MANAJEMEN ASURANSI
KESEHATAN
JAMINAN SOSIAL
JAMINAN SOSIAL
(SOCIAL SECURITY)
Pendahuluan :
Sebelum mempelajari Manajemen Asuransi
Kesehatan, pada modul ini dijelaskan tentang
jaminan sosial dengan dasar hukum, program-
programnya dan pelaksanaannya di Indonesia.
Pelaksanaan program jaminan sosial menggunakan
mekanisme asuransi dalam hal ini asuransi sosial.
Untuk itu perlu dijelaskan dasar asuransi, dasar
hukum dan pelaksanaannya.
Pengertian Jaminan Sosial
Sakit
Kecelakaan Kerja
Meninggal dunia
Menjadi tua
Pensiun
Menganggur
Kehilangan penghasilan sebagian atau seluruhnya
Dasar Hukum :
Pph
Pajak Badan
Redistribusi Pendapatan
P. Kerja Pekerja
Gaji/Upah
Kewajiban Hak Jasa & Pikiran
Iuran :
Taspen (Persero)
Asabri (Persero)
Askes (Persero)
Program Jaminan Sosial
Jaminan Kesehatan
Jaminan Kecelakaan Kerja
Jaminan Hari Tua
Jaminan Pensiun
Jaminan Kematian
Pengelolaan Dana Jaminan Sosial
Paceklik / Kelaparan
Wabah penyakit
Dll
Kriteria Keluarga Miskin
1. Luas lantai bangunan < 8 m2 per orang
2. Jenis lantai bangunan (tanah, bambu, kayu / murahan)
3. Jenis dinding
4. MCK tidak ada
5. Listrik tidak ada
6. Bahan bakar untuk memasak, kayu bakar / arang / minyak tanah
7. Daging / susu / ayam 1x/minggu
8. Satu stel pakaian baru / tahun
9. Makan 1 – 2 x/hari
10. Biaya pengobatan tidak ada
11. Sumber penghasilan :
petani dengan luas 0,5 ha
Buruh dengan upah < Rp. 600.000 / bulan
12. Pendidikan tertinggi kepala RT tidak tamat SD / tamat SD
13. Tidak memiliki tabungan / barang mudah dijual dengan nilai minimal Rp. 500.000,-
Kelebihan dan Kelemahan Bantuan Sosial :
Kelebihan :
Tercipta kesetiakawanan sosial
Dengan adanya mean test diharapkan tepat sasaran
Kesejahteraan rakyat miskin terjamin
Kelemahan :
Cenderung menimbulkan ketergantungan dan
meningkatkan pengeluaran fiskal pemerintah
Perlu penelitian dalam penetapan syarat penerima
dengan “mean test”
DASAR – DASAR ASURANSI
I. Pendahuluan
Anggaran pemerintah untuk bidang kesehatan yang lalu sebesar 2-3 %
APBN, sejak Th. 2011 telah ditingkatkan menjadi 5%
WHO (th. 2000) negara Indonesia merupakan salah satu negara dengan
anggaran kesehatan terkecil di dunia, kurang dari 2% Gross Domestic
Bruto (GDB)
Sebagian besar biaya kesehatan (70%) ditanggung oleh masyarakat 80%
dari kantong sendiri (out of pocket), sebagian kecil ± 15% dibayar
melalui asuransi
Negara maju seperti Jerman, Inggris, Belanda, Kanada, amerika juga
beberapa negara Asia (Korea, Jepang) bahkan Singapura, pembiayaan
kesehatan melalui asuransi.
Th. 2014 dengan keluarnya Undang-Undang No. 24 th. 2011 Tentang
BPJS, akan berlaku program kesehatan melalui BPJS Kesehatan secara
nasional
II. Pengertian Asuransi
1. Sesuai The Insurance Dictionary
Insurance : Protection, through specified money
compensation or reimbursement for loss, provided by written
contract against the happening of specified change or
unexpected events. The transfer of risk that results when one
party, for a consideration, agrees to reimburse another for
loss caused by designated contingencies. The party is called
the insurance company; the second, the insured, the contract,
the insurance policy; the consideration, the premium; the
property in question, the risk; and the contingency in question,
the hazard or peril. The term assurance, common in England
– is ordinarily considered identical to, and synonymous with,
insurance.
2. Menurut Undang-undang Republik Indonesia No. 2
Tahun 1992 Tentang Perasuransian
Sesuai Bab I Pasal 1 ayat 1 :
Asuransi atau Pertanggungan adalah perjanjian antara
dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung
mengikatkan diri kepada pihak tertanggung, dengan
menerima premi asuransi, untuk memberikan
penggantian kepada tertanggung karena kerugian,
kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan
atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang
mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari
suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan
suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau
hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.
Bab I pasal 1 ayat 2 :
Obyek asuransi adalah benda dan jasa, jiwa dan raga, kesehatan
manusia, tanggung jawab hukum, serta semua kepentingan
lainnya yang dapat hilang, rugi dan atau berkurang nilainya.
Di Indonesia dibagi :
Asuransi kebakaran karena kebakaran, petir, ledakan,
kejatuhan pesawat
Asuransi pengangkutan
Keikutsertaan anggota :
Asuransi Wajib
Asuransi Sukarela
Asuransi Kelompok
Sifatnya :
Asuransi Sosial (Social Insurance)
Asuransi Syariah
IV. Istilah-istilah dalam Asuransi
Beberapa Istilah yang mendasari konsep asuransi
1. Ketidakpastian
Ketidakpastian ekonomi (economic insecurity)
Ketidakpastian jiwa dan harta benda
Ketidakpastian kesehatan
Ketidakpastian menjadi tua
2. Risiko : ketidakpastian yang mengakibatkan kerugian secara objektif
bersifat eksternal dan selalu ada, meskipun individu yang terekspos tidak
menyadari, misal terhentinya penghasilan karena kecelakaan, kematian,
menjadi sakit.
Risiko murni : situasi yang menyangkut kemungkinan rugi atau tidak rugi,
ini dapat diasuransikan (insurable), misal kematian
Risiko personal ditanggulangi asuransi jiwa
Risiko properti ditanggulangi asuransi kerugian
Risiko Liability, mis. debt liability juga dapat ditanggulangi dengan
asuransi kerugian
Risiko Spekulatif : yang menyangkut kemungkinan rugi atau
untung,misalnya perjudian, ini tidak dapat diasuransikan.
Wajib
Perlindungan dasar
Kepesertaan sukarela
Asuransi
Sosial (Wajib) Komersial (Sukarela)
Aspek
Sifat gotong royong antar Tua-muda Sehat – sakit
golongan Kaya-miskin
Sehat-sakit
Seleksi bias Tidak ada Adverse atau favorable,
tergantung keahlian pihak
penanggung / asuradur
Asuransi
Sosial (Wajib) Komersial (Sukarela)
Aspek
Uang Jasa Raharja, JKK, Produk Lippo, Metlife,
(Indemnitas/reimbursement Jamsostek, Medicare di AS ING Aetna, Jiwasraya,
) Bringin Life, dll.
Askes tradisional di AS
(diperkirakan tinggal 10-
15% saja)
Pelayanan / managed care Askes wajib, JPK, Yang dijual oleh PT. Askes
Jamsostek, AKN Kanada, Indonesia, PT. Allianz,
AKN Taiwan, AKN Managed Care dan Bapel
Filipina, AKN Korea, AKN JPKM di Amerika : Blue
Muangthai, dan askes Cross/Blue Shield, HMO,
semua negara maju lainnya PPO, POS (Managed Care
di dunia Organization)
Matriks Pembiayaan dan Penyediaan (Delivery)
Pelayanan Kesehatan yang Dilaksanakan
Berbagai Negara di Dunia
Penyediaan Pembiayaan
Publik Swasta
Publik Inggris Indonesia dan
negara berkembang
lainnya
Swasta Kanada, Jerman, Amerika
Jepang dan Taiwan
Jepang dan Jerman menyerahkan sebagian besar
pembiayaan dan penyediaan pelayanan kepada
sektor swasta, akan tetapi sosial (nirlaba) yang
diatur oleh pemerintah.
Amerika menyerahkan kepada mekanisme pasar
(for profit dan non profit)
Pembiayaan publik adalah pembiayaan dari dana
pemerintah atau asuransi sosial / jaminan sosial.
ASURANSI KESEHATAN
Definisi Asuransi
Menurut Undang-undang No. 2 / 1992
Evaluasi resiko
Penanganan resiko
Evaluasi
Supaya ada keseimbangan dalam hal revenue dan resiko maka pada
cakupan sebaiknya asuransi kesehatan dapat menjangkau peserta yang
beresiko baik.
Pengelola asuransi harus dapat menetapkan bauran yang tepat.
Bentuk Asuransi Kesehatan
Pihak asuransi menanggung semua resiko Adanya risk sharing antara Provider dengan
insurer
Tidak ada interest dan tidak concerned untuk Aktif memantau kualitas dan kelayakan
melaksanakan pemantauan pelayanan kesehatan
Relatif lebih sulit karena ada unsur out of pocket Relatif lebih mudah memasarkan terutama bagi
money untuk mendapatkan pelayanan kesehatan segmen pasar menengah kebawah karena tanpa
atau sedikit out of pocket money
Relatif lebih cepat persiapannya dan lebih mudah Pelaksanaan dan pengelolaan lebih sulit dan
pelaksanaannya memerlukan waktu persiapan yang lebih lama
untuk memulai program managed care
Pengaturan reasuransi lebih mudah karena Pengaturan reasuransi managed care relatif lebih
sebagian besar reasuradur telah sulit karena belum semua reasuradur familiar
BEBERAPA TERMINOLOGI ASURANSI
BEBERAPA TERMINOLOGI ASURANSI
INSURANCE BANYAK DIGUNAKAN DI AMERIKA
ASSURANCE BANYAK DIPAKAI DI INGGRIS
ASURANSI DIPERGUNAKAN DI INDONESIA
ASURADUR PENANGGUNG LEMBAGA ASURANSI
INSURANCE COMPANY : PERUSAHAAN ASURANSI YANG
MENANGANI RISIKO
THE INSURED : ORANG / BARANG YANG
DIASURANSIKAN
THE CONTRACT : PERJANJIAN ANTARA PERUSAHAAN
ASURANSI DENGAN YANG DIASURANSIKAN
POLIS / THE INSURANCE POLICY : ISTILAH KONTRAK
UNTUK ASURANSI
PREMIUM : PREMI; IURAN
CONTIGENCY : KEADAAN DARURAT (CONTIGENCY
RESERVE)
HAZARD : ANCAMAN KEADAAN YANG DAPAT
MENCIPTAKAN ATAU MENAMBAH PELUANG
TERJADINYA BAHAYA
PERIL : BAHAYA SEBAB DARI KERUGIAN
CLAIM : KLAIM : TUNTUTAN GANTI RUGI,
PERMINTAAN PEMBAYARAN
HUKUM JUMLAH BESAR (THE LAW OF LARGE
NUMBER) :
MAKIN BESAR JUMLAH PESERTA MAKIN BANYAK
YANG IKUT MENANGGUNG RESIKO, SEHINGGA BAGI
PERORANGAN MAKIN KECIL RESIKO YANG
DITANGGUNG
PEER REVIEW : TILIKAN SEJAWAT (SESAMA DOKTER,
BIAYA
LAW INFORCEMENT: PENEGAKAN HUKUM
Keterbukaan
Kehati – hatian
Akuntabilitas
Portabilitas
Kepesertaan Wajib
Dana Amanat
PT (Persero) Jamsostek
PT (Persero) Taspen
PT (Persero) Asabri
Pengertian
BPJS adalah badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan
program jaminan sosial
Jaminan Sosial adalah salah satu bentuk perlindungan untuk menjamin
seluruh rakyat agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup yang layak
Dana Jaminan Sosial adalah dana amanat milik seluruh peserta yang
merupakan himpunan iuran beserta hasil pengembangannya yang
dikelola BPJS
Peserta adalah setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja paling
singkat 6 (enam) bulan di Indonesia
Manfaat adalah faedah jaminan sosial yang menjadi hak peserta
dan/atau anggota keluarganya
Iuran adalah sejumlah uang yang dibayar secara teratur oleh peserta,
pemberi kerja, dan/atau pemerintah
Lanjutan…..
Bantuan iuran adalah iuran yang dibayar oleh Pemerintah bagi fakir
miskin dan orang tidak mampu
Pekerja adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima gaji,
upah atau imbalan dalam bentuk lain
Pemberi keja adalah orang perseorangan, pengusaha, badan hukum,
atau badan lainnya yang mempekerjakan tenaga kerja
Gaji atau upah adalah hak pekerja yang diterima dan dinyatakan
dalam bentuk uang sebagai imbalan dari Pember Kerja kepada
pekerja.
Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) adalah dewan yang
berfungsi untuk membantu presiden dalam perumusan kebijakan
umum
Lanjutan……
Jaminan Kematian
BPJS Berhak :
Memperoleh dana operasional untuk
BPJS Berkewajiban :
Memberikan nomor identitas tunggal kepada Peserta;
Organisasi pengusaha
Tokoh masyarakat
Asset :
jaminan sosial
Hasil investasi dari BPJS
Sumber lain
Pelayanan Kesehatan
KOMPREHENSIF
PROVIDER PESERTA/PASIEN
iuran
Prospektif Paket Benefit
Pembayaran
KONTRAK /MOU
BPJS KES TELAAH UTILISASI
KONTROL,
PENGAWASAN
JAM. KESEHATAN STANDAR,DSB
TERKENDALI