Tim Penulis:
Kurniawati Darmaningrum, Ida Bagus Anggapurana Pidada, Hesti Umiyati,
Prisca Nurmala Sari, Tati Handayani, Hady Sofyan, Ita Musfirowati Hanika,
Fadli Muhammad Athalarik, Syahrul Ganda Sukmaya, Levyda.
Desain Cover:
Usman Taufik
Tata Letak:
Handarini Rohana
Editor:
Neneng Sri Wahyuni
ISBN:
978-623-459-065-4
Cetakan Pertama:
April, 2022
PENERBIT:
WIDINA BHAKTI PERSADA BANDUNG
(Grup CV. Widina Media Utama)
Komplek Puri Melia Asri Blok C3 No. 17 Desa Bojong Emas
Kec. Solokan Jeruk Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat
Rasa syukur yang teramat dalam dan tiada kata lain yang patut kami
ucapkan selain mengucap rasa syukur. Karena berkat rahmat dan karunia
Tuhan Yang Maha Esa, buku yang berjudul “Perencanaan Pemasaran”
telah selesai di susun dan berhasil diterbitkan, semoga buku ini dapat
memberikan sumbangsih keilmuan dan penambah wawasan bagi siapa
saja yang memiliki minat terhadap pembahasan tentang Perencanaan
Pemasaran.
Akan tetapi pada akhirnya kami mengakui bahwa tulisan ini terdapat
beberapa kekurangan dan jauh dari kata sempurna, sebagaimana pepatah
menyebutkan “tiada gading yang tidak retak” dan sejatinya
kesempurnaan hanyalah milik tuhan semata. Maka dari itu, kami dengan
senang hati secara terbuka untuk menerima berbagai kritik dan saran dari
para pembaca sekalian, hal tersebut tentu sangat diperlukan sebagai
bagian dari upaya kami untuk terus melakukan perbaikan dan
penyempurnaan karya selanjutnya di masa yang akan datang.
Terakhir, ucapan terima kasih kami sampaikan kepada seluruh pihak
yang telah mendukung dan turut andil dalam seluruh rangkaian proses
penyusunan dan penerbitan buku ini, sehingga buku ini bisa hadir di
hadapan sidang pembaca. Semoga buku ini bermanfaat bagi semua pihak
dan dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan ilmu pengetahuan
di Indonesia.
Maret, 2022
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
D. Hubungan Antara Perencanaan Pemasaran Dengan Analisa Swot 80
E. Faktor - Faktor Swot ······································································· 80
F. Matrik Swot ····················································································· 81
G. Rangkuman Materi ·········································································· 84
BAB 6 PERENCANAAN PRODUK ······························································· 87
A. Pendahuluan ···················································································· 88
B. Merencanakan Produk ···································································· 89
C. Daftar Periksa Penting Perencanaan Produk ································· 106
D. Rangkuman Materi ······································································· 106
BAB 7 PERENCANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN ································ 109
A. Pendahuluan ·················································································· 110
B. Komunikasi Pemasaran Terpadu ··················································· 114
C. Prinsip Dasar Komunikasi Pemasaran Terpadu ····························· 116
D. Teori Komunikasi Pemasaran ························································ 119
E. Rangkuman Materi ······································································· 126
BAB 8 PERENCANAAN PENJUALAN PERSONAL ······································ 129
A. Pendahuluan ·················································································· 130
B. Definisi dan Deskripsi Penjualan Personal (Personal Selling) ········ 131
C. Tujuan Personal Selling ·································································· 131
D. Mengapa Personal Selling Itu Dianggap Penting? ························· 132
E. Keuntungan dan Kerugian Personal Selling ··································· 134
F. Teknik Personal Selling Umum ······················································ 136
G. Kapan Waktu Yang Tepat Menggunakan Personal Selling? ·········· 137
H. Tahap Personal Selling ··································································· 138
I. Tanggung Jawab Personal Selling ·················································· 139
J. Tahapan Dari Personal Selling ······················································· 139
K. Kiat Untuk Mengembangkan Strategi Penjualan Pribadi ·············· 148
L. Evaluasi Dalam Personal Selling ···················································· 149
M. Rangkuman Materi ········································································ 149
