Anda di halaman 1dari 83

LAPORAN TERAPI INDIVIDU DAN ANALISIS PROSES INTERAKSI

STRATEGI PELAKSANAAN KEPERAWATAN JIWA PADA KLIEN DEFISIT


PERAWATAN DIRI SESI I

DISUSUN OLEH:

YOHANA FRANSISKA TRI KUSUMANINGRUM


2004065

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS STIKES


BETHESDA YAKKUM YOGYAKARTA
TAHUN 2021

i
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Terapi Individu Strategi Pelaksanaan Keperawatan Jiwa pada Defisit


Perawatan Diri ini telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing akademik.

Yogyakarta, 29 April 2021

Mengetahui,
Preceptor Akademik

(Ruthy Ngapiyem, S.Kp., M.Kes)

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan Kepada Tuhan Yesus Kristus sehingga penulis
dapat menyelesaikan laporan ini dengan judul “Laporan Terapi Individu
Strategi Pelaksanaan Keperawatan Jiwa pada Klien Defisit Perawatan Diri
Sesi I.” Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Klinik Stase
Keperawatan Jiwa semester II Ners STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta.
Proses penyusunan laporan ini telah dibantu dan didukung oleh berbagai
pihak, untuk itu penulis ucapkan terima kasih kepada:
1. Vivi Retno Intening, S.Kep., Ns., MAN., selaku direktur STIKES
Bethesda Yakkum Yogyakarta.
2. Ethic Palipi, S.Kep., Ns., MNS, selaku Ketua Prodi Profesi Ners STIKES
Bethesda Yakkum Yogyakarta.
3. Ruthy Ngapiyem, S.Kp., M.Kes, selaku preceptor akademik.
4. Reni Puspitasari, S.Kep., Ns., MSN, selaku preceptorship akademik.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak


kekurangan, maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi meningkatkan kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan
ini bermanfaat sebagaimana mestinya. Tuhan memberkati.

Yogyakarta, 29 April 2021

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………….….….……i
HALAMAN PENGESAHAN………………….…..…….………………….ii
KATA PENGANTAR………………………………………...…………….iii
DAFTAR ISI………………………………………………...………………iv
Perencanaan Keperawatan Defisit Perawatan Diri…………………….......…1
Strategi Pelaksanaan (SP) Defisit Perawatan Diri ……………….;;..………24
Analisa Proses Interaksi……………………………….……………..….…..32
Catatan Perkembangan………………………………….…………..….……47
Lampiran…………………………………………..……………………...….51

iv
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
KLIEN DEFISIT PERAWATAN DIRI
Nama : Ny. J Ruangan : Nakula
No. RM : 200xxx Diagnosa Medis : Skizofrenia

Tanggal/jam Diagnosa Perencanaan


No Tujuan Rasional
Keperawatan Kriteria Hasil Intervensi
1 26/04/2021 Defisit SP 1
09.00 WIB Perawatan Klien mampu Setelah 1 x interaksi 1. Diskusikan bersama klien 1. Membantu menjaga
Diri : Mandi mengidentifikasi masalah diharapkan klien mampu mengenai masalah perawatan kebersihan diri pasien.
perawatan diri: kebersihan mengenal perawatan diri: diri: kebersihan diri.
diri, berdandan, kebersihan diri, 2. Diskusikan bersama klien 2. Membantu menjaga
makan/minum, BAB/BAK. berdandan, mengenai masalah perawatan kebersihan diri pasien.
makan/minum, diri: berdandan.
BAB/BAK. 3. Diskusikan bersama klien
mengenai masalah perawatan 3. Memenuhi kebutuhan
diri: makan/minum. pasien.
4. Diskusikan bersama klien
mengenai masalah perawatan
diri: BAB/BAK. 4. Membantu pemenuhan
eliminasi pasien
SP 1
Klien mampu menjelaskan Setelah 1 x interaksi Jelaskan pentingnya kebersihan
pentingnya kebersihan diri. diharapkan klien mampu diri.
mengetahui dan
memahami pentingnya
kebersihan diri

1
SP 1
Klien mampu menjelaskan Setelah 1 x interaksi 1. Jelaskan cara menjaga 1. Membantu pasien untuk
cara dan alat kebersihan diri diharapkan klien mampu kebersihan diri. mengetahui cara menjaga
menjelaskan cara dan alat kebersihan diri dengan
kebersihan diri benar
2. Jelaskan alat untuk menjaga 2. Membantu pasien untuk
kebersihan diri. mengetahui alat yang tepat
yang digunakan untuk
menjaga kebersihan diri
SP 1
Klien mampu Setelah 1 x interaksi 1. Jelaskan pengertian:
mendemonstrasikan cara diharapkan klien mampu a. Mandi dan ganti
menjaga kebersihan diri: mendemonstrasikan cara b. Pakaian
mandi dan ganti pakaian, menjaga kebersihan diri: c. Sikat gigi
sikat gigi, cuci rambut, mandi dan ganti pakaian, d. Cuci rambut
potong kuku. sikat gigi, cuci rambut, e. Potong kuku
potong kuku. 2. Jelaskan tujuan:
a. Mandi dan ganti pakaian
b. Sikat gigi
c. Cuci rambut
d. Potong kuku
3. Jelaskan cara:
a. Mandi dan ganti pakaian
b. Sikat gigi
c. Cuci rambut
d. Potong kuku
4. Demonstrasikan cara
(diakukan oleh perawat):
a. Mandi dan ganti pakaian
b. Sikat gigi
c. Cuci rambut

2
d. Potong kuku
5. Demontrasikan cara (bersama
dengan klien):
a. Mandi dan ganti pakaian
b. Sikat gigi
c. Cuci rambut
d. Potong kuku
6. Minta klien
mendemonstrasikan cara
(klien secara mandiri):
a. Mandi dan ganti pakaian
b. Sikat gigi
c. Cuci rambut
d. Potong kuku
7. Beri pujian kepada pasien
SP 1
Klien dapat memasukan Setelah 1 x interaksi Bimbing klien untuk memasukan Memasukan latihan mandi,
latihan mandi, sikat gigi diharapkan klien dapat latihan mandi, sikat gigi (2x/hari), sikat gigi (2x/hari), cuci rambut
(2x/hari), cuci rambut memasukan latihan cuci rambut (2x/minggu), Potong (2x/minggu), Potong kuku
(2x/minggu), Potong kuku mandi, sikat gigi (2x/hari), kuku (1x/minggu) dalam jadwal (1x/minggu) dalam jadwal
(1x/minggu). cuci rambut (2x/minggu), kegiatan harian. kegiatan harian merupakan
Potong kuku (1x/minggu) upaya untuk membiasakan diri
dalam jadwal kegiatan melatih dan mengaplikasikan
harian. cara merawat diri sendiri.
2 26/04/2021 Defisit SP 2
09.00 WIB Perawatan Klien dapat Setelah 1 x interaksi 1. Evaluasi kegiatan kebersihan 1. Menilai kemampuan klien
Diri mendemonstrasikan diharapkan kilen mampu diri (mandi dan ganti pakaian,
kembali kegiatan mandi dan mengevaluasi kegiatan sikat gigi, cuci rambut dan
ganti pakaian, sikat gigi, kebersihan diri sebelumya potong kuku):
cuci rambut dan potong (mandi dan ganti pakaian, a. Anjurkan klien
kuku. menjelaskan tujuannya

3
sikat gigi, cuci rambut dan b. Anjurkan klien untuk
potong kuku) memperagakan kegiatan
kebersihan diri (mandi dan
ganti pakaian, sikat gigi,
cuci rambut dan potong
kuku)
c. Minta klien
memperlihatkan jadwal
harian klien
2. Beri pujian pada klien 2. Meningkatkan
kepercayaan diri pasien
SP 2
Klien dapat menjelaskan Setelah 1 x interaksi 1. Jelaskan cara berdandan 1. Membantu pasien untuk
cara dan alat berdadan diharapkan klien mampu mengetahui cara berdandan
mengetahui dan 2. Jelaskan alat yang digunakan yang benar
memahami cara dan alat untuk berdandan 2. Membantu pasien untuk
berdandan mengetahui alat yang tepat
yang digunakan untuk
berdandan
SP 2
Klien mampu Setelah 1 x interaksi 1. Jelaskan definisi:
mendemonstrasikan cara diharapkan klien mampu a. Sisiran
berdandan setelah mendemonstrasikan cara b. Rias muka (untuk
kebersihan diri: sisiran, rias berdandan setelah perempuan)
muka untuk perempuan; kebersihan diri: sisiran, c. Cukuran (untuk laki-laki)
sisiran, cukuran untuk pria rias muka untuk 2. Jelaskan tujuan:
perempuan; sisiran, a. Sisiran
cukuran untuk pria b. Rias muka (untuk
perempuan)
c. Cukuran (untuk laki-laki)
3. Jelaskan cara:

4
a. Sisiran
b. Rias muka (untuk
perempuan)
c. Cukuran (untuk laki-laki)
4. Demonstrasikan cara
(dilakukan oleh perawat
terlebih dahulu):
a. Sisiran
b. Rias muka (untuk
perempuan)
c. Cukuran (untuk laki-laki)
5. Demonstrasikan cara
(dilakukan bersama klien):
a. Sisiran
b. Rias muka (untuk
perempuan)
c. Cukuran (untuk laki-laki)
6. Minta klien
mendemonstrasikan kembali
cara (klien mandiri):
a. Sisiran
b. Rias muka (untuk
perempuan)
c. Cukuran (untuk laki-laki)
7. Beri pujian kepada klien
SP 2
Klien dapat memasukan Setelah 1 x interaksi Bimbing klien untuk memasukan Kegiatan kebersihan diri dan
kegiatan kebersihan diri dan diharapkan klien dapat kegiatan kebersihan diri dan berdandan ke dalam jadwal
berdandan ke dalam jadwal memasukan kegiatan berdandan ke dalam jadwal kegiatan harian merupakan
kegiatan harian kebersihan diri dan kegiatan harian upaya untuk membiasakan diri

5
berdandan ke dalam melatih dan mengaplikasikan
jadwal kegiatan harian cara merawat diri sendiri.
3 26/04/2021 Defisit SP 3
09.00 WIB Perawatan Klien dapat Setelah 1 x interaksi 1. Evaluasi kegiatan kebersihan 1. Menilai kemampuan klien
Diri mendemonstrasikan diharapkan klien mampu diri
kembali kegiatan mengevaluasi kembali a. Anjurkan klien
kebersihan diri dan kegiatan kebersihan diri menjelaskan tujuannya
berdandan. dan berdandan. b. Anjurkan klien untuk
memperagakan kegiatan
kebersihan diri
2. Evaluasi Kegiatan berdandan
a. Anjurkan klien
menjelaskan tujuannya 2. Menilai kemampuan klien
b. Anjurkan klien untuk
memperagakan kegiatan
berdandan
c. Minta klien
memperlihatkan jadwal
harian
3. Minta klien memperlihatkan
jadwal harian 3. Meningkatkan
4. Beri pujian pada klien kepercayaan diri pasien
SP 3
Klien dapat menjelaskan Setelah 1 x interaksi 1. Jelaskan cara makan dan 1. Membantu pasien untuk
cara dan alat makan dan diharapkan klien mampu minum mengetahui cara makan
minum mengetahui dan dan minum yang benar
memahami cara dan alat 2. Membantu pasien untuk
makan dan minum 2. Jelaskan alat yang digunakan mengetahui alat yang tepat
untuk makan dan minum yang digunakan untuk
makan dan minum

6
SP 3
Klien mampu Setelah 1 x interaksi 1. Jelaskan definisi makan dan
mendemonstrasikan cara diharapkan klien mampu minum yang benar
makan dan minum yang mendemonstrasikan cara 2. Jelaskan tujuan makan dan
baik makan dan minum yang minum yang benar
baik 3. Jelaskan cara makan dan
minum yang benar
4. Demonstrasikan cara
(dilakukan oleh perawat
terlebih dahulu) makan dan
minum yang benar
5. Demonstrasikan cara
(dilakukan bersama klien)
makan dan minum yang benar
6. Minta klien
mendemonstrasikan kembali
cara (klien mandiri) makan
dan minum yang benar
7. Beri pujian kepada klien
SP 3
Klien dapat memasukan Setelah 1 x interaksi Bimbing klien untuk memasukan Kegiatan kebersihan diri,
kegiatan kebersihan diri, diharapkan klien dapat kegiatan kebersihan diri, berdandan dan makan dan
berdandan, dan makan dan memasukan kegiatan berdandan dan makan dan minum minum yang baik ke dalam
minum yang baik ke dalam kebersihan diri, berdandan yang baik ke dalam jadwal jadwal kegiatan harian
jadwal kegiatan harian dan makan dan minum kegiatan harian merupakan upaya untuk
yang baik ke dalam jadwal membiasakan diri melatih dan
kegiatan harian mengaplikasikan cara merawat
diri sendiri.

