Anda di halaman 1dari 23

ETIK & LEGAL ASPEK GAWA

KEPERAWATAN T
DARURAT

 Kelompok 1
PELIN

 TOMI ABAS

 IDING SAHRUDIN
DASAR HUKUM
 PEMBUKAAN UUD 1945  PSL 27 TTG PERSAMAAN KEDUDUKAN DALAM HUKUM
 UU N0 8 TAHUN 1999 TENTANG HK PERLINDUNGAN KONSUMEN
 UU NO.44 TH.2009 TENTANG RUMAH SAKIT
 UU NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG KEPERAWATAN
 UU N0. 36 THUN 2014 TTG TENGA KESEHATAN
 PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR . 26 TAHUN 2019
TENTANG PELAKSANAAN UU KEPERWATAN NO 38 TH 2014
Definisi
• Legal adalah sesuatu yang dianggap sah oleh
hukum dan undang-undang (KBBI).

• Etik merupakan suatu pertimbangan yang sistematis tentang


perilaku benar atau salah, kebajikan atau kejahatan yang
berhubungan dengan perilaku (Potter & Perry, 2005)
Aspek
Etik
Perawat

1.Aotonomy mandiri & bersedia menanggung resiko dan bertanggung gugat


2. Nonmaleficence Tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik & psikologik.
3. Justice tidak mendiskriminasikan klien, memperlakukannya berdasarkan keunikan klien,
kebutuhan spiritual klien.
4. Fidelitycaring”, selalu berusaha menepati janji, memberikan harapan memadai, komitmen
moral & peduli mengatakan tentang kebenaran, tidak berbohong dan menipu, fokus informed
consent.
5. Veracity mengatakan tentang kebenaran, tidak berbohong dan menipu, fokus informed
Fungsi Hukum dalam Praktik
Perawat adalah:
1. Menyediakan frame work yg menetapkan apakah
tindakan askep oleh perawat dapat diterima oleh hukum.
2. Memberikan kejelasan tentang tanggung jawab dan
tanggung gugat yg berbeda dari tanggung jawab dan
tanggung gugat profesi lainnya.
3. Membantu keperawatan untuk menetapkan batas-batas
otonominya.
PENYELENGGAR
AAN PRAKTIK
KEPERAWATAN
HAK KEWAJIBAN
a. memperoleh pelindungan hukum a. menjaga kerahasiaan kesehatan Klien;
KEWAJIBAN DAN HAK
sepanjang melaksanakan pekerjaannya
sesuai dengan Standar Profesi, standar
b. memperoleh persetujuan dari Klien atau
keluarganya atas tindakan yang akan
pelayanan, dan standar prosedur diberikan;
operasional, dan ketentuan peraturan c. melengkapi sarana dan prasarana
perundang-undangan; Pelayanan Keperawatan sesuai dengan
b. memperoleh informasi yang benar, jelas, standar Pelayanan Keperawatan dan
dan jujur dari Klien dan/atau keluarganya; ketentuan peraturan perundang-undangan
c. melaksanakan tugas sesuai dengan bagi Perawat yang menjalankan praktik
mandiri;
kompetensi dan kewenangan;
d. memberikan Pelayanan Keperawatan sesuai
d. menerima imbalan jasa atas Pelayanan
dengan kode etik, standar Pelayanan
Keperawatan yang telah diberikan; Keperawatan, Standar Profesi, standar
e. menolak keinginan Klien atau pihak lain prosedur operasional, dan ketentuan
yang bertentangan dengan kode etik, peraturan perundang-undangan;
standar pelayanan, Standar Profesi, e. merujuk Klien yang tidak dapat ditangani
standar prosedur operasional, atau kepada Perawat atau tenaga kesehatan lain
ketentuan peraturan perundang-undangan; yang lebih tepat sesuai dengan lingkup dan
f. memperoleh fasilitas kerja sesuai dengan tingkat kompetensinya;
standar; f. mendokumentasikan Asuhan Keperawatan
g. memperoleh pelindungan atas sesuai dengan standar;
keselamatan dan kesehatan kerja, g. memberikan informasi yang lengkap, jujur,
perlakuan yang sesuai dengan harkat dan benar, jelas, dan mudah dimengerti
martabat manusia, moral, kesusilaan, serta mengenai tindakan Keperawatan kepada
nilai-nilai agama; Klien dan/atau keluarganya sesuai dengan
NORMA YANG MENDASARI PRAKTIK PERAWAT

KODE ETIK  ORGANISASI


PROFESI

STANDAR PELAYANAN  PEMERINTAH

STANDAR PROFESI  ORGANISASI PROFESI

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL 


INSTITUSI/ FASYANKES
PRAKTIK KEPERAWATAN
ETIK LEGAL

KEWENANGAN
KEBAIKAN KEAHLIAN FORMIL
MATERIIL

BERETIK/
BERMORAL KOMPETEN BERIZIN

PENERAPAN KODE ETIK PROSES PENGAKUAN Proses sesuai per uuan


DAN NILAI MORAL
PERAWAT SEBAGAI NAKES
(Pasal 1 butir 6 UU No.36/2009)

N SETIAP ORANG YANG MENGABDIKAN DIRI


DALAM BIDANG KESEHATAN

A SERTA MEMILIKI PENGETAHUAN DAN


K ATAUKETRAMPILAN (dlm bidang kes)

E MELALUI PENDIDIKAN DI BID. KESEHATAN

S YANG UNTUK JENIS TERTENTU MEMERLUKAN


KEWENANGAN UNTUK MELAKUKAN UPAYA
KESEHATAN

10
NAKES (Pasal 23 UU No 36/2009)
• berwenang menyelenggarakan yankes.

• Kewenangan sesuai bidang keahlian

• dalam yankes wajib memiliki izin

• dilarang mengutamakan kepentingan yang bernilai materi.

11
KEADAAN DARURAT

Penyelamatan
Tindakan
nyawa, cegah Ditetapkan
medis dan
kecacatan lbh sesuai hasil
pemberian
lanjut, evaluasi
Keadaan obat sesuai
mengurangi rasa berdasarka
Darurat kompetensi
sakit, dan n keilmuan
dan
menstabilkan Perawat
ketentuan
kondisi Klien
PERTOLO
NGAN WAJIB DIRUJUK
PERTAMA BILA TELAH
DILAKUKAN
UU 38/2014 ; KEPERAWATAN
Pasal 35
Ayat (1) ; Dalam keadaan darurat untuk memberikan pertolongan pertama,
Perawat dapat melakukan tindakan medis dan pemberian obat sesuai
kompetensinya ;
Ayat (2) ; Pertolongan pertama sebagaimana dimaksud dimaksud pada
ayat (1) bertujuan untuk menyelamatkan nyawa klien dan mencegah
kecacatan lebih lanjut ;
Ayat (3) : Keadaan darurat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan
keadaan yang mengancam nyawa
atau kecacatan Klien;
Ayat (4) : Keadaan darurat sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) ditetapkan oleh Perawat sesuai dengan
hasil evaluasi berdasarkan
kelimuannya;
Ayat (5) : Ketentuan lebih lanjut mengenai keadaan darurat sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Menteri.
PELAKSANAAN TUGAS DALAM KEADAAN
KETERBATASAN TERTENTU
Keadaan tidak ada tenaga
medis dan/atau tenaga
kefarmasian
Perawat yang berkompeten
dan lulus orientasi dan/atau
pelatihan oleh kadinkes Dalam hal daerah
Pemda kab/kota
telah terdapat tenaga
Wewenang: medis dan/atau tenaga
1. Pengobatan untuk kefarmasian,
penyakit umum bila tdk wewenang tidak
Pelaksana tugas tdapat tenaga medis; berlaku
dalam keadaan 2. Merujuk klien sesuai
keterbatasan ketentuan sistem rujukan;
tertentu dan
3. Pelayanan kefaramasian
scr terbatas bila tdk tdpt
tenaga kefarmasian
Pendelegasian wewenang kepada
perawat
Pengertian Pendelegasian
Pelimpahan wewenang dari pihak yang
berhak kepada pihak yang tidak berhak
berdasarkan kesepakatan keduabelah
pihak secara terulis

