KULIT MANUSIA
Disusun Oleh :
JL. Raya Al Kamal No.2 Rt.09 Rw.04 Kedoya Selatan, Kebun Jeruk Jakarta Barat, DKI
Jakarta 11520
A. Rumusan Masalah
KULIT
1. Apa yang saudara ketahui tentang kulit manusia
2. Pilih masing masing satu penyakit kulit yang sering terjadi di Indonesia yang di sebabkan kan
infeksi virus, bakteri, jamur, parasite
3. Jelaskan tentang penyakit tersebut
B. Pembahasan
Obat : Analgesik, Antivirus, dan Antihistamin , Perawatan diri : Mandi oatmeal dan
Pelembab
Kusta adalah penyakit infeksi bakteri kronis yang menyerang jaringan kulit saraf tepi serta
saluran pernapasan kusta atau lepra dikenal juga dengan nama penyakit Hansen atau Morbus
Hansen.
Penyebab Kusta :
Kusta atau lepra disebabkan oleh bakteri micobacterium leprae. Bakteri ini dapat menular dari
satu orang ke orang lainnya melalui percikan cairan dari saluran pernapasan (droplet) yaitu
ludah atau dahak
Beberapa faktor lain yang bisa meningkatkan resiko seseorang terkena kusta antara lain :
a. Bersentuhan dengan hewan penyebar bakteri kusta, seperti armadillo atau
simpanse.
b. Menetap atau berkunjung ke kawasan endemic kusta. c.
Memiliki gangguan sistem kekebalan tubuh.
Gejala kusta :
Pada awalnya tidak tampak jelas. Bahkan pada beberapa kasus gejala kusta baru bisa terlihat
setalah bakteri kusta berkembang biak dalam tubuh penderita selama 20-30 tahun. Beberapa
gejala kusta yang dapat dirasakan penderitanya adalah-
- Mati rasa dikulit
- Muncul lesi pucat, berwarna lebih terang, dan menebal dikulit.
- Muncul luka tapi tidak terasa sakit.
- Pembesaran syaraf yang biasanya terjadi di siku dan lutut.
- Otot melemah, terutama otot kaki dan tangan.
- Mimisan, hidung tersumbat dan kehilangan tulang hidung
Pengobatan kusta:
Metode pengobatan utama penyakit kusta atau lepra adalah dengan obat antibiotik.
Penderita kusta akan diberi konsumsi beberapa jenis antibiotik selama 6 bulan hingga
2 tahun. Jenis, dosis,dan durasi penggunaan antibiotik ditentukan berdasarkan jenis kusta
yang di derita.
Contoh antibiotik yang digunakan untuk pengobatan kusta adalah rifampicin, dapsone,
clofazimine, minocycline, dan ofloxacin. Di indonesia pengobatan kusta dilakukan
dengan metode MDT (multi drak terapi).
Selain kondisi-kondisi di atas, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko
seseorang terkena tinea corporis, di antaranya:
• Clotrimazol
• Mikonazol
• Econazole
• Ketoconazole
• Terbinafine
Skabies adalah penyakit yang disebabkan oleh ektoparasit, Ektoparasit adalah organisme
parasit yang hidup pada permukaan tubuh inang, menghisap darah atau mencari makan pada
rambut, bulu, kulit dan menghisap cairan tubuh inang. Di beberapa daerah skabies disebut juga
penyakit kudis, the itch, sky-bees, gudik, budukan, gatal agago.
Beberapa faktor yang berperan dalam penyebaran scabies adalah :
Skabies ditularkan dari seseorang penderita pada orang lain melalui kontak langsung yang
erat, misalnya antara anggota keluarga, antara anak-anak penghuni panti asuhan yang tidur
bersama-sama di satu tempat tidur. Penularan biasanya melalui Sarcoptes scabiei betina yang
sudah dibuahi atau kadang-kadang oleh larva.
Parasit dapat diberantas dengan emulsi benzoat bensiklus 25%, gamma bensen heksakloria
1% atau monosulfiram 25%. Antibiotika diberikan jika terjadi infeksi sekunder oleh kuman, dan
antihistamin diberikan untuk mengatasi gatal-gatal hebat yang dikeluhkan penderita.
Pencegahan skabies dengan cara mengobati penderita dengan sempurna sebagai sumber
infeksi. Selain itu selalu menjaga kebersihan badan dengan mandi dua kali sehari dengan sabun
secara teratur serta menjaga kebersihan, mencuci dan merendam dalam air mendidih alas tidur
dan alas bantal yang digunakan penderita.