Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN KASUS

HIPERTENSI

NAMA: MUZ MUHAMMAD


STAMBUK : 111 2015 2287

Bagian ikm dan ikk


Fakultas kedokteran
Universitas muslim Indonesia
2018
KASUS
 IDENTITAS PENDERITA
 Nama : Ny. M
 Umur : 72 tahun
 Jenis kelamin : Laki laki
 Agama : Islam
 Suku : Gowa
 Alamat : Perumahan Pesona Pelangi No. 19
 Pekerjaan : IRT
 Pendidikan tertinggi : SMA
 Tanggal berobat : Kamis, 3 Mei 2018
ANAMNESIS

Keluhan Utama :
Tegang pada leher
Perjalanan Penyakit Sekarang :
 Dirasakan sejak kurang lebih 1 hari yang lalu. Pusing (+),
nyeri kepala (+) Mual (-), Muntah (-) Keram (-), Batuk (-),
NUH (-) Flu (-), Demam (-), Lemas (+), Nafsu makan
menurun (+)
Cont…

Riwayat Penyakit Dahulu :


Riwayat gejala penyakit serupa (+)
Riwayat penyakit HT(+)
Riwayat penyakit Kolesterol (-)
Riwayat penyakit DM (-)
Riwayat kebiasaan makanan (-)

Riwayat Penyakit Keluarga :


Riwayat gejala penyakit yang sama (-),

Keadaan Sosial Ekonomi : kesan keadaan ekonomi baik


Riwayat Pengobatan : Pasien pernah berobat ke dokter dengan keluhan yang
sama
PEMERIKSAAN FISIK

Status Generalis Thorax


Keadaan umum : Sakit Ringan  Inspeksi : bentuk dan gerak
 Kesadaran : compos mentis simetris
 Tekanan darah : 160/80 mmHg  Palpasi : dbn
 Nadi : 88 kali/menit  Perkusi : dbn
 Pernapasan : 20 kali/ menit  Auskultasi : BP versikuler Rh-/- Wh-
 Suhu : 36,5 C /- BJ I/II regular, murmur (-)
Abdomen :
Kepala
 Inspeksi : dbn
 Rambut : alopesia(-)
 Auskultasi peristaltik (+) kesan
 Mata : anemis (-) ikterus (-) normal
 Hidung : secret (-)
 Palpasi : tidak ada pembesran, NT
 THT : dbn, Tonsil T1/T1 (-)
hiperemis (-)  Perkusi : dbn
 Leher : pembesaran KGB (-) Extremitas : dbn
Tinjauan di lingkuangan
tempat tinggal pasien
RESUME :
Ny. M usia 72 tahun datang dengan tegang pada leher. Keluhan
ini dirasakan sejak ± 1 hari yang lalu. Sakit kepala (+), Pusing (+),
Lemas (+), Nafsu makan menurun (+)
Riwayat HT (+), Riwayat berobat (+)
Pada pemeriksaan fisis didapatkan TD = 160/80 mmHg
DIAGNOSIS

 DIAGNOSIS BANDING :
 Tension Headache
 Muscle spasme
 Vertigo

DIAGONSIS: Hipertensi
PENATALAKSANAAN

Terapi :
 Calsium Chanel Bloker : Amlodipin 10mg 1x1
 Vit C 1x1
EDUKASI:

Kurangi makan makanan yang tinggi garam


Teratur minum obat
PEMBAHASAN

Hampir semua konsensus/ pedoman utama baik dari dalam walaupun luar
negeri, menyatakan bahwa seseorang akan dikatakan hipertensi bila memiliki
tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥ 90
mmHg, pada pemeriksaan yang berulang
Klasifikasi

Berdasarkan penyebab :
 Hipertensi Primer/Hipertensi Esensial
 Hipertensi Sekunder/Hipertensi Non Esensial
Berdasarkan bentuknya:
 Hipertensi sistolik
 Hipertensi diastolik
 Hipertensi Campuran
Klasifikasi menurut JNC 7