Lingkup Pendelegasian
wewenang dari aspek
Legalitas
Ada 3 Fungsi
1. Independent ( Mandiri)
2. Inter dependen( Kolaborasi)
3. Dependen ( Membantu)
PELIMPAHAN WEWENANG
Disertai Hanya kpd perawat
pelimpahan profesi atau perawat
Untuk tanggung jawab vokasi terlatih
melaksanakan
tindakan
Delegatif
medis dari
harus tertulis dan sesuai
dokter dan
Mandat dengan kompetensinya
evaluasi
pelaksanaann
ya
Di bawah pengawasan tenaga medis
Pelaksana tugas yang melimpahkan
berdasarkan Perawat lulus pelatihan atau
pelimpahan orientasi yang diselenggarakan
wewenang Pelaksanaan
Pem atau Pemda
program
pemerintah
Dilakukan sesuai dengan ketentuan
Pelanggaran dan sanksi dalam
praktek keperawatan
Jenis
3 Malprakte
k Yuridis Malpraktek
Perdata(Civil
Malpractice)
Malpraktek Pidana
( Criminal
Malpractice)
Malpraktek
Administrasitratif
(Administratif
malpractice)
UU. No.36 Psl.83
(1) Setiap org yang memberikan pelayanan
kesehatan pada bencana harus ditujukan
untk penyelamatan nyawapencegahan
kecacatan lebih lanjut dan kepentingan
terbaik bagi pasien
(2) Pemerintah menjamain perlindungan UU No.38 Th 2014 Ttg Keperawatan
Hukum bagi orang sdebagaimana
dimaksud pada ayat (1) sesuai kemampuan Pasal 69 Perawat yang menyelenggarakan
yang dimiliki praktik keperawatan tanpa memiliki STR
dan/atau SIPP sebagai dasar lisensi
Permenkes 148/2010 Pasal (10). dipenjara paling lama 1 tahun dan denda
Dalam keadaan darurat untuk nyawa Rp. 100.000.000,- 2)
seseorang/pasien dan dr tidak ada di
tempat kejadian perawat dapat Perawat yang memberikan obat selain
melakukan pelayanan kesehatan diluar obat bebas dan bebas terbatas
kewenanagan ssebagaimana dimaksud dipenjara paling lama 3 tahun dan
ayat (8)
denda Rp500.000.000 ,
MEKANISME LIDIK
DUGAAN PELANGGARAN
KASUS

Standar Profesi

Ada / tidaknya Culpa

Culpa Lata/ berat Culpa Levis/ringan


Tidak ada
salah

Memenuhi
standar
1. Etik
1. Pidana BEBAS 2. Perdata
2. Etik
3. Perdata
PROSES TUNTUTAN
DALAM MAL MPRAKTEK
TUNTUTAN KASUS MAL
PENILAIAN
PRAKTEK DG
TOLAK UKUR
STANDARPROFESI
KEPERAWATAN
ADA TIDAKNYA CULPA
CULPA LATA CULPA LEPIS
KESALAHA KESALAHAN
N BERAT RINGAN

JIKA TDK ADA


KESALAHAN
APA 2
SANKSI
TERDAPAT SANKSI
PADA TERDAPAT
MEMENUHI PADA
PIDANA STANDAR PROFESI
PERDATA
ETIK
ETIK
PERDATA BEBAS
KESIMPULAN

 Aspek legal diberikan untuk memberikan


perlindungan terhadap penolong dan yang
ditolong sesuai dengan hukum yang berlaku
 Etik ditujukan untuk mengukur perilaku
yang
diharapkan dari manusia atau kelompok
 tertentu/profesi
Dalam menjalankan peran dan fungsinya
perawat gawat darurat bertanggung jawab
secara hukum pidana maupun perdata atas
perbuatannya yang salah kepada pasien
REFERENSI

 Smeltzer dan Suzanne C. 2012. Buku Ajar Keperawatan


Medikal Bedah Brunner dan Suddarth. Jakarta: EGC.
 Soekidjo, Notoatmodjo. 2013. Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu
Kegawat Daruratan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
 Wahit Iqbal Mubarak, dkk. 2006. Ilmu Keperawatan
(Kegawat
Daruratan). Jakarta: CV Sagung Seto
 Undang-undang Pemrintahan Republik Indonesia nomor 36

tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai