Pada kedalaman 0 cm atau pada permukaan tanah berwarna coklat terang memiliki tekstur tanah berpasir dan tidak lekat. Tanah-tanah yang bertekstur pasir mempunyai luas permukaan yang kecil sehingga sulit menyerap (menahan) air dan unsur hara yang mempengaruhi warna tanah sehingga berwarna coklat terang. 2. Kondisi tanah pada kedalaman 20 cm Pada kedalaman 20 cm tanah berwarna coklat tua, memiliki tekstur lempung berpasir dan agak lekat. Semakin bertambah kedalamannya, tanah semakin banyak mengandung bahan organik yang akan mempengaruhi warna tanah menjadi lebih gelap. Kondisi tanah pada kedalaman ini bertekstur lempung berpasir dikarenakan pola sebaran fraksi tanah pada tiap horizon memberikan ciri yang berbeda yakni semakin dalam penggalian tanah, maka tekstur tanah semakin halus (lempung liat berpasir). Sehingga pada tanah tersebut memiliki penggenangan dan pelumpuran yang menyebabkan partikel-partikel halus dalam lumpur akan bergerak kebawah bersama air perkolasi sehingga terjadi pemindahan partikel-partikel tanah baik fraksi pasir, debu dan lempung. 3. Kondisi tanah pada kedalaman 40 cm Pada kedalaman 40 cm atau pada permukaan tanah berwarna coklat tua memiliki tekstur tanah kasar, sedikit lengket dan bisa dibentuk bola namun mudah hancur.. Berdasarkan beberapa ciri tersebut, tanah pada kedalaman 40 cm dapat dikategorikan sebagai tekstur tanah pasir berlempung.
Daftar Pustaka
Njurumana G.N.D., H. M. (2008). Kondisi Tanah pada Sistem Kaliwu dan Mawar di Timor dan Sumba. Kupang: Balai Penelitian Kehutanan Kupang.
Hardjowigeno, S. 2009. Ilmu Tanah. Jakarta: Akademika Pressindo.