id
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Definisi asuransi secara harfiah merupakan bentuk
pertanggungan, salah satu asuransi yang memberikan pertanggungan
yaitu asuransi sosial. Asuransi sosial atau juga dapat dipahami seperti
asuransi kesehatan sosial (social health insurance) adalah suatu
mekanisme pelaksanaan yang dimulai pada 1882 di Jerman berdasarkan
pemuatan dari iuran kepesertaan JKN yang digunakan untuk kesehatan
yang sistemnya diterapkan secara masif sehingga perlu kehadiran
dengan sistem asuransi ini agar dapat memberikan perlindungan di
bidang kesehatan untuk semua golongan di tiap-tiap negara (Yohanes
Budi Sarwo, 2012).
Pada perkembangannya, asuransi diundangkan di dalam Undang-
Undang Nomor 40 Tahun 2014 tentang Perasuransian (UU No. 40 Tahun
2014 tentang Perasuransian). Definisi asuransi diatur dalam Pasal 1
bahwa asuransi adalah perjanjian antara dua pihak, yaitu perusahaan
asuransi dan pemegang polis, yang menjadi dasar bagi penerimaan premi
oleh perusahaan asuransi sebagai imbalan untuk:
a. Memberikan penggantian kepada tertanggung atau pemegang
polis karena kerugian, kerusakan, biaya yang timbul,
kehilangan keuntungan, atau tanggung jawab hukum kepada
pihak ketiga yang mungkin diderita tertanggung atau
pemegang polis karena terjadinya suatu peristiwa yang tidak
pasti; atau
b. Memberikan pembayaran yang didasarkan pada
meninggalnya tertanggung atau pembayaran yang didasarkan
pada hidupnya tertanggung dengan manfaat yang besarnya
telah ditetapkan dan/atau didasarkan pada hasil pengelolaan
dana.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2
B. Kebaruan Penelitian
Berikut ini adalah beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan
ide dalam penelitian ini:
yang terjadi
antara Rumah
Sakit dengan
BPJS
meliputi
Pihak Rumah
Sakit
melakukan
apa yang
diberikan di
dalam
peraturan
yang ada.
Beberapa
permasalahan
yang
dikeluhkan
dari peserta
program
Jaminan
Kesehatan
Nasional
yaitu meliputi
sulit untuk
mendapatkan
kamar rawat
inap,
dikarenakan
Rumah Sakit
Umum Pusat
Moh.Hussein
adalah rumah
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
9
sakit rujukan
nasional di
Provinsi
Sumatera
Selatan dan
sekitarnya.
2 Faradiba Determinan 2020 Tesis Berdasarkan
Anggraeni, Kepatuhan hasil
Universitas Membayar penelitian
Hassanuddi Iuran BPJS yang
n, Sulawesi Kesehatan dilakukan,
Selatan. Pada benang merah
Peserta yang dapat
Mandiri di diambil
RSUD Haji merupakan
Kota mengenai
Makassar faktor yang
mempengaru
hi dalam
kepatuhan
dalam
membayar
iuran
merupakan
dari sumber
daya
manusianya
sendiri.
Dalam
penelitian ini
menjelaskan
mengenai
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
10
harus adanya
sosialisasi
terhadap
masyarakat
mengenai
beberapa
loket yang
juga dalam
hal ini
petugas BPJS
Kesehatan
harus
memberlakuk
an sanksi
yang tegas
apabila
adanya iuran
yang
tertunggak.
3 Ratu Ayu Penyelengg 2015 Tesis Dari hasil
Pamularsih, araan penelitian,
Universitas Pelayanan Praktik
Islam Kesehatan Penyelenggar
Indonesia, Melalui aan
Daerah BPJS Pelayanan
Istimewa Kesehatan Kesehatan
Yogyakarta. DI Rumah Melalui BPJS
Sakit dan
pertanggungj
awaban
penyelesaian
sengketa
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
11
yang terjadi
antara Rumah
Sakit dengan
BPJS
meliputi
Pihak Rumah
Sakit
melakukan
apa yang
diberikan di
dalam
peraturan
yang ada.
Keterangan:
Penelitian pertama, memiliki fokus kajian pada “perjanjian antara
BPJS Kesehatan dengan Rumah Sakit Umum Pusat Mohammad Husein”
meninjau isi pelaksanaan perjanjian sehingga menimbulkan sengketa
antara pihak BPJS Kesehatan dan RSUP Moh Husein. Penelitian kedua,
memiliki fokus masalah kajian yang lebih kepada “determinan
kepatuhan membayar iuran kepesertaan JKN BPJS Kesehatan pada
peserta mandiri di RSUD Haji Kota Makassar” dalam penelitian ini
memberikan perlakuan yang seharusnya peserta BPJS Kesehatan sanksi
tegas terhadap tunggakan pembayaran iuran.
Penelitian ketiga, memiliki fokus kajian pada “kasus PT Asuransi
Jiwa Nusantara yang izinnya telah dicabut, maka kemudian PT Bank
DKI, permasalahan yang dikaji mengenai keadilan dalam hal ini lembaga
yang berwenang seperti rumah sakit seharusnya tidak menolak pasien
yang seharusnya membutuhkan bantuan medis dikarenakan hal ini sudah
terdapat di dalam tanggung jawab rumah sakit dengan demikian BPJS
Kesehatan hendaknya melakukan melakukan penelaahan terhadap
problematika hukum yang seharusnya hal tersebut tidak terjadi sehingga
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
12
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian tersebut di atas maka dapat dirumuskan
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana konsekuensi rumah sakit terhadap Kelas Rawat Inap
Standar peserta BPJS Kesehatan?
2. Apakah program kelas rawat inap standar menjadi solusi bagi peserta
BPJS Kesehatan?
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa tujuan, yang dimuat berdasarkan
dengan rumusan masalah yang telah dijelaskan sebelumnya. Adapun
tujuan penelitian tesis ini yaitu:
1. Tujuan Objektif
a. Mengkaji mengenai konsekuensi rumah sakit terhadap Kelas
Rawat Inap Standar peserta BPJS Kesehatan.
b. Mengkaji mengenai hadirnya produk hukum mengenai Kelas
Rawat Inap Standar yang akan diberlakukan kepada seluruh
peserta BPJS Kesehatan tentang penyelenggaraan bidang
kerumahsakitan yang diharapkan memberikan solusi di bidang
kesehatan.
2. Tujuan Subjektif
a. Upaya untuk memenuhi persyaratan akademik dalam rangka
meraih gelar Magister Hukum di Pascasarjana Magister Ilmu
Hukum Universitas Sebelas Maret.
b. Memberikan sumbangsih terhadap ilmu yang penulis miliki
kemudian dituangkan dalam penelitian ini agar bermanfaat
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
14
E. Manfaat Penelitian
Berdasarkan penjelasan mengenai hal yang akan dikaji dan tujuan
penulisan penelitian proposal tesis ini, berikut manfaat dari penelitian
proposal antara lain sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis
a. Diharapkan melalui penelitian ini, bisa menjadi sebuah
rujukan bagi ilmu pengetahuan serta dapat berguna untuk
pemikiran yang bermanfaat yang bersifat positif, terkhusus di
bidang ilmu hukum.
b. Penelitian ini juga diharapkan menjadi salah satu sumber
literatur dan referensi bagi penelitian berikutnya terkait
dengan pembahasan ataupun problematik yang serupa yang
berkaitan Kelas Rawat Inap Standar BPJS Kesehatan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis
Penulisan penelitian ini menjadi suatu penelitian yang bisa
menjadi tolak ukur penulis dalam menilai kemampuan
menganalisis permasalahan penelitian terutama di bidang
ilmu hukum.
b. Bagi Masyarakat
Melalui penelitian proposal tesis ini, golongan masyarakat
diharapkan mengetahui dengan adanya penerapan Kelas
Rawat Inap Standar yang secara hukum produk hukumnya
telah ada agar bisa mengetahui hak dan kewajiban yang akan
masyarakat akan terima dengan adanya pola baru yang dibuat
oleh pemerintah, fasilitas kesehatan (faskes), serta peranan
BPJS Kesehatan terkait hubungan perjanjian dengan rumah
sakit yang tentunya terdapat perubahan dalam pelayanan
kesehatan di kemudian waktu.
c. Bagi Pemerintah Dan Lembaga Terkait
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
15