BAB 9 PERENCANAAN HARGA ······························································· 153
A. Pendahuluan ·················································································· 154
B. Definisi dan Konsep Dari Harga ····················································· 155
C. Metode Penetapan Harga ····························································· 161
D. Penelitian-Penelitian Mengenai Perencanaan Harga ···················· 164
E. Rangkuman Materi ········································································ 168
v
BAB 10 PENGENDALIAN PEMASARAN ··················································· 171
A. Pendahuluan ·················································································· 172
B. Proses Manajemen Pemasaran ····················································· 172
C. Jenis Pengendalian Pemasaran······················································ 175
D. Metrik Pemasaran ········································································· 181
E. Pengukuran Kinerja Pemasaran Dalam Praktik ····························· 184
F. Rangkuman Materi ········································································ 186
GLOSARIUM ·························································································· 190
PROFIL PENULIS ···················································································· 198
vi
PERENCANAAN PEMASARAN
BAB 1: KONSEP DASAR
PERENCANAAN PEMASARAN
A. PENDAHULUAN
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan penting dalam perusahaan
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen yang pada akhirnya
dapat menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Kotler dan Keller (2009
p. 5)mendefinisikan pemasaran sebagai “Marketing is an organization
function and a set processes for creating communicating and delivering
value to customers and for managing customer relationship in ways that
benefit the organization and it stakeholders”. Pemasaran berperan sebagai
fungsi organisasi dan serangkaian proses dalam menciptakan,
mengkomunikasikan dan memberikan nilai kepada pelanggan untuk
mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan
organisasi dan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap organisasi.
Menurut Fandy Tjiptono pemasaran merupakan fungsi komunikasi secara
langsung yang paling besar dengan lingkungan eksternal, padahal
perusahaan hanya memiliki kendali yang terbatas terhadap lingkungan
eksternal.
Pemasaran bertujuan untuk menarik pembeli dalam mengkonsumsi
produk yang ditawarkan, oleh karena itu pemasaran memainkan peranan
penting dalam pengembangan strategi, sehingga kegiatan pemasaran yang
dilakukan perusahaan harus direncanakan terlebih dahulu. Perencanaan
disusun sebagai pedoman dalam melaksanakan suatu kegiatan, sehingga
2 | Perencanaan Pemasaran
DAFTAR PUSTAKA
18 | Perencanaan Pemasaran
PERENCANAAN PEMASARAN
BAB 2: PERANCANGAN DAN
PENGEMBANGAN PERENCANAAN
PEMASARAN
A. PENDAHULUAN
“Kesalahan yang sering dilakukan oleh para pebisnis pemula adalah
mereka selalu memasarkan produk barang dan jasa kepada konsumen
tanpa memiliki perancangan dan pengembangan perencanaan
pemasaran. Menjalankan usaha secara buta (blind) akan membawa
sebuah bisnis dapat hancur seketika atau sempat naik sesaat namun
perlahan terperosok”
20 | Perencanaan Pemasaran
DAFTAR PUSTAKA
A. PENDAHULUAN
Perusahaan yang bergerak di bidang produk ataupun jasa mempunyai
tujuan untuk tetap hidup dan berkembang, tujuan tersebut dapat dicapai
dengan upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat
keuntungan atau laba perusahaan. Hal ini dapat dilakukan, apabila
perusahaan dapat mempertahankan dan meningkatkan penjualan produk
atau jasa yang diproduksi. Dengan penerapan strategi pemasaran yang
akurat melalui pemanfaatan peluang dalam meningkatkan penjualan,
sehingga kedudukan perusahaan di pasar dapat ditingkatkan atau
dipertahankan. Sehubungan dengan hal tersebut pelaksanaan pemasaran
modern dewasa ini mempunyai peranan yang sangat besar sebagai
penunjang langsung terhadap peningkatan laba perusahaan dengan
menyusun sasaran dan tujuan pemasaran. Menurut Kotler & Armstrong
(2014: 484) penjualan pribadi terdiri dari interaksi antara pribadi dengan
pelanggan dan calon pelanggan untuk membuat penjualan dan
mempertahankan hubungan dengan pelanggan. Penjualan pribadi adalah
interaksi antar individu, saling bertemu muka, yang ditujukan untuk
menciptakan, memperbaiki, menguasai atau mempertahankan hubungan
pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain, dengan
demikian sasaran dan tujuan pemasaran dapat dicapai.
34 | Perencanaan Pemasaran
DAFTAR PUSTAKA
Akdon & Ridwan. (2008). Aplikasi Statistika dan Metode Penelitian untuk
Administrasi & Manajemen. Bandung.
Buchari. (2011). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa Cetakan
Kesembilan. Bandung.
Arnott, David C. dan Susan Bridgewater. (2002). Journal “Internet,
Interaction and Implications for Marketing,” Marketing Intelligence
dan Planning.
Bayu, Swastha. (2002). Manajemen Pemasaran. Edisi Kedua. Cetakan
Kedelapan. Yogyakarta: Liberty Offset.
Bayu Swastha. (2007). Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta:
Liberty Offset.
Buchari, Alma. (2000). Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa.
Bandung.
Alfabet. Chandra, Gregorius. (2001). Pemasaran Global edisi 1. Yogyakarta:
penerbit Andi.
Coviello, N., Milley, R., Marcolin, B. (2001). Understanding IT-enabled
interactivity in contemporary marketing. Journal of Interactive
Marketing.
David, Fred R, (2011). Strategic Management, Buku 1. Edisi 12 Jakarta:
Salemba Empat.
Ghozali, Imam. (2012). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM
SPSS 20. Semarang: Badan Penerbit – Universitas Diponegoro.
Gitosudarmo, Indriyo. (2000). Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: BPFE
UGM.
Husein, Umar. (2011). Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis
Edisi 11.Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
HRA Rivai Wirasasmita, dkk, 2002, Kamus Lengkap Ekonomi, Bandung:
Pionir Jaya.
Kotler, Philip. (2009). Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium. Jakarta: PT.
Prehallindo.
Kotler dan Keller. (2016). Manajemen Pemasaran edisi ke enam belas jilid
1 dan 2 dialih bahasakan oleh Bob Sabran, Jakarta: Erlangga.
50 | Perencanaan Pemasaran
PERENCANAAN PEMASARAN
BAB 4: ANALISIS PASAR
A. PENDAHULUAN
Pada saat ini, zaman sudah berubah menjadi semakin maju
dikarenakan sudah adanya dunia digital yang mempengaruhi hampir
seluruh sektor. Tidak ada lagi batasan antara negara satu dengan negara
yang lain. Konsumen di negara yang satu dapat mengakses produk yang
beredar atau berada di negara lain. Setiap konsumen dapat mengakses
informasi mengenai produk dengan menggunakan internet. Oleh karena
itu, Entrepreneur atau perusahaan harus dapat memanfaatkan kondisi ini
dalam men-eng¬age konsumen. Entrepreneur atau perusahaan akan
selalu membuat rencana pemasaran untuk produknya. Dalam membuat
rencana pemasaran, Entrepreneur atau perusahaan akan melakukan
analisis pasar untuk memastikan produknya berhasil terjual di pasar.
Analisis pasar adalah kegiatan atau tahapan dimana Entrepreneur
atau perusahaan akan mencoba mendalami, mengidentifikasi, dan
memahami pasar. Pasar yang dimaksud disini adalah kumpulan konsumen
yang potensial memiliki kemampuan untuk membeli produk. Di dalam
analisis pasar, Entrepreneur atau perusahaan perlu menentukan pasar
mana yang akan dimasuki, apakah generic market atau product market.
Kemudian, Entrepreneur atau perusahaan akan mendefinisikan pasar,
mengerucutkan atau mempersempit konteks pasar menjadi lebih spesifik,
mem-breakdown (menjabarkan) target pasar. Dan terakhir adalah
melakukan segmentasi, targeting, dan positioning.
