Anda di halaman 1dari 25

HUKUM

ASURANSI KESEHATAN

AULIA SALMAH 71220087


HARLEYNA ROKHISON 71220106
TURYANI WIDIYASTUTI 71220164
OUTLINE

1.ASURANS
I .ASURANSI
2
KESEHATAN
ASURANSI ( KONVENSIONAL)
TENTANG ASURANSI (KONVENSIONAL)

1.Regulasi tentang Asuransi Undang – Undang No. 2 Tahun 1992 tentang


Usaha Perasuransian

2.Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih dengan
mana pihak penanggung mengikat diri kepada tertanggung dengan menerima premi
asuransi untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian

3.Asuransi ialah kemauan untuk menetapkan kerugian – kerugian kecil yang sudah pasti
(membayar premi) sebagai pengganti kerugian – kerugian yang besar yang belum
pasti
Menurut Pasal 246 KUHD

Asuransi atau Pertanggungan adalah suatu perjanjian, di mana


penanggung dengan menikmati suatu premi mengikat dirinya
terhadap tertanggung untuk membebaskannya dari kerugian
karena kehilangan, kerugian, atau ketiadaan keuntungan yang
diharapkan, yang akan dapat diderita olehnya karena suatu
kejadian yang tidak pasti.
Menurut Pasal 1 (1) UU No. 2/1992

Asuransi atau Pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih,
dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung,
dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada
tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang
diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin
akan diderita tertanggung yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti
atau untuk memberikan pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau
hidupnya. Pengertian asuransi tersebut di atas disebut asuransi sukarela. Selain
asuransi sukarela juga dikenal asuransi wajib atau sosial, dimana
keberadaannya bersifat wajib berdasarkan peraturan perundang-undangan
Karakteristik asuransi

1. Badan usaha asuransi sebagai penanggung berhak menerima premi dan


berkewajiban memberikan ganti rugi apabila suatu peristiwa yang merugikan
terjadi

2. Pihak tertanggung (individu, perush, lembaga) berkewajiban membayar premi


dan berhak menerima ganti rugi apabila suatu peristiwa yang merugikan terjadi
3. Usaha asuransi merupakan lembaga keuangan yang kegiatannya menghimpun
dana dari masyarakat (premi) dan menginvestasikan dana tsb pada berbagai
lembaga keuangan atau perusahaan untuk memperoleh pendapatan

4. Bertujuan memberikan perlindungan atau proteksi atas kerugian keuangan


yang ditimbulkan oleh peristiwa yang tidak diduga sebelumnya.
Jenis – Jenis Asuransi
John H Merge ( General Insuransi) 2 Asuransi Sukarela
mengklasifikasikan asuransi sbb :
1 Jaminan Sosial ( Social Insurance) Merupakan asuransi yang bersifat sukarela
(voluntary) dimana penduduk dapat
Merupakan asuransi wajib karena memilih untuk mengikuti atau tidak
setiap orang atau penduduk harus
memillikinya . Asuransi sukarela ada 2 :

Jaminan ini bertujuan supaya setiap 1. Government insurance : asuransi yang


orang mempunyai jaminan untuk hari dijalankan oleh Pemerintah atau negera
tuannya (old age)

2. Commercial Insurance : Asuransi


Contoh : yang dijalankan oleh perusahaan
asuransi untuk melindungi seseorang
Jaminan social untuk pengobatan, atau keluarga dari resiko – resiko yang
kecelakaan, mencapai umur ketuaan bisa mendatangkan kerugian.
(pension) Bentuk asuransi ini bisa asuransi jiwa
maupun asuransi kerugian
ASURANSI
KESEHATAN
TENTANG ASURANSI KESEHATAN
Asuransi kesehatan adalah salah satu bentuk asuransi yang dirancang untuk
meringankan beban keuangan karena perubahan perubahan dari kesehatan (Basuki :
1993)

Asuransi kesehatan adalah suatu instrument social untuk menjamin seseorang dapat
memenuhi kebutuhan pemeliharaan kesehatan tanpa mempertimbangkan keadaan
ekonomi seseorang saat kebutuhan pelayanan kesehatan muncul (Thabrany dan
Mayanda dalam buku system kesehatan nasional, 2010)
Bentuk Pokok Asuransi Kesehatan

1 PESERTA

2 BADAN ASURANSI 3 PENYEDIA PELAYANAN

1 Mereka yang terdaftar 2 Adalah yang 3 Institusi yang bertanggung


sebagai anggota, bertanggungjawab jawab menyediakan
membayar iuran mengumpukan dan pealyanan kesehatan bagi
sejumlah premi sesuai mengelola iuran serta peserta dan untuk
mekanisme tertentu pembayaran biaya mendapatakn imbal jasa
kesehatan yang dibutuhan dari badang asuransi
JENIS ASURANSI KESEHATAN
SISTEM KESEHATAN NASIONAL 2010 : Wika Adisasmito

• Tujuan menggantikan sebagian dari


Asuransi kerugian keuangan ketika orang yang
diasuransikan tidak dapat bekerja
santunan Cacat karena sakit atau cacat

