesehatan Masa
Pandemi Covid-19 Di Indonesia Menurut Undang - Undang Nomor 40 Tahun
2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
8
Tri Aktariyani, Elva Noor Endah, Dan Manajemen Kesehatan Fakultas
Rimawati & Gunawan Aineka, Laporan Kedokteran Kesehatan Masyarakat Dan
Reviu Kebijakan Program Jaminan Keperawatan Universitas Gadjah Mada,
Kesehatan Nasional (JKN), Pusat Kebijakan 2020, h. 3-4.
37
Perspektif Hukum, Vol.22, No.1 Mei 2022 : 29-52
penetapan iuran memuat besaran Kerja) dan sampai enam bulan belum
9
Febry Endra Budi Setyawan, Sistem
Pembiayaan Kesehatan, Jurnal Sistem
Pembiayaan Kesehatan, Volume 11 No. 2,
2015, h. 119-120.
38
Monica Vita Agustin, Muhammad Kuswanto, Ni Wayan Wiwin Oktori, Novi
Eka Kusuma Putri, Urgensi Kebijakan Pendanaan Jaminan Kesehatan Masa
Pandemi Covid-19 Di Indonesia Menurut Undang - Undang Nomor 40 Tahun
2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
10
Francisca Christy Rosana, Total -peserta-bpjs-kesehatan-per-akhir-maret-
Peserta BPJS Kesehatan per Akhir Maret 823-persen-dari-total-
82,3 Persen dari Total Penduduk, penduduk/full&view=ok, diakses pada 08
tempo.co, 22 April 2021, Mei 2021 Jam 07.00 WIB.
https://bisnis.tempo.co/read/1455083/total
39
Perspektif Hukum, Vol.22, No.1 Mei 2022 : 29-52
11
Muhammad Hendartyo, Defisit bpjs-kesehatan-rp-795-triliun-hingga-
BPJS Kesehatan Rp7,95 Triliun hingga september-2018, diakses pada 08 Mei 2021
September, Defisit BPJS Kesehatan Rp 7,95 Jam 07.50 WIB.
Triliun hingga September 2018, Tempo.co,
30 Oktober 2018,
https://bisnis.tempo.co/read/1141304/defisit-
40
Monica Vita Agustin, Muhammad Kuswanto, Ni Wayan Wiwin Oktori, Novi
Eka Kusuma Putri, Urgensi Kebijakan Pendanaan Jaminan Kesehatan Masa
Pandemi Covid-19 Di Indonesia Menurut Undang - Undang Nomor 40 Tahun
2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
41
Perspektif Hukum, Vol.22, No.1 Mei 2022 : 29-52
42
Monica Vita Agustin, Muhammad Kuswanto, Ni Wayan Wiwin Oktori, Novi
Eka Kusuma Putri, Urgensi Kebijakan Pendanaan Jaminan Kesehatan Masa
Pandemi Covid-19 Di Indonesia Menurut Undang - Undang Nomor 40 Tahun
2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
43
Perspektif Hukum, Vol.22, No.1 Mei 2022 : 29-52
12 https://katadata.co.id/telaah/2019/09/12/bian
Safrezi Fitra, Biang Defisit yang
Membuat Iuran BPJS Kesehatan Naik, g-defisit-yang-membuat-iuran-bpjs-
katadata.co.id, 12 September 2019, kesehatan-naik, diakses pada 30 April 2021
Jam 16.00 WIB.
44
Monica Vita Agustin, Muhammad Kuswanto, Ni Wayan Wiwin Oktori, Novi
Eka Kusuma Putri, Urgensi Kebijakan Pendanaan Jaminan Kesehatan Masa
Pandemi Covid-19 Di Indonesia Menurut Undang - Undang Nomor 40 Tahun
2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
13
Diana Manefe, Temukan SiLPA Rp
2,5 Triliun, BPKP Minta Dana Kapitasi 14
Eko Budi P, Kebijakan Jaminan
Dievaluasi, beritasatu, 27 Mei 2019, https:// Sosial di Masa Pandemi, Pustaka Amma
www.beritasatu.com/kesehatan/556662/tem Alami, Bogor, 2021, h. 19.
ukan-silpa-rp-25-triliun-bpkp-minta-dana-
kapitasi-dievaluasi, diakses pada 25 April
2021 Jam 18.30 WIB.
45
Perspektif Hukum, Vol.22, No.1 Mei 2022 : 29-52
46
Monica Vita Agustin, Muhammad Kuswanto, Ni Wayan Wiwin Oktori, Novi
Eka Kusuma Putri, Urgensi Kebijakan Pendanaan Jaminan Kesehatan Masa
Pandemi Covid-19 Di Indonesia Menurut Undang - Undang Nomor 40 Tahun
2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
47
Perspektif Hukum, Vol.22, No.1 Mei 2022 : 29-52
membayar sesuai besaran iuran yang mulai 1 Juli 2020 peserta mandiri
baru. Mengingat pandemi Covid-19 kelas 3 hanya membayar
diketahui telah berimbas pada Rp25.500,00 sedangkan sisanya
menurunnya daya beli masyarakat?” Rp16.500,00 dibayarkan pemerintah.
dan beliau menjawab kalau kita lihat Pada tahun 2021 dan tahun-tahun
substansi Perpres 64/2020 justru seterusnya, peserta mandiri hanya
pemerintah hadir lebih banyak di sini, membayar iuran Rp35.000,00 dan
Hampir sebagian besar Sekitar 80% sisanya Rp7.000,00 dibayarkan
dari peserta dijamin oleh pemerintah. pemerintah. Bantuan ini diberikan
Kalau kita lihat peserta PBI untuk peserta yang berstatus aktif.
(penduduk miskin yang iurannya Pemerintah juga membayarkan
dijamin pemerintah) jumlahnya sudah PPU pemerintah yang jumlahnya
133,5 juta jiwa atau hampir 60% dari sekitar 17,7 juta. Dari komposisi ini
total peserta. PBI dari pusat 96,5 juta kelihatan bahwa sebenarnya sebagian
dan PBI Pemda lebih dari 37 juta besar atau lebih dari 80% peserta
jiwa. Besaran iuran untuk PBI adalah dibiayai pemerintah. Kalau pun tetap
Rp42.000,00 perorang perbulan. tidak ada yang tidak mampu
Dengan besaran iuran itu, maka membayar sesuai dengan menurut
khusus untuk PBI pusat saja substansi Perpres 64/2020, maka bagi
pemerintah tiap tahun akan masyarakat yang memenuhi kriteria
mengalokasikan anggaran sebesar fakir miskin atau orang tidak mampu
Rp48,7 triliun untuk 96,8 juta jiwa. akan ditambahkan sebagai bagian dari
Pemerintah kembali hadir peserta PBI, di mana iurannya sebesar
dengan membayarkan iuran segmen Rp42.000,00 dibayar oleh pemerintah
PBPU dan BP atau peserta mandiri pusat atau pemerintah daerah.
khusus kelas 3. Sampai dengan Sedangkan bagi yang tidak memenuhi
bulan/tahun, jumlah peserta kelas 3 kriteria fakir miskin atau orang tidak
ini sekitar 21,8 juta jiwa. Besaran
iurannya sama dengan PBI
Rp42.000,00. Menurut Peraturan
Presiden Nomor 64 Tahun 2020,
48
Monica Vita Agustin, Muhammad Kuswanto, Ni Wayan Wiwin Oktori, Novi
Eka Kusuma Putri, Urgensi Kebijakan Pendanaan Jaminan Kesehatan Masa
Pandemi Covid-19 Di Indonesia Menurut Undang - Undang Nomor 40 Tahun
2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
15 16
Badan Pemeriksaan Keuangan Kunta Wibawa D, Penyesuaian
Republik Indonesia. Pendapat BPK Iuran JKN-KIS Pertimbangkan Kondisi
Pengelolaan Atas Penyelenggaraan Pandemi COVID-19. Info BPJS Kesehatan
Program Jaminan Kesehatan Nasional, Edisi 84, Jakarta Pusat, h. 11.
Jakarta Pusat, 2021, h. 10.
49
Perspektif Hukum, Vol.22, No.1 Mei 2022 : 29-52
50
Monica Vita Agustin, Muhammad Kuswanto, Ni Wayan Wiwin Oktori, Novi
Eka Kusuma Putri, Urgensi Kebijakan Pendanaan Jaminan Kesehatan Masa
Pandemi Covid-19 Di Indonesia Menurut Undang - Undang Nomor 40 Tahun
2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
51
Perspektif Hukum, Vol.22, No.1 Mei 2022 : 29-52
52