52 | Perencanaan Pemasaran
DAFTAR PUSTAKA
70 | Perencanaan Pemasaran
PERENCANAAN PEMASARAN
BAB 5: ANALISA SWOT UNTUK
PERENCANAAN PEMASARAN
A. PENDAHULUAN
Strategi adalah semua kerangka kerja utama yang diterapkan untuk
mencapai tujuan bisnis dan mencapai kesuksesan yang berkelanjutan,
seperti kewirausahaan, daya saing, dan fungsionalitas. Strategi dapat
diartikan sebagai arah jangka panjang perusahaan yang menguntungkan
perusahaan melalui penggunaan sumber daya. Hal ini mempengaruhi
pemasaran perusahaan, ternyata pemasaran adalah suatu kegiatan yang
mengatur hubungan yang menguntungkan dengan konsumen. Tujuannya
adalah untuk menciptakan nilai bagi konsumen dan mendapatkan nilai
dari konsumen atau menerima umpan balik dari konsumen Pemasaran
merupakan suatu sistem holistik berdasarkan aktivitas bisnis yang
ditujukan buat merencanakan menentukan harga, mempromosikan &
mendistribusikan barang & jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pada
pembeli yang potensial. Sehingga pemasaran bukan hanya sekedar fungsi
usaha tetapi menyangkut hal tentang menghadapi pelanggan,
membentuk komunikasi , menaruh nilai dan kepuasan pada pelanggan.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kelangsungan hayati &
keberhasilan perusahaan, bergantung dalam kemampuan perusahaan
buat memantau & menyesuaikan diri terhadap lingkungan (internal &
eksternal) bisnisnya. Hasil penelitian pula mengungkapkan bahwa analisis
internal & eksternal perusahaan bisa menjadi pedoman penerapan taktik
usaha untuk mencapai tujuan perusahaan secara efektif (Handayani &
72 | Perencanaan Pemasaran
DAFTAR PUSTAKA
86 | Perencanaan Pemasaran
PERENCANAAN PEMASARAN
BAB 6: PERENCANAAN PRODUK
A. PENDAHULUAN
Tujuan utama perencanaan pemasaran adalah identifikasi dan
penciptaan keunggulan kompetitif. Perencanaan pemasaran adalah
aplikasi yang direncanakan dari sumber daya pemasaran untuk mencapai
tujuan pemasaran. Mengingat meningkatnya turbulensi dan kompleksitas
pasar, dan laju perubahan teknologi yang cepat, kebutuhan akan
pendekatan pasar yang disiplin dan sistematis sangat diperlukan.
Perbedaan yang paling mencolok dalam perencanaan pemasaran saat ini
jika dibandingkan dengan masa lalu, adalah bahwa semua tingkat
manajemen terlibat, dengan kecerdasan yang dihasilkan berasal dari pasar
dan bukan dari pimpinan perusahaan (McDonald, 2008)
Setelah memeriksa strategi pemasaran berbasis nilai pelanggan,
sekarang kita melihat lebih dalam pada bauran pemasaran: alat taktis yang
digunakan pemasar untuk menerapkan strategi yaitu melibatkan
pelanggan, dan memberikan nilai pelanggan yang unggul. Dalam bab ini
kita akan mempelajari bagaimana perusahaan mengembangkan dan
mengelola produk. Produk biasanya menjadi pertimbangan pemasaran
pertama dan paling mendasar.
Selain itu pembahasan lain mengenai mengembangkan produk baru
dan mengelola produk melalui siklus hidupnya. Produk baru adalah
sumber kehidupan sebuah organisasi. Namun, pengembangan produk
baru memiliki resiko, tidak sedikit produk baru gagal dipasaran. Jadi,
bagian pertama bab ini memaparkan proses untuk menemukan dan
menumbuhkan produk baru yang sukses. Setelah diperkenalkan,
88 | Perencanaan Pemasaran
DAFTAR PUSTAKA
A. PENDAHULUAN
Setiap perusahaan maupun organisasi berbasis profit memiliki tujuan
untuk meningkatkan penjualan melalui berbagai upaya, salah satunya
dengan menetapkan strategi komunikasi pemasaran yang merupakan
komponen penting bagi keberlanjutan perusahaan atau organisasi.
