Anda di halaman 1dari 13

“PERLINDUNGAN

HUKUM DALAM PRAKTIK


KEPERAWATAN”
WANDA SFETLANI TALUNDU
ANGGRAENI DEWI R.
KELOMPOK I
FADLIA NUR VA
NUR FADILAH
MUTIARA SEPTIANTY LARAS
Undang – Undang Dalam Praktik
Keperawatan
A. Pasal 53 (1) UU 23 tahun 1992 tentang Kesehatan
1. Tenaga kesehatan berhak memperoleh
perlindungan hukum dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan profesinya.
2. Tenaga kesehatan dalam melaksanakan tugasnya
berkewajiban untuk mematuhi standar profesi dan
menghormati hak pasien.
3. Tenaga kesehatan untuk kepentingan pembuktian
dapat melakukan tindakan medis terhadap
seseorang dengan memperhatikan kesehatan dan
keselamatan yang bersangkutan.
4. Ketentuan mengenai standar profesi dan hak-hak
pasien diatur dalam peraturan pemerintah.
 
B. Pasal 54 UU tahun 1992 tentang kesehatan
1. Terhadap tenaga kesehatan yang melakukan kesalahan atau
kelalaian dalam melaksankan tugas profesinya dapat dikenakan
tindakan sangsi.
2. Penentuan ada tidaknya kesalahan atau kelalaian sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) ditentukan oleh Majelis Disiplin Tenaga
Kesehatan.
3. Ketentuan mengenai pembentukan, tugas, fungsi, dan tata kerja
Majelis Disiplin Tenaga Kesehatan ditetapkan dengan keputusan
presiden
C. Pasal 24 (1) PP 32 tahun 1996 D. Pasal 344 KUHP
“Barang siapa menghilangkan
tentang Tenaga Kesehatan jiwa orang lain atas permintaan
‘’Perlindungan hukum diberikan orang itu sendiri, yang
disebutkannya dengan nyata &
kepada tenaga kesehatan yang sungguh-sungguh dihukum
melakukan tugasnya sesuai penjara selama-lamanya 12
tahun.”
dengan standar profesi tenaga
kesehatan.’’
E. Pasal 299 KUHP
1. Barangsiapa dengan sengaja mengobati seorang wanita atau
menyuruh supaya diobati, dengan memberitahukan atau
menimbulkan harapan bahwa dengan pengobatan itu kandungannya
dapat digugurkan, diancam pidana penjara paling lama empat tahun
atau pidana denda paling banyak empat puluh lima ribu rupiah.
2. Bila yang bersalah berbuat demikian untuk mencari keuntungan, atau
menjadikan perbuatan tersebut sebagai pekerjaan atau kebiasaan, atau
bila dia seorang dokter, bidan atau juru-obat, pidananya dapat
ditambah sepertiga.
3. Bila yang bersalah melakukan kejahatan tersebut dalam menjalankan
pekerjaannya, maka haknya untuk melakukan pekerjaan itu dapat
dicabut.
F. Permenkes No. HK.02.02 G. Pasal 1 ayat 4 uu no 38 tahun
MENKES/148/I/2010/Tentang 2014 tentang keperawatan
Izin dan Penyelenggaraan ‘’Praktik Keperawatan adalah
Praktik Keperawatan. pelayanan yang
Merupakan pelaksanaan dari diselenggarakan oleh Perawat
pasal 23 (5) UU No. 36 tahun dalam bentuk Asuhan
2010 Keperawatan.’’

H. Pasal 1 ayat 9 uu no 38 tahun 2014


‘’Registrasi adalah pencatatan resmi terhadap Perawat yang telah
memiliki Sertifikat Kompetensi atau Sertifikat Profesi dan telah
mempunyai kualifikasi tertentu lainnya serta telah diakui secara
hukum untuk menjalankan Praktik Keperawatan.’’
I. Pasal 1 ayat 11 uu no 38 J. Pasal 3 uu no 38 tahun
2014
tahun 2014 Pengaturan Keperawatan
‘’Surat lzin Praktik Perawat bertujuan :
‘’Meningkatkan mutu
yang selanjutnya disingkat Perawat, meningkatkan mutu
SIPP adalah bukti tertulis Pelayanan Keperawatan,
memberikan pelindungan dan
yang diberikan oleh kepastian hukum kepada Perawat
Pemerintah Daerah dan Klien, dan meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat.’’
kabupaten/kota kepada
Perawat sebagai pemberian
kewenangan untuk
menjalankan Praktik
Keperawatan.’’
K. Pasal 17 UU no 38 tahun 2014 L. Pasal 36 ayat 1 uu no 38 tahun
‘’Untuk melindungi masyarakat 2014
penerima jasa pelayanan ‘’Perawat dalam melaksanakan
kesehatan dan meningkatkan Praktik Keperawatan berhak:
mutu pelayanan kesehatan yang memperoleh pelindungan hukum
diberikan oleh Perawat, Menteri sepanjang melaksanakan tugas
dan Konsil Keperawatan bertugas sesuai dengan standar pelayanan,
melakukan pembinaan dan standar profesi, standar prosedur
pengawasan mutu Perawat sesuai operasional, dan ketentuan
dengan kewenangan masing- Peraturan Perundangundangan.’’
masing.’’
Informed Consent
Informed consent adalah persetujuan individu terhadap
pelaksanaan suatu tindakan, seperti operasi atau prosedur
diagnostik invasif, berdasarkan pemberitahuan lengkap tentang
risiko, manfaat, alternatif, dan akibat penolakan.
Malpraktek

1. Criminal
malpractice
2. Civil Malpractice

3. Administrative
Malpractice
Organisasi Profesi
Keperawatan PPNI
Strategi Perlindungan Hukum Dalam
Praktik Keperawatan
Good Samaritan Act

Asuransi tanggung wajib profesi


Undang-
undang dan
srategi
Melaksanakan program
diberlakukan
untuk
melindungi Memberikan asuhan keperawatan
perawat
terhadap
litigasi Membuat rekam medis

Laporan insiden

Anda mungkin juga menyukai