0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
61 tayangan24 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar asuransi kesehatan dan sistem pelayanan kesehatan di Indonesia. Secara ringkas, dibahas mengenai definisi asuransi kesehatan, jenis-jenis asuransi kesehatan (asuransi sosial dan komersial), manfaat asuransi kesehatan, sejarah perkembangan asuransi kesehatan di Indonesia, dan sistem pembayaran kepada penyedia layanan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar asuransi kesehatan dan sistem pelayanan kesehatan di Indonesia. Secara ringkas, dibahas mengenai definisi asuransi kesehatan, jenis-jenis asuransi kesehatan (asuransi sosial dan komersial), manfaat asuransi kesehatan, sejarah perkembangan asuransi kesehatan di Indonesia, dan sistem pembayaran kepada penyedia layanan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar asuransi kesehatan dan sistem pelayanan kesehatan di Indonesia. Secara ringkas, dibahas mengenai definisi asuransi kesehatan, jenis-jenis asuransi kesehatan (asuransi sosial dan komersial), manfaat asuransi kesehatan, sejarah perkembangan asuransi kesehatan di Indonesia, dan sistem pembayaran kepada penyedia layanan kesehatan.
Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember ASURANSI
Adalah :
suatu bentuk pengendalian risiko dimana satu pihak
mengalihkan risiko yang mungkin terjadi di masa depan kepada pihak lainnya, dalam hal ini perusahaan asuransi. ASURANSI KESEHATAN adalah - Perjanjian yang dibuat antara pemegang polis (nasabah) dengan pembayar pihak ketiga atau pemerintah, untuk menanggung seluruh atau sebagian biaya pengobatan atau pencegahan pemegang polis yang dilakukan oleh tenaga kesehatan profesional Green & Rowell, 2011 - adalah penjaminan dalam bentuk pembayaran untuk menggantikan biaya sakit dan kecelakaan Macinko & Hetico, 2006 MACAM ASURANSI KESEHATAN Asuransi komersial adalah asuransi yang dikelola oleh perusahaan swasta atas keikutsertaan masyarakat secara sukarela. • Bentuk program yang dilayani tergantung kepada kebutuhan dan kemampuan tertanggung yang ditentukan dalam perjanjian. • Dalam bidang asuransi kesehatan, seseorang dapat mengikuti suatu program yang biayanya akan dibebankan atau dibayar kembali oleh perusahaan. • Besarnya pertanggungan sesuai dengan pilihan tertanggung dan premi yang dibayar tertanggung setiap bulan atau setiap tahunnya. • Untuk menjadi anggota tertanggung seseorang harus memenuhi persyaratan tertentu MACAM ASURANSI KESEHATAN Asuransi sosial adalah asuransi yang dikelola oleh pemerintah atau instansi atau badan yang ditunjuk oleh pemerintah sebagai pengelola asuransi (Kemenkes, 2014). • Asuransi sosial merupakan mekanisme pengumpulan iuran yang bersifat wajib dari peserta, guna memberikan perlindungan kepada peserta atas risiko sosial ekonomi yang menimpa mereka dan atau anggota keluarganya (UU SJSN No. 40 Tahun 2004). PRINSIP DASAR PELAYANAN KESEHATAN • Sehat dan pelayanan kesehatan sebagai hak Seperti kebutuhan dasar lainnya, maka hidup sehat merupakan elemen kebutuhan dasar yang selalu harus diupayakan untuk dipenuhi terlepas dari kemampuan seseorang untuk membayarnya. • Uncertainty (ketidakpastian) Adanya ketidakpastian tentang kebutuhan pemeliharaan dan pealyanan kesehatan, mengenai waktu, tempat, besarnya biaya, urgensi pelayanan dan sebagainya. • Asymetric Information Asymetric Information yaitu keadaan tidak