• Tujuan untuk membayar biaya


Asuransi biaya perawatan medis akibat sait atau
kecelakaaan
keperawatan
Macam ASURANSI KESEHATAN ( Azrul,
1996)
1. Ditinjau dari Pengelolaan Dana : Asuransi Kesehatan pemerintah dan Kesehatan swasta
2. Ditinjau dari Keikutsertaan Anggota : Asuransi kesehatan wajib dan Asuransi
Kesehatan
sukarela
3. Ditinjau dari jenis pelayanan yang ditanggung : Menanggung seluruh jenis dan Menanguung
sebagian jenis pelayanan kesehatan
4. Ditinjau dari jumlah dana yang ditanggung : menanggung seluruh biaya dan sebagain biaya

5. Ditinjau jumlah peserta yang ditanggung : peserta perorangan, keluaraga dan


kelompok
peserta
6. Ditinjau dari peranan badan asuransi : bertindak sebagai pengelola dana dan bertindak sebagai
penyelenggara pelayanan kesehatan
7. Ditinjau dari cara pembayaran : pembayaran berdasarkan jumlah kunjungan dan paket
pelayanan
ASURANSI KESEHATAN DI INDONESIA

DASAR HUKUM

1. Undang – Undang Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial


RI No. 40
Kesehatan
2. Undang – Undang RI No 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial

3. Peraturan Pemerintah RI No. 101 tahun 2012 tentang Penerima


Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan
4. Peratura Presiden RI No. 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

BPJS adalah badan hukum yang dibentuk


untuk menyelenggarakan program Jaminan
Sosial.

BPJS terdiri dari :


BPJS Kesehatan, jaminan berupa
BPJS Kesehatan
perlindungan kesehatan agar peserta
memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan

BPJS
BPJS Ketenagakerjaan, jaminan berupa
perlindungan untuk ketenagakerjaan meliputi
jaminan kecelakaan kerja dan akibat kerja,
jaminan kematian, jaminan hari tua. Ketenagakerjaan
Manfaat BPJS Kesehatan

1. Paket pelayanan Kesehatan (preventif, promotif dan kuratif)


:
• Penyuluhan kesehatan perorangan
• Imunisasi dasar
• KB
• Skrining kesehatan

2. Pelayanann non Kesehatan


• Ambulans
• Akomodasi
Sistem Rujukan
Cara Pembayaran Fasilitas Kesehatan

1. Tarif Kapitasi
Besaran pembayaran per bulan yang dibayar dimuka oleh BPJS Kesehatan
kepada fasilitas Kesehatan (faskes) Tingkat Pertama berdasarkan jumlah peserta
yang terdaftar tanpa memperhitungkan jenis dan jumlah pelayanan kesehatan
yang diberikan

2. Tarif Non Kapitasi


Besaran pembayaran klaim oleh BPJS Kesehatan kepada faskes tingkat
pertama
berdasarkan jenis dan jumlah pelayanan kesehatan yang diberikan .

3. Tarif Indonesian – Case Based Groups ( Tarif INA-CBG’s)


Besaran pembayaran klaim oleh BPJS Kesehatan kepada fakes didasarkan
pada
pengelompokkan diagnoses penyakit.
PERBEDAAN DENGAN ASURANSI SWASTA
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BPJS

Kelebihan BPJS Kesehatan: Kekurangan BPJS Kesehatan:

a. Premi Murah a. Prosesnya Panjang dan Kurang


b. Manfaat Kesehatan yang Fleksibel
dijamin b. Antrian yang panjang
c. Tidak ada Pre-Existing c. Tidak semua rumah sakit
Condition Bekerjasama dengan BPJS
d. Full Cashless Kesehatan
e. Tidak ada Batasan Plafond d. Biaya rumah sakit yang tidak
diganti.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ASURANSI SWASTA

Kelebihan Asuransi Swasta: Kekurangan Asuransi Swasta:

a. Pihak penyelenggara tidak a. Besarnya premi tinggi


terbatas b. Kepesertaan bersifat sukarela
b. Memiliki Plafond sehingga kepesertaan sangat
c. Prosesnya sangat sederhana sedikit
d. Semua rumah sakit melayani c. Biaya administrasi mahal
e. Bisa digunakan di luar negeri d. Memiliki administrasi yang rumit
e. Ruang inap sangat terbatas
f. Syarat untuk memiliki asuransi
kesehatan swasta sangat sulit
PERBEDAAN DENGAN ASURANSI SWASTA
PT. Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia

1. PT. Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia memiliki waktu penyelesaian klaim lebih
dari 20 hari karena klaim dengan kasus emergency membutuhkan
investigasi klaim dan persetujuan dari atasan apakah klaim tersebut dapat di
setujui atau tidak. Namun untuk klaim dengan nilai pasti dapat dikatakan
waktu penyelesaian klaim tidak lebih dari 20 hari kerja.
2. Peserta perlu segera melengkapi berkas sehingga prosedur administrasi
klaim berjalan dengan baik.
3. Apabila atasan tidak ada ditempat sedang dinas luar proses approval klaim
tidak dapat dilakukan. Hal tersebut menghambat proses klaim karena harus
menunggu atasan ada ditempat untuk proses approval.
4. Tidak semua rumah sakit bekerjasama dengan PT. Asuransi Jiwa Inhealth
sedangkan kebanyakan Rumah Sakit bekerjasama dengan BPJS.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai