Dibawakan oleh:
REZA HARYANTO
Supervisor:
dr. Nasaruddin Nawir, Sp.OG (K)
Nama : Ny. N
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 29 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Alamat : Dusun Kampung Baru (Bua), Lare – lare,
(Luwu)
Masuk RS tanggal : 18 Januari 2018
ANAMNESIS
KU : Keluar darah dari kemaluan
RPS:
Dialami pasien sejak ± 3 hari SMRS. Darah yang keluar
berwarna merah segar yang kemudian diikuti dengan
keluarnya gumpalan seperti daging. Pasien juga
mengeluhan nyeri pada perut bagian bawah sejak ± 2
hari SMRS. Demam (-), riwayat trauma (-).
Riwayat berhubungan suami-istri dua hari sebelum
terjadi perdarahan. Riwayat minum obat SMRS (-).
.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat HT, DM, Penyakit pada kandungan disangkal.
Riwayat Penyakit Keluarga :
1. Ibu pasien memiliki riwayat hipertensi.
2. Ayah pasien tidak memiliki riwayat penyakit.
Riwayat menstruasi :
Menarche umur 12 tahun, dengan siklus teratur setiap
28 hari, lamanya 4-5 hari tiap kali menstruasi dengan
ganti pembalut 2 kali dalam sehari.
HPHT: 05/11/2017
TP: 12/08/2018
Riwayat perkawinan
Pasien menikah satu kali dengan suami yang sekarang
selama ± 13 tahun.
Riwayat Kontrasepsi :
Kontrasepsi terakhir yang digunakan oleh pasien adalah
Pil Kontrasepsi dengan lama penggunaan 2 tahun.
Riwayat Obstetri :
2005/ RS/ aterm/ partus spontan/ bidan/ penyulit (-)/
laki-laki, 3000 gr/ sehat.
2010/ RS/ aterm/ partus spontan/ bidan/ penyulit (-)/
laki-laki, 2600 gr/ sehat.
2016/ RS/ aterm/ partus spontan/ bidan/ penyulit (-)/
laki-laki, 2900 gr/ sehat.
Kehamilan saat ini
PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran
• Komposmentis
Tanda vital
Status present
PENATALAKSANAAN
IVFD RL 28 tpm
Cefotaxime inj. 1gr / 8 jam / iv
Misoprostol 400mcg / oral
Rencana kuretase
PROGNOSIS
ad vitam : dubia ad bonam
ad sanationam : dubia ad bonam
ad functionam : dubia ad bonam
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Abortus
Ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum
janin dapat hidup di luar kemampuan kandungan, dan
sebagai batasan digunakan kehamilan kurang dari 20
minggu atau berat badan anak kurang dari 500
gram.(terakhir, WHO/FIGO 1998 : 22 minggu)1.
Epidemiologi
Prevalensi abortus meningkat dengan bertambahnya
usia & paritas
80% abortus terjadi pada 12 minggu pertama
kehamilan
Etiologi
Perkembangan Zigot yang Abnormal
Faktor Maternal
Infeksi
Penyakit-Penyakit Kronis yang Melemahkan
Pengaruh Endokrin
Nutrisi
Obat-Obatan dan Toksin Lingkungan
Faktor-faktor Imunologis
Gamet yang Menua
Laparotomi
Trauma Fisik dan Trauma Emosional
Kelainan Uterus
Inkompetensi serviks
Faktor Paternal
Faktor fetal
Faktor plasenta
FAKTOR RISIKO ABORTUS
1. Usia
2. Paritas ibu
3. Riwayat abortus sebelumnya
4. Merokok
5. Alkohol
6. Trauma Fisik dan Trauma Emosional
PATOFISIOLOGI ABORTUS
Komplikasi kuretase
Perforasi uterus
Laserasi serviks
Perdarahan akibat evakuasi jaringan sisa yang tidak lengkap
Infeksi
Prognosis
Abortus inkomplit yang di evakuasi lebih dini tanpa
disertai infeksi memberikan prognosis yang baik
Prognosis pada kasus ini adalah baik, dubius ad bonam
karena tindakan kuretase yang telah dilakukan berhasil
mengeluarkan semua sisa jaringan yang tertinggal di
uterus sehingga resiko perdarahan menjadi sangat
minimal.
Kesimpulan
Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang, ditegakkan diagnosis pasien
ini Abortus Inkomplit
Tatalaksana yang dilakukan :
Kuretase tajam dengan general anesthesia.
Pemberian medikamentosa :
Amoxycillin 3x500 mg
Misoprostol 400mcg/oral
Asam Mefenamat 3x500 mg
SF 1x1 tab
KIE pada pasien dan keluarga
Prognosis pada pasien ini adalah bonam
Perspektif Islam
FIRMAN ALLAH SWT
“Sesungguhnya Kami telah menciptakaan manusia itu dari
saripati tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu
menjadi air mani yang tersimpan di tempat yang aman
dan kokoh. Dalam perkembangan selanjutnya, air mani itu
Kami olah menjadi segumpal darah, dan segumpal darah
itu Kami jadikan segumpal daging. Lalu segumpal daging
itu Kami olah menjadi tulangbelulang. Selanjutnya tulang
belulang itu Kami bungkus dengan daging, dan menjadi
makhluk yang berbentuk lain dari yang sebm sebelumnya.
Maha Suci Allah Pencipta yang Paling Baik.” (Q.S. Al-
Mukminun;23:12-14)
Haddatsanaa Rasulullah sholallahu alaihi wa salam –
Beliau adalah yang jujur dan dibenarkan-, Beliau
sholallahu alaihi wa salam bersabda :
“Sesungguhnya kalian berada didalam perut ibumu
selama 40 hari, lalu menjadi segumpal darah selama
itu (40 hari), lalu menjadi segumpal daging selama itu
(40 hari). Kemudian Allah mengutus kepadanya
seorang malaikat yang akan mencatatkan kepadanya 4
hal yaitu : ditulis amalnya, ajalnya, rizqinya, ia celaka
atau bahagia, kemudian ditiupkan ruh padanya. (HR.
Bukhori-Muslim, ini lafadz Bukhori).
Ketentuan dalam al-Quran
“Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan
karena orang itu (membunuh) orang lain atau bukan
karena membuat kerusakan dimuka bumi, Maka seakan-
akan Dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan
Barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia,
Maka seolah-olah Dia telah memelihara kehidupan
manusia semuanya. (QS. al-Maidah:32)
“Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena
takut kemiskinan. kamilah yang akan memberi rezki kepada
mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh
mereka adalah suatu dosa yang besar”. ( QS alIsro’: 31)
“Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan
Allah (membunuhnya), melainkan dengan suatu (alasan)
yang benar”. (QS al – Isro’:33)
Menyelamatkan kehidupan adalah sesuatu yang
diserukan oleh ajaran Islam, sesuai firman Allah SWT:
“Barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang
manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara
kehidupan manusia semuanya. (QS Al Maidah : 32).
Dibolehkan melakukan aborsi baik pada tahap
penciptaan janin, ataupun setelah peniupan ruh
padanya, jika dokter yang terpercaya menetapkan bahwa
keberadaan janin dalam perut ibu akan mengakibatkan
kematian ibu dan janinnya sekaligus.