PENDAHULUAN
2 Penerintahan (adminstrasi
Pemerintahan, Aparatur Negara,
Administrasi Kepegawaiaan)
3 Demografit
6 Kesejahteraan Sosial
7 Agama
19 Ringkasan APBD
20 Dana Perimbangan
21 Pinjaman Daerah
22 Pajak Daerah/Provinsi
23 Retribusi Daerah
25 Hukum
28 Penyakit Menular
29 Pencurian Ikan
30 Kebakaran Hutan
Sumber : Bangda.Kemendagri
Dan melalui ketersediaan data dan informasi akan lebih efektif dalam
Perencanan Pembangunan Daerah dari data yang lebih akurat, mutakhir dan
dapat dipertanggung jawabkan, dan akan terbentuknya rumah Legal
Database Pembangunan untuk seluruh daerah, sebagai dasar input untuk
Perencanaan Pembangunan baik pusat maupun daerah. Berdasarkan uraian-
uraian di atas maka penulis tertarik membahas permasalahan ini sebagai
bahan penelitian untuk laporan tugas akhir. Adapun judul yang dipilih yaitu
“OFTIMALISASI PENATAUSAHAAN SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN
DAERAH (SIPD) KABUPATEN KATINGAN”.
a. Aspek teoritis (keilmuan) adalah aspek yang memuat manfaat teoritis yang
dapat dicapai dari masalah yang diteliti. Dan dalam aksi perubaham ini
aspek teoritis yang didapakan ilmu pengetahuan bagaimana Penerapan
Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) Kabupaten Katingan. Dan
mengetahui faktor kendala dalam Penerapan Sistem Informasi
Pembangunan Daerah (SIPD) Kabupaten Katingan.
b. Aspek praktis (guna laksana) yaitu aspek yang memuat manfaat yang
dapat dicapai dari penerapan pengetahuan yang dihasilkan. Dari aksi
perubahan ini yaitu aspek praktis yang didapatkan dari aksi perubahan ini
yaitu sebagai masukan dan bahan pertimbangan untuk Badan Pengelola
Keuangan Aset Daerah Kabupaten Katingan dalam terus
mengembangakan dan lebih efektif dalam penerapan Sistem Informasi
Pembangunan Daerah (SIPD).
c. Aspek individual yang memuat manfaat bagi penulis dan objek aksi
perubahan. Yaitu ilmu yang bermanfaat dan pengalaman yang sangat
berharga bagi aksi perubahan dalam meneliti dalam studi kasus
penerapan Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD).
Mentor
PA, PKA, PPK, PPTK, PA, PKA, PPK, PPTK, PA, KPA, PPK, PPTK,
Bendahara OPD Bendahara OPD Bendahara OPD
No Stakeholder Peran
1. Mitra OPD Mitra OPD merupakan stakeholder eksternal
Kabupaten
Katingan yang sangat berpengaruh dan
berkepentingan serta menetapkan kebijakan
yang diperlukan terhadap keberhasilan
pelaksanaan aksi perubahan
d. Mencari cara penyampaian pelayanan yang paling baik dan berkualitas; dan
menyediakan cara-cara, bila pengguna pelayanan tidak ada pilihan.
2020
Tim Kerja merupakan kelompok dimana para anggotanya bekerja secara intensif
untuk mencapai tujuan bersama yang spesifik, dengan menggunakan sinergi positif mereka,
akuntabilitas individu dan kelompok, serta keahlian pelengkap. Untuk mencapai tim kerja
yang efektif harus memenuhi karakteritik berikut :
4. Komitmen Bersama
Suatu tim yang efektif memperlihatkan loyalitas dan dedikasi yang tinggi terhadap tim
serta bersedia melakukan apapun demi keberhasilan tim.
6. Kemampuan Bernegosiasi
Tim yang efektif selalu melakukan penyesuaian terhadap siapapun yang melakukannya
Diskripsi tugas dari masing-masing struktur organisasi aksi perubahan adalah sebagai
berikut :
Tim efektif ini disusun dengan struktur sesuai dengan kebutuhan tenaga untuk
mencapai hasil aksi perubahan yang optimal, sehingga semua tim memberikan kontribusi
penyelesaian aksi perubahan yang nyata. Kontribusi tim terhadap keberhasilan proyek
perubahan dapat dipertanggungjawabkan, karena proyek perubahan ini tidak bisa berhasil
dan berjalan dengan baik apabila ada salah satu tim yang tidak melaksanakan fungsi dengan
baik. Kontribusi yang diberikan oleh masing- masing tim adalah sebagai berikut:
1. Pokja Administrasi
Pokja administrasi mempunyai peran antara lain:
1 2 3 4 5 6
A Perencanaan
d
e
n
g
a
n
m
e
n
t
Aksi perubahan ini didukung penuh oleh Kepala Bagian Tata Usaha Fakultas Sastra
Universitas Negeri Malang selaku mentor, dengan harapan dengan adanya Aplikasi SiMbois
ini perencanaan dan data barang persediaan dapat dipantau secara setiap saat dan
mempermudah proses permintaan barang dan usulan perencanaan barang persediaan
tersebut, Sedangkan pada aplikasi SiMbois juga berfungsi diantaranya untuk: (1) akan
memudahkan pimpinan yang ada di Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang untuk
mengontrol stok barang persediaan; (2) untuk melihat prosentase pemakaian barang
persediaan, dan (3) akan memudahkan semua civitas akademik Fakultas Sastra untuk
meminta atau mengambil barang persediaan di gudang guna memperlancar proses
pembelajaran dan kerja tanpa menghabiskan banyak waktu untuk mendapatkannya.
Tautan/Link
Tanggal Dokumen
No. Kegiatan Output
Pelaksanaan Bukti
Kegiatan
1. Koordinasi dengan 10 September Foto https://bit.um.
mentor s.d Survey Aksi ac.id/AksiPer
20 November Perubahan ubahan
2020 https://bit.um.
ac.id/formaksi
perubahan
https://bit.um.
ac.id/kor_men
tor
25
Tautan/Link
Tanggal Dokumen
No. Kegiatan Output
Pelaksanaan Bukti
Kegiatan
2. Pembentukan Tim 15 September Undangan https://bit.um.
Efektif 2020 Daftar Hadir ac.id/pembuat
Notulen an_tim
SK Tim
Foto
3. Membangun komitmen 30 September Foto https://bit.um.
terhadap aksi 2020 Komitmen Tim ac.id/memban
perubahan gun_komitme
n
26
Tautan/Link
Tanggal Dokumen
No. Kegiatan Output
Pelaksanaan Bukti
Kegiatan
8. Rapat Penyempurnaan 20 Oktober Undangan https://bit.um.
Aplikasi 2020 Daftar Hadir ac.id/penyem
Notulen purnaan
Foto
27
Tautan/Link
Tanggal Dokumen
No. Kegiatan Output
Pelaksanaan Bukti
Kegiatan
13. Rapat Evaluasi 12 Nopember Undangan https://bit.um.
2020 Daftar Hadir ac.id/evaluasi
Notulen _aplikasi
Foto
14. Penyusunan Laporan 13-16
Aksi Perubahan Nopember
2020
a. Internal
1) Bagi Pimpinan:
Dapat mendapatkan informasi barang persediaan di gudang
secara langsung
Tidak perlu bertanya pada petugas gudang
2) Bagi Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan:
Dapat meminta langsung barang ATK tanpa harus datang ke gudang
Dapat mengajukan rencana kebutuhan barang untuk
kebutuhan mendatang
Tidak perlu lagi keluar ruangan atau datang ke gudang ATK
3) Bagi petugas layanan lebih mudah dalam memberikan pelayanan
4) Bagi fakultas dapat memberikan informasi yang riil tentang kondisi
barang di gudang
28
b. Eksternal
1) Pemeriksa eksternal bisa dapat memantau secara mudah informasi
barang persediaan Fakultas Sastra untuk melakukan audit jika
membutuhkan.
29
Sebelum menerapkan target capaian jangka menengah dan jangka panjang perlu
diperhatikan capaian jangka pendek yang sudah diraih yaitu:
30
Tabel 13. Dukungan terhadap Capaian Aksi Perubahan
Dukungan
No. Capaian Aksi Perubahan Dukungan Mentor
Stakeholder
Panduan Penggunaan
3. Mendukung Mendukung
Aplikasi SiMbois
4. Aplikasi Online SiMbois Mendukung Mendukung
31
E. PENUTUP
Diklat PKP angkatan I yang diselenggarakan oleh Pusdiklat Kemdikbud Tahun 2020
ini, benar-benar telah menjadi proses pembelajaran yang luar biasa, baik bagi peserta dan
bagi Tim Efektif. Sebagai project Leader yang bertanggungjawab atas pelaksanaan aksi
perubahan ” Sistem Informasi Barang Persediaan Online Sastra (SiMbois) Fakultas Sastra
Universitas Negeri Malang” selama berkolaborasi dengan tim efektif untuk
mengimplementasikan rancangan aksi perubahan mempunyai pengalaman memimpin dan
proses pembelajaran antara lain:
Dari rangkaian rancangan aksi perubahan yang kami sampaikan, kami berusaha
semaksimal mungkin agar pengembangan sistem informasi laporan kinerja program studi
tersebut dapat mendukung layanan kinerja terhadap stakeholder di Fakultas Sastra
Universitas Negeri Malang dapat diwujudkan. Salah satu faktor yang dapat mendorong
pemangku kepentingan memanfaatkan aplikasi sistem informasi layanan tersebut adalah
adanya ketersediaan sarana yang memadai, adanya dukungan dari pimpinan, dan adanya
dukungan anggaran yang mencukupi.
Besar harapan kami, semoga dengan adanya perubahan yang kecil ini akan
dapat meningkatkan kinerja layanan pada Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang dalam
rangka mewujudkan pelayanan prima (excellent service) bagi stakeholder dan dalam
rangka mendukung visi Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang untuk Menjadi
fakultas unggul dan rujukan dalam penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi ilmu
bahasa, sastra, seni, dan desain bidang kependidikan dan nonkependidikan. Keberhasilan
pelaksanaan aksi perubahan ini tidak sebatas pada terwujudnya aplikasi sistem informasi
untuk peningkatan kinerja layanan, akan tetapi bagaimana aplikasi itu dapat menjadi
bahan pertimbangan dan alternatif bagi pemangku kepentingan dalam melakukan
pengendalian terhadap kualitas dan mutu system
33
yang selalu bersedia menjadi sahabat curhat kami, UM khususnya Fakultas Sastra selaku lembaga tempat
kami mengabdi, dan teman-teman Peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas angkatan 1 yang selalu
menjadi penyemangat bagi kami. Semoga kita selalu sehat, disiplin, terbuka, dan kompak dalam mewujudkan
perubahan dan meraih kesuksesan.
BAB V
KEBERLANJUTAN AKSI
PERUBAHAN
Pengembangan aplikasi pengintegrasian system pengendalian kinerja ini akan terus dilakukan untuk
mengintegrasikan semua system yang terintegrasi dengan pengendalian kinerja di lingkungan
Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi.
34
BAB VI
PENUTU
P
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan aksi perubahan pengintegrasian system pengendalian kinerja
pada Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Telah dikembangkan aplikasi system informasi pengendalian kinerja dengan
SiDaliKi pada Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi yang
menggabungkan beberapa system aplikasi kinerja;
2. Belum semua system aplikasi kinerja diintegrasikan dan system aplikasi yang
telah diintegrasikan belum tercapai secara sempurna;
3. Komitmen dari pihak internal maupun eksternal dalam pengendalian kinerja ini
telah direspon dengan baik, sehingga untuk mewujudkan pengintegrasian
system pengendalian kinerja ini telah dapat dilakukan dan dapat terus
dikembangkan dan disempurnakan dalam jangka menengah maupun jangka
Panjang.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, beberapa saran atau masukan dalam penyempurnaan
pengintegrasian system pengendalian kinerja ini sebagai berikut:
1. Melakukan penyempurnaan system yang telah dibangun dan terus diupayakan
untuk mengintegrasikan seluruh system yang terkait dengan indicator-indikator
kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi;
2. Melakukan evaluasi secara berkala pengembangan system aplikasi
pengintegrasian pengendalian kinerja ini sehingga terus dapat disempurnakan
dan dapat dimanfaatkan pada jajaran pimpinan dan staf di lingkungan
Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
35
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2019 Tentang
Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2020 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2019 Tentang
Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan Dan Keb
I. Latar Belakang
Dalam kaitan pelaksanaan Kinerja OPD, Badan Pengelola Keuangan dan Aset
Daerah Kabupaten Katingan melaksanakan program/kegiatan berdasarkan Tugas
Pokok dan Fungsinya sebagaimana tergambar dalam Struktur Organisasi Badan
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Katingan. Sedangkan dalam
kaitan Kinerja OPD, pelaksanaan kegiatan kerjanya melekat pada tugas dan fungsi
Kepala Dinas.
Tujuan yang ingin dicapai dari aksi perubahan ini dibagi dalam 3 (tiga)
tahapan tujuan, yaitu: tujuan jangka pendek, tujuan jangka menengah dan tujuan
jangka panjang, dengan rincian sebaga berikut:
2. Eksternal
a. Stakeholder (Masyarakat, Pegawai, Pemerintah Daerah/Kota/Kab)
Kinerja Penatausahaan dan Pengelolaan SIPD menjadi lebih baik dengan
memberikan pelayanan informasi tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
b. SIPD menjadi gerbang data dan informasi pembangunan daerah &
merupakan akses data dan informasi berbagai kepentingan.
BAB II
I. Profil Organisasi
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Katingan dipimpin
oleh seorang Kepala setingkat Pejabat Struktural Eselon II serta dibantu oleh
A. Tugas
Tugas Pokok Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah adalah
melaksanakan kewenangan bidang fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan
Bidang Pengelolaan Keuangan dan Aset.
