Anda di halaman 1dari 12

semua pasien mampu mendapatkan kebijakan mengandung logika top-

pelayanan kesehatan yang layak. Bagi down, yang menyiratkan interpretasi


mereka yang termasuk dalam yang lebih rendah/alternatif. ((
golongan kelas menengah keatas 2006:25 )) Implementasi atau
mendapatkan pelayanan yang layak kebijakan adalah tindakan-tindakan
dengan fasilitas yang yang dilakukan oleh pihak-pihak
tersedia.Sedangkan pada mereka yang mempunyai kewenangan dan
golongan orang yang kurang mampu kepentingan. Baik instansi
seringkali tidak mendapatkan respon pemerintah maupun swasta yang
pelayanan yang layak. bertujuan untuk mewujudkan cita-cita
Kebijakan merupakan dan tujuan yang ditetapkan.
keputusan yang telah dibuat oleh Implementasi juga berkaitan dengan
suatu lembaga pemerintah ataupun bermacam-macam tindakan yang
organisasi yang mempunyai sifat akan dilaksanakan dan direalisasikan
mengikat para pihak atau organisasi program yang telah disusun demi
yang dimaksud dengan lembaga atau tercapainya tujuan dari program-
intansi tersebut. Peraturan Menteri program yang direncanakan. Karena
Negara Pendayagunaaan Aparatur pada dasarnya rencana yang telah
Negara Nomor ditetapkan memiliki tujuan dan target
Per/04/M.PAN/4/2007 yang ingin dicapai. Implementasi
1 ataupun kebijakan ini biasanya dalam
bentuk undangundang yang telah
Tentang Pedoman Umum Formulasi, disahkan, namun dapat juga
implementasi, Evaluasi Kinerja, dan berbentuk berupa perintahperintah.
Revisi Kebijakan Publik Di Dalam proses pembuatan menurut
Lingkungan Lembaga Pemerintah Thomas R. Dye (2001) kebijakan
Pusat dan Daerah. Implementasi harus melalui beberapa tahapan yaitu
sebagai kebijakan publik, proses 1) Identifikasi Masalah 2)Penyusunan
kegiatan administrasi setelah Agenda 3) Perumusan Kebijakan 4)
kebijakan ditetapkan/disetujui. Pengesahan Kebijakan 5)
Kegiatan ini berada di antara Implementasi Kebijakan 6) Evaluasi
pengembangan kebijakan dan kebijakan. Bentuk kebijakan public
implementasi kebijakan. Evaluasi ada 2, yaitu Kebijakan publik
2
biasanya berbentuk Perundang- dengan tujuan menjamin agar peserta
Undangan baik Undang-undang memperoleh manfaat pemeliharaan
tingkat pusat maupun tingkat Daerah kesehatan dan perlindungan dalam
dan juga dapat berupa pernyataan memenuhi kebutuhan dasar
pejabat public berupa pernyataan- kesehatan. Badan Penyelenggara
pernyataan dari pejabat public di Jaminan Kesehatan Sosial adalah
muka umum, baik dalam bentuk badan hukum public yang
pidato tertulis, pidato lisan, dapat juga bertanggungjawab kepada presiden
berupa pernyataan kepada media dan berfungsi menyelenggarakan
masa. Dalam tatanan konseptual program jaminan kesehatan pada 1
perumusan kebijakan tidak hanya januari 2014 Pemerintah mulai
berisi cetusan pikiran atau pendapat mengoperasikan program BPJS
para pemimpin yang mewakili Kesehatan atas UU BPJS. Pada pasal
anggota, tetapi juga berisi opini 2 UU BPJS, disebutkan bahwa BPJS
publik dan suara publik, seperti menyelenggarakan sistem jaminan
dijelaskan oleh Parson (1997). Hal ini sosial yang berskala nasional ini
disebabkan oleh proses pembuatan berdasarkan atas asas: 1)
kebijakan pada esensinya tidak bebas Kemanusiaan 2)Manfaat dan
nilai sehingga berbagai kepentingan 3)Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
akan selalu memengaruhi proses Indonesia. Pasien BPJS Kesehatan
pembuatan kebijakan. Mengacu pada merupakan sebagai konsumen jasa
Undang-Undang nomor 24 Tahun layanan kesehatan.Oleh karenanya
2011 tentang Badan Penyelenggara berbicara mengenai BPJS pastinya
Jaminan Sosial menjelaskan fungsi tidak terlepas dari pasien, setiap
dan tugas BPJS untuk pasien mempunyai hak atas
menyelenggarakan program Jaminan pemeliharaan perawatan/pelayanan
Kesehatan. Dalam Undang-Undang medis, pasien merupakan konsumen
Nomor atas jasa.Pasal 1 Nomor 4 Tahun 2011
40 Tahun 2004 tentang Sistem tentang BPJS, menyebutkan bahwa
Jaminan Sosial Nasional bahwa peserta adalah setiap orang, termasuk
Jaminan Kesehatan diselenggarakan arga asing yang bekerja paling
secara nasional berdasarkan prinsip singkat selama 6 bulan di Indonesia.
asuransi sosial dan prinsip ekuitas Penyelenggara BPJS Kesehatan
3
terbagi menjadi 2 bagian yaitu Peserta mampu Karena ada metode
Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang pembayaran yang bersifat pribadi
dimana iurannya di tanggung oleh ataupun dari pemerintah.
pemerintah, dan Peserta bukan Kenaikan pada tarif BPJS
penerima bantuan (non-PBI ) Kesehatan secara resmi disetujui oleh
iurannya di bayar sendiri atau pribadi Presiden Republik Indonesia yaitu
bukan dari pemerintah, peserta ini Presiden Jokowi mengesahkan
biasanya golongan menengah ke atas. peraturan Presiden
Kepesertaan BPJS Kesehatan ini Nomor 75 Tahun 2019 tentang
bersifa wajib hal ini dimaksudkan Perubahan atas perpres Nomor 82
untuk mendukung kesuksesan Tahun 2018 Tentang Jaminan
program jaminan sosial yang di Kesehatan pada 29 Oktober 2019.
rancang oleh pemerintah.Ketentuan Dengan diresmikannya pperaturan
mengenai pelayanan kesehatan bagi baru mengenai kenaikan tarif BPJS
para peserta ataupun pasien BPJS Kesehatan tentunya akan ada
Kesehatan telah diatur dalam Pasal 47 kesenjangan atau ketidaksesuai yang
hingga 73 Mengenai Peraturan BPJS diharapkan oleh pemerintah dengan
Kesehatan Nomor 1 ahun 2004 keadaan lapangan yang sebenarnya.
tentang BPJS. Dalam Bagi peserta BPJS mandiri atau yang
penyelenggaraan BPJS ini diharapkan membayar iurannya setiap bulan
agar dapat memberikan manfaat mungkin akan ada tambahan beban
jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang di rasa, bisa saja peserta BPJS
Kepada peserta BPJS Kesehatan memutuskan kontrak
Kesehatan.Sesuai dengan Undang- sepihak karna ketidaksanggupannya
Undang Nomor 40 Tahun 2004 dalam membayar tarif BPJS yang
Sistem Jaminan Sosial merupakan baru karena dirasa terlalu mahal.
upaya untuk melakukan reformasi Adapun besar iuran tarif BPJS Tahun
pada bidang jaminan kesehatan 2019-2020 menurut Peraturan
berskala nasional, yang dimana Presiden Nomor 75 Tahun 2019.
seluruh warga Indonesia akan di Perubahan atas peraturan tarif
jamin kesehatannya dan BPJS Kesehatan ini mengundang
kepesertaannya bersifat wajib, tidak banyak respon terhadap masyarakat
terkecuali masyarakat yang tidak pro dan kontra, kenaikan tarif BPJS
4
ini selalu menjadi pembahasan yang anaknya berada di urutan ke 20.
tak kunjung usai bahkan sejak Padahal rumah sakit sebelumnya
rencana itu diusulkan oleh Menteri hanya mengatakan menunggu 6
Keuangan Sri Mulyani, penolakan pasien saja, akan tetapi kini anaknya
yang datang tidak hanya dari harus menunggu lebih lama.
pengusaha akan tetapi juga berasal BPJS Kesehatan memberikan
dari serikat pekerja dan masyarakat tiga pilihan kelas yang dapat peserta
itu sendiri baik peserta BPJS pilih berdasarkan kebutuhan.Secara
Kesehatan yang ada di Indonesia. umum hal yang menjadi pembeda
Sumber: Cahyadi (Orang tua antara 3 BPJS kesehatan adalah
pasien) Kepada BBC News fasilitasnya saat menginap di rumah
Indonesia, Minggu (19/3-2023) Pada sakit. Tetapi untuk obat maupun rawat
tanggal 6 februari, Cahyadi jalan sama sama menerima fasilitas
mengatakan kalau merujuk pada yang sama.rumah sakit berdasarkan
keputusan dokter yang memeriksa SK Menteri Kesehatan RI
anaknya, bahwa anak cahyadi harus No.983/Menkes/SK/Xl/1992
segera di oprasi karena amandelnya menyebutkan bahwa rumah sakit
sudah mulai membesar. Anaknya umum adalah rumah sakit yang
masuk daftar untuk tindakan operasi memberikan pelayanan
amandel. Rumah sakit menjanjikan kesehatan yang bersifat dasar,
2/4 minggu akan memberitahu spesialistik dan subspesialistik.
tanggalnya untuk dilangsungkan, Rumah sakit adalah suatu institusi
akan tetapi lebih dari 1 bulan tidak pelayanan kesehatan yang kompleks,
ada info dari rumah sakit, akhirnnya padat pakar, dan padat
cahyadi menghubungi pihak rumah modal.Kompleksitas ini muncul
sakit dan perawat mengatakan bahwa karena pelayanan rumah sakit
masih ada 6 pasien yang harus meyangkut berbagai fungsi
ditindaklanjuti sebelum anaknya,dan pelayanan, pendidikan, dan
mengatakan mohon untuk di tunggu 1 penelitian, serta mencakup berbagai
minggu lagi. Akan tetapi setelah 1 tingkatan maupun jenis disiplin, agar
minggu pihak rumah sakit tidak ada rumah sakit mampu melaksanakan
info, akhirnya cahyadi mendatangi fungsi yang professional baik
rumah sakit dan disitu ia tahu bahwa dibidang teknis medis maupun
5
administrasi kesehatan untuk perilaku, persepsi, motivasi,
menjaga dan meningkatkan mutu tindakan-tindakan dan lain-lain secara
rumah sakit harus mempunyai suatu holistik dan dengan cara deskripsi
ukuran yang menjamin peningkatan dalam bentuk kata-kata dan bahasa,
mutu di semua tingkatan. pada suatu konteks khusus yang
Berdasarkan latar belakang alamiah dengan memanfaatkan
masalah diatas mengenai “ berbagai metode alamiah.
Implementasi Senada dengan pendapat
Kenaikan Tarif Pada BPJS Kesehatan Bogdan dan Taylor (1975) Penelitian
di Rumah Sakit Idaman Banjarbaru “, Kualitatif juga termasuk metodologi
maka dapat diajukan rumusan yang dimanfaatkan untuk prosedur
masalah sebagai berikut : penelitian yang menhasilkan data
a. Bagaimana Implementasi deskriptif. Data deskriptif adalah data
Kenaikan Tarif BPJS yang ditulis menggunakan kata-kata
Kesehatan yang ada di secara mendetail.
Rumah Sakit Idaman Menurut Sugiono (2005) adalah
Banjarbaru ? penelitian yang mengartikan bahwa
b. Apa saja hambatan saat penelitian kualitatif lebih cocok
menjalankan implementasi digunakan untuk jenis penelitian yang
tentang Kenaikan Tarif memahami tentang fenomena sosial
BPJS Kesehatan di Rumah dari perspektif partisipan. Secara
Sakit Idaman ? sederhana dapat pula diartikan
sebagai penelitian yang lebih cocok
digunakan untuk meneliti kondisi
METODE PENELITIAN atau situasi si objek penelitian.
Dengan demikian peneliti
Dalam penelitian ini penelitian beranggapan bahwa metode kualitatif
menggunakan metode Kualitatif. ini sesuai dengan penelitian yang
Menurut Moleong (2017:6) Penelitian dilaksanakan oleh peneliti yaitu untuk
kualitatif adalah penelitian yang mengetahui
bermaksud untuk memahami Implementasi Kenaikan Tarif BPJS
fenomena tentang apa yang dialami Kesehatan di Rumah Sakit Idaman
oleh subjek penelitian seperti Banjarbaru.
6
Jenis penelitian yang digunakan akan semaskin kecil. Begitu juga
dalam penelitian ini adalah deskriptif apabila komunikasi berjalan dengan
dengan pendekatan kualitatif. Yang buruk, maka akan mempunyai
dikemukakan oleh Moleong (2005), peluang kesalahan yang tinggi.
pendekatan deskriptif kualitatif Berdasarkan hasil pengamatan
adalah pendekatan penelitian dimana peneliti selama ini, kegiatan
data-data yang dikemukakan berupa penyampaian informasi adanya
kata-kata, gambar-gambar dan bukan kenaikan tarif BPJS Kesehatan
angka. Data-data tersebut diperoleh kepada pengguna BPJS Mandiri telah
dari hasil wawancara, catatan disampaikan melalui berbagai cara,
lapangan, foto, video, tape, baik penyampaian informasi secara
dokumentasi pribadi, catatan atau langsung ataupun melalui media
memo dan dokumen lainnya. internet atau sosial media.
Penelitian ini menggunakan tipe Kemudian dari kegiatan yang
penelitian deskriptif yang dimana disampaikan oleh staf pelayanan
penelitian ini berupaya medik tersebut mengenai pemberian
menggambarkan atau mendefinisikan informasi kepada masyarakat ataupun
kejadian atau realita fenomena yang pasien yang telah mengalami
sesuai dengan yang ada di lapangan kenaikan tarif bulanan BPJS
yaitu untuk mengetahui Kesehatan Mandiri, diungkapkan
HASIL DAN PEMBAHASAN pula oleh Ibu Ratnawati, Selaku
Komunkasi (Communication) peserta BPJS Kesehatan kelas I, yang
Pelaksanaan kebijakan yang sedang berobat di Rumah Sakit
baik dan efektif dapat terjadi apabila Daerah Idaman Kota Banjarbaru.
para pembuat keputusan sudah Dari hasil wawancara diatas
mengetahui apa saja yang harus dengan beberapa informan, bahwa
dikerjakan. Setiap keputusan ataupun dsalam penyelenggaraan kenaikan
kebijakan yang telah dibuat harus tarif iuran BPJS Kesehatan dengan
dapat dikomunikasikan dengan baik indicator komunikasi atau pemberian
agar tidak terjadi kesalahan. Semakin informasi kepada pengguna BPJS
baik koordinasi komunikasi yang Kesehatan sudah dilaksanakan
dijalin dengan baik dengan pihak dengan baik, pada era yang serba
yang terkait maka kesalahan yang ada canggih modern seperti sekarang ini
7
maka informasi yang disampaikan Daerah Idaman Banjarbaru, baik
akan lebih cepat meggunakan media pasien yang menggunakan
internet dibandingkan dengan pengobatan mandiri ataupun yang
penggunaan pemberian informasi menggunakan BPJS Kesehatan.
melalui banner atau pamphlet, akan Pada zaman yang canggih
tetapi bagi mereka yang tidak seperti sekarang ini, semua pelayanan
mengerti dengan teknologi tentu saja dapat menggunakan dengan sistem
akan menjadi kendala tersendiri online
dalam memahami pemberian
informasi terbaru. Seperti yang terlihat pada
gambar diatas, pasien yang ingin
Sumber Daya (Resources) mendaftar sekarang dapat
Sumber daya menjadi salah satu menggunakan aplikasi SIPOPI untuk
faktor yang berpengaruh terhadap mendaftar, yang dimana bisa
keberhasilan suatu kebijakan yang digunakan dimanapun dengan
dibuat kerena sumber daya menjadi smartphone. Sumber Daya ini
bagian pelaksana ataupun penggerak menjadi salah satu contoh
kebijakan dalam proses kebijakan dan keberhasilan berjalannya kebijakan
pelaksanaan yang dipengaruhi oleh pelayanan kesehatan, yang dapat
pemanfaatan sumber daya manusia, menjadi sistem penggerak dan
biaya serta waktu, sumber daya terdiri pelaksana yang dipengaruhi oleh
dari fasilitas dan informasi cara yang pemanfaatan waktu ataupun biaya
ada untuk melaksanakan kebijakan agar tidak boal-balik ke rumah sakit
dengan tujuan agar tercapainya untuk mendaftarkan diri, akan tetap
kebijakan atau tujuan yang di pasien bisa menggunakannya lalu
inginkan. Sumber Daya yang mendaftar kemudia sesuai dengan
dimaksud dapat berupa Fasilitas jadwal yang dipilih pasien bisa
ataupun Informasi yang ada di Rumah langsung kerumah sakit tanpa
Sakit Idaman Banjarbaru sangatlah mendaftarkan diri lagi.
berpengaruh terhadap kenyamanan Dari hasil wawancara dengan
pasien yang ingin mendapatkan informan ataupun pasien yang ada di
pelayanan kesehatan sesuai dengan Rumah sakit BPJS Kesehatan,
hak dan kewajibannya di Rumah sakit mengenai fasilitas dan kendala dalam
8
pelayanan pengobatan menggunakan ada pada Rumah Sakit Idaman
BPJS Kesehatan pada Rumah Sakit Banjarbaru. Selaku pasien pengguna
Idaman Banjrabaru, fasilitas yang ada pelayanan kesehatan mereka
sudah cukup baik dan lengkap dan mengungkapkan bahwa pelayanan
terpenuhi sesuai dengan standar yang ada di Rumah Sakit Idaman ini
pelayanan kesehatan yang nyaman sudah baik dan nyaman. Para dokter
untuk berobat, serta informasi dan perawat ataupun staf yang ada
layanan atau pemberian informasi disini memberikan pelayanan yang
berupa arahan untuk pengobatannya baik kepada pasien yang berobat.
sudah mudah dipahami. Artinya Dengan ini maka indicator Sikap
kondisi sumber daya yang ada di pelaksana telah terlaksana dengan
Rumah Sakit Idaman sudah cukup baik pada Rumah Sakit Idaman
baik. Banjarbaru.
Disposition ( Sikap Pelaksana ) Struktur Organisasi
Sikap Pelaksana merupakan Sebuah kebijakan yang akan
faktor terpenting dalam keberhasilan dicapai tujuannya bersama-sama
kebijakan mengenai kenaikan tarif tidaklah akan tercapai apabila
yang ada di Rumah sakit Daerah didalamnya tidak mempunyai struktur
Idaman Kota Banjarbaru, Pelaksana birokrasi yang jelas untuk
harus mengetahui tentang yang akan menjalankan kebijakan yang ada.
dilakukan serta para pelaksana Sebuah sistem birokrasi mempunyai
mempunyai kemampuan untuk peran yang penting dimana
melaksanakannya, Dalam hal ini menentuykan keberhasilan sebuah
sikap pelaksana juga dipengaruhi oleh kebijakan yang baik yang dibutuhkan
kualitas dari para pelaksana kebijakan yang tertatat dengan rapi guna
di Rumah sakit Daerah Idaman Kota tercapainya tujuan yang ingn dicapaiu
Banjarbaru, untuk kualitas yang bersama dalam melayani pasien yang
dimaksud yaitu tingkat pendidikan, ingin mendapatkan pelayanan
kompetensi dalam bidangnya, kesehatan pada rumah sakit idaman
pengalaman kerja dan integritas. banjarbaru.
Dari hasil wawancara dengan KESIMPULAN
para pasien yang berobat di Rumah Sakit Daerah Idaman Kota
menggunakan BPJS Kesehatan, yang Banjarbaru. pada bab-bab
9
sebelumnya penulis sudah tidak disertakan nominal denda
menjelaskan mengenai hal-hal bila terjadi keterlambatan
permasalahan yang telah di teliti iuran.dan juga pada sumber
dengan melakukan observasi dan daya faktor penghambat ini
wawancara dengan staf ataupun disebabkan karna tidak adanya
wawancara kepada pasien pengguna fasilitas
BPJS terdekat untuk membayarkan denda
Kesehatan yang berobat. Pada atau pengaktifan kartu BPJS agar
Indikator, KOmunikasi, Sumber dapat segera digunakan tanpa pasien
Daya, Sikap harus bolak-balik. Pada indikator
Pelaksan dan juga Struktur birokrasi, Sikap Pelaksana dan Birokratik
pada pengimplementasianaanya di Struktur tidak ada kendala atau
Rumah Sakit Idaman Kota hambatan.
Banjarbaru mengenai kenaiakan tarif
sudah terlaksana dengan baik dan
memenuhi standar pelayanan.
