Anda di halaman 1dari 14

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

NY. S. H DENGAN HARGA DIRI RENDAH

Ruang Rawat : Psikosomatik


Tanggal Pengkajian : 25 Juli 2017
Tanggal Masuk : 15 Juni 2015

A. Identitas Klien
Nama : Ny. S. H
Umur : 45 Tahun
Alamat : Batu Gajah
Status Perkawinan : Nikah
Agama : kristen
Suku/Bangsa : Jawa / Indonesia
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
No. CM : 022660
Penanggung Jawab
Nama : Penjaringan dari Dinas Sosial Kota Ambon
B. KELUHAN UTAMA
Selama ini pasien hanya tinggal dipinggir jalan dan selalu membawa barang-barangnya
C. ALASAN MASUK
Pasien dibawah oleh petugas Satpol PP dalam penjaringan
D. FAKTOR PREDISPOSISI
Klien mengatakan bahwa baru pertama kali MRS, didalam keluarganya tidak ada
anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa.
E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda tanda vital :
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 36,5 C
Pernafasan : 18 x/menit
2. Ukuran :
Tinggi badan : 150 cm
Berat badan : 65 Kg
Kondisi Fisik : Klien tidak mengeluh sakit apa apa dan tidak
ada kelainan fisik.

F. PSIKOSOSIAL
a. Genogram

X X

Keterangan :

= Laki laki

= Perempuan

X = Meninggal

= Klien

= Garis Keturunan

Klien merupakan anak tunggal perempuan dalam keluarga, keluarga klien dari ayah maupun
ibu tidak ada yang mengalami gangguan jiwa klien saja yang mengalami gangguan kejiwaan
b. Konsep Diri
Citra Tubuh : Klien mengatakan tubuhnya sudah sehat
Identitas : Klien mengatakan anak tunggal.
Peran : Klien mengatakan di dalam keluarganya atau dirumah sebagai seorang
ibu
Ideal diri : Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan pulang, merasa
bosan dan ingin bekerja lagi.
Harga diri : Klien merasa malu karena tidak diperhatikan oleh keluarga
Masalah Keperawatan : harga diri rendah

c. Hubungan Sosial
Orang yang dekat dengan klien adalah tetangga.
Peran serta kelompok / masyarakat : sebelum klien sakit sering mengikuti gotong
royong di lingkungannya
Hambatan dalam hubungan dengan orang lain: selama klien dalam masa
pengobatan klien kurang komunikasi dengan tetangga
Masalah Keperawatan : isolasi diri dan Menarik diri

d. Spiritual
Klien mengatakan sholat dalam 5x sehari, jika sholat klien habis sholat klien berdoa
agar cepat sembuh.

G. STATUS MENTAL
1. Penampilan : Penampilan klien baikMasalah keperawatan : Tidak
ada masalah
2. Pembicaraan : Klien berbicara dengan baik dan dapat dipahami
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
Aktivitas Motorik : baik
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
3. Alam perasaan : Klien mengatakan sedih dan putus asa terhadap kondisinya
karna bosan di RSKD ingin cepat pulang, berkumpul dengan keluaraga
Masalah keperawatan : Harga diri rendah
4. Afek : cara berfikir klien baik
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
5. Interaksi selama wawancara : klien berkomunikasi dengan baik
6. .Persepsi : Klien mengatakan tidak pernah mendengar suara-
suara atau bayangan-bayangan yang menyuruh
klien melakukan suatu perbuatan
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
7. Pola Fikir : isi pikir klien realistis dan tidak mengalami gangguan isi pikir
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
8. Tingkat kesadaran : Kesadaran klien baik tidak ada gangguan orientasi terhadap
waktu tempat dan orang
Masalah keperawtan : Tidak ada masalah
9. Memori : Klien tidak mengalami gangguan daya ingat jangka panjang dan
jangka pendek.
Masalah keperawtan : Tidak ada masalah
10. Tingkat konsentrasi dan berhitung : saat di kaji tingkat kosentrasi cukup baik,
klien bisa berhitung berurutan dari 1 10 dan dapat berhitung mundur dengan
baik mulai angka 10 -1
Masalah keperawatan: tidak ada masalah
11. Kemampuan Penilaian : Klien mampu menilai antara masuk kamar setelah
makan atau membiarkan kursi tidak rapi, klien memilih membereskan kursi.
12. Daya Tilik Diri : Klien mengatakan kalau dirinya sakit

H. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


A. Makan
Pasien mampu menyiapkan makanan, membersihkan alat-alat makan tanpa
bantuan
B. BAB / BAK
Pasien mampu mengontrol untuk BAK/BAB di tempat wc
Masalah keperawatan tidak ada
C. Mandi
Pasien secara mandiri dapat mandi 2 X sehari
D. Berpakaian / berhias
Pasien dapat menggunakan pakaian sendiri dengan rapi, menyisir rambut dan
memakai sendal
E. Istirahat dan Tidur
Pasien mengatakan istirahat tidurnya nyenyak, pasien istirahat siang hari 2 3
jam, malam 8 9 jam
F. Penggunaan obat
Pasien minum obat sesuai petunjuk dokter ( frekwensi, jenis, dosis, waktu dan
cara pemberian ) secara rutin dengan bimbingan perawat
G. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
Masalah berhubungan dengan lingkungan : selama di RSKD pasien tidak
mempunyai masalah hubungan sesama pasien

H. ASPEK MEDIK
1. Terapi
Terapi per oral resperidon 2 mg 2x1

I. MASALAH KEPERAWATAN
Harga Diri Rendah

J. POHON MASALAH

Isolasi Diri

Gangguan Konsep Diri

Koping keluarga inefektif

K. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan konsep diri : Harga diri rendah

L. ANALISA DATA

No Data Problem

1. DO : Harga diri Rendah


KlKlien bicara jika diajak bicara suaranya
pelan
DS :
- Klien malu karena tidak bekerja serta tidak
bisa berkumpul dengan keluarga
M. RENCANA KEPERAWATAN

Tgl. Dx.Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi

25 Gangguan TUK 1 Klien ekspresi 1. Beri salam / panggil


Juli konsep diri : Klien tidak terjadi wajah nama
2017 Harga diri gangguan konsep bersahabat. 2 yang disukai
rendah diri : Harga diri Klien 3. Jelaskan BHSP dengan
rendah atau klien menunjukan komunikasi terapeutik
akan meningkatkan rasa senang. 4. Memperkenalkan diri
harga dirinya setelah Klien mau dengan sopan
dilakukan 6 kali kontak mata. 5. Tanyakan nama lengkap
pertemuan Klien mau dan panggilan tujuan
berjabat tangan.
6. Jujur dan menepati janji
Klien mau 7. Tunjukan sikap empati
membalas dan menerima klien apa
salam. adanya
Klien mau 8. Lakukan kontak singkat
duduk tapi sering
berdampingan.
dengan
perawat.
Klien mau
menyebut nama
dan mau
mengutaraka
masalah yang
dihadapi.
TUK 2 Klien mampu 1 Diskusikan kemampuan
Klien dapat mengidentifikasi dan aspek positif yang
mengidentifikasi kemampuan dimiliki
kemampuan dan yang dimiliki 2. Hindarkan dari penilaian
aspek positif yang Aspek positif yang negatif
dimiliki keluarga 3. Utamakan pemberian
Aspek positif pujian yang realistik
lingkungan yang
dimiliki klien
TUK 3 Klien mampu 1. Diskusikan kemampuan
Klien dapat menilai menilai yang dapat digunakan
kemampuan yang kemampuan selama sakit
dimiliki yang dimiliki 2. Diskusikan kemampuan
selama sakit yang dapat ditunjukan
penggunaannya
TUK 4 Klien dapat 1. Rencanakan bersama
Klien dapat membuat klien aktifitas yang dapat
menetapkan rencana dilakukan setiap hari
perencanaan kegiatan harian- Kegiatan mandiri
kegiatan sesuai - Dibantu sebagian
dengan - Dengan bantuan total
kemampuannya 2. Tingkatkan kegiatan
sesuai dengan toleransi
kondisi klien
3. Beri contoh cara
pelaksanaan kegiatan
yang boleh klien lakukan
TUK 5 Klien 1. Berikesempatan klien
Klien dapat melakukan untuk mencoba kegiatan
melakukan kegiatan kegiatan yang yang telah direncanakan
sesuai kondisi sakit sesuai 2. Beri pujian atas
dan kemampuannya dengankondisi keberhasilan klien
sakit dan 3. Diskusikan
kemampuannya kemungkinan
melaksanakan dirumah.
TUK 6 Klien dapat 1. Beri pendidikan
Klien dapat memanfaatkan kesehatan cara
memanfaatkan sistem perawatan klien dengan
sistem pendukung pendukung Harga Diri Rendah
yang ada dikeluarga 2. Bantu keluarga
secara optimal menyiapkan lingkungan
Klien daoat di rumah.
memanfaatkan
sistem
pendukung
dilingkungan
sekitar.

N. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Tanggal / No Implementasi Evaluasi


Jam Dx
25 Juli 1. SP 1 P S :Klien mengatakan kemampuan
2017 1 2. 1. Mengindentifikasi dan aspek positif yang dimiliki seperti
Jam 14.00 kemampuan dan aspek : merapikan tempat tidur,
positif yang dimiliki menyiapkan makanan, beribadah
pasien dan mandi sendiri
3. 2. Membantu pasien O : Klien mampu
menilai kemampuan - mengidentifikasi kemampuan
pasien yang masih dan aspek positif yang dimiliki
dapat digunakan - menilai kemapuan yang masih
4. 3. Membantu pasien dapat digunakan
memiliki kegiatan yang - mampu memilih kegiatan yang
akan dilatih sesuai akan dilatih sesuai dengan
dengan kemampuan kemampuan
pasien A : masalah teratasi
5. P : lanjutkan intervensi
6. (Menganjurkan kepada klien untuk
mengingat nama-nama perawat)

Strategi Pelaksana Harga Diri Rendah ( HDR )

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Mengkritik diri sendiri.
Perasaan tidak mampu
Pandangan hidup yang pesimis
Penurunan produktifitas
Penolakan terhadap kemampuan diri
terlihat dari kurang memperhatikan perawatan diri
Berpakaian tidak rapih.
Selera makan kurang
tidak berani menatap lawan bicara.
Lebih banyak menunduk.

2. Diagnosa Keperawatan : Harga Diri Rendah


3. Tujuan : Pasien mampu :
Membina hubungan saling percaya
Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
Menilai kemampuan yang dapat digunakan
Menetapkan atau memilih kegiatan yang sesuai kemampuan
Melatih kegiatan yang telah dipilih sesuai kemampuan
Merencanakan kegiatan yang telah dilatih

4. Tindakan Keperawatan
1) Membina hubungan saling percaya dengan cara :
Ucapkan salam setiap kali berinteraksi dengan pasien
Perkenalkan diri dengan pasien
Tanyakan perasaan dan keluhan pasien saat ini
Buat kontrak asuhan
Jelaskan bahwa perawat akan merahasiakan informasi yang
diperoleh untuk kepentingan terapi
Tunjukkan sikap empati terhadap klien
Penuhi kebutuhan dasar pasien bila memungkinkan
2) Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang masih dimiliki pasien :
Identifikasi kemampuan melakukan kegiatan dan aspek positif pasien (buat daftar kegiatan)
Beri pujian yang realistik dan hindarkan memberikan penilaian yang negatif setiap kali bertemu
dengan pasien
3) Membantu pasien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakan
Bantu pasien menilai kegiatan yang dapat dilakukan saat ini ( pilih dari daftar kegiatan ) : buat
daftra kegiatan yang dapat dilakuakn saat ini
Bantu pasien menyebutkan dan memberi penguatan terhadap kemampuan diri yang diungkapkan
pasien
4) Membantu pasien dapat memilih/menetapkan kegiatan berdasarkan daftar kegiatan yang
dilakukan
Diskusikan kegiatan yang akan dipilih untuk dilatih saat pertemuan
Bantu pasien memberikan alasan terhadap pilihan yang ia tetapkan
5) Melatih kegiatan yang telah dipilih pasien sesuai kemampuan
Latih kegiatan yang dipilih (alat atau cara melakukannya)
Bantu pasien memasukkan pada jadwal kegiatn untuk latihan dua kali per hari
Berikan dukungan dan pujian yang nyata setiap kemajuan yang diperlihatkan pasien
6) Membantu pasien dapat merencanakan kegiatan sesuai kemampuannya dan menyusun rencana
kegiatan
Beri kesempatan klien untuk mencoba kegiatan yang telah dilatihkan
Beri pujian atas kegiatan yang dapat dilakukan pasien setiap hari
Tingkatkan kegiatan sesuai dengan tingkat toleransi dan perubahan setiap aktifitas
Susun daftar aktifitas yang sudah dilatihkan bersama pasien dan keluarga
Beri kesempatan klien untuk mengungkapakan perasaanya setelah pelaksanaan kegiatan
B. Strategi komunikasi
SP 1 Harga Diri Rendah
1. Fase orientasi
Salam terapeutik
Assalamualaikum ibu. Apakah ibu masih ingat dengan saya? Sesuai janji saya kemarin saya
datang lagi.
Evaluasi / validasi :
Bagaimana perasaan ibu pagi ini? Bagaimana dengan perasaan negatif yang ibu rasakan?
Bagus sekali berarti perasaan tidak berguna yang ibu rasakan sudah berkurang. Bagaimana
dengan kegiatan merapikan tempat tidurnya?, boleh saya lihat kamar tidurnya? Tempat tidurnya
rapi sekali.
Sekarang mari kita lihat jadwalnya, wah ternyata ibu telah melaukan kegiatan merapikan
tempat tidur sesuai jadwal, lalu apa manfaat yang ibu rasakan dengan melaukan kegiatan
merapikan tempat tidur secara terjadwal?
Kontrak :
Topik :
Sekarang kita akan kita akan lanjutkan latihan kegiatan yang kedua. Hari kita mau latihan cuci
piring kan?
Waktu :
Kita akan melakukan latihan cuci piring selamaa 30 menit bu
Tempat :
Dimana tempat mencuci piringnya bu?

2. Fase kerja
Baik, sebelum mencuci piring, kita persiapkan dulu perlengkapan untuk mencuci piring.
Menurut ibu apa saja yang kita perlu kita siapkan saat mencuci piring?, ya bagus, jadi sebelum
mencuci piring kita perlu menyiapkan alatnya yaitu sabun cuci piring dan spoons untuk mencuci
piring. Selain itu juga tersedia air bersih untuk membilas piring yang telah kita sabuni
Nah sekarang bagaimana langkah-langkah atau cara mencuci yang biasa ibu lakukan?
Benar sekali, tapi sebaiknya sebelum kita mencuci piring pertama kita bersihkan pirimng dari
sisa-sisa makanan dan kita kumpulkan disuatu tempat atau tempat sampah. Kemudian kita basahi
piring dengan air, lalu sabuni seluruh permukaan piring, dan kemudian dibilas hingga bersih
sampai piringnya tidak teras licin lagi. Kemudian kita letakkan pada rak piring yang tersedia.
Jika ada piring dan gelas, maka yang pertama kali kita cuci adalh gelasnya, setelah itu baru
piringnya. Sekarang bisa kita mulai bu. Bagus sekali, ibu telah mencuci piring dengan cara yang
baik. Menurut ibu bagaiman perbedaan setelah piring dicuci dibandingkan tadi sebelum piring
belum dicuci?

3. Fase terminasi
Eavaluasi subjektif :
Bagaimana perasaan ibu setelah kita latihan mencuci piring?
Evaluasi objektif :
Nah coba ibu sebutkan lagi langkah-langkah mencuci piring yang baik bu? Bagus bu.
Rencana Tindak Lanjut
Sekarang mari kita masukan dalam jadwal harian ibu, mau berapa kali ibu melakukannya? Bagus
3 kalisetelah selesei makan sarapan, siang dan malam ya bu. Jika ibu melakukannya tanpa
diingatkan perawat ibu beri tanda M, tapi kalau ibu mencuci piring dibantu atau diingatkan
perawat ibu beri tanda B, tapi kalau ibu tidak melakukannya ibu buat T.
Kontrak
Topik :
Baik, besok saya akan kembali lagi untuk melatih kemampuan ibu yang ketiga.
Waktu :
Ibu mau jam berapa? Baik jam 10 pagi ya.
Tempat :
Tempatnya dimana ibu? bagaimana kalau disini saja, jadi besok kita ketemu lagi disini jam 10 ya
w. Assalamualaikum ibu.
ASUHAN KEPERAWATAN

( ASKEP )

HARGA DIRI RENDAH

Di Susun Oleh :

NAMA : Miranti Julia Wattiheluw

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


MALUKU HUSADA KAIRATU
TAHUN
2017
ASUHAN KEPERAWATAN

( ASKEP )

RETENSIO PLASENTA

Di Susun Oleh :

NAMA : YANA SOMAE

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


MALUKU HUSADA KAIRATU
TAHUN
2017
LEMBARAN PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTEK ASUHAN KEPERAWATAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANGAN PSIKOSOMATIF

AMBON, 27 JULI 2017

CI LAHAN CI AKADEMIK

Anda mungkin juga menyukai