Anda di halaman 1dari 16

ASURANSI KESEHATAN

Pengertian Asuransi Kesehatan


Asuransi kesehatan adalah sebuah jenis produk asuransi yang secara
khusus menjamin biaya kesehatan atau perawatan para anggota
asuransi tersebut jika mereka jatuh sakit atau mengalami kecelakaan.

Secara garis besar ada dua jenis perawatan yang ditawarkan


perusahaan-perusahaan asuransi yaitu =
1.rawat inap (in-patient treatment)
2.dan rawat jalan (out-patient treatment).

Produk asuransi kesehatan diselenggarakan baik oleh perusahaan


asuransi sosial, perusahaan asuransi jiwa, maupun juga perusahaan
asuransi umum.
Jenis-Jenis Asuransi Kesehatan

A.Ditinjau dari hubungan ketiga komponen asuransi


 Asuransi tripartied;.
 Asuransi bipartied;  
B. Ditinjau dari jumlah peserta
 Asuransi kesehatan individu (individual health
insurance)
 Asuransi kesehatan keluarga (family health
insurance).
 Asuransi kesehatan kelompok (group health
insurance),
Cont’d…..

C. Ditinjau dari keikutsertaan D. Ditinjau dari


anggota
 Asuransi kesehatan wajib
kepemilikan badan
(Compulsory Health Insurance). penyelenggara
 Asuransi kesehatan sukarela  Asuransi kesehatan
(Voluntary Health Insurance).
pemerintah
(Government Health
Insurance).
 Asuransi kesehatan
swasta (Private Health
Insurance)..
Cont’d…..
F. Ditinjau dari jenis pelayanan
yang ditanggung
E. Ditinjau dari peranan badan  Menanggung seluruh jenis
penyelenggara asuransi pelayanan kesehatan, baik
pengobatan (kurative), pemulihan
 Hanya bertindak sebagai pengelola (rehabilitative), peningkatan
dana Bentuk ini berkaitan dengan (promotive) maupun pencegahan
model tripartied, (preventive). Dengan demikian
pelayanan yang diberikan bersifat
 Badan penyelenggara asuransi juga menyeluruh (comprehensive)
bertindak sebagai penyelenggara dengan tujuan untuk
pelayanan kesehatan. Jenis ini sesuai meningkatkan derajat kesehatan
peserta sehingga peserta jarang
dengan bentuk bipartied, keuntungan sakit dan secara timbal balik
yang diperoleh adalah pengamatan akan menguntungkan badan
terhadap biaya kesehatan dapat penyelenggara asuransi.
ditingkatkan sehingga terjadi  Menanggung sebagian pelayanan
penghematan. Kerugiannya kesehatan, biasanya yang
membutuhkan biaya besar,
pelayanan kesehatan yang diberikan misalnya perawatan di rumah
tergantung dari badan penyelenggara sakit atau pelayanan kesehatan
bukan kebutuhan masyarakat. yang biayanya kecil, misalnya
pelayanan kesehatan di
puskesmas.
Cont’d…..

G. Ditinjau dari jumlah dana yang H. Ditinjau dari cara


ditanggung pembayaran kepada
penyelenggara pelayanan
kesehatan
 Seluruh biaya kesehatan yang
diperlukan ditanggung oleh badan  Pembayaran berdasarkan
penyelenggara. Keadaan ini dapat jumlah kunjungan peserta
mendorong pemanfaatan yang yang memanfaatkan
berlebihan oleh peserta terutama bila pelayanan kesehatan
keadaan peserta kurang. (reimbursment). Dengan
 Hanya sebagian biaya kesehatan yang demikian jumlah peserta
berbanding lurus dengan
ditanggung oleh badan penyelenggara. jumlah uang yang diterima
Dengan cara ini dapat mengurangi oleh penyelenggara pelayanan
pemanfaatan yang berlebihan atau kesehatan.
moral hazard ditinjau dari pihak  Pembayaran berdasarkan
peserta karena peserta asuransi harus kapitasi, yaitu berdasarkan
memberikan kontribusi yang telah jumlah anggota/penduduk
ditetapkan bila memakai layanan yang dilayani, berdasarkan
kesehatan (cost sharing). konsep wilayah.
Cont’d…..

I. Ditinjau dari waktu pembayaran


terhadap PKK

J. Ditinjau dari jenis jaminan


 Pembayaran setelah pelayanan
kesehatan selesai diselenggarakan
(Retrospective Payment), biasanya  Jaminan dengan uang, yaitu
dihitung berdasarkan service by asuransi yang membayar
service atau patient by patient. dengan mengganti biaya
 Pembayaran di muka (pre pelayanan yang diberikan.
payment),yaitu diberikan sebelum
pelayanan diselenggarakan, biasanya
 Jaminan yang diberikan tidak
perhitungan berdasarkan kapitasi berupa uang (Managed Care),
dengan pelayanan komprehensif contohnya: JPKM, Askes.
dengan tujuan penghematan dan
mengurangi moral hazard dari
penyelenggara pelayanan kesehatan.
Secara garis besar Asuransi Kesehatan dibagi
menjadi dua, yaitu:
A. Asuransi Kesehatan Sosial