Hambatan yang ada pada DAFTAR PUSTAKA
Rumah Sakit Daerah Idaman
Kota Banjarbaru dalam Anggini, I. W. (2021). Efektivitas
menjalankan imlementasi Kebijakan Kenaikan Iuran Bpjs
kenaikan iuran BPJS Kesehatan Kesehatan Terhadap Peningkatan
terdapat pada indikator, Pelayanan Masyarakat Berdasarkan
Komunikasi, yaitu pada Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun
beberapa informasi yang 2020 Perubahan Atas Peraturan
disampaikan menggunakan Presiden Nomor 82 Tahun 2018
media internet unruk peserta Tentang Jaminan Kesehatan (Studi
yang tergoolong lansia tidak Kasus Di Kampung Sialang Sakti
begitu mengerti akan teknologi Kecamatan Dayun Kabupaten Siak)
sehingga informasi yang (Doctoral Dissertation, Universitas
diberikan tidak dapat Islam Negeri Sultan Syarif Kasim
tersampaikan dengan baik, dan Riau)
untuk pemberian informasi Atmiral, R. D. (2013). Implementasi
berupa banner atau pamphlet Undang-Undang Pemilu Nomor 8
10
Tahun 2012 Terhadap Proses 3 Terhadap Pengguna Bpjs Kesehatan
Verifikasi Partai Politik Di Komisi Dalam Perspektif Ekonomi Islam
Pemilihan Umum Kota Medan (Studi Pada Masyarakat Lampung
(Doctoral Dissertation, Universitas Utara) (Doctoral Dissertation, Uin
Medan Area). RadenIntan Lampung).
Mustamin, Nitaswati.(2018).
Implementasi Program Badan Jurnal Universitas
Penyelenggara Jaminan Sosial (Bpjs) Cindy, P., Hardika & Evi, Y. (2021).
Dirumah Sakit Umum Daerah Analisis Willingness To Pay
Padjonga Dg. Ngalle Di Kabupaten Terhadap Iuran
Takalar. Program Studi Ilmu BPJS Kesehatan Pada Pekerja
Administrasi Negara. Fakultas Ilmu Sektor Informal di Kota
Sosial Dan Ilmu Politik. Universitas Semarang. Dipenegoro Journal
Muhammadiyah Makassar of Economics, 9(3), 131-143.
Sabatier, P. A. (1983). Dharmapatni, P. M. N., & Merawati,
Implementation And Public N. L. P. (2020). Penerapan Algoritma
Policy. New York: Support Vector Machine Dalam
Harpercollins Sentimen Analisis Terkait
Syaukani, Dkk. 2006.Otonomi Kenaikan Tarif
Daerah Dalam Negara BPJS Kesehatan. Jurnal
Kesatuan, Yogyakarta: Pustaka Bumigora Information
Pelajar, Cet Iii Technology (BITe), 2(2), 105-
Syaukani, Dkk. 2006.Otonomi 112.
Daerah Dalam Negara Kesatuan, Hadi, I. T., & Fauziah, E. (2022).
Yogyakarta: Tinjauan Hukum Islam terhadap
Pustaka Pelajar, Cet Iii Kebijakan Kenaikan Iuran BPJS.
Tachjan, H. (2006). Implementasi Jurnal Riset Ekonomi Syariah,
Kebijakan Publik (D. Mariana & C. Hasibuan, R., Purnama, T. B., &
Paskarina (Eds.); Cetakan 1). Susanti, N. (2020).Respon
Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (Aipi) Kenaikan Iuran Jaminan
Bandung. Kesehatan Nasional Dan
Tedi, A. S. (2022). Analisis Dampak Utilitas Puskesmas Oleh
Kenaikan Iuran Bpjs Kelas 1, 2, Dan Peserta Jkn Di
11
Medan.Jurnal Kebijakan BPJS terhadap Pengguna BPJS.
Kesehatan Indonesia. ISOQUANT: Jurnal
Https://Doi. Ekonomi, Manajemen dan
Org/10.22146/Jkki, 59237. Akuntansi, 4(1), 58-68.
Lulus, W. (2020). Dampak Kenaikan
Iuran BPJS Terhadap Pengguna
BPJS.
Jurnal Ekonomi, Manajemen
dan Akuntansi, 4(1), 58-68.
Nur, H. (2007). Implementasi
Kebijakan dan Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi
Keberhasilan Sebuah Kebijakan
Menurut Teori Edward III.
Jurnal Unikom, 30-36.
Rarasati, D. H. (2017). Dampak
kenaikan tarif bpjs kesehatan
terhadap pelayanan kesehatan
di Kota Malang. Jurnal politik
muda, 6(1), 34-40.
Rarasati, D. H. (2017).Dampak
Kenaikan Tarif Bpjs Kesehatan
Terhadap
Pelayanan Kesehatan Di Kota
Malang. Jurnal Politik Muda,
Sinulingga, R. (2015). Implementasi
Program Bantuan Siswa Miskin Bagi
Siswa
Sma Negeri Di Kota Binjai.
Perspektif,
Wijayanti, L., Nur, Z., Laraswati, D.,
& Pimada, L. (2020). Dampak
Kebijakan Kenaikan Iuran
12

Anda mungkin juga menyukai