seimbang antara pengetahuan pemberi pelayanan (provider) dengan pengguna jasa pelayanan (klien/pasien) karena pasien ignorance, provider- lah yang menentukan jenis dan volumepelayanan yang perlu dikonsumsi oleh pasien. Keadaan ini akan memicu terjadinya supply induced demand yaitu pemberian pelayanan melebihi kebutuhan pasien sehingga terjadi peningkatan biaya kesehatan. • Externality Externality yaitu pengguna maupun bukan pengguna jasa pemeliharaan dan pelayanan kesehatan langsung dapat menikmati hasilnya, pelayanan yang sifatnya pencegahan umumnya mempunyai eksternalitas yang besar sehingga digolongkan pada komoditi masyarakat atau public goods, contohnya: imunisasi. • Padat Karya Banyak sekali jenis tenaga yang memberikan kontribusi dalam pelayanan kesehatan dan bekerja secara tim, contohnya : tenaga di rumah sakit (lebih dari 60 jenis). • Mix-outputs Mix-outputs yaitu keluaran yang dihasilkan merupakan suatu paket pelayanan sebagai kerjasama tim yang sifatnya bervariasi antar individu dan sangat tergantung pada jenis penyakit. • Retriksi berkompetisi Retriksi berkompetisi yaitu adanya pembatasan praktek berkompetisi sehingga mekanisme pasar tidak sempurna, misalnya : tidak ada pemberian barang atau banting harga dalam pelayanan kesehatan PRINSIP DASAR MANAJEMEN RISIKO
1. Menghindarkan risiko (risk avoidance)
2. Mengurangi risiko (risk reduction) 3. Memindahkan risiko (risk transfer) 4. Memindahkan risiko (risk transfer) MANFAAT ASURANSI KESEHATAN • Asuransi merubah peristiwa tidak pasti menjadi pasti dan terencana • Asuransi membantu mengurangi risiko perorangan ke risiko sekelompok orang dengan cara perangkuman risiko (risk pooling). • Dengan demikian terjadi subsidi silang; yang muda membantu yang tua, yang sehat membantu yang sakit, yang kaya membantu yang miskin. MACAM ASURANSI KESEHATAN ASURANSI SOSIAL adalah asuransi yang diselenggarakan atau diatur oleh pemerintah yang melindungi golongan ekonomi lemah dan menjamin keadilan yang merata (equity) CIRI ASURANSI SOSIAL a) Kepesertaan wajib bagi sekelompok atau seluruh penduduk b) Besaran premi ditetapkan oleh undang-undang, umumnya proporsional terhadap pendapatan/gaji c) Paketnya ditetapkan sama untuk semua golongan pendapatan, yang biasanya sesuai dengan kebutuhan medis. d) Prinsip kegotongroyongan e) Non profit oriented MACAM ASURANSI KESEHATAN ASURANSI KOMERSIAL a) Bersifat sukarela b) Profit oriented c) Manfaat yang diterima sesuai dengan premi yang dibayarkan d) Subsidi silang antara yang sehat dan yang sakit PERKEMBANGAN ASURANSI KESEHATAN DI INDONESIA
Perkembangannya lambat dibanding negara Asia
lainPenyebab keterlambatan perkembangan: • Permintaan yang rendah (penduduk Indonesia risk taker terhadap sakit dan mati) • Pendapatan penduduk yang rendahJumlah perusahaan asuransi terbatas • Buruknya kualitas pelayanan kesehatan • Tidak ada jaminan hokum • Penentangan dari beberapa kelompok masyarakat SEJARAH ASURANSI SOSIAL DI INDONESIA Sejarah Asuransi Kesehatan Sosial: 1947: kewajiban perusahaan mengasuransikan karyawan terhadap kecelakaan dan penyakit akibat kerja 1960: Undang-undang Pokok Kesehatan “Dana Sakit” 1967: Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM) dibentuk 6% dari upah (5%+1%) 1968: Asuransi kesehatan bagi pegawai negeri BPDPK (Badan Penyelenggara Dana Pemeliharaan Kesehatan) di bawah Depkeu 1984: BPDPK di bawah Depkeu diganti Perum Husada