B. Asuransi Kesehatan Komersial


Manfaat Asuransi Kesehatan

Ada beberapa manfaat asuransi kesehatan selain mendekatkan


akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan antara lain:
 Asuransi merubah peristiwa tidak pasti menjadi pasti dan
terencana
 Asuransi membantu mengurangi risiko perorangan ke risiko
sekelompok orang dengan cara perangkuman risiko (risk
pooling). Dengan demikian terjadi subsidi silang; yang muda
membantu yang tua, yang sehat membantu yang sakit, yang
kaya membantu yang miskin.
Apabila asuransi kesehatan dapat dilaksanakan, akan diperoleh beberapa
manfaat yang secara sederhana dapat disimpulkan sebagai berikut:

 Membebaskan peserta dari kesulitan menyediakan dana tunai


 Biaya kesehatan dapat diawasi Pengawasan yang dimaksud berupa
diperlakukannya berbagai peraturan yang membatasi jenis pelayanan
kesehatan yang dapat diberikan oleh penyedia pelayanan dan atau yang dapat
dimanfaatkan oleh peserta.
 Mutu pelayanan dapat diawasi Pengawasan yang dimaksud ialah melalui
penilaian berkala terhadap terpenuhi atau tidaknya standar minimal
pelayanan.
 Tersedianya data kesehatan.
 
Data kesehatan yang lengkap diperlukan untuk merencanakan dan
ataupun menilai kegiatan yang dilakukan
ASURANSI NEGARA MAJU
• Amerika Serikat • Jepang
Di AS suransi kesehatan nasional rawat Dalam sistem asuransi kesehatan di
inap untuk penduduk diatas 65 tahun Jepang, peserta dan anggota
saja (lansia) yang disebut Medicare part keluarganya harus membayar urun
A. Karena AKN di Amerika Serikat biaya (cost sharing) yang besarnya
hanya berlaku bagi penduduk lansia, bervariasi antara 20-30% dari
tidak semua penduduk Amerika yang biaya kesehatan di fasilitas
berjumlah sekitar 280 juta jiwa memiliki kesehatan. Bagian urun biaya
asuransi kesehatan. inilah yang menjadi pangsa pasar
Dengan belanja kesehatan per kapita asuransi kesehatan komersial.
kini lebih dari US$ 5.000 per tahun, AS
adalah satu-satunya negara maju yang
tidak mampu memiliki asuransi
kesehatan nasional
• Kanada
Di Kanada Sistem asuransi kesehatan yang menjamin akses kepada
pelayanan komprehensif berkembang sejak lebih dari 50 tahun
yang lalu. Sebelum tahun 1940an, penduduk Kanada
mendapatkan pelayanan kesehatan dengan cara membayar dari
kantong sendiri (out of pocket) sesuai dengan kemampuannya
masing-masing.
Negara Berkembang
• Indonesia
Perkembangan asuransi kesehatan di Indonesia berjalan sangat lambat
dibandingkan dengan perkembangan asuransi kesehatan di beberapa negara
tetangga di ASEAN. keadaan ekonomi penduduk Indonesia yang sejak
merdeka sampai saat ini masih mempunyai pendapatan per kapita sekitar $
1.000 AS per tahun, sehingga tidak memungkinkan penduduk Indonesia
menyisihkan dana untuk membeli asuransi kesehatan maupun jiwa.
fasilitas kesehatan sebagai faktor yang sangat penting untuk mendukung
terlaksananya asuransi kesehatan juga tidak berkembang secara baik dan
distribusinya merata. Sedangkan dari sisi regulasi, Pemerintah Indonesia
relatif lambat memperkenalkan konsep asuransi kepada masyarakat melalui
kemudahan perijian dan kapastian hukum dalam berbisnis asuransi atau
mengembangkan asuransi kesehatan sosial bagi masyarakat luas.
Thailand

Asuransi kesehatan di Thailand terdiri atas sistem jaminan kesehatan


liberal . Seluruh pegawai swasta mendapat jaminan kesehatan
komprehensif melalui Badan Jaminan Sosial yang dikelola oleh
Depnakernya Thailand.
Sedangkan pekerja informal memperoleh jaminan melalui National Health
Security Office, sebuah lembaga independen yang mengelola sistem 30
Baht. Dengan sistem 30 Baht, seluruh penduduk di luar pegawai swasta
dan pegawai negeri berhak mendapat pelayanan kesehatan komprehensif
dengan hanya membayar 30 Baht ( kurang lebih Rp 6.000) sekali berobat
atau dirawat, termasuk perawatan intensif dan pembedahan.38,39,40,41
Dengan demikian, seluruh penduduk Thailand kini juga telah terbebas dari
ancaman menjadi miskin bila jatuh sakit dan karenanya akan lebih
produktif membangun negaranya.
Filipina
Sebagai negara berkembang yang mempunyai pendapatan per kapita
sedikit diatas US$ 1.000, Filipina merupakan negara berkembang yang
mengembangkan AKN dengan target mencapai cakupan universal.
Saat ini cakupan program AKN baru mencapai sekitar 60% penduduk,
namun seluruh pekerja di sektor formal telah menjadi peserta,
termasuk tenaga kerja yang bekerja diluar Filipina. Meskipun paket
jaminannya belum komprehensif, Filipina sudah mampu meniadakan
ancaman pemiskinan akibat sakit bagi sebagian besar penduduknya
Thank You !!

Anda mungkin juga menyukai