ANALISIS JURNAL
Disusun oleh :
152210073
TAHUN 2023/2024
ANALISIS JURNAL
A. IDENTITAS JURNAL
B. ABSTRAK JURNAL
1. Jumlah Paragraf : 1 Paragraf
2. Halaman : Setengah Halaman
3. Ukuran Spasi : 1.0
4. Uraian Abstrak : Abstark disajikan dalam format bahasa Indonesia dan bahasa
Inggris. Di dalam abstrak sendiri penulis menjelaskan bahwa
Budaya keselamatan pasien diterapkan sebagai salah satu upaya
dalam mengurangi kejadian yang dapat merugikan pasien baik
secara fisik, materi maupun psikis. penelitian ini merupakan jenis
literature review yang dilakukan dengan mencari artikel yang
berkaitan dengan tujuan untuk mengetahui faktor - faktor yang
berhubungan dengan budaya keselamatan pasien. Penulis juga
mengatakan pengumpulan Database yang digunakan adalah
Pubmed, Google Scholar, Scient Direct dan full article.
5. Keyword Jurnal : budaya, keselamatan pasien, rumah sakit
C. PENDAHULUAN JURNAL
2
Berdasarkan laporan dari WHO 2017, kesalahan medis merupakan penyebab
kematian ketiga terbesar di Amerika Serikat. Pada hasil laporan diketahui bahwa yang
memiliki data kasus insiden terjadinya keselamatan pasien berdasarkan status
kepemilikan rumah sakit tahun 2010 pada triwulan III diperoleh data bahwa rumah sakit
pemerintah daerah yang memiliki persentasi lebih tinggi sebesar 16% sedangkan data
rumah sakit swasta sebesar 12% (Basri & Purnamasari, 2021).
Pengembangan kebijakan dalam budaya keselamatan pasien menjadi otonomi
rumah sakit dengan tetap berpegang teguh pada aturan yang berlaku.
D. TUJUAN PENELITIAN
E. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah studi literatur, pada proses pencarian literatur penulis
menggunakan Pubmed, Google Scholar, dan Scient Direct dengan kata kunci “Budaya
keselamatan pasien di rumah sakit” dengan batasan tahun publikasi dari tahun 2017-
2023.
1. Kepemimpinan
3
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Faridah et al., (2019) menyebutkan
bahwa ada hubungan yang bermakna antara kepemimpinan dengan budaya
keselamatan pasien, dalam menciptakan budaya keselamatan pasien yang kuat
dibutuhkan pemimpin yang mampu menetapkan dan mengkomunikasikan visi
keselamatan dengan jelas, menghargai dan memberdayakan staf untuk mencapai visi
serta mampu menjadi role model yang baik.
2. Kerja Sama
Hasil penelitian ini Heriyati, Al Hijrah, & Masniati (2019) yang menyebutkan
bahwa ada hubungan antara kerja sama tim dengan pelaksanaan budaya keselamatan
pasien. Penerapan budaya keselamatan pasien yang adekuat harus ditunjang oleh
seluruh unit di rumah sakit tersebut. Unit-unit ini diharapkan dapat bekerja sama
membentuk suatu sistem kerja sehingga proses pelayanan kesehatan dapat berjalan
dengan optimal dan terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan aman.
3. Komunikasi
4. Staffing
4
yang dimiliki perawat sesuai dengan kebutuhan yang ada di tiap unit yang
dibutuhkan. Jumah perawat di rumah sakit mempengaruhi kualitas pelayanan yang
diterima pasien di rumah sakit.
6. Insiden Pelaporan
G. KESIMPULAN
5
H. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
1. Kelebihan
Secara keseluruhan jurnal memiliki kelebihan yang menonjol, jika dilihat dari
abstraknya penulis sudah menggunakan abstrak dengan format dua bahasa yaitu
Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris hal ini yang mendukung jurnal ini berpotensi
menjadi rujukan secara internasional. Kelebihan yang lain adalah dilihat dari tujuan
penelitian yaitu faktor - faktor yang mempengaruhi budaya keselamatan pasien,
sehingga perawat atau tenaga medis lebih memerhatikan hal - hal tersebut.
2. Kekurangan
Terlepas dari kelebihan yang dimilki jurnal ini tentunya ada satu kekurangan
yang mengurangi nilai kesempurnaan dari jurnal ini yaitu, Penulis tidak terjun
langsung atau tidak meneliti langsung ke rumah sakit sehingga data yang di dapatkan
hanya dari pengalaman orang lain saja dan dari web yang ada.