Anda di halaman 1dari 10

Penegakan Hukum Terhadap Klinik Pratama..

| 860

PENEGAKAN HUKUM TERHADAP KLINIK PRATAMA YANG MEMPEKERJAKAN


PERAWAT TANPA SURAT TANDA REGISTRASI
(Kajian Di Klinik Pratama Kab. Cilacap)
1
Oleh : Jaka Eka Susanto

ABSTRACT

This study aimed to know law enforcement of clinics employing illegal


nurses,and knowing that factors that tend to affect law enforcement. Law Research
(Legal Research) done used this type of socio legal studies. The data sources included
primary data in this study form an opinion from the respondents in this case include the
parties involved directly or indirectly, namely District of health office Cilacap, and 5 clinic.
While secondary data sources covered legislation, literature and official document
relating to the subject matter.
The result of the research is,not implemented law enforcement by District of
health office Cilacap. It is seen that there is no function of Head of District Health Office
Cilacap in coaching and supervision
Key Word: Law Enforcement; Pratama Clinic; Illegal Nurses

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan mengetahui penegakan hukum terhadap klinik yang


mempekerjakan perawat tanpa STR dan, mengetahui faktor – faktor yang cenderung
mempengaruhinya.
Penelitian hukum yang dilakukan adalah tipe kajian sosiologis. Sumber data
meliputi data primer yang dalam penelitian ini berupa pendapat langsung dari responden
dalam hal ini meliputi pihak – pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung
yaitu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, 5 Pemilik klinik,. Sedangkan sumber
data sekunder berupa peraturan perundang – undangan, literatur dan dokumen resmi
yang berkaitan dengan pokok permasalahannya.
Hasil penelitian didapatkan tidak dilaksanakan penegakan hukum oleh pihak
yang terkait yaitu Dinas Kesehatan. Hal ini terlihat belum adanya fungsi Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Cilacap dalam pembinaan dan pengawasan
Kata Kunci: Penegakan Hukum; Klinik Pratama; Perawat tanpa Surat Tanda Registrasi.

1
Perawat di Klinik Pratama Kabupaten Cilacap
861 | J u r n a l
Idea Hukum
Vol. 4 No.1Maret 2018
Magister Hukum Fakultas Hukum Universitas
Jenderal Soedirman

pengguna jasa atau barang untuk

A. Latar Belakang mengajukan gugatan atau tuntutan

hukum terhadap pelaku usaha


Secara ringkas untuk
apabila terjadi konflik antara
mewujudkan derajat kesehatan yang
pelanggan dengan pelaku usaha
optimal bagi setiap orang maka harus
yang dianggap telah melanggar hak-
secara terus menerus dilakukan
haknya, terlambat melakukan atau
perhatian yang sungguh-sungguh
tidak melakukan atau terlambat
bagi penyelenggaraan pembangunan
melakukan sesuatu yang
nasional yang berwawasan
menimbulkan kerugian bagi
kesehatan, adanya jaminan atas
pengguna jasa atau barang, baik
pemeliharaan kesehatan,
kerugian harta benda atau cedera
ditingkatkannya profesionalisme dan
atau bisa juga kematian. Hal ini
dilakukannya desentralisasi bidang
memberikan arti bahwa pasien
kesehatan. Kegiatan-kegiatan
selaku konsumen jasa pelayanan
tersebut sudah barang tentu
kesehatan dapat menuntut atau
memerlukan perangkat hukum
menggugat rumah sakit, dokter atau
kesehatan yang memadai. Perangkat
tenaga kesehatan lainnya jika terjadi
hukum kesehatan yang memadai 3
konflik.
dimaksudkan agar adanya kepastian

hukum dan perlindungan yang Pasal 32 Undang – Undang

menyeluruh baik bagi penyelenggara Nomor 44 Tahun 2009 tentang

upaya kesehatan maupun Rumah Sakit tercantum hak pasien

masyarakat penerima pelayanan yaitu memperoleh layanan


2
kesehatan. kesehatan yang bermutu sesuai

dengan standar profesi dan standar


Berlakunya Undang-Undang
prosedur operasional; memperoleh
Nomor 36 Tahun 2009 tentang
layanan yang efektif dan efisien
Kesehatan, memberi peluang bagi
3
Noni Minty Belantric, Penegakan Hukum
2
Faiq Bahfen, Hukum Kesehatan, Praktik Kedokteran terhadap koassisten di
(http://faiqblog.hukum-kesehatan.html) Klinik Pratama wilayah Kabupaten
diakses Pada Hari Kamis 12 Oktober 2016, Banyumas, Program Pasca Sarjana Magister
Pukul 13:30 WIB. Ilmu Hukum Unsoed, 2016.
Penegakan Hukum Terhadap Klinik Pratama.. | 862

sehingga pasien terhindar dari 2) STR sebagaimana


dimaksud pada ayat (1)
kerugian fisik dan materi.
diberikan oleh Konsil
Keperawatan setelah
Berlakunya Undang – Undang memenuhi persyaratan
3) Persyaratan
Nomor 38 Tahun 2014 Pasal 37
sebagaimana dimaksud
perawat dalam melaksanakan pada ayat (2) meliputi:
memiliki ijazah
praktik keperawatan berkewajiban
pendidikan tinggi
melengkapi sarana prasarana keperawatan, memiliki
sertifikat kompetensi
pelayanan keperawatan, atau sertifikat profesi,
memberikan pelayanan memiliki surat
keterangan sehat fisik
keperawatan sesuai kode etik, dan mental, memiliki
merujuk klien yang tidak dapat surat pernyataan telah
mengucapkan
ditangani, mendokumentasikan sumpah/janji profesi,
asuhan keperawatan sesuai membuat pernyataan
mematuhi dan
standar, memberikan informasi melaksanakan
ketentuan etika profesi
yang lengkap mengenai tindakan
4) STR berlaku selama 5
keperawatan, melaksanakan tahun dan dapat
diregistrasi ulang setiap
tindakan pelimpahan wewenang
5 tahun.
dari tenaga kesehatan lain, dan
Peraturan Menteri
melaksanakan penugasan khusus
Kesehatan Nomor 9 Tahun 2014
yang ditetapkan oleh pemerintah.
tentang klinik tercantum pada pasal
Dalam melaksanakan tugas/
13 berbunyi setiap tenaga medis
pekerjaannya, perawat harus
yang berpraktik di Klinik harus
mempunyai Surat Tanda Registrasi
mempunyai Surat Tanda Registrasi
(selanjutnya di singkat STR), hal ini
(STR) dan Surat Izin Praktik (SIP)
tercantum dalam Pasal 18 Undang –
sesuai ketentuan perundang –
Undang Nomor 38 Tahun 2014 yang
undangan. Pasal 41 menjelaskan
berbunyi:
tentang sanksi administratif yang
1) Perawat yang
menjalankan Praktik diperoleh klinik meliputi teguran lisan,
Keperawatan wajib teguran tertulis, pencabutan izin
memiliki STR
863 | J u r n a l
Idea Hukum
Vol. 4 No.1Maret 2018
Magister Hukum Fakultas Hukum Universitas
Jenderal Soedirman

tenaga kesehatan, pencabutan izin / dan non hukum dalam bekerjanya


4
rekomendasi klinik. hukum di masyarakat.

Dengan demikian, penulis tertarik untuk Pendekatan empiris


melakukan penelitian tesis dengan judul menggunakan fakta – fakta empiris
“PENEGAKAN HUKUM TERHADAP
yang diambil dari perilaku manusia,
KLINIK PRATAMA YANG
baik perilaku verbal yang didapat
MEMPEKERJAKAN PERAWAT
TANPA SURAT TANDA REGISTRASI melalui wawancara maupun perilaku

(Kajian Di Klinik Pratama Kab. nyata yang dilakukan melalui


Cilacap)”. pengamatan langsung.
5

B. Perumusan Permasalahan
D. Pembahasan
1. Bagaimana penegakan hukum
Berdasarkan Pasal 29 Undang
terhadap klinik pratama yang
– Undang Nomor 38 Tahun
mempekerjakan perawat tanpa
2014 dalam menyelenggarakan
Surat Tanda Registrasi?
praktik keperawatan, Perawat
2. Apa saja faktor penghambat
bertugas sebagai:
penegakan hukum terhadap
a. Pemberi asuhan
Klinik Pratama yang keperawatan
mempekerjakan perawat tanpa b. Penyuluh dan

Surat Tanda Registrasi di Klinik konselor bagi klien


c. Pengelola Pelayanan
Pratama di Kabupaten Cilacap?
Keperawatan
d. Peneliti Keperawatan
e. Pelaksana tugas
C. Metode Penelitian
berdasarkan
Penelitian ini menggunakan pelimpahan

metode kualitatif dengan pendekatan wewenang


Dalam melaksanakan
yuridis sosiologis, yang menurut Ronny
tugas atau pekerjaannya, perawat
Hanitijio Soemitro, pendekatan yuridis

sosiologis adalah penerapan dan


4
Ronny Hanitjo Soemitro, Metodologi
pengkajian hubungan aspek hukum Penelitian Hukun dan Jurimetri, Ghalia
Indonesia, Jakarta, 1990, hal 35.
5
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian
Hukum, UI, Jakarta, 2008, hal 9 – 10.
Penegakan Hukum Terhadap Klinik Pratama.. | 864

diperbolehkan melakukan c. Memiliki Surat

tindakan berupa intervensi medis Keterangan sehat

pada tubuh manusia. Untuk itu, fisik dan mental

sebelum melaksanakan d. Memiliki Surat

pekerjaannya, seorang perawat pernyataan telah

harus memiliki STR (Surat Tanda mengucapkan

Registrasi) dan SIP (Surat Ijin sumpah / janji profesi

Praktik). STR dan SIP dapat e. Membuat pernyataan

diberikan kepada seorang perawat akan mematuhi dan

setelah memenuhi persyaratan melaksanakan

yang ditentukan berdasarkan ketentuan etika

peraturan perundang – undangan profesi

yang berlaku. f. Dalam

Surat Tanda Registrasi melaksanakan

adalah bukti tertulis yang tugas/pekerjaannya,

diberikan oleh Konsil perawat harus

Keperawatan Indonesia kepada mempunyai STR, hal


6
perawat yang telah diregistrasi. ini tercantum dalam

Persyaratan untuk Pasal 18 Undang –

memperoleh surat tanda undang Nomor 38


7
registrasi perawat adalah Tahun 2014 yang

a. Memiliki ijazah berbunyi:

pendidikan tinggi 1) Perawat yang


menjalankan
keperawatan
Praktik
b. Mempunyai Sertifikat Keperawatan
wajib memiliki
Kompetensi atau STR
Sertifikat Profesi 2) STR
sebagaimana
dimaksud pada
ayat (1)
diberikan oleh
Konsil
6 Keperawatan
Ibid
7
Ibid setelah
865 | J u r n a l
Idea Hukum
Vol. 4 No.1Maret 2018
Magister Hukum Fakultas Hukum Universitas
Jenderal Soedirman

memenuhi pelayanan kesehatan. Untuk


persyaratan
mendapatkan STR, perawat
3) Persyaratan
sebagaimana harus memiliki ijazah dan
dimaksud pada
ayat (2) meliputi: sertifikat kompetensi. Ijazah
memiliki ijazah serta sertifikat kompetensi
pendidikan
tinggi tersebut diberikan kepada
keperawatan,
peserta didik setelah
memiliki
sertifikat dinyatakan lulus ujian
kompetensi atau
program pendidikan dan uji
sertifikat profesi,
memiliki surat kompetensi. Ijazah
keterangan
sehat fisik dan dikeluarkan oleh perguruan
mental, memiliki tinggi bidang kesehatan
surat
pernyataan sesuai dengan peraturan
telah perundang-undangan dan
mengucapkan
sumpah/janji Sertifikat kompetensi
profesi,
dikeluarkan oleh Majelis
membuat
pernyataan Tenaga Kesehatan
mematuhi dan
Indonesia. Sertifikat
melaksanakan
ketentuan etika kompetensi berlaku selama 5
profesi
4) STR berlaku (lima) tahun dan dapat
selama 5 tahun diperpanjang setiap 5 (lima)
dan dapat
8
diregistrasi tahun.
ulang setiap 5
Pada akhirnya Pasal
tahun
STR adalah bukti 58 undang – undang Nomor
38 tahun 2014 memberikan
tertulis yang diberikan oleh
sanksi administrative kepada
pemerintah kepada tenaga
perawat yang tidak memiliki
kesehatan yang telah STR, hal ini menjelaskan
memiliki sertifikat sanksi administratif dapat

kompetensi. Dengan STR, 8


Admin PPNI, (https://inna-
maka perawat dapat ppni.or.id/index.php/keanggotaan/surat-
tanda-regsitrasi/81-keanggotaan-kami) di
melakukan aktivitas akses pada hari minggu 05 Febuari 2017,
pukul 11.00 wib
Penegakan Hukum Terhadap Klinik Pratama.. | 866

berubah teguran lisan, Sehingga Susahnya


peringatan tertulis, denda Memonitoring Setiap Klinik.
administratif, dan
Dari hasil penelitian di
pencabutan izin.1.Tanggung
dapatkan hasil Masyarakat
jawab karena wanprestasi
dalam perjanjian antara juga minim pengetahuan.

Rumah Sakit dengan pasien. Masyarakat mengganggap


Perawat harus jika orang yang nyuntik, ganti
memiliki surat tanda infuse, dan lain-lain adalah
registrasi dan surat ijin perawat resmi yang memiliki
praktik. Surat tersebut adalah str.Masih banyak masyarakat
bukti tertulis yang akan yang awam tentang masalah
diberikan pemerintah kepada hukum, tidak mengetahui
perawat yang akan akan adanya upaya-upaya
menjalankan praktik hukum untuk melindungi
keperawatan. Pengaturan kepentingan-kepentingannya.
tersebut diatur dalam

Undang – undang No. 36 E. Simpulan dan Saran


Tahun 2009 tentang Simpulan

Kesehatan dan Undang – Berdasarkan pada hasil penelitian

undang No. 38 Tahun 2014 dan pembahasan dapat diambil

tentang Praktik kesimpulan sebagai berikut.

Keperawatan. Penegakan Hukum

Dalam penegakan Praktik Keperawatan Di

hukum kesehatan, kesulitan Klinik Pratama Di Kab.

yang dihadapi oleh penegak Cilacap.

hukum, pada umumnya Suatu undang-

berada dalam tidak undang dapat menjadi

seimbangnya jumlah perawat efektif apabila aparat

dengan fasilitas kesehatan penegak hukum dengan

dan kebutuhan masyarakat penuh kesadaran dan

tanggung jawab
867 | J u r n a l
Idea Hukum
Vol. 4 No.1Maret 2018
Magister Hukum Fakultas Hukum Universitas
Jenderal Soedirman

menjalankan aturan- Hasil penelitian

aturan sesuai dengan didapatkan tidak

apa yang diharapkan dilaksanakan

undang-undang. penegakan hukum oleh

Sebaliknya, akan jauh pihak yang terkait yaitu

dari dikatakan efektif Dinas Kesehatan. Hal

jika penegak hukumnya ini terlihat belum adanya

kurang begitu mau fungsi Kepala Dinas

menjalankan aturan- Kesehatan Kabupaten

aturan sebagaimana Cilacap dalam

ditetapkan dalam pembinaan dan

undang-undang. Setiap pengawasan dalam

tenaga medis yang bentuk sanksi – sanksi.

berpraktik di Klinik Sanksi – sanksi

harus mempunyai Surat administratif tersebut

Tanda Registrasi dan dapat berupa

Surat Izin Praktik sesuai peringatan lisan, tertulis,

ketentuan peraturan sampai dengan

perundang – undangan. pencabutan SIP.

Peraturan Menteri Faktor penghambat

Kesehatan No. 9 Tahun klinik memperkerjakan

2014 tentang Klinik perawat tanpa surat

Pasal 41 mengatur tanda registrasi

tindakan administratif. a. Struktur

Tindakan administratif Struktur

dilakukan melalui: adalah

teguran lisan, teguran kelembagaan yang

tertulis, pencabutan izin di ciptakan oleh

tenaga kesehatan, sistem hukum.

pencabutan izin Komponen sistem

rekomendasi klinik. hukum dalam


Penegakan Hukum Terhadap Klinik Pratama.. | 868

penelitian ini adalah kebutuhan

dinas kesehatan masyarakat

kab. Cilacap. Dari Sehingga

hasil penelitian Susahnya

didapatkan hasil Memonitoring

masih belum di Setiap Klinik.

laksanakan

penegakan hukum b. Budaya hukum

oleh pihak terkait Budaya

yaitu dinas hukum adalah ide-

kesehatan. Hal ini ide, sikap, harapan,

terlihat belum pendapat dan nilai-

adanya fungsi nilai berhubungan

Kepala Dinas dengan hukum.

Kesehatan Kab. Dari hasil penelitian

Cilacap dalam di dapatkan hasil

pembinaan dan Masyarakat minim

pengawasan dalam pengetahuan,

bentuk sanksi- Masyarakat

sanksi. Dalam mengganggap jika

penegakan hukum orang yang nyuntik,

kesehatan, ganti infuse dan

kesulitan yang lain-lainadalah

dihadapi oleh perawat resmi yang

penegak hukum, memiliki STR.

pada umumnya Masyarakat Tidak

berada dalam tidak mengetahui akan

seimbangnya adanya upaya-

jumlah perawat upaya hukum.

dengan fasilitas Pemilik Klinik Juga

kesehatan dan Mempekerjakan


869 | J u r n a l
Idea Hukum
Vol. 4 No.1Maret 2018
Magister Hukum Fakultas Hukum Universitas
Jenderal Soedirman

Perawat Tanpa

STR hal itu DAFTAR PUSTAKA

dilakukan karena
Soemitro, Ronny Hanitjo, Metodologi
sulitnya mencari Penelitian Hukun dan Jurimetri,
Ghalia Indonesia, Jakarta, 1990.
tenaga perawat dan Soekanto, Soerjino, Pengantar
Penelitian Hukum, UI,
kebutuhan
Jakarta, 2008.
masyarakat tentang Noni Minty Belantric, Penegakan Hukum
Praktik Kedokteran terhadap
kesehatan. koassisten di Klinik Pratama
wilayah Kabupaten Banyumas,
Program Pasca Sarjana Magister
Saran Ilmu Hukum Unsoed,2016.
Saran – saran yang dapat Faiq Bahfen, Hukum Kesehatan,
(http://faiqblog.hukum-
dibuat berdasarkan hasil kesehatan.html) diakses Pada
Hari Kamis 12 Oktober 2016,
penelitian dan pembahasan Pukul 13:30 WIB.
Admin PPNI, (https://inna-
sebagai berikut. ppni.or.id/index.php/keanggotaan/
surat-tanda-regsitrasi/81-
1) Agar dinas kesehatan
keanggotaan-kami) di akses pada
melakukan hari minggu 05 Febuari 2017,
pukul 11.00 wib
Pemantauan terhadap Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan.
klinik, terkait tenaga Undang – Undang Nomor 44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit.
medis yang berpraktik Undang – Undang Nomor 38 Tahun
2014 tentang Perawat
harus mempunyai
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9
Surat Tanda Registrasi Tahun 2014 tentang klinik

dan surat izin prakti.

2) Agar Dinas Kesehatan

Kabupaten Cilacap

menjalankan fungsinya

tentang pembinaan,

dan pengawasan,

memberikan sangsi

kepada klinik yang

mempekerjakan

perawat tanpa STR.

Anda mungkin juga menyukai