Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA NY.

M
DENGAN HARGA DIRI RENDAH
DI YAYASAN MENTARI HATI TASIKMALAYA

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Stase Keperawatan Jiwa


Pada Program Studi Profesi Ners

Oleh
ANGGA MUSYAFFA
NIM 2006277065

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH CIAMIS
TAHUN 2021

1
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Ny. M
DENGAN HARGA DIRI RENDAH
DI YAYASAN MENTARI HATI TASIKMALAYA

A. Pengkajian
1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama : Ny. M
Umur : 62 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : tidak bekerja
Agama : Islam
Alamat asal : Medan
Mulai tinggal di yayasan : ± 2 tahun yang lalu
Tanggal pengkajian : 08 Maret 2021

2. Alasan tinggal di Yayasan


Klien berasal dari kota M, sejak menikah klien sudah tidak berkomunikasi dengan
keluarga asalnya karena orangtuanya juga sudah bercerai. Klien menikah
sebanyak 9 kali dan ipernikahannya yang ke sembilan klien menikah dengan
dengan orang yang berasal dari kota C. Namun karena suami klien selalu meminta
uang hingga harta bendanya habis dan tidak betanggungjawab akhirnya klien
memutuskan untuk kabur dari suaminya dan klien sempat menjadi pemulung.
Klien merupakan kiriman dari Dinsos Kota C dan akhirnya tinggal di yayasan
mentari hati dibawa oleh Bapak (ketua Yayasan).

3. Faktor predisposisi
a. Klien tidak mengalami aniaya fisik, aniaya seksual, dan kekerasan
dalam rumah tangga.
b. Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa seperti
pasien.
c. Pengalaman masa lalu klien yang tidak menyenangkan adalah keluarganya
2
tidak utuh/ tidak ada pernikahan yang berhasil.
Masalah keperawatan : berduka disfungsional
4. Pemeriksaan tanda-tanda vital
TD : 120/80 mmHg RR : 20 x/mnt N : 80 x/mnt

5. Psikososial
a. Genogram (tidak terkaji)
Alasan = klien tidak bersedia menceritakan.

b. Konsep diri
1) Citra tubuh : klien menyukai seluruh anggota tubuhnya
2) Peran : klien merasa sudah menjadi istri yang baik namun suaminya
tetap tidak bertanggung jawab
3) Ideal diri : klien merasa sedih dan bertanya-tanya mengapa tidak bisa
seperti keluarga lain yang bahagia
4) Harga diri : klien merasa iri jika melihat keuarga yang utuh
Masalah keperawatan : gangguan konsep diri : harga diri rendah

c. Hubungan sosial
1) Orang terdekat : bapak (ketua yayasan)
2) Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat.
Klien sudah mulai terbiasa bersama teman-temannya.
3) Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain.
Klien tidak mau berhubungaan dengan teman-teman yang sering
mengganggunya.
4) pembicaraan.
Klien lebih sering berbicara dengan Bapak (ketua yayasan) dan teman-
teman yang dikenalnya sudah lama
Masalah keperawatan : tidak ada masalah

d. Spiritual
1) Nilai dan keyakinan
Klien adalah seseorang yang beragama Islam
2) Kegiatan ibadah
Klien jarang menjalankan ibadah.
3
6. Status Mental
a. Penampilan
Pakaian klien cukup rapi, sisir rambut rapi dan kondisi badan tidak bau.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
b. Pembicaraan .
Nada bicara dan suara pasien terdengar jelas, arah pembicaraan klien
searah
Masalah keperawatan : tidak ada masalah

c. Aktivitas motorik
Klien mengikuti seluruh kegiatan yang ada di Yayasan Mentari Hati
Masalah keperawatan : tidak ada masalah

d. Alam perasaan
Klien merasa sedih dan iri apabila melihat keluarga yang utuh dan
bahagia
Masalah keperawatan : harga diri rendah.

e. Afek
Afek klien cukup normal, dapat berbicara dan memulai pembicaraan
Masalah keperawatan :tidak ada masalah

f. Interaksi selama wawancara


Selama wawancara kontak mata klien menatap lawan bicara.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah

g. Persepsi
Klien mengatakan tidak pernah mendengar suara-suara atau bayangan-
bayangan yang menyuruh klien melakukan sesuatu perbuatan.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah

h. Isi pikir
Isi pikir klien realistis dan tidak mengalami gangguan isi pikir.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
4
i. Proses pikir
Klien menjawab semua pertanyaan meskipun ada beberapa pertanyaan
yang tidak mau dijawab
Masalah keperawatan : tidak ada masalah

j. Tingkat kesadaran
Kesadaran klien baik, tidak ada gangguan orientasi terhadap waktu,
tempat dan orang.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah.

k. Memori
Klien tidak mengalami gangguan daya ingat jangka panjang dan jangka
pendek. Klien masih ingat penyebab dia masuk yayasan
Masalah keperawatan : tidak ada masalah

l. Tingkat konsentrasi dan berhitung


Saat dikaji tingkat konsentrasi cukup baik, klien bisa berhitung berurutan
dari 1 sampai dengan 10, dan dapat berhitung mundur dengan baik mulai
dari angka 10 sampai dengan 1.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah.

m. Kemampuan penilaian
Klien dapat mengambil keputusan sesuai dengan penilaiannya
Masalah keperawatan : tidak ada masalah.

n. Insight (tilikan)
Klien tidak menyalahkan orang lain atau lingkungan yang menyebabkan
kondisi seperti ini.

o. Kebutuhan Dasar
1) Makan
Pasien mampu menyiapkan makanan, membersihkan alat-alat makan,
tanpa bantuan.

5
2) BAK/ BAB
Pasien mampu mengontrol untuk BAK/BAB ditempat wc.
3) Mandi
Pasien secara mandiri dapat mandi 2x sehari.
4) Berpakaian
Pasien dapat mengenakan pakaian sendiri dengan rapi, menyisir
rambut, dan memakai sandal.
5) Istirahat tidur
Pasien mengatakan istirahat tidurnya nyenyak, pasien istirahat malam
6-9 jam.
6) Penggunaan obat
Tidak ada.

7) Mekanisme koping
Pasien mengatakan apabila pasien mempunyai masalah, pasien sudah
mampu berdoa terhadap Tuhan YME
Masalah keperawatan : tidak ada masalah

8) Masalah psikososial dan lingkungan


Selama di Yayasan pasien tidak mempunyai masalah dalam
hubungan sesama pasien

6
B. Analisa Data
No Data Maladaptif Problem

1. DO: Klien terkadang berpaling saat interaksi, Harga diri rendah


klien menunjukan ekspresi sedih saat
berbicara mengenai keluarga.
DS:
- klien merasa sedih dan iri apabila melihat
keluarga yang utuh dan bahagia
- klien bertanya-tanya mengapa tidak seperti
orang lain
- klien merasa sudah menjadi istri yang baik
tapi suaminya tetap tidak
bertanggungjawab

C. Pohon Masalah

Gangguan Konsep Diri: Harga diri rendah

Ideal diri tidak efektif.

D. Diagnosa Keperawatan
a. Gangguan konsep diri : harga diri rendah

7
E. Perencnaan Keperawatan

No. Diagnosa Perncanaan


Dx Keperawatan
Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
1. Gangguan Konsep TUM: Klien memiliki
Diri : Harga Diri konsep diri yang positif.
Rendah
TUK:
1) Klien dapat membina
1. Setelah 2 kali 1. Bina hubungan saling Hubungan saling percaya
hubungan saling
pertemuan klien percaya dengan merupakan dasar untuk
percaya dengan
menunjukkan menggunakan prinsip kelancaran hubungan
perawat.
ekspresi wajah komunikasi interaksi selanjutnya.
bersahabat, terapeutik:
menunjukkan  Sapa klien dengan
rasa senang, ada ramah, baik verbal
kontak mata, maupun non verbal.
mau berjabat  Perkenalkan diri dengan
tangan, mau sopan.
menyebutkan  Tanyakan nama lengkap
nama, mau dan nama panggilan
menjawab salam, yang
disukai klien.

8
klien mau duduk  Jelaskan tujuan
berdampingan pertemuan.
 Jujur dan menepati janji.

9
dengan perawat,  Tunjukkan sikap empati
mau dan menerima klien apa
mengutarakan adanya.
masalah yang  Beri perhatian dan
dihadapi. perhatikan kebutuhan
dasar klien.

10
2) Klien 2. Setelah 2 kali 2.1 Diskusikan dengan Diskusikan tingkat
mengidentifikasi pertemuan klien klien tentang kemampuan klien menilai
aspek positif dan menyebutkan:  Aspek positif yang realitas, control diri atau
kemampuan yang  Aspek positif dimiliki klien, integritas ego sebagai dasar
dimiliki. dan keluarga, asuhan keperawatan.
kemampuan lingkungan.
yang dimiliki  Kemampuan yang
klien. dimiliki klien.
 Aspek positif
Reinforcement positif akan
keluarga. 2.3 Bersama klien buat
meningkatkan harga diri.
 Aspek positif daftar tentang:
lingkungan  Aspek positif klien,
klien. keluarga,
lingkungan.
 Kemampuan yang
Pujian yang realistis tidak
dimilki klien.
menyebabkan melakukan
 2.3 Beri pujian yang
kegiatan hanya karna
realistis,hindarkan
ingin
memberi penilaian
mendapat pujian
negative.

11
3) Klien dapat menilai 3. Setelah 2 kali 3.1 Diskusikan dengan Keterbukaan dan pengertian
kemampuan yang pertemuan klien klien kemampuan yang tentang kemampuan yang
dimiliki untuk menyebutkan dapat dilaksanakan. dimiliki adalah prasat untuk
dilaksanakan. kemampuan yang berubah.
dapat
dilaksanakan. Pengertian tantang
kemampuan yang dimiliki
3.2 Diskusikan
kemampuan yang dapat diri motivasi untuk tetap

dilanjutkan mempertahankan

pelaksanaannya. penggunaannya.

4) Klien dapat 4. Setelah 2 kali 4.1 Rencanakan bersama klien Klien adalah individu yang
merencanakan pertemuan klien aktifitas yang dapat bertanggung jawab terhadap
kegiatan sesuai membuat rencana dilakukan setiap hari dirinya sendiri.
dengan kemampuan kegiatan harian. sesuai kemampuan klien:
yang dimiliki  Kegiatan mandiri
 Kegiatan dengan
bantuan

4.2 Tingkatkan kegiatan


Klien perlu bertindak sevara
sesuai kondisi klien.
realistis dalam
kehidupannya.

12
4.3 Beri contoh cara Contoh peran yang dilihat
pelaksanaan kegiatan yang klien akan memotivasi klien
dapat klien lakukan untuk melaksanakan kegiata.

5) Klien dapat 5. Setelah 2 kali 5.1 Anjurkan klien untuk Memberikan kesempatan
melakukan kegiatan pertemuan klien meaksanakan kegiatan kepada klien dirumah.
sesuai rencana yang melakukan yang telah
dibuat. kegiatan sesuai direncanakan.
jadwal yang Reinforment positif akan
dibuat. 5.2 Pantau kegitan meningkatkan harga diri.
yang dilaksanakan
klien.
Memberikan kesempatan
kepada klien untuk tetap
5.3 Beri pujian atas usaha melakukan kegiatan yang
yang dilakukan biasa dilakukan.
klien.
5.4 Diskusikan
kemungkinan
pelaksanaan kegiatan
setelah puang.

13
6) Klien dapat 6. Setelah 2 kali 6.1 Beri pendidikan Mendorong keluarga untuk
memanfaatkan perTemuan kesehatan pada keluarga mampu merawat klien
sistem pendukung klien tentang cara merawat mandiri dirumah.
yang ada. memanfaatkan klien dengan harga diri
sistem rendah.
pendukung yang Support system keluarga
ada di keluarga. 6.2 Bantu keluarga akan sangat berpengaruh
memberikan dalam mempercepat proses
dukungan selama penyembuhan.
klien dirawat.

6.3 bantu keluarga


menyiapkan
lingkungandirumah.

14
F. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No Waktu Diagnosa Implementasi Evaluasi Keperawatan Paraf


Keperawatan Keperawatan
1 9/3/2021 Gangguan Sp I S: Klien mengatakan Angga
konsep diri : kemampuan dan aspek
1. Mengidentifikasi
harga diri positif yang dimiliki
kemampuan dan
rendah adalah bernyanyi
aspek positif yang
dimiliki pasien.
O: Ny. M mampu
2. Membantu
– mengidentifikasi
pasien menilai
kemampuan dan
kemampuan
aspek positif
pasien yang
yang dimiliki
masih dapat
– menilai
digunakan
kemampuan yang
3. Membantu masih dapat
pasien memilih digunakan
kegiatan yang – Mampu memilih
akan dilatih kegiatan yang akan
sesuai dengan dilatih sesuai
kemampuan dengan kemampuan.
Pasien – Kontak mata kliensaat
4. Melatih pasien berbicara cukup baik
kegiatan yang
dipilih sesuai A : Masalah teratasi
dengan sebagian

Kemampuan
5. Membimbing P : Lanjutkan intervensi
pasien - Beri motivasi dan apresiasi
memasukkan positif terhadap klien
dalam jadwal
kegiatan harian
2 10/3/2021 Gangguan SP2 S: Klien mengatakan bisa Angga
konsep diri : merapikan tempat tidur
1. Memvalidasi
harga diri
masalah dan
rendah
latihan O:
sebelumya - klien mendemonstrasikan
2. Melatih kegiatan kegiatan merapikan tempat
3. Membimbing tidur.
pasien
memasukkan
A: Masalah teratasi
dalam jadwal
kegiatan harian.
P: Hentikan intervensi (Beri
Motivasi dan apresiasi terhadap
klien)

Anda mungkin juga menyukai