Keperawatan
John Toding Padang
Tujuan Umum Pembelajaran
Wujudnya
Disesuaikan dengan Perundang-undangan atau
keadaan sosial budaya Ketetapan hukum
Pengertian
Informed Consent
Pemberian ijin atas dasar pengertian
terhadap prosedur tertentu dalam tatanan
pelayanan kesehatan.
Beberapa Hak Klien Secara
Umum:
Hak mendapatkan pelayanan medis dan
keperawatan.
Hak atas informasi dan persetujuan.
Hak atas privacy dan rahasia kedokteran.
Hak menghentikan pelayanan medik
(pengobatan).
Hak untuk menolak pelayanan medik
(pengobatan).
Hak untuk mengadu dan untuk
mengajukan pengaduan atau gugatan.
Hak atas ganti rugi.
Hak atas bantuan hukum.
Beberapa Hak Klien Secara
Umum….
Hak untuk mendapatkan nasihat bila diminta
untuk ikut serta dalam penelitian, hak untuk
menolak keikutsertaa, dan hak untuk
mengundurkan diri (setiap saat) dari
keikutsertaan penelitian/percobaan.
Hak atas perlindungan biaya pengobatan &
perawatan yang wajar, hak untuk mendapatkan
suatu penjelasan atas perhitungan biaya
tersebut, terlepas pihak mana yang membayar
biaya tersebut
Legalitas Perawat
Nursing Act
Di Indonesia??
Undang-Undang Praktik
Keperawatan
Sebagai:
fakta (evidence)
suatu masalah
(Aikin, 2004)
Mutual Recognition Arrangement
(MRA)
Di antara 10 negara di Asia Tenggara, 6
negara telah memiliki undang-undang
yang mengatur tentang pelayanan
keperawatan yaitu: Philipina, Thailand,
Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam,
Miyanmar.
4 negara yang belum: Indonesia, Laos,
Kamboja dan Vietnam.
Bentuk UU di Berbagai Negara
Tailand: The Professional Nursing and
Midwifery Act (1996).
Philippines: The Philippines Nursing Act
(1991, direview 2002)
Newfoundland, Canada: Newfoundland
Registered Nurses Act (1998)
Queensland, Australia: Queensland
Nursing Act (1992)
Penyimpangan dalam Praktek
Keperawatan
Kelalaian (negligence):
adalah suatu kegagalan melakukan suatu
tindakan yang orang lain melakukannya
dalam kondisi-kondisi tertentu.
Penyimpangan dalam Praktek
Keperawatan
Malpraktek:
Pasal 50 ayat 1:
Tenaga kesehatan bertugas menyelenggarakan atau melakukan kegiatan
kesehatan sesuai bidang keahlian dan atau kewenangan tenaga kesehatan
yang bersangkutan.
Pasal 54 ayat 2:
Penentuan ada tidaknya kesalahan atau
kelalaian sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1) ditentukan oleh Majelis Disiplin Tenaga
Kesehatan.
PP 32 tahun 1996 tentang
Tenaga Kesehatan