Anda di halaman 1dari 1

Mental Health Disorder (Gangguan Jiwa)

1. Pengertian
Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2014
tentang kesehatan jiwa, pegertian dari kesehatan jiwa adalah kondisi dimana seorang
individu dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial sehingga individu
tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja
secara produktif, dan mampu memberikan kontribusi untuk komunitasnya. Sedangkan
gangguan jiwa menurut Depkes RI, 2010 merupakan terjadinya perubahan pada
fungsi jiwa yang menyebabkan adanya gangguan pada fungsi jiwa yang menimbulkan
penderitaan pada individu dan hambatan dalam melaksanakan peran sosial. Dalam
undang-undang ini juga memberikan definisi tentang gangguan pada kesehatan jiwa
yang disebut Orang Dengan Masalah Kejiwaan (ODMK) dan Orang Dengan
Gangguan Jiwa (ODGJ).
Pengertian dari ODMK adalah orang yang memiliki permasalahan fisik,
mental, sosial, pertumbuhan dan perkembangan, dan/atau kualitas hidup sehingga
memiliki risiko mengalami gangguan jiwa. Definisi ODGJ menurut UU RI Nomor 18
Tahun 2014 adalah orang yang mengalami gangguan pikiran, perilaku, dan perasaan
yang termanifestasi dalam bentuk sekumpulan gejala dan/atau perubahan perilaku
yang bermakna, serta dapat menimbulkan penderitaan dan hambatan dalam
menjalankan fungsi orang sebagai manusia.
2. Penyebab
Penyebab gangguan jiwa atau penyakit kesehatan jiwa secara pasti belum
dapat diketahui, namun terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya
gangguan jiwa adalah genetik, lingkungan dan situasi kehidupan sosial serta kondisi
kesehatan fisik seseorang. Meskipun gejala umum yang terlihat dari unsur kejiwaan
namun penyebab utamanya dapat berasal dari kondisi tubuh (somatogenik),
lingkungan sosial (sosiogenik) maupun dipsike (psikogenik). Gangguan jiwa
merupakan hasil manifestasi dari faktor internal maupun eksternal yang mendukung
timbulnya perubahan kesehatan jiwa seseorang (RI, 2003).

Anda mungkin juga menyukai