B. Fungsi
BAB III
Mentor
PA, PKA, PPK, PPTK, PA, PKA, PPK, PPTK, PA, KPA, PPK, PPTK,
Bendahara OPD Bendahara OPD Bendahara OPD
1. Penyebab Masalah
Isu aktual di bidang Penatausahaan Keuangan Daerah SIPD adalah :
1) Pelaksanaan sistem pengelolaan data pelayanan Penatausahaan Sistim
Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) masih mengalami kendala
disebabkan aplikasi online terpusat di server Direktur Jenderal Bina
Keuangan Daerah Kementrian Dalam Negeri di Jakarta, sementara
daerah pengguna/pemakaian ada 34 Provinsi, 514 Kabupaten/Kota
seluruh Indonesia menggunakan 1 (satu) jaringan aplikasi sehingga
layanan internal tidak dapat diberikan secara maksimal.
2) Kurangnya kompetensi sumber daya manusia yang memahami lebih
Profosal Aksi Perubahan PKA Angkatan II an. YODIHEL,SE.,M.Si NDH: 037 51 | P a g e
detail terkait operasioanal aplikasi SIPD tersebut.
3) Belum tertibnya tata kelola administrasi internal di Penatausahaan SIPD
dari pusat secara lengkap dan terpadu sehingga tidap bisa dioperasikan oleh
masing-masing pihak yang mempunyai user.
I. Terobosan / Inovasi
A. Tahap Kegiatan (Milestone)
Milestone yaitu urutan capaian-capaian yang sangat penting pada
periode tertentu (minggu, bulan, tahun) yang harus diperhatikan untuk
menjamin terlaksananya aksi perubahan secara tepat waktu dan tepat
sasaran. Milestone dalam hal ini berbeda dengan jadwal karena milestone
tidak terbatas hanya membuat rencana waktu kerja, tetapi ada target yang
perlu diselesaikan. Artinya, milestone mengandung manajemen sumber daya
yang diperlukan. Milestone merupakan landasan untuk mengidentifikasi
segmen kerja utama dan tanggal akhir sehingga dapat digunakan sebagai titik
pengendalian alami dan penting dalam proyek. Adapun milestone proyek
perubahan dibagi menjadi tiga milestones sesuai dengan sasaran aksi
perubahan, yaitu sebagai berikut :
1. Milestone Jangka Pendek (22 April 2021 – sampai berakhirnya Diklat PKA
Angkatan I & II) Aksi perubahan direncanakan akan mulai dilaksanakan
pada minggu keempat bulan April 2021 dengan kegiatan pembentukan tim
efektif, dan akan hingga berakhirnya Diklat PKA Angkatan I & II dengan
dilaksanakannya seminar hasil aksi perubahan.
2. Milestone Jangka Menengah direncanakan selama 7 bulan (Juli 2021 –
Desember 2021),
3. Milestone Jangka Panjang direncanakan selama tahun 2022 (Awal Tahun
2022 – Juni 2022).
Adapun milestone aksi perubahan jangka pendek, jangka menengah dan
jangka panjang yang telah direncanakan dapat dilihat pada Tabel 2.1
Pentahapan Utama-3
a. Stakeholder internal:
- Kepala Bidang Perbendaharaan Daerah
- Kepala Sub Bidang Belanja Operasi
- Kepala Sub Bidang Belanja Modal dan Belanja Tidak Terduga
- Kepala Sub Bidang Belanja Pengelolaan Kas Daerah dan Investasi
- Fungsional Umum Asn dan PHL Bidang
b. Stakeholder eksternal:
- Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
- Pejabat Struktural di BPKAD
- Pejabat OPD Satker Terkait
a. Coach:
1) Melakukan pembimbingan dan memastikan kemampuan peserta
diklat dalam memfinalkan rancangan aksi perubahan dan
mengaplikasikan esensi aksi perubahan
2) Melakukan monitoring terhadap peserta diklat dalam
mengkomunikasikan rancangan aksi perubahan kepada atasan, staf
dan stakeholder lainnya;
3) Melakukan komunikasi dengan mentor (atasan langsung) peserta
diklat mengenai kegiatan yang dilakukan peserta dalam tahap
Laboratorium Kepemimpinan dan perkembangan pelaksanaan aksi
perubahan.
b. Mentor:
1) Memberikan motivasi dan dukungan penuh kepada peserta diklat
dalam mempersiapkan aksi perubahan beserta implementasinya;
2) Memberikan bimbingan dan arahan dalam merumuskan dan
mengidentifikasi permasalahan organisasi yang memerlukan
pembenahan melalui aksi perubahan;
3) Memberikan persetujuan atas usulan aksi perubahan;
4) Memberikan bimbingan dalam mengatasi masalah/kendala yang
dihadapi selama proses implementasi aksi perubahan;