Bakti 1992: Perum Husda Bakti diganti PT Asuransi Kesehatan Indonesia 2011: lahir UU tentang BPJS (Badan Pengelola Jaminan Sosial) 2014: BPJS Kesehatan beroperasional • Sejarah Asuransi Kesehatan Komersial: 1970: perusahaan asuransi multinasional mulai menawarkan asuransi kesehatan komersial di Indonesia. Perkembangannya tidak berarti karena tidak ada landasan hukumnya. Dijual sebagai “produk sampingan” dari asuransi kerugian 1992: lahir UU No.2 tahun 1992 ttg Asuransi yang membolehkan perusahaan asuransi jiwa menjual asuransi kesehatan 1993: lahir PP No.14 tahun 1993 tentang Jamsostek yang membolehkan perusahaan swasta membeli asuransi kesehatan selain Jamsostek SISTEM PEMBAYARAN KEPADA PEMBERI PELAYANAN KESEHATAN SISTEM PEMBAYARAN RETROSPEKTIF Sistem pembayaran kesehatan retrospektif yaitu besar biaya kesehatan yang harus dibayar oleh pasien atau pihak pembayar setelah pelayanan diberikan Fee For Service : Sistem pembayaran ini adalah setiap Tenaga kesehatan mendapatkan honornya berdasarkan pelayanan yang dia berikan kepada pasiennya SISTEM PEMBAYARAN KEPADA PEMBERI PELAYANAN KESEHATAN
Sistem Pembayaran Prospektif
Pembayaran pelayanan kesehatan yang harus dibayar dengan besaran biaya sudah ditetapkan dari awal sebelum pelayanan kesehatan diberikan. • DRGs (Diagnostic Related Groups) Diagnosis Related Grup’s adalah suatu sistem pemberian imbalan jasa pelayanan pada PPK yang ditetapkan berdasar pengelompokan diagnosa, tanpa memperhatikan jumlah tindakan/pelayanan yang diberikan • Perdiem/Budget Tarif Tarif paket RS ataupun tarif budget bulanan/tahunan RS, juga merupakan suatu bentuk prospective payment. Di dalam paket harian RS, RS dibayar sesuai dengan jumlah yang telah ditetapkan, yang meliputi biaya mondok serta sejumlah kelompok tindakan medik. • Budget System Pembayaran berdasar sistem budget adalah suatu pemberian imbalan jasa pada PPK berdasar anggaran/jumlah biaya yang tetap yang telah disepakati bersama. Dasar perhitungan biaya dapat melalui mekanisme penyusunan anggaran biaya secara riil diperlukan atau berdasar jumlah peserta (kapitasi)• Konsep "Cost Sharing" (iur-biaya) Konsep iur biaya adalah suatu konsep pemeberian imbalan jasa pada PPK, dimana sebagian biaya pelayanan kesehatan dibayar oleh pengguna jasa pelayanan kesehatan (users fee) • KAPITASI Konsep kapitasi (capitation concept system) adalah sebuah konsep atau system pembayaran yang memberi imbalan jasa pada "Health providers" (pemberi Pelayanan Kesehatan / PPK) berdasar jumlah orang (capita) yang menjadi tugas/kewajiban PPK yang bersangkutan untuk melayaninya, yang diterima leh PPK yang bersangkutan dimuka (prepaid) dalam jumlah yang tetap, tanpa memperhatikan jumlah kunjungan, pemeriksaan, tindakan, obat dan pelayanan medik lainnya yang diberikan oleh PPK tersebut PREMI
• adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan setiap bulannya
sebagai kewajiban dari tertanggung atas keikutsertaannya di asuransi. Besarnya premi atas keikutsertaan di asuransi yang harus dibayarkan telah ditetapkan oleh perusahaan asuransi dengan memperhatikan keadaan-keadaan dari tertanggung. TUGAS MENCARI METODE PERHITUNGAN PREMI DAN SOAL LATIHAN MENGHITUNG PREMI
NHS di Inggris sepenuhnya didanai oleh pemerintah melalui pajak, sedangkan AKN di Indonesia sebagian didanai dari kontribusi wajib tenaga kerja dan pemberi kerja
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro