Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

Y DENGAN ISOLASI SOSIAL DI RSJ ISLAM


KLENDER JAKARTA TIMUR

Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas Pada Tahap Stase Keperawatan Jiwa

Koordinator :
Ns Aty Nurillawaty Rahayu, M.Kep, Sp.Kep.J

Dosen Pembimbing :
Ns Yusrini, M.Kep, Sp.Kep.J

Disusun oleh:
Gina Sonia (0432950922018)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


UNIVERSITAS BANI SALEH
BEKASI
2023
FORMULIR PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Ruangan rawat : - tanggal dirawat : 21-6-2023

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : TN. Y (L) Tanggal Pengkajian : 26- Juni 2023
Umur : 27 tahun RM No. :-
Informan : klien dan status pasien

II. ALASAN MASUK


Klien dirumah mengalami perubahan prilaku sejak 2 tahun yang lalu belakangan ini klien
cenderung mengurung diri, tidak mau mandi dan diajak berbicara tidak mau suara pelan. Dan
tertawa sendiri berbicara sendiri Ketika dirumah maupun di rumah sakit

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? Tidak
2. Pengobatan sebelumnya. Berhasil kurang berhasil tidak

berhasil

3. Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia

Aniaya fisik : Tidak Ada


Aniaya seksual : Tidak ADa
Penolakan : Tidak ada
Kekerasan dalam keluarga : Tidak Ada
Tindakan kriminal : Tidak Ada

Jelaskan No. 1, 2, 3 : klien tidak pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu
dan tidak ada pengobatan sebelumnya karena keluarga cuek dan klien tidak ada riwayat
kekeran

Masalah Keperawatan : tidak ada


4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa : tidak ada
Masalah Keperawatan : Tidak Ada
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan : Tidak Ada

Masalah Keperawatan : Tidak Ada

IV. FISIK
1. Tanda vital : TD : 117/77 N : 100 S : 36,5 P : -
2. Ukur : TB : 155 BB : 45 kg
3. Keluhan fisik : Tidak Ada
Jelaskan : klien tidak mengeluhkan keluhan fisik
Masalah keperawatan : Tidak Ada
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

37

1) Laki – laki meninggal Perkawinan

Laki – laki
Keturunan

Perempuan meningga 37 Klien

Perempuan Tinggal serumah

Jelaskan : dari genogram kline tidak ada keluarga yang mengalami gangguan jiwa
seperti yang dirasakan oleh klien
Masalah Keperawatan : Tidak Ada
2) Konsep diri
Klien tidak menjawab

Masalah keperawatan : TAK


3) Hubungan Sosial
Klien lebih suka berdiam diri di rumah, dari pada mengikuti kegiatan yang ada di
lingkungan rumahnya. Orang yang sangat berarti di kehidupan klien yaitu Bapak
& Ibunya. Klien berkegiatan hanya di sekitar rumah, hanya menyapa
sekelilingnya. Sedangkan di rumah sakit, klien terkadang suka melamun dan jarang
berinteraksi, lebih suka menyendiri dan mondar-mandir.
Masalah keperawatan : Isolasi Sosial
4) Spiritual
Klien tidak pernah beribdah selama di RS
Masalah keperawatan : koping individu tidak efektif
5) Status Mental
a. Penampilan klien terlihat tidak rapi, memakai baju tidak sesuai, memakai celana
jeans, dan sendal jepit yang tidak sepasang.
Masalah keperawatan : Defisit perawatan diri: berpakaian
b. Pembicaraan klien saat diajak berinteraksi alur tidak cepat, suara pelan. Dan
kontak mata suka tidak fokus, inkoheren,
Masalah keperawatan : Gangguan proses pikir
c. Aktivitas motorik klien terlihat lesu, tegang dan gelisah. Klien juga ketika
marah menunjuk seperti menantang orang.
Masalah keperawatan : koping individu tidak efektif
d. Perasaan Klien merasa labil kadang tenang dan kadang tidak tenang jika ada
yang mengusiknya, klien gampang terpancing dan mudah emosi.
Masalah Keperawatan : Risiko Perilaku Kekerasan
e. Afek klien datar, jarang menunjukkan ekspresi jika sedih, senang, bahagia
dan tertawa. Sesekali klien, menunjukkan ramah senyum ke pada perawat.
Masalah Keperawatan : Gangguan proses pikir
g. Persepsi : klien mangatakan sering mendengarkan bisik2 dan berbicara sendiri
Masalah Keperawatan : Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi (Pendengearan)
h. Proses pikir klien baik, dan terkadang pembicaraan tiba – tiba terhenti tanpa
gangguan eksternal lalu dilanjutkan kembali diajak obrol. Isi pikir klien, pikiran
magis karena merasa ada yang mengendalikan tubuh klien.
Masalah keperawatan : Gangguan sensori persepsi: Halusinasi, gangguan proses
pikir.
i. Tingkat Kesadaran Klien terlihat bingung dan tampak kacau, klien tampak tidak
bisa
menginggat kenapa alasan dia masuk kerumah sakit.
Masalah Keperawatan : Gangguan daya ingat jangka pendek, Disorientasi.
j. Tingkat Konsentrasi dan berhitung, klien mampu berhitung angka. Klien tidak
mampu berkonsentrasi karena mata tidak fokus. Kemampuan penilaian, klien tidak
mampu untuk memutuskan sesuatu yang mudah. Ketika disuruh memilih antara ingin
bekerja lagi atau tidak. Klien hanya diam tidak memberikan jawaban. Padahal, klien
mengatakan ingin bekerja lagi.
Masalah keperawatan : Gangguan Fungsi Kognitif
k. Daya tilik klien merasa dia selalu beda argumen dengan apa yang di bicarakan
oleh kaka iparnya, yang membuat dia menjadi emosi tidak stabil dan mudah
memberontak. Masalah keperawatan : Koping keluarga tidak efektif ,
Risiko Perilaku Kekerasan
6) Kebutuhan persiapan pulang : Tidak terkaji
7) Mekanisme koping
Klien selama satu minggu ini mau berinteraksi sesama pasien yang ada di rumah sakit,
mampu menyelesaikan masalah ketika ada dirumah, menghindar dari kerumunan
dan sikap maladptifnya suka menunjuk tanpa sebab dan melotot.
Masalah keperawatan : mekanisme koping tidak efektif.
8) Masalah psikososial
9) Pengetahuan tidak terkaji
Masalah keperawatan
10) Aspek medik
Diagnosa Medik klien adalah Schizophrenia
11) Diagnosa Prioritas
1. isolasi sosial
2.gangguan sensori persepsi : halusinasi

12) Analisa Data

DS :
- Klien mengatakan tidak mau keluar
mau ndikamar aja, dan berdiam diri Isolasi sosial
DO :
- Tampak berdiam diri dan tidak mau
keluar
- klien menolak untuk diajak berbicara
-klien diajak berbicara sangat pelan

DS :
-klien mengatakan ada bisikan yang
mengajak ngobrol
- klien mengatakan sering melihat bayangan-
bayangan saat malam hari, Gangguan sensori persepsi : Halusinasi
DO : :
- Klien tampak terlihat berbicara sendiri
Ketika sendiri.
- Klien terlihat mondar-mandir dan
Gelisah
-Klien tidak mau bicara dengan siapapun,
- bicara klien tidak jelas
PELAKSANAAN TINDAKAN
Nama Klien : Tn. Y Dx Medis : isolasi social,halusinasi
No. RM : - Ruangan :-

Tgl No Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi Tindakan Keperawatan


27-06- 1 Isolasi TUM: Setelah Setelah 1x45 menit Bina hubungan saling percaya
2023 social dilakukan interaksi, keluarga dg menggunakan prinsip
(D. 0121) tindakan menunjukkan tanda- komunikasi terapeutik:
keperawatan, tanda percaya kepada
klien dapat perawat : - Sapa klien dengan ramah baik
berinteraksi 1.1. Klien dapat verbal maupun non
yang berinteraksi secara verbal.
dialaminya aktif dengan - Perkenalkan nama, nama
SP 1: perawat, yang panggilan perawat dan
Klien dapat ditunjukkan tujuan perawat
membina dengan: a. Ekspresi berkenalan.
hubungan wajah - Tanyakan nama lengkap
saling percaya bersahabat. dan nama panggilan yg disukai
dengan b. Menunjukkan klien.
perawat,mam rasa senang. - Tunjukkan sikap jujur dan
pu c. Ada kontak menepati janji setiap
menyebutkan mata. berinteraksi dengan
penyebab d. Mau berjabat klien.
isolasi tangan. -Tunjukkan sikap empati dan
social ,bisa e. Mau menerima klien apa
berkenalan menyebutkan adanya.
dengan orang nama. - Tanyakan perasaan klien dan
lain f. Mau duduk masalah yang dihadapi
berdampingan klien. Dengarkan
dengan perawat. dengan penuh perhatian.
g. Bersedia - identifikasi penyebab isosial
mengungkapkan pasien
masalah yang -berdiskusi dengan pasien tentang
dihadapi keuntungan berinteraksi
dengan orang lain
- berdiskusi kerugian berinteraksi
dengan orang lain
- mengajarkan cara berkenalan
dengan satu orang

.
2. Isolasi TUM: Setelah Setelah 4 kali interaksi, Mengevaluasi jadwal kegiatan
social dilakukan klien dapat harian pasien
tindakan mempraktekan cara -menanyakan perasaan klien dan
keperawatan, berkenalan dengan menanyakan kegiatan kemaren
klien dapat orang lain dan memiliki yang sudah diajarkan
bersosialisasi keinginan untuk
yang melakukan kegiatan Memberikan kesempatan
dialaminya berbincang-bincang kepada pasien mempraktekan
SP 2: pasien ditunujukan dengan : cara berkenalan dengan satu
dapat
-Mau berkenalan dengan orang
teman nya -menanyakan apakah ibu masih
memprakteka - Mau bersosialisai ingat dengan saya atau tidak
n cara -menanyakan cara untuk
berkenalan berkenalan apakah masih ingat
dengan orang atau tidak
lain, pasien -menanyakan alamat,hobby
memiliki -memberikan kesempatan dan
keinginan membatunkepada klien untuk
untuk bercakap cakap dengan orang lain
melakukan
kegiatan
berbincang-
bincang
dengan orang
lain
TUM: Setelah Setelah 4 kali interaksi, -Evaluasi kegiatan latihan
dilakukan klien dapat berkenalan dan bicara saat
tindakan mempraktekan melakukan 2 kegiatan harian.
keperawatan, berkenalan dengan dua Beri pujian
klien dapat orang atau lebih, dan
bersosialisasi pasien dapat -Latih cara berbicara saat
yang memamsukan kedalam melakukan kegiatan harian
dialaminya SP jadwal kegiatan harian
3 : pasien -Masukkan kedalam jadwal
mampu kegiatan Masukkan kedalam
berkenalan jadwal kegiatan
dengan dua
orang atau
lebih ,pasien
dapat
memasukan
kedalam
jadwal
kegiatan
harian

TUM: Setelah Setelah 4 kali interaksi, -Evaluasi kegiatan latihan


dilakukan klien dapat mempraktekan berkenalan dan bicara saat
tindakan berkenalan dengan dua melakukan 2 kegiatan harian. Beri
keperawatan, orang atau lebih, dan pasien pujian
klien dapat dapat memamsukan
bersosialisasi kedalam jadwal kegiatan -Latih cara berbicara saat melakukan
yang harian kegiatan harian
dialaminya SP
4 : pasien -Masukkan kedalam jadwal kegiatan
mampu
berkenalan
dengan dua
orang atau
lebih ,pasien
dapat
memasukan
kedalam
jadwal
kegiatan
harian
` 2 Ganggua TUM: Setelah Setelah 1x45 menit Bina hubungan saling percaya
n dilakukan interaksi, keluarga dg menggunakan prinsip
persepsi tindakan menunjukkan tanda- komunikasi terapeutik:
sensori : keperawatan, tanda percaya kepada
klien dapat perawat : - Sapa klien dengan
halusinas 1.1. Klien dapat
mengontrol ramahbaik verbal
i halusinasi berinteraksi secara maupun non verbal.
(D. 0085) yang aktif dengan - Perkenalkan nama, nama
dialaminya perawat, yang panggilan perawat dan
SP 1: ditunjukkan tujuan perawat
Klien dapat dengan: a. Ekspresi berkenalan.
membina wajah - Tanyakan nama lengkap dan
hubungan bersahabat. nama panggilan yg
saling percaya b. Menunjukkan disukai klien.
dengan rasa senang. - Tunjukkan sikap jujur dan
perawa c. Ada kontak menepati janji setiap
mata. berinteraksi dengan
d. Mau berjabat klien.
tangan. - Tunjukkan sikap empati dan
e. Mau menerima klien apa
menyebutkan adanya.
nama.
f. Mau duduk
berdampingan - Tanyakan perasaan klien dan
dengan perawat. masalah yang dihadapi
g. Bersedia klien. Dengarkan
mengungkapkan dengan penuh perhatian.
masalah yang dihadapi - Hindari respon mengkritik
atau menyalahkan saat
klien mengungkapkan
perasaanya.
- Buat kontrak
interaksi yang jelas.
TUM: Setelah Setelah 4 kali interaksi, - Adakan kontak yang
dilakukan klien dapat sering dan singkat
tindakan menyebutkan isi, secara bertahap
keperawatan, waktu, f rekuensi, - Observasi tingkah
klien dapat situasi dan kondisi yang laku klien terkait
dialaminya: menimbulkan dengan
SP 2 : halusinasi, perasaan dan halusinasinya jika
Klien dapat respon saat mengalami menemukan klien
mengenal halusinasi. sedang berhalusinasi.
halusinasinya. - Tanyakan apakah
klien mendengar
sesuatu, apa yang
sedang dialaminya.
- Katakan bahwa
perawat
mempercayainya
namun perawat tidak
mendengarnya.
- Katakan bahwa perawat
akan membantu klien

-Melatih tindakan pasien


beraktifitas secara terjadwal
Setelah Setelah 4 kali interaksi, -Menjelaskan aktifitas yang
dilakukan klien dapat mengontrol teratur untuk mengatasi
tindakan halusinasinnya dengan halusinasinya
keperawatan, melakukan kegiatan -Mendiskusikan aktifitas yang
klien dapat terjadwal biasa dilakukan oleh pasien
dialaminya: Melatih pasien melakukan
SP 3 : Klien aktifitas
dapat
mengontrol
-Menyusun jadwal aktifitas
halusinasinya. sehari-hari sesuai dengan aktifitas
yang telah dilatih
-Memantau pelaksanaan jadwal :
memberikan kegiatan terhadap
perilaku pasien yang positif
Setelah Setelah 4 kali interaksi, -Melatih pasien menggunakan
dilakukan klien dapat mengontrol obat secara teratur
tindakan halusinasinnya dengan -Jelaskan pentingnya
keperawatan, memanfaatkan obat menggunakan obat secara teratur
klien dapat
-Jelaskan akibat bila obat tidak
dialaminya:
SP 4 : Klien digunakan sesuai program
dapat -Jelaskan bila putus obat
mengontrol -Jelaskan cara mendapatkan obat
halusinasinya
dengan
memanfaatkan
obat
3. Ganggua Setelah 1. Kemampuan Promosi Komunikasi : Defisit
n diberikan
tindakan bicara meningkat Bicara
Komunik
keperawatan
asi diharapkan 2. Kemampuan Observasi
Verbal kemampuan mendengar 1. Monitor kecepatan,
(D. 0119) komunikasi
verbal meningkat tekanan, kuantitas,
meningeal
3. Kesesuaian volume, dan diksi bicara
ekspresi 2. Monitor proses kognitif,
wajah/tubuh anatomis, dan fisiologis
meningkat yang berkaitan dengan
4. Kontak mata bicara (mis. memori,
meningkat pendengaran, dan bahasa)
5. Afasia menurun 3. Monitor frustrasi, marah,
6. Disfasia menurun depresi, atau hal lain yang
7. Apraksia menurun mengganggu bicara
8. Disleksia menurun 4. Identifikasi perilaku
9. Diartria menurun emosional dan fisik
10. Afonia menurun sebagai bentuk
11. Dislalia menurun komunikasi
12. Pelo menurun
13. Gagap menurun
14. Respon perilaku
membaik
15. Pemahaman
komunikasi membaik
Terapeutik
1. Gunakan metode
komunikasi alternatif
(mis. menulis, mata
berkedip, papan
komunikasi dengan
gambar dan huruf, isyarat
tangan, dan komputer)
2. Sesuaikan gaya
komunikasi dengan
kebutuhan (mis. berdiri di
depan pasien, dengarkan
dengan seksama,
tunjukkan satu gagasan
atau pemikiran sekaligus,
bicaralah dengan perlahan
sambil menghindari
teriakan, gunakan
komunikasi tertulis, atau
meminta bantuan oughert
keluarga untuk
memahami ucapan
pasien)
3. Modifikasi lingkungan
untuk meminimalkan
bantuan
4. Ulangi apa yang
disampaikan pasien
5. Berikan dukungan
psikologis
6. Gunakan juru bicara, jika
perlu
7. tunjukkan satu gagasan
atau pemikiran sekaligus,
bicaralah dengan perlahan
sambil menghindari
teriakan, gunakan
komunikasi tertulis, atau
meminta bantuan oughert
keluarga untuk
memahami ucapan
pasien)
8. Modifikasi lingkungan
untuk meminimalkan
bantuan
9. Ulangi apa yang
disampaikan pasien
10. Berikan dukungan
psikologis
11. Gunakan juru bicara, jika
perlu
Edukasi
3. Anjurkan berbicara
perlahan
4. Ajarkan pasien dan
keluarga proses kognitif,
anatomis, dan fisiologis
yang berhubungan dengan
kemampuan berbicara
Kolaborasi
Rujuk ke ahli patologi bicara atau
terapis
CATATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN JIWA

Nama : Tn, Y RM No.:-


Hari/Tanggal Implementasi Evalua
Selasa 27-06- Data: si
Jam 16;00
2023 DS:
Jam 16.00- 1) Klien mengatakan tidak mau
17.00 keluar maunya dikamar saja S : klien mengatakan tidak mau
2) suara klien pelan bersosialisasi
DO:
1) Klien terlihat bengong saja di kamar
t
2) Klien terlihat hanya menunduk O : klien terlihat hanya diam saja
3) TTV
dikamar
Td: 110/70 mmHg
N:87 x/mnt R: Diajak ngobrol menunduk saja
20x/mnt S: Suara pelan dan diajarin kenalan
36,2°C hanya diam saja

Kemampuan: klien belum mampu


berinteraksi
Diagnosa Keperawatan: isolasi sosial A : masalah belum teratasi

Tindakan Generalis:
Tindakan keperawaatan sp 1
1)Membina hubungan saling
P : lanjutkan intervensi SP 2
percaya.
2)Mengidentifikasi penyebab
isolasi sosial pasien.
3)Berdiskusi dengan pasien tentang
keuntungan berinteraksi dengan
orang lain.
4) Berdiskusi dengan pasien tentang
kerugian berinteraksi dengan orang
lain
5)Mengajarkan pasien cara
berkenalan dengan satu orang
6)Menganjurkan pasien
memasukkan kegiatan latihan
berbincang-bincang dengan orang
lain dalam kegiatan harian
RTL: Perawat
- Mengevaluasi klien mengenai cara
bersosialisasi dan berinteraksi kepada
orang lain
-memasukan kline dalam kegiatan sehari
hari
-lanjutkan SP 2 tentang mempraktekan
berkenalan dengan orang lain

Rabu, 28/06/2023 Data: Jam 16;00


DS:
1) Klien mengatakan tidak mau S : klien hanya diam saja
keluar maunya dikamar saja
2) suara klien pelan
DO: O : klien terlihat hanya diam saja
1) Klien terlihat bengong saja di kamar dikamar
2) Klien terlihat hanya menunduk Diajak ngobrol menunduk saja
3) TTV Suara pelan dan diajarin kenalan
Td: 120/70 mmHg hanya diam saja
N:87 x/mnt R:
20x/mnt S:
36,2°C

Kemampuan: klien belum mampu A : masalah belum teratasi


berinteraksi
Diagnosa Keperawatan: isolasi sosial

Tindakan Generalis:
Tindakan keperawaatan sp 2 P : lanjutkan intervensi SP 3

- Mengevaluasi jadwal kegiatan


harian pasien
- Memberikan kesempatan kepada
pasien mempraktekan cara
berkenalan dengan satu orang

RTL: Perawat
- Mengevaluasi klien mengenai cara
bersosialisasi dan berinteraksi kepada
orang lain
-memasukan kline dalam kegiatan sehari
hari
-lanjutkan SP 3 tentang mempraktekan
berkenalan dengan orang lain
Kamis,29/06/2023 Data: Jam 10;00
DS:
1) Klien mengatakan Ketika S : klien hanya diam saja
sendirian sering mendengar ada
yang mengajak ngobrol
DO: O : klien terlihat hanya diam saja ketika
1) Klien terlihat berbicara sendiri diajarkan cara mengontol
Ketika sedang berada dikamar sendirian halusinasinya
2) Klien terlihat hanya menunduk
Ketika diajak berbicara
3) TTV
Td: 120/70 mmHg
N:87 x/mnt R: A : masalah belum teratasi
20x/mnt S:
36,2°C

Kemampuan: klien belum mampu


mengontrol halusinasinya P : lanjutkan intervensi SP 2

Tindakan Generalis:
Tindakan keperawaatan sp 1

- bina saling percaya perawat


kepada pasien
- mengenal halusinasinya
isi,jenis,frekuensi
-mengontrol halusinasinya dengan
menghardik

RTL: Perawat
- Mengevaluasi klien mengenai cara
menghardik Ketika halusinasinya muncul
-memasukan kline dalam kegiatan sehari
hari
-lanjutkan SP 2 tentang mempraktekan
berkenalan dengan orang lain
Jumaat, Data: Jam 16;00
30/06/2023 DS:
1) Klien mengatakan Ketika S : klien hanya diam saja
sendirian sering mendengar ada
yang mengajak ngobrol
DO: O : klien terlihat hanya diam saja ketika
1) Klien terlihat berbicara sendiri diajarkan cara mengontol
Ketika sedang berada dikamar sendirian halusinasinya
2) Klien terlihat hanya menunduk
Ketika diajak berbicara
3) TTV
Td: 120/70 mmHg
N:87 x/mnt R: A : masalah belum teratasi
20x/mnt S:
36,2°C

Kemampuan: klien belum mampu


mengontrol halusinasinya P : lanjutkan intervensi

Tindakan Generalis:
Tindakan keperawaatan sp 2

- mengontrol halusinasinya dengan


bercakap-cakap

RTL: Perawat
- Mengevaluasi klien mengenai
memutuskan halusinasinya Ketika
halusinasinya muncul
-memasukan kline dalam kegiatan sehari
hari
-lanjutkan SP 2 tentang mempraktekan
berkenalan dengan orang lain

Anda mungkin juga menyukai