TAHUN 2019
Disusun oleh:
S1 ILMU KEPERAWATAN
2019
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Menurut Depkes tahun 2008, keselamatan pasien adalah keadaan
pasien bebas dari cedera yang tidak seharusnya terjadi atau bebas dari cedera
yang potensial akan terjadi (penyakit, cedera fisik/sosial psikologis, cacat,
kematian) terkait dengan pelayanan kesehatan.
Dalam Permenkes RI No.11 Tahun 2017 Bab III pasal 5 ayat 5
disebutkan bahwa tiap rumah sakit wajib menerapkan Sasaran Keselamatan
Pasien. Sasaran Keselamatan Pasien meliputi tercapainya hal-hal sebagai
berikut: 1) mengidentifikasi pasien dengan benar; 2) meningkatkan
komunikasi yang efektif; 3) meningkatkan keamanan obat-obatan yang harus
diwaspadai; 4) memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang
benar, pembedahan pada pasien yang benar; 5) mengurangi risiko infeksi
akibat perawatan kesehatan; dan 6) mengurangi risiko cedera pasien akibat
terjatuh.
Perawat merupakan tenaga kesehatan dengan jumlah karyawan
terbanyak di rumah sakit, pelayanan terlama (24 jam secara terus-menerus),
dan yang paling sering berinteraksi dengan pasien dalam berbagai prosedur.
Setiap prosedur yang dijalani berisiko terjadinya kejadian yang tidak
diharapkan. Faktor yang dapat mempengaruhi manusia melakukan kesalahan
adalah karena masalah komunikasi, tekanan pekerjaan, kesibukan dan
kelelahan (Cahyono, 2012).
Menurut Triwibowo (2013), tercapainya patient safety didukung oleh
beberapa komponen yang dapat menentukan keberhasilan patient safety
komponen itu meliputi: lingkungan eksternal, kepemimpinan, budaya
organisasi, praktik manajemen, struktur dan system, keterampilan individu
terkait keselamatan pasien, lingkungan kerja kebutuhan individu dan motivasi.
Cahyono (2012), mengatakan bahwa patient safety dipengaruhi oleh berbagai
faktor yang saling berintegrasi dalam sistem kesehatan. Faktor yang
berpengaruh dalam keselamatan pasien meliputi: faktor karakteristik individu
petugas kesehatan termasuk kompentensi/ketrampilan, sifat dasar pekerja,
lingkungan fisik, serta faktor organisasi, dan manajemen.
Sebagai bahan masukan dan pertimbangan kepada pihak rumah sakit untuk
mengembangkan program peningkatan keselamatan pasien dan sebagai
masukan untuk perawat dalam upaya peningkatan mutu pelayanan rumah
sakit.
2. Bagi peneliti
Menambah wawasan keilmuan di bidang manajemen patient safety serta
sebagai bahan pengembangan diri peneliti dalam mengaplikasikan ilmu
keperawatan.
3. Bagi penelitian selanjutnya
Secara ilmiah hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk
dikembangkan pada penelitian selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA