DOSEN:
Oleh:
B. DESKRIPSI BISNIS
Jenis Usaha yang kami tawarkan yaitu sebuah fasilitas Kesehatan tingkat I yaitu
Klinik Sehat Bersama. Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan
medis dasar dan/atau spesialistik diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis tenaga
kesehatan dan dipimpin oleh seorang tenaga medis. Klinik sebagai salah satu bentuk
fasilitas kesehatan dibutuhkan untuk terselenggaranya pelayanan kesehatan yang
mudah diakses, terjangkau dan bermutu dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat. Dalam memberikan pelayanan, klinik berkewajiban memberika n
pelayanan yang aman, bermutu dengan mengutamakan kepentingan terbaik pasien
sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan dan standar prosedur operasional
(Permenkes RI, 2011).
Klinik ini memiliki berbagai Fasilitas yaitu: Poli Umum, Ruang Tindakan,
Ruang Bersalin, Ruang Farmasi, Ruang Rekam Medis, Ruang Pendaftaran dan lain-
lain. Untuk biaya layanan yang ditawarkan sesuai dengan jenis pelayanan yang diterima
oleh pasien nantinya.
C. ANALISIS PASAR
1. Produk Jasa yang dihasilkan
Klinik Sehat Bersama menawarkan pelayanan dokter keluarga, pelayanan Kesehatan
umum, Kesehatan ibu dan anak dan layanan berbasis Masyarakat social untuk
perawatan Kesehatan berkualotas dan pelayanan sosial di wilayah kecamatan dan
sekitarnya
2. Keunggulan Produk Jasa yang Dimiliki
Keunggulan pelayanan yang ditawarkan adalah pelayanan Kesehatan dengan system
homecare sehingga pasien mendapatkan kemudahan tanpa harus dating ke klinik,
konsumen cukup dengan menelpon dan memberitahukan Alamat rumah kita akah
segera datang dan melayanani, disamping juga dengan memberikan harga yang
kompetitif dan berkualitas
Wilayah Administrasi
Geografis
Penduduk
Segmen Pasar Yang dituju
D. STRATEGI PEMASARAN
1. Pengembangan Jasa layanan
2. Pengembangan Wilayah Pemasaran
3. Kegiatan Promosi
4. Strategi Penetapan Harga
E. STRUKTUR ORGANISASI
F. PRODUK DAN LAYANAN
1. Poli Umum
2. Ruang Tindakan
3. Ruang Bersalin
4. Ruang Observasi
5. Ruang Farmasi
6. Ruang Pendaftaran
7. Ruang Rekam Medis
G. RENCANA OPERASIONAL
1. Meningkatkan kualitas manajemen oragnisasi
2. Meningkatkan kualitas layanan klinik
3. Meningkatkan kualitas, kuantitas SDM dan kinerja tim
4. Meningkatkan Jariangan kerjasama dan kegiatan pemasaran
5. Meningkatkan inovasi dengan pemberdayaan unit riset
6. Meningkatkan pemanfaatn saran-prasaran dan pemenuhan alat-alat Kesehatan
standar dan canggih.
Dengan meningkatkan hal-hal diatas maka kegiatan operasional akan terus maju dan
berkembang seiring berjalannya waktu.
H. RENCANA KEUANGAN
Proyeksi pendapatan yang diharapkan yaitu berkisar > 50jt, biaya operasional yang
mungkin dikeluarkan yaitu berkisar 30 jt (gaji karaywan, biaya obat-obatan dll), laba
bersih yang diharapkan berkisar >20 jt untuk beberapa tahun kedepan serta untuk
mengembalikan modal yang dikeluarkan.
I. PENGELOLAAN RESIKO
Beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam proses manajemen risiko untuk
membantu organisasi merancang dan mengimplementasikan rencana manajemen risiko
yang efektif dan proaktif. Berikut adalah langkah – langkah yang dapat dilakukan,
yaitu:
1. Risk Identification
2. Risk Assesment
3. Risk Response
4. Implementation
5. Evaluate and Review
J. TIMELINE
4 Membuat PDCA
K. PEMBIAYAAN
Untuk modal usaha dilakukan dengan 50% dari diri sendiri dan 50% lagi didapatkan
dengan kerjasama seperti dengan perusahaan besar (sawit) atau dengan perorangan
yang ditawarkan dengan tingkat keuntungan 5%-15% dari laba bersih yang diterima.
Untuk Kerjasama dengan perusahaan, untuk bangunan dan prasarana akan diberikan
oleh pihak perusahaan dan untuk uang tagihan pasien (pekerja perusahaan) yang tidak
memiliki Kerjasama BPJS atau BPJamsostek akan di tagihkan kepada pihak
perusahaan.
L. PROYEKSI KEUANGAN
1. Proyeksi Laba Rugi Klinik
- Harga Jual Jasa dan Biaya dianggap Konstan
- Proyeksi Pendapatan Terdiri dari pendapatan Utama
- Proyeksi Harga Pokok
- Penyusutan dan Amortisasi
- Biaya Bunga
- Pajak Sesuai dengan peraturan yang berlaku
2. Proyeksi Neraca
Disusun dengan menggunakan asumsi sebagia berikut :
- Kas sesuai proyeksi cash flow
- Piutang dihitung secara konservatif rata2 1 bulan
3. Proyeksi Cash Flow