Kesuksesan atau kegagalan bisnis sangat bergantung pada strategi
komunikasi pemasaran (Shimp & Andrews, 2013).
Komunikasi pemasaran sendiri merupakan bagian dari pemasaran dan
merupakan gabungan dari terminologi komunikasi dan pemasaran.
Komunikasi merupakan proses pembentukan kesamaan makna antara
individu atau organisasi dengan menggunakan berbagai jenis media.
Sedangkan, pemasaran merupakan aktivitas yang dilakukan oleh manusia
untuk memenuhi kebutuhan dalam proses pertukaran dalam hal ini
kegiatan jual beli (Shimp & Andrews, 2013). Sehingga, melalui definisi
tersebut, komunikasi pemasaran memiliki definisi sebagai sarana yang
digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk,
dan mengingatkan konsumen langsung atau tidak langsung tentang
produk dan merek yang mereka jual (Kotler & Keller, 2006).
Sejumlah perusahaan teknologi terkemuka seperti Apple, Microsoft,
Samsung, hingga perusahaan rintisan atau startup menggunakan kegiatan
komunikasi pemasaran untuk dapat memengaruhi pelanggan mereka,
yaitu melakukan pembelian. Mengingat komunikasi pemasaran seringkali
A. PENDAHULUAN
Dalam bauran Pemasaran, terdapat banyak kegiatan komunikasi yang
saling berkaitan. Beberapa kegiatan tersebut memiliki beberapa tujuan
dan objektif yang bervariasi, dimulai dari membangun kesadaran merek,
membangun citra merek, membangun reputasi, hingga membangun minat
beli dari konsumen.
Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk menarik minat beli dari
konsumen ialah kegiatan Personal Selling atau Penjualan Pribadi. Personal
Selling merupakan kegiatan pemasaran yang berhadapan secara langsung
dengan konsumen atau bahkan calon konsumen. Karena dalam kegiatan
tersebut dibutuhkan kemampuan untuk mempersuasi, mempromosi,
hingga melakukan lobi dan negosiasi agar konsumen tertarik untuk
membeli produk tersebut.
Personal Selling sendiri saat ini digemari banyak orang sebagai mata
pencaharian, baik dilakukan sebagai pekerjaan utama maupun pekerjaan
sampingan. Semakin menjamurnya toko online, banyak masyarakat yang
berprofesi menjadi penjual atau menjadi reseller atau bahkan menjadi
dropshipper untuk mendapatkan pemasukan. Di sisi lain, dengan makin
berkembangnya media sosial juga, orang-orang tak perlu untuk melakukan
penjualan secara door-to-door atau menyewa toko, cukup berjualan dari
rumah saja. Hal tersebut menjadikan bukti bahwa personal selling cukup
A. PENDAHULUAN
Harga adalah salah satu elemen bauran pemasaran yang menghasilkan
pendapatan; elemen lainnya menghasilkan biaya. Harga mungkin
merupakan elemen program pemasaran yang paling mudah untuk
disesuaikan sedangkan fitur produk, saluran, dan bahkan komunikasi
membutuhkan lebih banyak waktu. Harga juga mengkomunikasikan ke
pasar posisi nilai yang diinginkan perusahaan dari produk atau mereknya.
Produk yang dirancang dan dipasarkan dengan baik dapat menciptakan
harga premium dan mendapatkan keuntungan besar. Akan tetapi, kondisi
ekonomi saat ini telah menyebabkan banyak konsumen terjepit, dan
akibatnya banyak perusahaan harus dengan hati-hati meninjau strategi
penetapan harga mereka.
Penetapan harga didefinisikan sebagai jumlah uang yang Anda
tetapkan untuk produk Anda, tetapi memahaminya membutuhkan lebih
dari sekadar definisi sederhana itu. Masuknya berbagai biaya atribut
produk ke dalam harga produk adalah indikator bagi calon pelanggan
Anda tentang seberapa besar Anda menghargai merek, produk, dan
pelanggan Anda. Ini adalah salah satu hal pertama yang dapat mendorong
pelanggan menuju, atau menjauh dari, membeli produk Anda. Karena itu,
harus dihitung dengan pasti.Penetapan harga didefinisikan sebagai jumlah
uang yang Anda tetapkan untuk produk Anda, tetapi memahaminya
membutuhkan lebih dari sekadar definisi sederhana itu. Dimasukkan ke
dalam harga Anda adalah indikator bagi calon pelanggan Anda tentang
seberapa besar Anda menghargai merek, produk, dan pelanggan Anda. Ini
Universitas Sahid
BAB 10
PENGENDALIAN PEMASARAN
A. PENDAHULUAN
Umumnya perusahan mengeluarkan anggaran besar untuk pemasaran
dengan harapan menghasilkan kinerja dalam jangka panjang. Inti
pengendalian adalah kemampuan untuk mengukur. Pengendalian yang
baik mampu mendeteksi dan memperbaiki masalah, sebelum masalah
benar-benar terjadi. Pengendalian bekerja sesuai dengan prinsip lebih baik
mencegah daripada mengobati (Canhoto et al., 2011). Pengendalian
pemasaran sangat penting menentukan kesuksesan bisnis (Sciences &
Mokslai, 2007). Secara empiris pengendalian menentukan kinerja dan nilai
perusahaan dan pasar perusahaan (Ortiz-Rendón et al., 2019).
Pengendalian pemasaran merupakan bagian manajemen pemasaran
(Kotler & Armstrong, 2017) oleh karena itu pembahasan pengendalian
pemasaran tidak bisa dilepaskan dari manajemen pemasaran. Pada bab
ini adan dijelaskan
1. Proses manajemen pemasaran
2. Jenis pengendalian pemasaran
3. Metrik pemasaran
4. Pengendalian dalam praktik
Ayodeji, O. G., & Kumar, V. (2019). Social media analytics: A tool for the
success of online retail industry. International Journal of Services
Operations and Informatics, 10(1), 79–95.
https://doi.org/10.1504/IJSOI.2019.100630
Bendle, N., Ferris, P., Pfeifer, P., & Reibstein, D. (2016). Marketing Metrics
The Manager’s Guide to Measuring Marketing Performance. In
Upper Saddle River, New Jersey : Pearson, 2016.
Bruni, A., Cassia, F., & Magno, F. (2017). Marketing performance
measurement in hotels, travel agencies and tour operators: a study
of current practices. Current Issues in Tourism, 20(4), 339–345.
https://doi.org/10.1080/13683500.2014.982521
Canhoto, A., Clark, M., James, D., Palmer, R., Rose, S., & Yenicioglu, B.
(2011). Strategic Marketing.
Clark, B. H. (1999). Marketing Performance Measures: History and
Interrelationships. Journal of Marketing Management, 15(8), 711–
732. https://doi.org/10.1362/026725799784772594
Gaskill, A., & Winzar, H. (2013). Marketing metrics that contribute to
marketing accountability in the technology sector. SAGE Open, 3(3).
https://doi.org/10.1177/2158244013501332
Hajd, M. I. (2013). Strategic and Operative Marketing Controlling. Theory
Methodology Practice (TMP), 9(01), 23–30.
Havlíček, K. (2011). Marketing management and marketing controlling of
SMEs. European Research Studies Journal, 14(4), 39–53.
https://doi.org/10.35808/ersj/334
Janjić, L., Mihailović, I., & Stamenković, P. (2018). Marketing Metrics of
Digital Channels in Higher Education. Horizons Series A.
https://doi.org/10.20544/HORIZONS.A.23.2.18.P14
Jaworski, B. J., Stathakopoulos, V., & Krishnan, H. S. (1993). Control
Combinations in Marketing: Conceptual Framework and Empirical
Evidence. Journal of Marketing, 57(1), 57.
https://doi.org/10.2307/1252057