Klasifikasi TD sistolik (mmHg) TD diastolic (mmHg)

Normal < 120 < 80

Pre-hipertensi 120-139 80-89

Hipertensi stage 1 140-159 90-99

Hipertensi stage 2 160 100


PATOGENESIS
Cara penularan
skabies:
 Skabies dapat ditularkan melalui kontak langsung
maupun kontak tidak langsung.
 Penularan melalui kontak langsung (skin-to-skin)
menjelaskan mengapa penyakit ini sering menular ke
seluruh anggota keluarga.
 Penularan secara tidak langsung dapat melalui
penggunaan bersama pakaian, handuk, maupun tempat
tidur. Bahkan dapat pula ditularkan melalui hubungan
seksual antar penderita dengan orang sakit, namun
skabies bukan manifestasi utama dari penyakit menular
seksual.
Predileksi
DIAGNOSIS

Pruritus nocturnal

Menyerang sekelompok orang

Lesi khas (Papul berpasangan, kanalikuli)

Pemeriksaan kerokan kulit positif


PEMERIKSAAN PENUNJANG

KEROKAN KULIT

MENGAMBIL TUNGAU DENGAN JARUM

BURROW INK TEST

EPIDERMAL SHAVE BIOPSY

BIOPSI IRISAN DENGAN PEWARNAAN HE

UJI TETRASIKLIN
DIAGNOSIS BANDING

• Urtikaria Akut: erupsi pada papul-papul yang


gatal, selalu sistemik.

• Prurigo, biasanya berupa papul-papul yang


gatal, predileksi pada bagian ekstensor
ekstremitas.

• Gigitan serangga, biasanya jelas timbul


sesudah ada gigitan, efloresensinya urtikaria
papuler

• Folikulitis berupa pustul miliar dikelilingi


daerah yang eritem.
PENATALAKSANAAN
• NON-FARMAKOLOGIS ---- EDUKASI
• FARMAKOLOGIS
Jenis Obat Dosis Keterangan
Permethrin 5% cream Dioleskan selama 8-14 jam, diulangi Terapi lini pertama di US dan kehamilan kategori B
selama 7 hari.

Lindane 1% lotion Dioleskan selama 8 jam setelah itu Tidak dapat diberikan pada anak umur 2 tahun
dibersihkan, olesan kedua diberikan 1 kebawah, wanita selama masa kehamilan dan laktasi.
minggu kemudian.

Crotamiton 10% cream Dioleskan selama 2 hari berturut-turut, Memiliki efek anti pruritus tetapi efektifitasnya tidak
lalu diulangi dalam 5 hari. sebaik topikal lainnya.

Precipitatum Sulfur 5-10% Dioleskan selama 3 hari lalu dibersihkan. Aman untuk anak kurang dari 2 bulan dan wanita
dalam masa kehamilan dan laktasi, tetapi tampak
kotor dalam pemakaiannya dan data efisiensi obat in
masih kurang.

Benzyl Benzoat 10% lotion Dioleskan selama 24 jam lalu dibersihkan Efektif namun dapat menyebabkan dermatitis pada
wajah

Ivermectin 200 υg/kg Dosis tunggal oral, bisa diulangi selama Memiliki efektifitas yang tinggi dan aman. Dapat
10-14 hari digunakan bersama bahan topikal lainnya. Digunakan
pada kasus-kasus scabies berkrusta dan scabies
resisten.
PENCEGAHAN

 Untuk melakukan pencegahan terhadap


penularan scabies, orang-orang yang kontak
langsung atau dekat dengan penderita harus
diterapi dengan topikal skabisid.
 Selain itu untuk mencegah terjadinya reinfeksi
melalui seprei, bantal, handuk dan pakaian yang
digunakan dalam 5 hari terakhir, harus dicuci
bersih dan dikeringkan dengan udara panas
karena tungau scabies dapat hidup hingga 3 hari
diluar kulit, karpet dan kain pelapis lainnya
sehingga harus dibersihkan (vacuum cleaner).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai