Sihmulyaningtyas Paramita
18200100029
I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 27 April 2021 pukul 10.00 dengan metode
observasi, wawancara, dan dokumentasi
Nama klien : W.T
Umur : 26 tahun
Alamat : Leuwiliang
A. ALASAN MASUK
1. Keluhan utama
2. Saat Mrs : Klien dikeluhkan oleh keluarga sering marah-marah, sering
keluyuran keluar rumah.
3. Saat pengkajian : klien nampak kotor, rambut kusut dan acak-acakan,
badan kotor, kuku panjang.
4. Riwayat penyakit :
Klien masuk rumah sakit pada tanggal 25 April 2021 dengan diantar
oleh orang tua dan saudaranya. Klien dikatakan sering marah-marah walau
disebabkan hal yang sepele, suka keluyuran ke pasar, tidur di trotoar dan
suka minta-minta uang di pasar kepada orang-orang dan tidak mau
memperhatikan kebersihan diri seperti mandi dan gosok gigi. Sejak 8 tahun
yang lalu pasien sudah mulai memperlihatkan gejala-gejala mengalami
gangguan jiwa dimana pasien mudah sekali marah dan menuduh ibunya
membunuh anaknya, tetapi tidak sampai mengamuk. Oleh keluarga klien
sudah diupayakan untuk diobati kebeberapa balian dan pernah di bawa
berobat ke dokter spesialis jiwa yang ada di Tabanan tetapi tidak ada
perubahan yang berarti, biasanya setelah berobat hanya beberapa hari saja
klien mau diam di rumah dan lebih banyak tidur di kamar, selanjutnya
pasien dikeluhkan kembali kumat dan keluyuran. Sekitar 7 tahun yang lalu
pasien pernah dirawat di BP RSUD Wangaya selama 7 hari dengan keluhan
suka marah-maranh dan sering keluyuran, setelah keluar dari rumah sakit
klien berobat secara teratur selama 5 tahun akan tetapi pengobatan
dihentikan oleh keluarga karena alasan biaya.
Dx medis : SH
Therapi : CPZ 2 x 100 mg
Stelasine 2x5 mg
TXP 1x2 mg
B. DATA FOKUS:
Subyektif :
Klien mempunyai pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
yaitu tidak naik kelas saat sekolah di SD.
Obyektif :
kontak mata kurang, menunduk saat diajak berbicara, mengatakan
dirinya tidak berguna bagi keluarga.
Klien tidak rapi dari cara berpakaian, rambut kusut dan acak-acakan,
badan kotor, kuku panjang.
Lambat saat menjawab pertanyaan dan dengan suara yang pelan,
mengatakan diri tidak berguna dan mengatakan malu.
Afek Tumpul, klien sedikit tersenyum saat diberi pujian.
C. MASALAH KEPERAWATAN
1. Ideal diri tidak tercapai
2. Kerusakan interksi social
3. Harga diri rendah
4. Defisit perawatan diri
D. POHON MASALAH
TUK 1 : 1. Setelah 1 x interaksi selama 15 menit klien 1. Bina hubungan saling percaya dengan :
Klien dapat menunjukkan tanda – tanda percaya pada Beri salam setiap berinteraksi
membina perawat : Perkenalkan nama, nama panggilan perawat, dan tujuan perawat
hubungan Wajah cerah, tersenyum berinteraksi.
saling percaya Mau berkenalan Tanyakan dan panggil nama kesukaan klien
Ada kontak mata Tunjukkan sikap empati, jujur dan menepati janji setiap kali
Bersedia menceritakan perasaan berinteraksi.
Bersedia mengungkapkan masalahnya Tanyakan perasaan klien dan masalah yang dihadapi klien
Buat kontrak interaksi yang jelas
Dengarkan dengan empati
Penuhi kebutuhan dasar klien
TUK 2 : 2. Dalam 1x interaksi selama 30 menit klien 2. diskusikan dengan klien ttg:
Klien mampu menyebutkan : Penyebab klien tidak merawat diri
mengetahui Penyebab tidak merawat diri Manfaat menjaga perawatan diri untuk keadaan fisik, mental dan
pentingnya Manfaat menjaga perawatan diri sosial
perawatan diri Tanda-tanda bersih dan rapi Tanda-tanda perawatan diri yang baik
Gangguan yang dialami jika perawatan Penyakit atau gangguan kesehatan yang bisa dialami oleh klien
diri tidak diperhatikan bila perawatan diri tidak adekuat
TUK 3 : 3.1 Dalam 1 x interaksi selama 15 menit klien 3.1 diskusikan frekuensi menjaga perawatan diri selama ini
Klien menyebutkan frekuensi menjaga Mandi
mengetahu perawatan diri : Gosok gigi
i cara-cara Frekuensi mandi Keramas
melakukan Frekuensi gosok gigi Berpakain
perawatan diri Frekuensi keramas Berhias
Frekuensi ganti pakaian Gunting kuku
Frekuensi berhias
Frekuensi gunting kuku
3.2 Dalam 1 x interaksi klien menjelaskan
cara menjaga perawatan diri : 3.2 diskusikan cara praktek perawatan diri yang baik dan benar
Cara mandi Mandi
Cara gosok gigi Gosok gigi
Cara keramas Keramas
Cara berpakaian Berpakain
Cara berhias Berhias
Cara gunting kuku Gunting kuku
3.3 berikan pujian untuk setiap respon kliken yang positif
TUK 4 : 4.1 Dalam 1 x interaksi selama 30 menit klien 4.1 Bantu klien saat perawatan diri :
Klien dapat mempraktekan perawatan diri dengan Mandi
melaksanakan dibantu oleh perawat : Gosok gigi
perawatan diri Mandi Keramas
dengan Gosok gigi Berpakain
bantuan Keramas Berhias
perawat Berpakain Gunting kuku
Berhias 4.2 Beri pujian setelah klien selesai melaksanakan perawatan diri
Gunting kuku
TUK 5 : 5. 1Dalam 1 x interaksi klien melaksanakan 5.1 Pantau klien dalam melaksanakan perawatan diri :
Klien praktek perawatan diri secara mandiri : Mandi
dapat Mandi 2x sehari Gosok gigi
melaksanakan Gosok gigi sehabis makan Keramas
perawatan Keramas 2x seminggu Berpakain
secara Ganti pakaian 1x sehari Berhias
mandiri
Berhias sehabis mandi Gunting
Gunting kuku setelah mulai panjang
5.2 Beri pujian saat klien melaksanakan perawatan diri secara
mandiri
I. PELAKSANAAN
“ Dados tiang ngorta sareng ibu, nggih 15 S :“Nggih dadis. Tiang merasa biasa dogen jani
menit manten. Punapi perasaan ibu O: Klien tampak murung, menunduk.
mangkin?”
bu yen ibu rajin manjus apang kedas S : “ tiang anak uba manjus tunian.
nyaman ibu sing kena penyakit kulit, O : klien masih memungkiri bahwa dirinya tidak mandi
merasa demen kenehe, tur sinah lakar sing
merasa lek metemu ajak anak lenan. S: nggih tiang ampun manjus tunian. Nggih tiang nyanan manjus
Ingetang manjus buin nggih! buin.
O : klien masih memungkiri bahwa dirinya tidak mandi