Anda di halaman 1dari 14

ASPEK LEGAL DALAM

KEPERAWATAN
KELOMPOK 7

1. Bela Nurfitriyani
(3022041159)

2. Indah Shafira
(3022041062)
3. Yulia Agustina
(3022041159)
4. Vini Rahma Azzahra
Aspek legal keperawatan

 Aspek legal keperawatan adalah aspek aturan Keperawatan dalam


memberikan Asuhan Keperawatan sesuai lingkup wewenang dan tanggung
jawabnya pada berbagai tatanan pelayanan termasuk hak dan kewajibannya.

 Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional yang merupakan


bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat
keperawatan ditunjukkan kepada individu keluarga, kelompok dan
masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh proses
kehidupan manusia

 Perawat sebagai profesi dan bagian integral dari pelayanan kesehatan tidak
saja membutuhkan kesabaran. Kemampuannya untuk ikut mengatasi
masalah-masalah kesehatan yang tentu juga harus bisa diandalkan
DASAR HUKUM KEPERAWATAN
Registrasi dan dasar hukum keperawatan sesuai kemenkes
NO.1239 tahun 2000sesuai dengan UU No 23 Tahun 1992
tentang Kesehatan
Pasal 32 ayat 4 pelaksanaan pengobatan atau perawatan
berdasarkan ilmu kedokteran atau ilmu keperawatan hanya dapat
dilaksanakan oleh tenaga Kesehatan yang mempunyai ke ahlian
dan kewenangan

Pasal 153 (ayat1) : tenaga Kesehatan berhak memperoleh


perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai dengan
propesinya dan (ayat 2 ) adalah tenaga Kesehatan dalam
melakukan tugasnya berkewajiban untuk mematuhi setandar
propesi dan menghormati hak pasien
Pada kemenkes No.1239 tahun 2001 ( pasal 16 ) dalam
melaksanakan kewenangannya perwata berkewajiaban
untuk :

 Menghormati hak pasien


 Merujuk kasus yang tidak dapat ditangani
 Menyimpan rahasia sesuai perundang –
undangan Yang berlaku
 Memberikan informasi
 Meminta persetujuan tindakannya yang akan di
lakukan
 Melakukan catatan perawatan yang baik
Pada

STANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN


Standar adalah nilai atau acuan yang menentukan level praktek
terhadap staf atau suatu kondisi kepada pasien atau system yang telah
di tetapkan untuk dapat di terima sampai pada wewenang tertentu
(Schroeder,1991),
Standar di perlukan untuk :

 Meningkatkan,mempertahankan dan mengembalikan Kesehatan


public
 Mengajarkan teori dan praktek keperawatan
 Melakukan konseling terhadap pasen dalam rangka Kesehatan
keperawatan
 Mengkordinasi pelayanana Kesehatan
 Terbitan dalam admintrasi, edukasi, konsultasi, pengajaran atau
penelitian
Dalam pembuatan standart keperawatan di landasi
oleh sifat suatu profesi ya itu

 Propesional bertanggung jawab dan bertanggung gugat


kepada bubik terhadap kerja mereka
 Praktek professional di dasarkan oleh body of knowledge
yang sepesifik
 Propesional dan kompeten menerapkan pengetahuannya
 Propesional terikat oleh etik
 Sebuah propesi menyediakan pelayanan public
 Sebuah propesi mengatur dirinya sendiri
Tipe standart keperawatan
Standart praktek meliputi kebijakan, uraian tugas dan standart
kerja. Yang berpungsi untuk :
 Tuntuan bagi perawat dalam melaksanakan asuhan
keperawatan
 Menetapkan level kinerja perawat
 Gambaran devinisi insitusi tentang apa yang di lakukan
perawat
 Kebijakan menentukan sumber untuk mempasilitasi pemberian
asuhan

Standart asuhan meliputi prosedur,standart asuhan generic,dan


rencana Asuhan. Pungsi standart asuhan :
 Kepastian keamanaan dalam perawatn pasien
 Memastikan hasil yang berasal dari pasien
Hak perawat, kewajiban,larangan
serta sanksi bagi perawat
Hak perawat dalam melaksanakan tugas
Dalam pasal 36, perawat dalam melaksanakan praktik keperawatan berhak:
 Memperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai
dengan standar pelayanan, standar profesi, standar prosedur professional
dan ketentuan peraturan perundang-undangan
 Memperoleh informasi yang benar, jelas dan jujur dari klien dan atau
keluarganya
 Menerima imbalan jasa atas pelayanan keperawatan yang telah diberikan
 Menolak keinginan klien atau pihak lain yang bertentangan dengan kode
etik
 Memperoleh fasilitas kerja sesuai dengan standar
Kewajiban perawat
 Melengkapi sarana dan perasana pelayanan pelayanan
keperawatan dan ketentuan peraturan perundang undangan
 Memberikan pelayanan sesuai dengan kode etik
 Merujuk kalien yang tidak dapat di tangani kepada perawat
atau tenaga Kesehatan
 Mendokumentasikan asuhan keperawatan sesuai dengan
setandar
 Memberikan iformasi yang lengkap jujur, benar, jelas, dan
mudah di mengerti mengenai Tindakan keperawatan
Larangan bagi perawat
 Perawat dilarang membuka praktek selain dalam ijin dan
melakukan perbuatan yang bertentngan dengan standart profesi
 Bagi perawat yang memberikan pertolongan dalam keadaan
darurat atau menjalankan tugas di daerah terpencil yang tidak ada
tenaga Kesehatan lain.di kecualikan dari larangan ini
 Peringatan di tulis paling banyak 3 kali apabila tidak di pindahkan
SIK SIPP dapat di cabut
 Sebelum DIK dan sipp di cabut kepala dinas kesehatanterlebih
dahulu mendengar pertimbangan MDTK atau MP2EM
Sanksi bagi perawat yang
melanggar
 Pasal 58

 Setap orang yang melangar ketentuan pasal 18 ayat


(1) ,pasal 21 pasal 24 ayat (1) dan pasal 27 ayat (1) dikena
sanksi administratif

 Sanksi administratif sebagaimana pada ayat (1) dapat


berupa
 Teguran lisan
 Peringatan ter tulis, denda administratif, pencabutan ijin
dan
 Ketentuan lebih lanjut mngenai tata cara pengennaan cara
administratif sebagai mana di maksud pada ayat (2) di
atur dengan peraturan pemerintah.
kesimpulan
Perawat adalah seorang yang memiliki kemampuan dan
kewenangan melakukan tindakan keperawatan berdasarkan ilmu
yang dimilikinya yang diperoleh melalui pendidikan keperawatan.
Aspek legal adalah aturan keperawatan dalam memberikan asuhan
keperawatan sesuai lingkup wewenang dan tanggung jawabnya
pada berbagai tatanan pelayanan termasuk hak dan kewajibannya .
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai