BAB II
PEMBAHASAN
suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan ditujukan kepada individu,
keluarga, kelompok, dan masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh
Perawat sebagai profesi dan bagian integral dari pelayanan kesehatan tidak saja
sebagai profesi yang utuh, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Setiap perawat
standar kompetensi dan kode etik profesi. Para praktisi dipersiapkan melalui
bagi perawat yang mencakup tiga bidang, yaitu (1)bidang Professional, Ethical and
Legal Practice, (2)bidang Care Provision and Management (3)dan bidang Professional
5
6
Development. Profesi pada dasarnya memiliki tiga syarat utama, yaitu kompetensi
kepada masyarakat.
jawab dalam arti sikap dan pelaku yang akuntabel kepada masyarakat, baik
merupakan ciri profesi itu sendiri, seperti kompetensi dan kewenangan yang selalu
sesuai dengan tempat dan waktu, sikap yang etis sesuai dengan standar yang
ditetapkan oleh profesinya dan khusus untuk profesi kesehatan ditambah dengan
dari penguasa atau pemegang otoritas di bidang tersebut melalui pemberian izin.
memiliki kompetensi dan kemudian teregistrasi (registered nurse) yang disebut Surat
Ijin Perawat atau SIP. Aspek legal Keperawatan pada kewenangan formalnya adalah
profesi perawat yaitu Surat Ijin Kerja (SIK) bila bekerja di dalam suatu institusi dan
Surat Ijin Praktik Perawat (SIPP) bila bekerja secara perorangan atau berkelompok.
7
dalam bidang tertentu yang memiliki tingkat minimal yang harus dilampaui. Dalam
profesi kesehatan hanya kewenangan yang bersifat umum saja yang diatur oleh
dan kedokteran. Sementara itu, kewenangan yang bersifat khusus dalam arti
masing. Aspek Legal keperawatan tidak terlepas dari Undang-Undang dan Peraturan
Registrasi dan Praktik Keperawatan Sesuai KEPMENKES NO. 1239 TAHUN 2001 Sesuai
berlaku
4. Memberikan informasi
Dalam Kepmenkes No. 1239 Tahun 2001 pasal 38, dijelaskan bahwa perawat yang
sengaja :
4 ayat 1
1. Syarat/prinsip pendokumentasian
d. Data pasien harus objektif dan bukan merupakan penafsiran perawat, dalam
hal ini perawat mencatat apa yang dilihat dari respon pasien pada saat
bimbingan perawat
f. Harus dihindari dokumentais yang baku sebab sifat individu /Pasien adalah
g. Hindari penggunaan istilah penulisan yang tidak jelas dari setiap catatan yang
h. Data harus ditulis secara syah dengan menggunakan tinta dan jangan
i. Untuk merubah atau menutupi kesalahan apabila terjadi salah tulis, coret dan
k. Wajib membaca setiap tulisan dari anggota lain kesehatan yang lain sebelum
a. Brevity
brevity, Brevity sendiri adalah ringkas, jadi kita dalam mencatat isi
kata;kata atau kalimat yang tidak penting dan mempunyai makna yang tidak
sesuai.
11
Misal :
Intervensi: Berikan cairan infus ringer laktat 4 tetes per menit karena di
sarankan oleh dokter bedah yaitu dr. AA Sp.D. yang jaga sihf pagi( tidak
brevity).
Dengan menuliskan catatatan yang ringkas dan mengenai inti masalah maka
b. Legidibility
keperawatan harus mudah dibaca dan di pahami oleh perawat lain atau
Misal :
Perawat harus menuliskan catatan yang jelas yang bisa dibaca dan di
mengerti oleh perawat lain, dan tidak menuliskan istilah-istilah yang tidak di
pahami oleh orang lain. Semisal ada istilah baru maka harus segera di
c. Accuracy
Accuracy adalah sesuai dengan data yang ada pada klien. Jadi kita
klien. Ini adalah aspek yang sangat vital dan tidak boleh salah atau tertukar
Misal :
Dalam memasukan data pemberian obat perawat harus teliti dan tidak
boleh salah, obat yang resepkan untuk Tn. A tidak boleh di berikan kepada
Tn. C.
Pencatatan dan pelaporan merupakan salah satu aspek dari suatu proses akhir dalam
a. Asuhan keperawatan
c. Pemakaian obat-obatan, harus ditulis dengan lengkap dan jelas di formulir yang
telah tersedia.
d. Peristiwa/kejadian luar biasa harus segra dilaporkan sesuai dengan sistem yang
berlaku.
g. Laporan operasi harus ditulis lengkap, jelas dan singkat oleh ahli bedah/operator
h. Laporan operasi harus ditulis lengkap, jelas dan singkat oleh dokter ahli
anestesi/perawat anestesi.
14
Secara lebih spesifik dapat di lihat pada gambar formulir pendokumentasian berikut:
5
15
16