7
4 26/04/2021 Defisit SP 4
09.00 WIB Perawatan Klien dapat Setelah 1 x interaksi 1. Evaluasi kegiatan kebersihan 1. Menilai kemampuan klien
Diri mendemonstrasikan diharapkan klien mampu diri
kembali kegiatan mengevaluasi kembali a. Anjurkan klien
kebersihan diri, berdandan kegiatan kebersihan diri, menjelaskan tujuannya
dan makan dan minum yang berdandan dan makan dan b. Anjurkan klien untuk
baik minum yang baik memperagakan kegiatan
kebersihan diri
2. Evaluasi Kegiatan berdandan
a. Anjurkan klien
menjelaskan tujuannya 2. Menilai kemampuan klien
b. Anjurkan klien untuk
memperagakan kegiatan
berdandan
3. Evaluasi kegiatan makan dan
minum yang baik
a. Anjurkan klien
menjelaskan tujuannya
b. Anjurkan klien untuk 3. Menilai kemampuan klien
memperagakan kegiatan
makan dan minum yang
baik
4. Minta klien memperlihatkan
jadwal harian
5. Beri pujian pada klien

4. Meningkatkan
kepercayaan diri

8
SP 4
Klien dapat menjelaskan Setelah 1 x interaksi Jelaskan cara BAB yang baik Membantu pasien untuk
cara BAB dan BAK yang diharapkan klien mampu mengetahui cara BAB dan
baik mengetahui dan BAK yang baik
memahami cara BAB dan
BAK yang baik
SP 4
Klien mampu Setelah 1 x interaksi 1. Jelaskan definisi BAB dan
mendemonstrasikan cara diharapkan klien mampu BAK yang baik
BAB dan BAK yang baik mendemonstrasikan cara 2. Jelaskan tujuan BAB dan
BAB dan BAK yang baik BAK yang baik
3. Jelaskan cara BAB dan BAK
yang baik
4. Demonstrasikan cara
(dilakukan oleh perawat
terlebih dahulu) BAB dan
BAK yang baik
5. Demonstrasikan cara
(dilakukan bersama klien)
BAB dan BAK yang baik
6. Minta klien
mendemonstrasikan kembali
cara (klien mandiri) BAB dan
BAK yang baik
7. Beri pujian kepada klien
SP 4
Klien dapat memasukan Setelah 1 x interaksi Bimbing klien untuk memasukan Kegiatan kebersihan diri,
kegiatan kebersihan diri, diharapkan klien dapat kegiatan kebersihan diri, berdandan, makan dan minum
berdandan, makan dan memasukan kegiatan berdandan, makan dan minum yang baik dan BAB dan BAK
minum yang baik dan BAB kebersihan diri, yang baik dan BAB dan BAK yang yang baik ke dalam jadwal
dan BAK yang baik ke berdandan, makan dan kegiatan harian merupakan

9
dalam jadwal kegiatan minum yang baik dan baik ke dalam jadwal kegiatan upaya untuk membiasakan diri
harian BAB dan BAK yang baik harian melatih dan mengaplikasikan
ke dalam jadwal kegiatan cara merawat diri sendiri.
harian
5 26/04/2021 Defisit SP 5
09.00 WIB Perawatan Klien dapat Setelah 1 x interaksi 1. Evaluasi kegiatan kebersihan 1. Menilai kemampuan klien
Diri mendemonstrasikan diharapkan klien mampu diri
kembali kegiatan mengevaluasi kembali a. Anjurkan klien
kebersihan diri, berdandan kegiatan kebersihan diri, menjelaskan tujuannya
dan makan dan minum yang berdandan, makan dan b. Anjurkan klien untuk
baik dan BAB dan BAK minum yang baik dan memperagakan kegiatan
yang baik BAB dan BAK yang baik kebersihan diri
2. Evaluasi kegiatan berdandan 2. Menilai kemampuan klien
a. Anjurkan klien
menjelaskan tujuannya
b. Anjurkan klien untuk
memperagakan kegiatan
berdandan
3. Evaluasi kegiatan makan dan 3. Menilai kemampuan klien
minum yang baik
a. Anjurkan klien
menjelaskan tujuannya
b. Anjurkan klien untuk
memperagakan cara
makan dan minum yang
baik
4. Evaluasi kegiatan BAB dan 4. Menilai kemampuan klien
BAK yang baik
a. Anjurkan klien
menjelaskan tujuannya

10
b. Anjurkan klien untuk
memperagakan cara BAB
dan BAK yang baik 5. Evaluasi jadwal
5. Minta klien memperlihatkan 6. Meningkatkan
jadwal harian kepercayaan diri
6. Beri pujian pada klien
SP 5
Klien dapat melakukan Setelah 1 x interaksi 1. Jelaskan pentingnya aktifitas 1. Untuk membuat klien
kegiatan harian dengan diharapkan klien mampu yang teratur dalam merawat mengetahui pentingnya
teratur melakukan kegiatan diri melakukan aktivitas
harian dengan teratur merawat diri dengan teratur
2. Membantu klien untuk
2. Diskusikan aktivitas membiasakan diri
perawatan diri yang biasa melakukan aktivitas
dilakukan oleh klien perawatan diri
3. Latih klien melakukan 3. Mengasah kemampuan
aktivitas perawatan diri klien dalam melakukan
aktivitas perawatan diri
4. Jadwal aktivitas yang
4. Bantu menyusun jadwal teratur akan membuat
aktivitas sehari-hari sesuai pasien terbiasa untuk
dengan aktivitas yang telah melakukan aktivitas
dilatih. Upayakan klien perawatan diri sesuai
memiliki aktivitas yang teratur jadwal
SP 5
Klien dapat melakukan Setelah 1 x interaksi 1. Pantau pelaksanaan jadwal 1. Mengetahui perilaku yang
kegiatan secara mandiri diharapkan klien mampu kegiatan yang sudah disusun dilakukan klien
melakukan kegiatan 2. Berikan pujian pada klien
secara mandiri 3. Berikan penilaian kemampuan 2. Meningkatkan harga diri
klien yang mandiri klien

11
3. Mengetahui perkembangan
kemampuan klien dalam
melakukan kegiatan secara
mandiri
SP 5
Klien dapat melakukan Setelah 1 x interaksi 1. Pantau perkembangan 1. Memantau kemampuan
perawatan diri dengan baik diharapkan klien mampu kemampuan klien dalam klien
melakukan perawatan diri merawat diri (menjaga
dengan baik kebersihan diri, berdandan,
makan dan minum yang baik
dan BAB dan bak yang baik)
2. Berikan penilaian pada pada
kemampuan klien dalam
melakukan perawatan diri 2. Mengetahui kemampuan
3. Berikan pujian pada klien klien dalam melakukan
perawatan diri
3. Meningkatkan harga diri
klien
6 26/04/2021 Defisit SP 1 Keluarga
09.00 WIB Perawatan Keluarga dapat Setelah 1 x interaksi Diskusikan bersama keluarga Menggali perasaan keluarga
Diri : Mandi mengungkapkan masalah diharapkan keluarga masalah yang dirasakan dalam dalammerawat klien
yang dirasakan dalam mampu mengungkapkan merawat klien
merawat klien masalah yang dirasakan
dalam merawat klien
SP 1 Keluarga
Keluarga dapat menjelaskan Setelah 1 x interaksi 1. Jelaskan kepada keluarga 1. Menambah pengetahuan
pengertian, tanda gejala dan diharapkan keluarga tentang pengertian defisit (kognitif) keluarga tentang
proses terjadinya defisit mampu menjelaskan perawatan diri masalah defisit perawatan
perawatan diri pengertian, tanda gejala diri
dan proses terjadinya 2. Menambah pengetahuan
defisit perawatan diri (kognitif) keluarga tentang

12
2. Jelaskan kepada keluarga masalah defisit perawatan
tentang tanda dan gejala defisit diri
perawaan diri 3. Menambah pengetahuan
(kognitif) keluarga tentang
3. Jelaskan kepada keluarga masalah defisit perawatan
proses terjadinya defisit diri
perawatan diri
SP 1 Keluarga
Keluarga dapat menjelaskan Setelah 1 x interaksi Jelaskan kepada keluarga tentang Menambah pengetahuan
cara merawat klien dengan diharapkan keluarga cara merawat klien dengan defisit keluarga tentang cara merawat
defisit perawatan diri mampumenjelaskan cara perawatan diri klien dengan defisit perawatan
merawat klien dengan diri
defisit perawatan diri
SP 1 Keluarga
Keluarga dapat Setelah .... x interaksi 1. Jelaskan definisi
mendemonstrasikan dua diharapkan keluarga a. Kebersihan diri
cara merawat klien dengan mampu b. Berdandan
defisit perawatan diri: mendemonstrasikan dua 2. Jelaskan tujuan
kebersihan diri dan cara merawat klien dengan a. Kebersihan diri
berdandan defisit perawatan diri: b. Berdandan
kebersihan diri dan 3. Jelaskan cara
berdandan a. Kebersihan diri
b. Berdandan
4. Demonstrasikan cara
(dilakukan oleh perawat
terlebih dahulu)
a. Kebersihan diri
b. Berdandan
5. Demonstrasikan cara
(dilakukan bersama keluarga)
a. Kebersihan diri

13
b. Berdandan
6. Minta keluarga
mendemonstrasikan kembali
cara (keluarga mandiri)
a. Kebersihan diri
b. Berdandan
7. Beri pujian kepada keluarga
SP 1 Keluarga
Keluarga dapat membantu Setelah 1 x interaksi 1. Anjurkan keluarga membantu 1. Bantuan dari keluarga akan
kegiatan klien sesuai jadwal diharapkan keluarga kegiatan klien sesuai jadwal membantu klien untuk
harian dan memberikan mampu membantu harian melakukan kegiatan sesuai
pujian kegiatan klien sesuai jadwal harian
jadwal harian dan 2. Anjurkan keluarga 2. Pujian dari keluarga akan
memberikan pujian memberikan pujian kepada meningkatkan harga diri
klien klien
7 26/04/2021 Defisit SP 2 Keluarga
09.00 WIB Perawatan Keluarga dapat Setelah 1 x interaksi 1. Evaluasi kegiatan 1. Menilai kemampuan
Diri : Mandi mengevaluasi kembali diharapkan keluarga merawat/melatih klien dalam keluarga
kegiatan dalam mampu mengevaluasi melakukan kebersihan diri:
merawat/melatih klien kembali kegiatan dalam a. Anjurkan keluarga
kebersihan diri merawat/melatih klien menjelaskan tujuannya
kebersihan diri b. Anjurkan keluarga untuk
memperagakan kegiatan
kebersihan diri
2. Berikan pujian kepada
keluarga

2. Meningkatkan harga diri


kelurga sehingga dapat

14
terus berupaya merawat
klien
Sp 2 Keluarga
Keluarga dapat Setelah 1 x interaksi 1. Jelaskan definisi
mendemonstrasikan dua diharapkan keluarga a. Makan dan minum yang
cara (yang lain) merawat mampu baik
klien dengan defisit mendemonstrasikan dua b. BAB dan BAK yang baik
perawatan diri: Makan dan cara (yang lain) merawat 2. Jelaskan tujuan
minum yang baik serta BAB klien dengan defisit a. Makan dan minum yang
dan BAK yang baik perawatan diri: Makan dan baik
minum yang baik serta b. BAB dan BAK yang baik
BAB dan BAK yang baik 3. Jelaskan cara
a. Makan dan minum yang
baik
b. BAB dan BAK yang baik
4. Demonstrasikan cara
(dilakukan oleh perawat
terlebih dahulu)
a. Makan dan minum yang
baik
b. BAB dan BAK yang baik
5. Demonstrasikan cara
(dilakukan bersama keluarga)
a. Makan dan minum yang
baik
b. BAB dan BAK yang baik
6. Minta keluarga
mendemonstrasikan kembali
cara (keluarga mandiri)
a. Makan dan minum yang
baik

15
b. BAB dan BAK yang baik
7. Beri pujian kepada keluarga

SP 2 Keluarga
Keluarga dapat membantu Setelah 1 x interaksi 1. Anjurkan keluarga membantu 1. Bantuan dari keluarga akan
kegiatan klien sesuai jadwal diharapkan keluarga kegiatan klien sesuai jadwal membantu klien untuk
harian dan memberikan mampu membantu harian melakukan kegiatan sesuai
pujian kegiatan klien sesuai jadwal harian
jadwal harian dan 2. Anjurkan keluarga 2. Pujian dari keluarga akan
memberikan pujian memberikan pujian kepada meningkatkan harga diri
klien klien
8. 26/04/2021 Defisit SP 3 Keluarga
09.00 WIB Perawatan Keluarga dapat Setelah 1 x interaksi 1. Evaluasi kegiatan keluarga 1. Menilai kemampuan
Diri : Mandi mengevaluasi kembali diharapkan keluarga dalam merawat/melatih klien keluarga
kegiatan dalam mampu mengevaluasi kebersihan diri
merawat/melatih klien kembali kegiatan dalam a. Anjurkan keluarga
kebersihan diri dan merawat/melatih klien menjelaskan tujuannya
berdandan kebersihan diri dan b. Anjurkan keluarga untuk
berdandan memperagakan kegiatan
kebersihan diri
2. Evaluasi kegiatan keluarga
dalam merawat/melatih klien
berdandan
a. Anjurkan keluarga
menjelaskan tujuannya 2. Menilai kemampuan
b. Anjurkan keluarga untuk keluarga
memperagakan kegiatan
berdandan
3. Berikan pujian kepada
keluarga

16
3. Meningkatkan harga diri
kelurga sehingga dapat
terus berupaya merawat
klien
SP 3 Keluarga
Keluarga dapat merawat Setelah 1 x interaksi 1. Bimbing keluarga merawat 1. Membantu keluarga
kebersihan diri, berdandan keluarga diharapkan klien dalam menjaga merawat klien dengan cara
serta makan dan minum mampu merawat kebersihan diri yang baik
klien kebersihan diri, berdandan 2. Bimbing keluarga merawat 2. Membantu keluarga
serta makan dan minum klien dalam berdandan merawat klien dengan cara
klien 3. Bimbing keluarga merawat yang baik
klien dalam makan dan minum 3. Membantu keluarga
merawat klien dengan cara
yang baik
SP 3 Keluarga
Keluarga dapat membantu Setelah 1 x interaksi 1. Anjurkan keluarga membantu 1. Bantuan dari keluarga akan
kegiatan klien sesuai jadwal diharapkan keluarga kegiatan klien sesuai jadwal membantu klien untuk
harian dan memberikan mampu membantu harian melakukan kegiatan sesuai
pujian kegiatan klien sesuai jadwal harian
jadwal harian dan 2. Anjurkan keluarga 2. Pujian dari keluarga akan
memberikan pujian memberikan pujian kepada meningkatkan harga diri
klien klien
9 26/04/2021 Defisit SP 4 Keluarga
09.00 WIB Perawatan Keluarga dapat Setelah 1 x interaksi 1. Evaluasi kegiatan keluarga 1. Menilai kemampuan
Diri : Mandi mengevaluasi kembali diharapkan keluarga dalam merawat/melatih klien keluarga
kegiatan dalam mampu mengevaluasi kebersihan diri
merawat/melatih klien kembali kegiatan dalam a. Anjurkan keluarga
merawat/melatih klien menjelaskan tujuannya

17
kebersihan diri, berdandan kebersihan diri, berdandan b. Anjurkan keluarga untuk
serta makan dan minum serta makan dan minum memperagakan kegiatan
kebersihan diri
2. Evaluasi kegiatan keluarga 2. Menilai kemampuan
dalam merawat/melatih klien keluarga
berdandan
a. Anjurkan keluarga
menjelaskan tujuannya
b. Anjurkan keluarga untuk
memperagakan kegiatan
berdandan
3. Evaluasi kegiatan keluarga 3. Menilai kemampuan
dalam merawat/melatih klien keluarga
makan dan minum
a. Anjurkan keluarga
menjelaskan tujuannya
b. Anjurkan keluarga untuk
memperagakan kegiatan
makan dan minum
4. Berikan pujian kepada 4. Meningkatkan harga diri
keluarga kelurga sehingga dapat
terus berupaya merawat
klien
SP 4 Keluarga
Keluarga dapat merawat Setelah 1 x interaksi Bimbing keluarga merawat klien Membantu keluarga merawat
BAB dan BAK klien keluarga diharapkan dalam merawat BAB dan BAK klien dengan cara yang baik
mampu merawat BAB dan klien
BAK klien
SP 4 Keluarga
Keluarga dapat memahami Setelah 1 x interaksi 1. Menentukan tindakan
tentang follow up ke keluarga diharapkan selanjutnya

18
RSJ/PKM, tanda kambuh, mampu memahami 1. Jelaskan follow up (catatan
rujukan tentang follow up ke perkembangan) klien ke
RSJ/PKM, tanda kambuh, RSJ/PKM 2. Meningkatkan kognitif
rujukan 2. Jelaskan tanda-tanda kambuh keluarga selama merawat
selama perawatan klien di klien dengan defisit
rumah : badan bau, rambut dan perawatandiri
kulit kotor, kuku panjang dan
kotor, gigi kotor disertai bau
mulut, penampilan tidak rapi,
tidak ada inisiatif untuk
merawat kebersihan diri
3. Segera hubungi pelayanan
kesehatan terdekat bila ada
gejala-gejala di atas (rujukan)
3. Memperoleh penanganan
lebih lanjut, cepat dan tepat
SP 4 Keluarga
Keluarga dapat membantu Setelah 1 x interaksi 1. Anjurkan keluarga membantu 1. Bantuan dari keluarga akan
kegiatan klien sesuai jadwal diharapkan keluarga kegiatan klien sesuai jadwal membantu klien untuk
harian dan memberikan mampu membantu harian melakukan kegiatan sesuai
pujian kegiatan klien sesuai jadwal harian
jadwal harian dan 2. Anjurkan keluarga 2. Pujian dari keluarga akan
memberikan pujian memberikan pujian kepada meningkatkan harga diri
klien klien
10 26/04/2021 Defisit SP 5 Keluarga
09.00 WIB Perawatan Keluarga dapat Setelah 1 x interaksi 1. Evaluasi kegiatan keluarga 1. Menilai kemampuan
Diri : Mandi mengevaluasi kembali diharapkan keluarga dalam merawat/melatih klien keluarga
kegiatan dalam mampu mengevaluasi kebersihan diri
merawat/melatih klien kembali kegiatan dalam a. Anjurkan keluarga
kebersihan diri, berdandan, merawat/melatih klien menjelaskan tujuannya
kebersihan diri,

19
makan dan minum serta berdandan, makan dan b. Anjurkan keluarga untuk
BAB dan BAK minum serta BAB dan memperagakan kegiatan
BAK kebersihan diri 2. Menilai kemampuan
2. Evaluasi kegiatan keluarga keluarga
dalam merawat/melatih klien
berdandan
a. Anjurkan keluarga
menjelaskan tujuannya
b. Anjurkan keluarga untuk
memperagakan kegiatan
berdandan 3. Menilai kemampuan
3. Evaluasi kegiatan keluarga keluarga
dalam merawat/melatih klien
makan dan minum
a. Anjurkan keluarga
menjelaskan tujuannya
b. Anjurkan keluarga untuk
memperagakan kegiatan
makan dan minum 4. Menilai kemampuan
4. Evaluasi kegiatankeluarga keluarga
dalam merawat/melatih klien
BAB dan BAK
a. Anjurkan keluarga
menjelaskan tujuannya
b. Anjurkan keluarga untuk
memperagakan kegiatan
BAB dan BAK 5. Meningkatkan harga diri
5. Berikan pujian kepada kelurga sehingga dapat
keluarga terus berupaya merawat
klien

20
SP 5 Keluarga
Keluarga mampu merawat Setelah 1 x interaksi Berikan penilaian kemampuan Mengetahui kemampuan
klien dengan defisit diharapkan keluarga keluarga dalam merawat klien keluarga merawat klien
perawatan diri mampu merawat klien
defisit perawatan diri
SP 5 Keluarga
Keluarga mampu Setelah 1 x interaksi Berikan penilaian keluarga dalam Mengetahui kemampuan
melakukan kontrol ke diharapkan keluarga melakukan kontrol ke RSJ/PKM keluarga dalam melakukan
RSJ/PKM mampu melakukan kontrol klien ke RSJ/PKM.
kontrol ke RSJ/PKM

21
STRATEGI PELAKSANAAN
KEPERAWATAN JIWA DEFISIT PERAWATAN DIRI

Masalah Keperawatan : Defisit Perawatan Diri


Pertemuan : 1 (satu)
Waktu : Senin, 26 April 2021 Jam : 10.00-10.20
Tempat : Nakula

A. Proses Keperawatan
1. Nama Pasien : Ny. J
2. Kondisi Pasien
a. Data Subyektif : Keluarga mengatakan sebelum di bawa ke RSJ pasien
tidak mau kelaur kamar, tidak mau mandi, makan, dan BAB/BAK di
kamar
b. DO: saat dikaji di rumah sakit penampilan pasien tidak rapi, baju
terbalik, rambut berkutu, ketombe dan acak-acakan, buau mulut saat
berbicara, badan pasien beraroma tidak sedap, tidak bisa gosok gigi,
kuku kaki dan tangan panjang dan kotor, BAB/BAK diarahkan.
3. Diagnosis : Defisit Perawatan Diri
4. SP ke-1
a. Identifikasi masalah perawatan diri: kebersihan diri, berdandan,
makan/minim, BAB/BAK
b. Jelaskan pentingnya kebersihan diri
c. jelaskan cara dan ala kebersihan diri
d. Latih cara menjaga kebersihan diri: mandi dan ganti pakaian, sikat
gigi, cuci rambut, potong kuku
e. Bimbing pasien untuk masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan
mandi, sikat gigi, (2x/hari), cuci rambut (2x/minggu), potong kuku
(1x/minggu)

22
5. Rencana Tindakan keperawatan
a. Mengidentifikasi masalah perawatan diri: kebersihan diri, berdandan,
makan/minum, BAB/BAK
b. Mendiskusikan bersama klien mengenai masalah perawatan diri:
kebersihan diri.
c. Menjelaskan pentingnya kebersihan diri.
d. Menjelaskan cara dan alat kebersihan diri
1) Mendemonstrasikan cara menjaga kebersihan diri: mandi dan ganti
pakaian, sikat gigi, cuci rambut Jelaskan pengertian:
a) Mandi dan ganti
b) Pakaian
c) Sikat gigi
d) Cuci rambut
e) Potong kuku
2) Jelaskan tujuan:
a) Mandi dan ganti pakaian
b) Sikat gigi
c) Cuci rambut
d) Potong kuku
3) Jelaskan cara:
a) Mandi dan ganti pakaian
b) Sikat gigi
c) Cuci rambut
d) Potong kuku
4) Demonstrasikan cara (diakukan oleh perawat):
a) Mandi dan ganti pakaian
b) Sikat gigi
c) Cuci rambut
d) Potong kuku
5) Demontrasikan cara (bersama dengan klien):
a) Mandi dan ganti pakaian

23
b) Sikat gigi
c) Cuci rambut
d) Potong kuku
6) Minta klien mendemonstrasikan cara (klien secara mandiri):
a) Mandi dan ganti pakaian
b) Sikat gigi
c) Cuci rambut
d) Potong kuku
7) Beri pujian kepada pasien
e. Bantu klien memasukan pada jadwal latihan mandi, sikat gigi (2x/hari),
cuci rambut (2x/minggu), Potong kuku (1x/minggu).

B. Strategi komunikasi dan pelaksanaan


1. Fase Orientasi
a. Salam Trapeutik
“Selamat pagi bu, saya Yohana perawat dari Stikes Bethesda Yakkum
Yogyakarta yang bertugas hari ini dari jam 07-00-14.00 WIB. Kalau
boleh tahu nama ibu siapa? Baik ibu.”
b. Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasaan ibu hari ini?”
c. Kontrak
1) Topik
“Baik bu sesuai kesepakatan tadi pagi, bagaimana kalau kita
berdiskusi tentang perawatan diri, apakah ibu setuju?”
2) Tempat
“ibu mau berbicara dimana, mau ditempat ini atau ditempat lain ya
bu?”
3) Waktu
“Ibu, waktu yang saya perlukan kurang lebih selama 20 menit,
apakah ibu setuju?”

24
2. Fase Kerja
a. Identifikasi masalah perawatan diri: kebersihan diri, berdandan,
makan/minim, BAB/BAK
“Baik bu kita akan bersama sama mengidentifikasi masalah perawatan
diri yang ibu alami yang terdiri kebersihan diri, berdandan, tata cara
makan/minum, tata cara BAB/BAK”
1) Mendiskusikan bersama klien mengenai masalah perawatan diri:
kebersihan diri.
“Baik bu apakah hari ini ibu sudah mandi? Ibu mandi 1 hari berapa
kali? Apa alasan ibu tidak melakukan kebersihan diri? Apa yang ibu
rasakan jika ibu tidak mandi? Ibu sehari gosok gigi berapa kali? Ibu
keramas 1 minggu berapa kali? Apakah ibu sudah merawat kuku ibu
biat tidak panjang?”
2) Mendiskusikan bersama klien mengenai masalah perawatan diri:
berdandan.
Ibu setelah mandi apakah ibu menyisir rambut ibu, apakah ibu suka
berdandan mengggunakan badak?”
3) Mendiskusikan bersama klien mengenai masalah perawatan diri:
makan/minum.
“Baik ibu bisanya ibu jika makan atau minum di mana ya ibu? Di
kamar atau di tempat makan? Jika makan berdiri atau duduk ya bu?”
4) Mendiskusikan bersama klien mengenai masalah perawatan diri:
BAB/BAK.
“biasanya ibu BAB/BAK dimana ya ibu, kemudian apakah setelah
BAK/BAK ibu segera membersihkannya dengan sabun?”
b. Menjelaskan pentingnya kebersihan diri.
“Jadi ibu kebersihan diri itu penting untuk kita karna akan mempengaruhi
kesehatan kita bu, selain itu kebersihan diri akan mempengaruhi
penampilan kita, kalau kita bersih dan rapi makan kita akan merasa tambah
percaya diri.”

25
c. Menjelaskan cara dan alat kebersihan diri
1) Jelasakan cara menjaga kebersihan diri
“baik ibu cara menjaga kebersihan diri ibu itu dengan cara mandi secara
teratur 2x dalam sehari yaitu pagi dan sore, gosok gigi 2x dalam sehari
yaitu pagi dan sore, keramas 2x dalam seminggu, dan potong kuku 1x
dalam 1 minggu’.
2) Jelaskan alat untuk menjaga kebersihan diri
Alat-alat yang dibutuhkan untuk menjaga kebersihan diri ibu adalah
sebegai berikut :
“Jika ingin mandi alat-alat yang ibu siapkan yaitu : ada sabun, handuk,
air bersih, ember, gayung,
“jika ibu ingin keramas/ mencuci rambut alat yang disiapakan adalah :
shampoo, handuk, air bersih, gayung, ember”
“jika ibu ingin mengosok gigi alat-alat yang ibu siapakan yaitu : sikat
gigi, pasta gigi, air bersih, gelas plastik, handuk kecil.”’
“jika ingin membersihkan kuku alat yang disipakan yaitu : gunting
kuku, tissue, tempat untu menaruh kuku yang telah dipotong, air
hangat”
“baik ibu coba ibu jelasakan cara menjaga kebersihan diri dan alat-alat
yang digunkan untuk kebersihan diri.”
d. Mendemonstrasikan cara menjaga kebersihan diri: mandi dan ganti
pakaian, sikat gigi, cuci rambut, potong kuku
1) Jelaskan pengertian:
a) Mandi dan ganti Pakaian
“Jadi bu mandi itu adalah membersihkan diri atau seluruh tubuh kita
dengan menggunakan air dan sabun. Kemudian setelah mandi kita
harus berganti pakaian yang bersih, pakaian yang digunakan
sebelum mandi tidak boleh digunakan kembali ya bu.”

26
b) Sikat gigi
“Sikat gigi adalah membersihkan gigi dari sisa sisa makan yang
menempel atau tertinggal digigi kita.”
c) Cuci rambut
Cuci rambut adalah tindakan untuk membersihkan rambut dan kulit
kepala dari kotoran menggunakan air dan shampo.”
d) Potong kuku
Potong ku menggunakan gunting kuku yang tajam untuk memotong
kuku kuku yang sudah panjang.”
2) Jelaskan tujuan:
a) Mandi dan ganti pakaian
“Membersihkan kotoran untuk mencegah infeksi kulit dan gatal-
gatal, menghilangkan bau badan, meningkatkan penampilan diri”
b) Sikat gigi
“Mencegah kerusakan dan infeksi gigi, menghilangkan bau mulut”,
meningkatkan penampilan diri”
c) Cuci rambut
“Mencegah gatal, mencegah infeksi/kutu kulit kepala,
menghilangkan bau rambut, meningkatkan penampilan diri.”
d) Potong kuku
“Mencegah infeksi, menjaga penampilan diri
3) Jelaskan cara:
a) Mandi dan ganti pakaian
“Basahi seluruh permukaan tubuh dengan air yang tersedia”
”Ambil sabun, gosokkan kepermukaan tubuh mulai dari
permukaan yang dianggap paling bersih ke permukaan yang
dianggap paling kotor: wajah, badan dan anggota badan, baru
kemudian daerah perineal dan area seputar kelamin.”
”Bilas dengan air hingga sisa sabun hilang diseluruh permukaan
tubuh dan permukaan kulit”
”Keringkan dengan menggunakan handuk yang bersih”

27
b) Sikat gigi
”Siapkan alat”
“Kumur-kumur”
“Ambil sikat gigi, oleskan pasta gigi”
“Gosok gigi minimal 8x gosokkan masing-masing sisi gigi”
“Kumur secukupnya”
“Bersihkan sikat gigi”
c) Cuci rambut
”Siapkan alat”
”Basahi rambut sampai merata”
“Ambil shampo secukupnya, gosokan secara merata diseluruh
permukaan kepala
“Bilas dengan air sampai tidak ada sisa sampo”
“Keringkan rambut dengan handuk”
d) Potong kuku
“Rendam kuku di air hangat kurang lebih 10 menit, keringkan
menggunakan tisu”
“Potong kuku sampai bersih”
“Cuci tangan menggunakan sabun diwastafel atau air mengali”
4) Demonstrasi (diakukan oleh perawat)
Sekarang saya akan memperagakkan caranya ya bu, tolong perhatikan
saya.
a) Mandi dan ganti pakaian
“Basahi seluruh permukaan tubuh dengan air yang tersedia”
”Ambil sabun, gosokkan kepermukaan tubuh mulai dari
permukaan yang dianggap paling bersih ke permukaan yang
dianggap paling kotor: wajah, badan dan anggota badan, baru
kemudian daerah perineal dan area seputar kelamin.”
”Bilas dengan air hingga sisa sabun hilang diseluruh permukaan
tubuh dan permukaan kulit”
”Keringkan dengan menggunakan handuk yang bersih”

28
b) Sikat gigi
”Siapkan alat”
“Kumur-kumur”
“Ambil sikat gigi, oleskan pasta gigi”
“Gosok gigi minimal 8x gosokkan masing-masing sisi gigi”
“Kumur secukupnya”
“Bersihkan sikat gigi”
c) Cuci rambut
”Siapkan alat”
”Basahi rambut sampai merata”
“Ambil shampo secukupnya, gosokan secara merata diseluruh
permukaan kepala
“Bilas dengan air sampai tidak ada sisa sampo”
“Keringkan rambut dengan handuk”
d) Potong kuku
“Rendam kuku di air hangat kurang lebih 10 menit, keringkan
menggunakan tisu”
“Potong kuku sampai bersih”
“Cuci tangan diwastafel atau air mengalir”
5) Demostrasi secara bersama (perawat dan klien)
a) Mandi dan ganti pakaian
“Basahi seluruh permukaan tubuh dengan air yang tersedia”
”Ambil sabun, gosokkan kepermukaan tubuh mulai dari
permukaan yang dianggap paling bersih ke permukaan yang
dianggap paling kotor: wajah, badan dan anggota badan, baru
kemudian daerah perineal dan area seputar kelamin.”
”Bilas dengan air hingga sisa sabun hilang diseluruh permukaan
tubuh dan permukaan kulit”
”Keringkan dengan menggunakan handuk yang bersih”
b) Sikat gigi
”Siapkan alat”

29
“Kumur-kumur”
“Ambil sikat gigi, oleskan pasta gigi”
“Gosok gigi minimal 8x gosokkan masing-masing sisi gigi”
“Kumur secukupnya”
“Bersihkan sikat gigi”
c) Cuci rambut
”Siapkan alat”
”Basahi rambut sampai merata”
“Ambil shampo secukupnya, gosokan secara merata diseluruh
permukaan kepala
“Bilas dengan air sampai tidak ada sisa sampo”
“Keringkan rambut dengan handuk”
d) Potong kuku
“Rendam kuku di air hangat kurang lebih 10 menit, keringkan
menggunakan tisu”
“Potong kuku sampai bersih”
“Cuci tangan diwastafel atau air mengalir”
6) Minta klien mendemostrasikan secara mandiri
“setelah saya ajarkan ibu bisa mempraktekkannya kembali ibu, dari
mandi dan berganti pakaian, keramas, gogok gigi, dan membersihkan
kuku.”
7) Beri pujian pada klien
“ibu sudah hebat sekali bisa mempraktekkan cara kebersihan diri
dengan benar”
e. Bantu klien memasukan pada jadwal latihan mandi, sikat gigi (2x/hari),
cuci rambut (2x/minggu), Potong kuku (1x/minggu)
“Sekarang mari kita masukkan kegiatan ini kedalam jadwal ya bu, untuk
mandi 2 kali sehari, sikat gigi (2x/hari), cuci rambut (2x/minggu), Potong
kuku (1x/minggu)”, silahkan isi tanggal dan jam hari ini, kemudian pada
kolom kegitan silahkan masukkan kegitan pada hari ini dengan cara
menjaga kebersihan diri : mandi, gogok gigi, keramas, potong kuku.

30
Kemudian silahkan centang kolom M jika dilakukan secara mandiri,
centang kolom B jika dengan bantuan orang lain, dan centang colom TD
jika tidak dilakukan”
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subjektif
“Baik ibu, bagaimana perasaan ibu setelah latihan perawatan diri?”
b. Evaluasi Obyaktif
“Baik ibu, saya tadi saya sudah menjelaskan tentang tujuan, cara, alat
yang digunakan, dan cara melakukan perawatan diri, mari jelaskan
kepada saya semua hal terbut dari kebersihan diri mandi, baik ibu, jika,
baik ibu jika keramas, baik ibu jika membersihkan kuku, baik ibu jika
gosok gigi? Selanjutnya ibu jika ibu sudah bisa menjelaskan silahkan
praktekan satu persatu ya bu? Mari silahkan dari mandi, keramas,
membersihkan kuku, dan gosok gigi bu. Hebats sekali ibu.”
c. Rencana Tindak Lanjut
“Baik bu, nanti bu bisa lakukan kegiatan kebersihan diri seperti mandi
2 kali sehari, keramas setiap 2x/ seminggu, kemudian sikat gigi 2x sehari
pagi dan malam saat akan tidur, dan jangan lupa saat kuku sudah mulai
panjang untuk memotong kuku 1x /seminggu, dan jangan lupa
masukkan dalam jadwal kegiatan harian ya bu?”
d. Kontrak yang akan datang
1) Topik
“Bu pertemuan kali ini kita cukupkan ya, selanjutkan kita akan
berbincang-bincang mengenai perawatan diri berdandan ya, apakah
ibu setuju?”
2) Waktu
“baik bu bagaimana jika pukul 13.00 nati kita kan bertemu lagi
untuk membicakan topik yang telah kita sepakati? Apakah ibu
setuju?”
3) Tempat
“Untuk tempatnya mau ditempat ini lagi atau mau pindah ya bu?”

31
“Baik ibu karena kegiatan hari ini sudah selesai, ibu silahkan
melanjutkan aktivitas selanjutnya dan saya jug akan melanjutkan
aktivitas saya. Selamat siang”

32
ANALISA PROSES INTERAKSI
( API )

Nama Klien : Ny.J


Usia : 40 tahun
Status Interaksi : 1 (Fase Kerja)
Lingkungan : Interaksi dilakukan diruang Nakula, dituasi ruang Nadewa
tenang dan tidak berisik. Klien dan perawat duduk
berhadapan dengan perawat.
Deskripsi pasien : Penampilan pasien tidak rapi, baju terbalik, rambut berkutu,
ketombe dan acak-acakan, buau mulut saat berbicara, badan
pasien beraroma tidak sedap, tidak bisa gosok gigi, kuku kaki
dan tangan panjang dan kotor.
Tujuan : Stretegi pelakanaan 2 defisit perawatan diri
1. Jelaskan pentingnya kebersihan diri
2. jelaskan cara dan ala kebersihan diri
3. Latih cara menjaga kebersihan diri: mandi dan ganti
pakaian, sikat gigi, cuci rambut, potong kuku
4. Bimbing pasien untuk masukkan pada jadwal kegiatan
untuk latihan mandi, sikat gigi, (2x/hari), cuci rambut
(2x/minggu), potong kuku (1x/minggu)
Identitas Mahasiswa : Yohana Fransiska Tri Kusumaningrum
Waktu : Senin, 26 April 2021 Pukul 10.00 – 10.20WIB

33
Fase Orientasi

Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Analisa Berpusat pada Analisa Berpusat pada Rasional
Perawat Pasien

P: “Selamat pagi ibu, saya Yohana P: menjaga kontak mata, Dengan penuh percaya diri Ucapan salam sebagai tanda
dari Stikes Bethesada yang mendekati pasien sambil bertemu dengan pasien sambil awal dari terjadinya
berdinas dari pukul 07.00-14.00 tersenyum tersenyum hubungan saling percaya
WIB, dengan Ibu Jatu? K : terdapat kontak mata Pasien merasa senang dapat
dengan perawat bertemu kembali dengan
perawat

K : “Selamat pagi, iya suster saya K: Menatap ke arah perawat, Merasa senang karena pasien Salam merupakan kalimat
bisa dipanggil Jatu wajah tenang disapa oleh perawat pembuka untuk memulai
P : kontak mata sambil Memandang ke pasien, suatu percakapan sehingga
tersenyum berharap pasien masih ingat dapat terjalin rasa percaya
dengan perawat dan saling percaya
P : “Bagaimana perasaan ibu pagi P : Bertanya dengan nada suara Perawat melakukan validasi Pertanyaan terbuka
ini?” santai perasaan berharap pasien dapat mendorong pasien untuk
menungkapkan perasaannya mengungkapkan
K : memperhatikan perawat perasaannya
Pasien memperhatikan
pertanyaan dari perawat
K : “Saya senang suster.” K: menjawab dengan tenang Ada keinginan dari pasien Mengevaluasi tanda dan
dan kontak mata baik. untuk mengungkapkan gejala mengenai resiko
perasaan yang sedang terjadinya perilaku
dirasakan oleh pasien kekerasan
P : memperhatikan tingkah laku Perawat berharap pasien dapat
pasien mengungkapkan perasaan yang
di alami oleh pasien

34
P :“Baiklah, sesuai dengan P: menjaga kontak mata dengan Menjelaskan topik pertemuan, Memotivasi pasien untuk
kesepakatan kita pagi ini, bahwa pasien berharap pasien masih mengingat kesepakatan
hari ini kita akan membahas mengingat kontrak waktu yang yang telah dibuat dengan
tentang perawatan diri, apakah ibu telah disepakati perawat
setuju?” K : memperhatikan perawat Pasien tertarik dengan topik
yang dibicarakan oleh
perawat
K: “baik suster.” K: kontak mata dengan perawat Pasien dapat mengungkapkan Evaluasi kesediaan
kesediaannya untuk berbincang-bincang dengan
mengikuti topik yang akan topik yang sudah disepakati
dibicarakan
P: mengamati non verbal Perawat memastikan kesediaan
pasien pasien untuk mengikuti topik
yang akan dibicarakan
P: “Ibu kita mau berbincang- P: Menjaga kontak mata Perawat menawarkan tempat Pertanyaan terbuka dapat
bincang dimana? Ibu mau yang digunakan untuk bincang- membuat pasien memilih
berbincang-bincang di tempat ini bincang dengan harapan pasien tempat yang digunakan
atau ditempat lain ibu? dapat senang dengantempat untuk berbincang-bincang
pertemuan yang digunakan
K: memperhatikan perawat
Pasien tertarik untuk memilih
tempat yang akan diganakan
untuk berbincang bincang

35
K:” Di tempat ini saja suster.” K: berbicara dengan tegas Pasien dapat mengungkapkan Evaluasi kesediaan kontrak
tempat yang dipilih untuk tempat yang sudah
berbincang-bincang disepakati
P: memperhatikan pasien Berharap pasien dapat
menyepakati tempat yang
digunakan untuk berbincang-
bincang

P : “Ibu, kegiatan yang akan kita P : menjaga kontak mata Berharap pasien setuju dengan Pertanyaan terbuka dapat
lakukan selama 20 menit, apakah dengan pasien waktu yang ditentukan oleh membuat pasien
ibu setuju?” perawat menyepakati waktu yang
K : memperhatikan perwat Pasien menjukkan tidak digunakan untuk
keberatan atas waktu yang berbincang-bincang
ditentukan oleh perawat

K :”baik suster.” K: berbicara dengan tegas Pasien dapat mengungkapkan Evaluasi kesediaan kontrak
kesediannya untuk mengikuti waktu yang sudah
waktu yang sudah ditentukan disepakati
oleh perawat
P: memperhatikan pasien Berharap pasien dapat
menyepakati waktu yang sudah
ditentukan oleh pewarat

36
Fase Kerja

Analisa Berpusat pada Analisa Berpusat pada


Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Rasional
Perawat Pasien

P : “Ibu hari ini kita akan membahas P : menjaga kontak mata dengan Perawat mencoba menggali Indentifikasi permasalahan
tentang melakukan masalah perwatan pasien masalah perawatan diri pada perawatan diri yang dialami
diri yang terdiri dari : kebersihan diri, pasien oleh pasien untuk
berdandan, tat cara makan/minum, mengetahui permasalahan
dan tata cara BAK/BAK” K : memperhatikan perawat Pasien mencoba mengingat perawatan diri pada pasien
“Baik Ibu hari ini apakah ibu sudaah kegiatan perawatan diri yang dan untuk menentukan
mandi? Kira-kira ibu mandi satu hari sudah pernah dilakukan program yang akan
berapa kali? Kira-kira jika ibu tidak dilakukan oleh perawat
mandi apa yang terjadi pada tubuh
ibu? Apakah setelah mandi ibu
sisiran? Apakah ibu sering melakuakn
berdandan /menghias diri? Ibu jika
gosok gigi 1 hari berapakali ibu?
Kemudian ibu jika ibu BAB/BAK
biasanya dimana? Jika ibu
makan/minum bisanya di meja makan
atau dimana?
K : “saya belum mandi, saya mandi K: menjawab dengan penuh Pasien mampu menjelasakan Menggali apa yang yang
kalau ingat saja, badan saya gatal- peraya diri perawatan diri yang biasanya sudah dilakukan oleh pasien
gatal jika tidak mandi, saya keramas ia lakukan
juga kalau ingat, jarang gosok gigi, P: memperhatikan pasien Perawat berharap pasien
BAB/BAK di kamar mandi.” dapat jujur dalam

37
Analisa Berpusat pada Analisa Berpusat pada
Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Rasional
Perawat Pasien

mengungkapan perawatan
diri yang bisa dilakukan
P : “sekarang saya akan menjelaskan P : menjaga kontak mata dengan Perawat berusaha Penjelasan merupakan cara
pentingnya kebersihan diri” jadi pasien menjelaskan tentang untuk meningkatkan
kebersihan diri akan mempengaruhi pentingnya menjaga kognitif pasien
kesehatan kita, akan terhindar dari kebersihan diri
berbagai penyakit, dan menjaga K : memperhatikan perawat Pasien meperhatikan
penampilan kita supaya kepercayaan penjelasan perawat dengan
diri kita untuk bertemu orang lain bik
lebih meningkat.”
K : “Baik Suster” K : pasien menjaga kontak mata Pasien antusias Respon dari pasien yang
memperhatikan perawat menunjukkan bahwa pasien
P : memperhatikan pasien Perawat berharap pasien memperhatikan perawat
dapat memperhatikan
pentingnya menjaga
kebersihan diri
P : “Baik bu sekarang saya akan P : menjealaskan dengan tegas Perawat menjelasakan Penjelasan merupakan cara
menjelaskan cara menjaga kebersihan dan penuh keyakinan tentang cara daa alat untuk meningkatkan
diri serta alat yang digunakan untuk kebersihan diri kognitif pasien
bersihan diri. Cara menjaga
kebersihahan diri dengan secara rutin K : memperhatikan perawat Pasien antusias
mandi 2x dalalm sehari, keramas 2x memperhatikan yang
dalam seminggu, gosok gigi 2x dalam dijelasaan oleh perawat
sehari, dan potong kuku 1x dalam
seminggu.

38
Analisa Berpusat pada Analisa Berpusat pada
Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Rasional
Perawat Pasien

“Jika ingin mandi alat-alat yang


ibu siapkan yaitu : ada sabun,
handuk, air bersih, ember, gayung,
“jika ibu ingin keramas/ mencuci
rambut alat yang disiapakan adalah
: shampoo, handuk, air bersih,
gayung, ember”
“jika ibu ingin mengosok gigi alat-
alat yang ibu siapakan yaitu : sikat
gigi, pasta gigi, air bersih, gelas
plastik, handuk kecil.”’
“jika ingin membersihkan kuku
alat yang disipakan yaitu : gunting
kuku, tissue, tempat untu menaruh
kuku yang telah dipotong, air
hangat”
“baik ibu coba ibu jelasakan cara
menjaga kebersihan diri dan alat-
alat yang digunkan untuk
kebersihan diri.”
Serang coba ibu jealskan kembali
tentang car dan alat untuk kebersihan
diri

39
Analisa Berpusat pada Analisa Berpusat pada
Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Rasional
Perawat Pasien

K : baik suster, cara menjaga K : pasien menjelaskan dengan Pasien dapat menjelaskan Peningkatan kognitif dapat
kebersihahan diri dengan secara rutin suara lantang dengan baik apa yang masih dilihat dari kemampuan
mandi 2x dalalm sehari, keramas 2x diingat oleh pasien pasien dalam menjelaskan
dalam seminggu, gosok gigi 2x dalam P : memperhatikan pasien Perawat berharap pasien kembali materi yang sudah
sehari, dan potong kuku 1x dalam dapat menjelaskan kembali dijelaskan
seminggu. apa yang sudah dijelaskan
“Jika ingin mandi alat-alat yang ibu kepada pasien
siapkan yaitu : ada sabun, handuk, air
bersih, ember, gayung,
“jika ibu ingin keramas/ mencuci
rambut alat yang disiapakan adalah :
shampoo, handuk, air bersih, gayung,
ember”
“jika ibu ingin mengosok gigi alat-alat
yang ibu siapakan yaitu : sikat gigi,
pasta gigi, air bersih, gelas plastik,
handuk kecil.”’
“jika ingin membersihkan kuku alat
yang disipakan yaitu : gunting kuku,
tissue, tempat untu menaruh kuku
yang telah dipotong, air hangat”
“baik ibu coba ibu jelasakan cara
menjaga kebersihan diri dan alat-alat
yang digunkan untuk kebersihan diri.”

40
Analisa Berpusat pada Analisa Berpusat pada
Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Rasional
Perawat Pasien

P : Sekarang saya akan lakukan P : menjelaskan dengan tegas dan Perawat menjelasakan Demontasi merupakan cara
demonstrasiuntuk melakukannya penuh keyakinan terlebih dahulu cara untuk transfer psikomotor
a) Mandi dan ganti pakaian megontrol perilaku kekerasan
“Basahi seluruh permukaan tubuh dengan cara yang ketiga
dengan air yang tersedia, ambil sabun, K : memperhatikan perawat Pasien antusias
gosokkan kepermukaan tubuh mulai memperhatikan yang
dari permukaan yang dianggap paling dijelasaan oleh perawat
bersih ke permukaan yang dianggap
paling kotor: wajah, badan dan
anggota badan, baru kemudian daerah
perineal dan area seputar kelamin,
bilas dengan air hingga sisa sabun
hilang diseluruh permukaan tubuh
dan permukaan kulit, keringkan
dengan menggunakan handuk yang
bersih”
b) Sikat gigi
”Siapkan alat, Kumur-kumur, Ambil
sikat gigi, oleskan pasta gigi, Gosok
gigi minimal 8x gosokkan masing-
masing sisi gigi, Kumur secukupnya,
Bersihkan sikat gigi
c) Cuci rambut
”Siapkan alat, basahi rambut sampai
merata, ambil shampo secukupnya,
gosokan secara merata diseluruh
permukaan kepala, bilas dengan air

41
Analisa Berpusat pada Analisa Berpusat pada
Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Rasional
Perawat Pasien

sampai tidak ada sisa sampo,


keringkan rambut dengan handuk”
d) Potong kuku
“Rendam kuku di air hangat kurang
lebih 10 menit, keringkan
menggunakan tisu, potong kuku
sampai bersih”

P : Mari kita lakukan bersama-sama P : menjelaskan dengan tegas dan Perawat bersama pasien Demonstrasi bersama sama
a) Mandi dan ganti pakaian penuh keyakinan melakukan demosntrasi cara dengan pasien merupakan
“Basahi seluruh permukaan tubuh melakukan kebersihan diri cara untuk transfer
dengan air yang tersedia” K : memperhatikan perawat Pasien antusias psikomotor
”Ambil sabun, gosokkan memperhatikan dan melukan
kepermukaan tubuh mulai dari bersama perawat cara
permukaan yang dianggap paling melakukan kebersihan diri
bersih ke permukaan yang dianggap
paling kotor: wajah, badan dan
anggota badan, baru kemudian daerah
perineal dan area seputar kelamin.”
”Bilas dengan air hingga sisa sabun
hilang diseluruh permukaan tubuh
dan permukaan kulit, keringkan
dengan menggunakan handuk yang
bersih”
b) Sikat gigi
”Siapkan alat, kumur-kumur, ambil
sikat gigi, oleskan pasta gigi”

42
Analisa Berpusat pada Analisa Berpusat pada
Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Rasional
Perawat Pasien

“Gosok gigi minimal 8x gosokkan


masing-masing sisi gigi, kumur
secukupnya, bersihkan sikat gigi.
c) Cuci rambut
”Siapkan alat, Basahi rambut sampai
merata, ambil shampo secukupnya,
gosokan secara merata diseluruh
permukaan kepala, bilas dengan air
sampai tidak ada sisa sampo,
keringkan rambut dengan handuk”
d) Potong kuku
“Rendam kuku di air hangat kurang
lebih 10 menit, keringkan
menggunakan tisu, potong kuku
sampai bersih”
Sekarang coba ibu lakukan sendiri ya
bu cara melakukan kebersihan diri
dari mandi, gosok gigi, keramas,
potong kuku

43
Analisa Berpusat pada Analisa Berpusat pada
Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Rasional
Perawat Pasien

K: “baik suter K : tegas dan penuh keyakinan Perawat menilai transfer Pasien melakukan sendiri
a) Mandi dan ganti pakaian dapat memprakteakkan secara psikomotor cara melakukan setelah diajarkan perawat
“Basahi seluruh permukaan tubuh mandiri kebersihan diri dan demonstrasi bersama
dengan air yang tersedia” perawat merupakan cara
”Ambil sabun, gosokkan untuk transfer psikomotor
kepermukaan tubuh mulai dari P : memperhatikan pasien Pasien antusias
permukaan yang dianggap paling mempraktekkan dengan
bersih ke permukaan yang dianggap mandiri cara melakukan
paling kotor: wajah, badan dan kebersihan diri
anggota badan, baru kemudian daerah
perineal dan area seputar kelamin.”
”Bilas dengan air hingga sisa sabun
hilang diseluruh permukaan tubuh
dan permukaan kulit, keringkan
dengan menggunakan handuk yang
bersih”
b) Sikat gigi
”Siapkan alat, kumur-kumur, ambil
sikat gigi, oleskan pasta gigi”
“Gosok gigi minimal 8x gosokkan
masing-masing sisi gigi, kumur
secukupnya, bersihkan sikat gigi.
c) Cuci rambut
”Siapkan alat, Basahi rambut sampai
merata, ambil shampo secukupnya,
gosokan secara merata diseluruh
permukaan kepala, bilas dengan air

44
Analisa Berpusat pada Analisa Berpusat pada
Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Rasional
Perawat Pasien

sampai tidak ada sisa sampo,


keringkan rambut dengan handuk”
d) Potong kuku
“Rendam kuku di air hangat kurang
lebih 10 menit, keringkan
menggunakan tisu, potong kuku
sampai bersih

P : “Bagus sekali ibu sudah P : mempertahankan kontak mata Pasien tersenyum saat dipuji Pujian meruapakan salah
mempraktekkan cara melakukan oleh perawat satu untuk meningkatkan
kebersihan diri dengan benar K : memperhatikan perawat Perawat berusaha tingkat kepercayaan pasien
meningkatkan tingkat
kepercayaan pasien dengan
memberikan pujian

P :“Karena ibu sudah bisa melakukan P : menjaga kontak mata dengan Perawat berusaha memantau Melakasanakan kegiatan
cara melakukan kebersihan diri pasien kegiatan yang dilakukan oleh secara continue dan
(mandi, gosok gigi, keramas dan pasien dengan mengisi jadwal terpantau mempengaruhi
potong kuku) harian tingkat keberhasilan suatu
Mari ibu kita mengisi ke dalam jadwal K : memperhatikan perawat Pasien antusias mengisi program dalam keperawatan
harian, yaitu cara melakukan jadwal harian dengan
kebersihan diri (mandi, gosok gigi, kegiatan yang sudah
keramas dan potong kuku) tuliskan dilakukan
pada kolom kegiatan, kemudian
isikan tanggal/jam saat ibuk melukan

45
Analisa Berpusat pada Analisa Berpusat pada
Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Rasional
Perawat Pasien

kekegiatan tersebut pada kolom


tanggal.

46
Fase Terminasi

Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Analisa Berpusat pada Analisa Berpusat pada Rasional
Perawat Pasien

P : “ibu, sekarang kita telah selesai P : menjaga kontak mata dengan Perawat melakukan evaluasi Pasien tersenyum setelah Pengungkapan perasaan
melakukan kegiatan mengenai pasien perasaan ditanya oleh perawat senang setelah pasien
kebersihan diri meliputi: mandi, gosok K: memperhatikan perawat diberikan terapi merupakan
gigi, keramas dan potong kuku) pendukung keberhasilan
bagaimana perasaan ibu setelah kita terapi
berbicang-bincang hari ini?”
K : Saya senang suster K : menjelaskan dengan tegas dan Pasien dapat jujur dalam Pengungkapan perasaan
penuh keyakinan mengungkapkan perasaaan senang setelah pasien
yang sedang dirasakan diberikan terapi merupakan
pendukung keberhasilan
P : memperhatikan pasien Perawat berharap pasien terapi
meengatakan senang dengan
kegiatan yang diberikan
kepada pasien
P : Tadi saya sudah jelaskan mengenai K : mempertahankan kontak mata Pasien berusaha mengingat Evaluasi kognitif dan
tujuan, alat, dan cara melakukan dengan pasien dan mempraktekkan yang psikomotor pasien
kebersihan diri (mandi, gosok gigi, sudah dianjarkan
keramas dan potong kuku), coba P : memperhatikan pasien Berharap kognitif dan
dijelaskan dan praktekkan ya lagi bu? psikomotor pasien meningkat

47
K : saya akan jeleaskan dan praktekkan K : menjelaskan dengan tegas dan Psikomotor pasien Menyuruh pasien untuk
sus penuh keyakinan meningkat mempraktekkan merupakan
a) Mandi dan ganti pakaian suatu tindakan untuk evaluasi
“Basahi seluruh permukaan tubuh P : memperhatikan pasien Berharap psikomotor pasien psikomotor
dengan air yang tersedia” meningkat
”Ambil sabun, gosokkan kepermukaan
tubuh mulai dari permukaan yang
dianggap paling bersih ke permukaan
yang dianggap paling kotor: wajah,
badan dan anggota badan, baru kemudian
daerah perineal dan area seputar
kelamin.”
”Bilas dengan air hingga sisa sabun
hilang diseluruh permukaan tubuh dan
permukaan kulit, keringkan dengan
menggunakan handuk yang bersih”
b) Sikat gigi
”Siapkan alat, kumur-kumur, ambil sikat
gigi, oleskan pasta gigi”
“Gosok gigi minimal 8x gosokkan
masing-masing sisi gigi, kumur
secukupnya, bersihkan sikat gigi.
c) Cuci rambut
”Siapkan alat, Basahi rambut sampai
merata, ambil shampo secukupnya,
gosokan secara merata diseluruh
permukaan kepala, bilas dengan air
sampai tidak ada sisa sampo, keringkan
rambut dengan handuk”
d) Potong kuku

48
“Rendam kuku di air hangat kurang lebih
10 menit, keringkan menggunakan tisu,
potong kuku sampai bersih”

P : “Mulai saat ini ketika Tn.V merasakan P : mempertahakan kontak mata Perawat memastikan rencana Pujian akan meningkatakan
marah atau emosi coba Tn.V lakukan dengan pasien tindak lanjut agar pasien tingkat kepercayaan diri
cara yang sudah kita lakukan yaiu melakukan kegiatan yang pasien
mengungkapkan, meminta, dan menolak sudah diajarkan diajarkan dan
dengan benar, serta jangan lupa dimasukkan dalam jadwal
memasukan kedalam jadwal kagiatan kegiatan harian
harian yang telah kita buat.”
Perawat memuji pasien
karena pasikomotor sudah
meningkat
K : memperhatikan perawat Pasien antusias untuk segera
mempraktekkan dalam
kehidupan sehari-hari
P : baik Tn.V, karena pertemuan ini P: menjaga kontak mata dengan Menjelaskan topik pertemuan Memotivasi pasien untuk mau
sudah selesai, untuk pertemuan pasien selanjutnya, berharap pasien mengikti topik bicang-
selanjutnya kita akan mengevaluasi mau mengikuti topik bincang selanjutnya
kegiatan yang sudah Tn.V lakukan, selanjutnya
selain itu kita juga akan latihan tentang K : memperhatikan perawat Pasien tertarik dengan topik
cara mengontrol marah yang keempat yang dibicarakan
yaitu dengan cara spritual. Bagaimana selanjutnya oleh perawat
apakah Tn.V setuju?”

49
K :”Saya setuju” K: kontak mata dengan perawat Pasien dapat Evaluasi kesediaan
mengungkapkan berbincang-bincang dengan
kesediaannya untuk topik yang sudah disepakati
mengikuti topik yang akan
dibicarakan selanjutnya
P: mengamati non verbal pasien Perawat memastikan
kesediaan pasien untuk
mengikuti topik selanjutnya
P : “Untuk pertemuan selanjutnya, P: Menjaga kontak mata Perawat menawarkan tempat Pertanyaan terbuka dapat
bagaimana kalau bertemu pukul 11.00 yang digunakan untuk membuat pasien memilih
WIB dengan waktu 15 menit hingga bincang-bincang dengan tempat yang digunakan untuk
pukul 11.15? Apakah Tn.V setuju?” harapan pasien dapat senang berbincang-bincang
dengan
K: memperhatikan perawat Pasien tertarik untuk waktu
yang akan disepakati
K : “Saya setuju” K: berbicara dengan tegas Pasien dapat Evaluasi kesediaan kontrak
mengungkapkan setuju atas waktu yang sudah disepakati
kesepakatan yang diberikan untuk pertemuan selanjutnya

P: memperhatikan pasien Berharap pasien dapat


menyepakati tempat yang
digunakan untuk berbincang-
bincang selanjutnya
P : “Untuk tempatnya bagaimana mau di P : menjaga kontak mata dengan Pasien dapat menentukan Pertanyaan terbuka dapat
ruangan ini atau di tempat lain ya Tn.V?” pasien tempat yang digunakan untuk membuat pasien menyepakati
pertemuan selanjutnya. tempat yang digunakan untuk
K : memperhatikan perwat Pasien dapat berbincang-bincang
mengungkapkan tempat yag
akan digunakan untuk
pertemuan selanjutnya

50
K :”Di taman saja susuter K: berbicara dengan tegas Pasien dapat Evaluasi kesediaan kontrak
mengungkapkan temapat tempat yang sudah disepakati
yang akan digunakan untuk
pertemuan selanjutnya

P: memperhatikan pasien Berharap pasien dapat


menyepakati tempat yang
sudah ditentukan oleh
pewarat
P : “sampai berjumpa nnti siang ya Tn.V, P : mempertakankan kotak dengan Perawat mengakhiri kegiatan Meningkatkan tingkat
selamat pagi.” pasien kepercayaan pasien dengan
K : pasien tersenyum Pasien antusias untuk memberikan salam terapeutik
mengikti pertemuan
selanjutnya

51
52

CATATAN PERKEMBANGAN
PADA KLIEN DENGAN PERILAKU KEKERASAN

Nama Klien : Tn.V


Diagnosa Keperawatan : Perilaku Kekerasan
Hari/Tanggal, Paraf /
No. DiagnosaKeperawatan Implementasi Evaluasi Keperawatan
Jam Nama

1. Sabtu, 10 April Perilaku kekerasan SP 3 S:


08.00 WIB s/d  Pasien mengatakan bisa melakukan
08.15 3.1 kembali cara latihan fisik memukul
Melakukan evaluasi kegiatan latihan bantal untuk mengontrol perilaku
fisik dan obat kekerasan.
1) Meminta klien untuk menjelaskan  Pasien mengatakan cara minum obat
dan memperagakan cara dengan prinsip 6 benar : pertama saya
mengontrol PK dengan fisik (nafas lihat nama obatnya yaitu haloperidol, Yohana
dalam dan memukul bantal/kasur), warnanya putih, di minum 2x sehari
klien memilih memukul bantal pada pagi jam 8.00 dan malam hari
2) Meminta klien untuk menjelaskan pukul 20.00, obat diminum dengan air
tentang obat, dan peragakan cara putih dan di minum secara rutin
minum obat  Pasien mengatakan kegiatan minum
3) Mengobservasi sikap selama nafas obat dan latihan fisik sudah dilakukan
dalam dan memukul bantal/ kasur dan dimasukkan jadwal
serta meminum obat
 Pasien mengatakan meminta dengan
4) Mengobservasi jadwal kegiatan
baik yaitu dengan menagatakan: “mbak
harian
saya meminta jangan membuat
53

5) Memberikan pujian positif pada berantakan tempat tidur saya, karena


klien tempat tidurnya sudah saya rapaikan.”
 Pasien mengatakan jika menolak
3.2 dengan baik dengan mengatakan
Melatih cara mengontrol PK secara “Maaf saya tidak bisa melakukannya
verbal (mengungkapkan, meminta, dan karena saya sedang melakukan
menolak dengan benar). pekerjaan yang lain.”
1) Menjelasakan definisi dari cara  Pasien mengatakan marah dengan baik
verbal (meminta, menolak dan dengan mengatakan ”saya tidak akan
marah dengan baik) pada klien marah dengan perbuatanmu itu.”
2) Menjelaskan manfaat dari cara  Pasien mengatakan manfaat dari cara
verbal (mengungkapkan, meminta, pengontrol perilaku kekerasan dengan
menolak dengan benar) pada klien. cara verbal yaitu meminta pertolongan
3) Memperagakan cara menolak tanpa harus memaksa orang lain dan
dengan baik, meminta dengan baik, cara menolak tanpa menyakiti orang
marah dengan baik lain
4) Melakukan bersama sama dengan
perawat cara mengotrol PK secara O:
verbal (meminta, menolak dan  Pasien mampu menjelaskan kembali
marah dengan baik) difinisi dari aktifitas latihan fisik
5) Menganjurkan klien melakukan memukul bantal
sendiri cara mengontrol PK dengan  Pasien mampu mempraktekkan
verbal kembali latihan fisik memukul bantal
6) Memberikan penguatan positif  Pasien mampu menjelaskan dan
kepada klien memprakteakkan kembali cara
mengontrol perilaku kekerasan minum
3.3 obat dengan 6 prinsip benar
Memasukan dalam jadwal kegiatan  Pasien mampu menuliskan kegiatan
harian untuk latihan fisik, minum obat latihan fisik memukul bantal, minum
dan verbal.
obat, cara verbal untuk mengontrol
54

1) Membimbing klien untuk perilaku kekerasan ke dalam jadwal


memasukkan latihan mengontrol kegiatan harian
perilaku kekerasan dengan latihan  Pasien mampu melakukan bersama-
fisik, minum obat dan cara verbal sama dengan perawat dan melakukan
ke dalam jadwal kegiatan harian. sendiri cara mengotrol PK secara
verbal (meminta, menolak dan marah
dengan baik)
 Pasien mampu memasukkan kegiatan

A:
 Perilaku kekerasan dapat terkontrol,
dengan melakukan kegiatan ativitas
fisik memukul bantal, minum obat,
dan cara verbal
P:
 Klien : anjurkan melakukan kontrol
perilaku kekerasan dengan 3 cara yag
telah dilatih.
 Perawat : Melnjutkan SP IV Perilaku
Kekerasan
- Klien dapat mendemonstrasikan
kembali latihan fisik nafas dalam
dan memukul bantal/kasur, cara
minum obat serta cara verbal
(mengungkapkan, meminta,
menolak dengan benar)
- Klien dapat mengontrol perilaku
kekerasan dengan cara spiritual
(berdoa, sholat)
- Klien dapat memasukkan latihan
55

mengontrol perilaku kekerasan


dengan latihan fisik, minum obat
cara verbal dan spiritual ke dalam
jadwal kegiatan harian.
56

A. CATATAN PERKEMBANGAN

TINDAKAN DAN EVALUASI KEPERAWATAN JIWA


(Catatan Tindakan / Perkembangan Keperawatan)
Nama : Ny.W Ruangan : Srikandi
Nomor RM :200xxx Diagnosa Medis : Skizofrenia
No Hari/ tgl/ Diagnosis keperawatan Tindakan keperawatan Evaluasi Paraf dan
jam Tujuan nama

1. Senin, 03 Perilaku kekerasan SP 1 Subjektif:


Mei 2021 Tujuan: 1. Mengidentifikasi penyebab, tanda dan - Klien mengatakan marah kalau ada
11.00-11.15 1. Klien dapat mengidentifikasi gejala, perilaku kekerasan yang yang membuatnya marah, dan tidak
WIB penyebab, tanda & gejala, dilakukan, akibat perilaku kekerasan. tahu mengenai tanda dan gejala
perilaku kekerasan yang pernah a. Diskusikan penyebab perilaku marah yang ia alami
dilakukan dan akibat dari perilaku kekerasan klien - Klien mengatakan jika ngamuk
kekerasan b. Diskusikan tanda dan gejala sampai memukul orang yang
2. Klien dapat menyebutkan 4 cara perilaku kekerasan klien membuat klien marah, dan teman
mengontrol perilaku kekerasan c. Diskusikan perilaku kekerasan yang yang dipukul menajadi maenangis
3. Klien dapat mempraktikkan dilakukan klien - Klien mengatakan cara mengontrol Yohana
latihan cara mengontrol perilaku d. Diskusikan akibat perilaku marah dengan fisik dan obat
kekerasan dengan cara fisik (tarik kekerasan yang dilakukan klien - Klien mengatakan saya capek, saya
nafas dalam dan memukul 2. Jelaskan klien ada 4 cara mengontrol PK: mau istirahat
bantal/kasur) a. Secara fisik (nafas dalam dan Objektif :
4. Klien dapat memasukkan latihan memukul bantal) - Klien mampu mengenal penyebab,
fisik ke dalam jadwal kegiatan b. Dengan teratur minum obat (6 reaksi dan akibat marah
harian prinsip benar)
57

c. Secara verbal (meminta, menolak - Klien belum bisa megungkapakan


dan marah dengan baik) gejala marah yang ia alami
d. Secara spiritual (sholat, wudhu, - Klien hanya mampu menjelaskan 2
berdoa) cara mengontrol marah
e. Beri kesempatan klien menjelaskan - Klien belum memperagakan cara
kembali 4 cara mengontrol PK. Beri mengontrol pk dengan cara fisik
reinforcement positif A: SP 1 Perilaku kekerasan belum tercapai
3. Latih cara mengontrol perilaku P:
kekerasan dengan cara fisik: nafas dalam Klien:
dan memukul bantal. - Menganjukan klien untuk mengenali
a. Jelaskan defenisi nafas dalam dan tanda gela saat marah
memukul bantal - Menganjurkan mengingat kembali 4
b. Jelaskan tujuan nafas dalam dan cara mengontrol perilaku kekerasan
memukul bantal/kaasur - Menganjurkan melatih cara
c. Jelaskan cara mengontrol perilaku mengontrol perilaku kekerasan dengan
kekerasan dengan cara fisik: Tarik cara fisik
nafas dalam dan memukul
bantal/kasur Perawat: Lakukan ulang SP 1 perilaku
d. Demonstrasikan (dilakukan kekerasan
perawat) cara mengontrol perilaku - Identifikasi penyebab, tanda & gejala,
kekerasan dengan cara fisik: nafas perilaku kekerasan yang pernah
dalam dan memukul bantal/kasur dilakukan dan akibat dari perilaku
e. Demonstrasikan (perawat dan kekerasan
klien) cara mengontrol perilaku - Jelaskan mengontrol perilaku
kekerasan dengan cara fisik: Tarik kekerasan : fisik obat, verbal, spiritual
nafas dalam dan memukul - Latihan cara mengontrol perilaku
bantal/kasur . kekerasan dengan cara fisik (tarik
f. Minta klien mendemontrasikan nafas dalam dan memukul
secara mandiri tentang cara bantal/kasur)
mengontrol perilaku kekerasan
dengan cara fisik: Tarik nafas dalam
58

dan memukul bantal/kasur. Berikan - Bimbing Klien dalam memasukkan


reinforcement positif pada klien latihan fisik ke dalam jadwal kegiatan
4. Bimbing klien untuk memasukkan harian
latihan mengontrol Perilaku kekerasan
dengan cara latihan fisik (nafas dalam,
memukul bantal/Kasur) ke dalam jadwal
kegiatan harian klien.
2. Senin, 03 Perilaku kekerasan SP 1 Subjektif:
Mei 2021 Tujuan: 1. Mengidentifikasi penyebab, tanda dan - Klien mengatakan marah kalau ada
13.00-13.15 1. Klien dapat mengidentifikasi gejala, perilaku kekerasan yang yang membuatnya emosi , jika marah
WIB penyebab, tanda & gejala, dilakukan, akibat perilaku kekerasan. mata melotot, tangan mengepal,
perilaku kekerasan yang pernah a. Diskusikan penyebab perilaku kemudian saya ingin memukul orang
dilakukan dan akibat dari perilaku kekerasan klien tersbut, dan setelah itu teman saya
kekerasan b. Diskusikan tanda dan gejala dalam satu ruangan takut dan
2. Klien dapat menyebutkan 4 cara perilaku kekerasan klien menangis
mengontrol perilaku kekerasan c. Diskusikan perilaku kekerasan yang - Klien mengatakan cara mengontrol
3. Klien dapat mempraktikkan dilakukan klien marah dengan fisik, obat, verbal dan
latihan cara mengontrol perilaku d. Diskusikan akibat perilaku spiritual
kekerasan dengan cara fisik (tarik kekerasan yang dilakukan klien - Klien mengatakan latihan fisik nafas
nafas dalam dan memukul 2. Jelaskan klien ada 4 cara mengontrol PK: dalam adalah latihan cara untuk
bantal/kasur) a. Secara fisik (nafas dalam dan membuat otot rileks, dan tujuannyab Yohana
4. Klien dapat memasukkan latihan memukul bantal) untuk menurunkan kecemasan
fisik ke dalam jadwal kegiatan b. Dengan teratur minum obat (6 - Klien mengatakan latihan fisik pukul
harian prinsip benar) bantal adalah cara menyalurkan
c. Secara verbal (meminta, menolak marah dengan memukul bantal,
dan marah dengan baik) tujuannya agara marah dapat
d. Secara spiritual (sholat, wudhu, tersalurkan dengan baik.
berdoa)
e. Beri kesempatan klien menjelaskan Objektif :
kembali 4 cara mengontrol PK. Beri
reinforcement positif
59

3. Latih cara mengontrol perilaku - Klien mampu mengenal penyebab,


kekerasan dengan cara fisik: nafas dalam tandan gejala, reaksi dan akibat
dan memukul bantal. marah
a. Jelaskan defenisi nafas dalam dan - Klien hanya mampu menyebutkan 4
memukul bantal cara menontrol perilaku kekerasan
b. Jelaskan tujuan nafas dalam dan - Klien mampu mempraktekkan
memukul bantal/kaasur dengan benar cara mengontrol marah
c. Jelaskan cara mengontrol perilaku dengan cara fisik nafas dalam dan
kekerasan dengan cara fisik: Tarik memukul bantal
nafas dalam dan memukul - Klien sudah memasukkan kegiatan
bantal/kasur latihan fisik nafas dalam dan pukul
d. Demonstrasikan (dilakukan bantal dalam jadwal kegiatan harian
perawat) cara mengontrol perilaku A: SP 1 perilaku kekerasan tercapai
kekerasan dengan cara fisik: nafas P:
dalam dan memukul bantal/kasur Klien :
e. Demonstrasikan (perawat dan - Menganjurkan klien untuk terus
klien) cara mengontrol perilaku melatih latihan fisik: nafas dalam dan
kekerasan dengan cara fisik: Tarik pukul bantal jika terjadi marah
nafas dalam dan memukul - Menganjurkan klien untuk
bantal/kasur . memasukan kegiatan yang sudah
f. Minta klien mendemontrasikan dilakukan ke dalam jadwal kegiatan
secara mandiri tentang cara harian
mengontrol perilaku kekerasan
dengan cara fisik: Tarik nafas dalam Perawat: Lanjutkan SP 2 Perilaku
dan memukul bantal/kasur. Berikan kekerasan : cara mengontrol PK dengan
reinforcement positif pada klien obat
4. Bimbing klien untuk memasukkan 1. Evaluasi kegitan latihan fisik nafas
latihan mengontrol Perilaku kekerasan dalam dan memukul bantal/kasur
dengan cara latihan fisik (nafas dalam, 2. Latih pasien mengontrol pk dengan
memukul bantal/Kasur) ke dalam jadwal obat yaitu jenis obat, guna obat, dosis
kegiatan harian klien.
60

obat, frekuensi obat, cara pemberian


obat dan kontinuitas minum obat.
3. Bimbing pasien dalam memasukkan
latihan mengontrol perilaku kekerasan
dengan cara latihan fisik (nafas dalam
dan memukul bantal/kasur) serta
teratur minum obat ke dalam jadwal
kegiatan harian
3. Selasa, 04 Perilaku kekerasan SP 2 PK Subjektif :
Mei 2021 Tujuan 1. Evaluasi kegiatan latihan fisik. Beri - Klien mengatakan latihan fisik nafas
Jam 08.00- 1. Klien dapat mendemonstrasikan pujian. dalam adalah latihan cara untuk
08.18 WIB kembali latihan fisik nafas dalam a. Meminta klien untuk menjelaskan membuat otot rileks, dan tujuannyab
dan memukul bantal/kasur pengertian, tujuan dan cara untuk menurunkan kecemasan
2. Klien dapat menjelaskan jenis mengontrol PK secara latihan fisik - Klien mengatakan latihan fisik
obat, guna obat, dosis obat, (nafas dalam dan memukul bantal) pukul bantal adalah cara
frekuensi obat, cara pemberian b. Minta klien untuk memperagakan menyalurkan marah dengan
obat dan kontinuitas minum obat. cara mengotrol PK dengan nafas memukul bantal, tujuannya agar
3. Klien memasukkan latihan dalam dan memukul bantal marah dapat tersalurkan dengan
mengontrol perilaku kekerasan c. Observasi sikap klien selama baik. Yohana
dengan cara latihan fisik (nafas melakukan nafas dalam dan - Klien mengatakan 6 prinsip minum
dalam dan memukul bantal/kasur) memukul bantal. obat adalah benar jenis, cara, dosis,
dan teratur minum obat ke dalam d. Observasi jadwal kegiatan harian frekuensi, guna, kontinuitas minum
jadwal kegiatan harian. e. Beri pujian postif pada klien obat
- Klien antusias dalam mengikuti
2. Melatih cara mengontrol PK dengan instruksi perawat.
obat (jelaskan 6 benar: jenis, guna, Objektif:
dosis, frekuensi, cara, kontinuitas - Klien mampu mempraktekkan
minum obat) dengan benar cara mengontrol
a. Jelaskan jenis, kegunaan, sertadosis perilaku kekerasan dengan cara fisik
obat : nafas dalam dan pukul bantal
b. Jelaskan frekuensi, cara pemberian - Klien mampu mempraktekkan
61

dan kontinuitas minumobat. langkah-langkah minum obat sesuai


c. Demonstrasikan (dilakukan dengan prinsip 6 benar.
perawat) klien minum obat secara - Klien mampu memasukkan kegiatan
teratur dengan prinsip 6 benar latihan fisik dan minum obat ke
(jenis, guna, dosis, frekuensi, cara, dalam jadwal kegiatan harian
kontinuitas minum obat)
d. Demonstrasikan (perawat bersama A : SP 2 Perilaku kekerasan tercapai
dengan pasien) klien minum obat
secara teratur dengan prinsip 6 P:
benar (jenis, guna, dosis,frekuensi, Klien :
cara, kontinuitas minumobat) - Menganjurkan klien untuk terus
e. Minta klien mendemonstrasikan melatih latihan fisik: nafas dalam dan
secara mandiri tentang minum obat pukul bantal, serta minum obat secara
secara teratur dengan prinsip rutin untuk mencegah terjadinya
6 benar (jenis, guna, dosis, perilaku kekerasan
frekuensi, cara, kontinuitas minum - Menganjurkan klien untuk
obat) memasukan kegiatan latihan fisik dan
f. Beri reinforcement positif pada minum obat ke dalam jadwal kegiatan
klien. harian

3. Bimbing pasien untuk masukkan pada Perawat : lanjutkan SP 3 PK : cara


jadwal kegiatan untuk latihan fisik dan mengontrol PK dengan verbal
minum obat. - Evaluasi kegiatan latihan fisik,
a. Bimbing klien untuk memasukkan minum obat. Beri pujian
latihan mengontrol perilaku - Latih cara mengontrol PK secara
kekerasan dengan cara latihan fisik verbal yaitu (mengungkapkan
(nafas dalam dan memukul perasaan marah/kesal, meminta dan
bantal/kasur) dan teratur minum menolak dengan benar).
obat ke dalam jadwal kegiatan - Bimbim pasien dalam memasukan
harian. kegiatan latihan fisik, minum obat,
62

cara verbal ke dalam jadwal kegiatan


harian.

5. Selasa, 04 Perilaku kekerasan SP 3 PK Subjektif :


Mei 2021 Tujuan : 1. Evaluasi kegiatan latihan fisik dan obat - Klien mengatakan latihan fisik nafas
Jam 11.00- 1. Klien dapat mendemonstrasikan a. Minta klien untuk menjelaskan, dalam adalah latihan cara untuk
11.15 WIB kembali latihan fisik nafas dalam peragakan bersama dan memperagakan membuat otot rileks, dan tujuannyab
dan memukul bantal/kasur serta cara mengontrol PK dengan fisik untuk menurunkan kecemasan
cara minum obat (nafas dalam dan memukul - Klien mengatakan latihan fisik pukul
2. Klien dapat mengontrol perilaku bantal/kasur) bantal adalah cara menyalurkan
kekerasan dengan cara verbal b. Minta klien untuk menjelaskan tentang marah dengan memukul bantal,
(mengungkapkan perasaan marah obat, peragakan bersama dan tujuannya agar marah dapat
dengan baik, meminta, menolak peragakan cara minum obat tersalurkan dengan baik. yohana
dengan benar) c. Observasi sikap selama napas dalam - Klien mengatakan 6 prinsip minum
3. Klien dapat memasukkan latihan dan memukul bantal/ kasur serta obat adalah benar jenis, cara, dosis,
mengontrol perilaku kekerasan meminum obat frekuensi, guna, kontinuitas minum
dengan latihan cara verbal d. Observasi jadual kegiatan harian obat
(mengungkapkan perasaan marah, e. Beri pujian postifi pada klien - Klien mengatakan tdiak bisa
meminta dan menolak dengan 2. Latih cara mengontrol PK secara verbal mengungkapan marah dengan baik
benar) ke dalam jadwal kegiatan (mengungkapkan, meminta, dan menolak baik karen pasien masih sering emosi
harian. dengan benar). dengan teman saya
a. Jelaskan definisi dari cara verbal
(meminta, menolak dan marah Objektif :
dengan baik) pada klien - Klien mampu mempraktekkan
b. Jelaskan manfaat dari cara verbal dengan benar cara mengontrol
(mengungkapkan, meminta, menolak perilaku kekerasan dengan cara fisik :
dengan benar) pada klien. nafas dalam dan pukul bantal
c. Peragakan cara menolak dengan baik, - Klien mampu mempraktekkan
meminta dengan baik, marah dengan langkah-langkah minum obat sesuai
baik dengan prinsip 6 benar.
63

d. Lakukan bersama sama dengan - Klien belum mampu mempraktekkan


perawat cara mengotrol PK secara secara mandiri menyebutkan dan
verbal (meminta, menolak dan marah memperagakan cara mengontrol
dengan baik) marah dengan verbal katrna klien
e. Anjurkan klien melakukan sendiri ingin istirahat
cara mengontrol PK dengan verbal
f. Beri penguatan positif kepada klien A : SP 3 perilaku kekerasan belum
3. Masukan dalam jadwal kegiatan harian tercapai
untuk latihan fisik, minum obat dan verbal.
P:
Klien :
- Menganjurkan klien untuk berlatih
cara mengontrol perilaku kekersan
dengan cara verbal (mengungkapkan,
meminta, dan menolak dengan baik)

Perawat : Ulangi SP 3 PK : Mengontrol PK


dengan cara verbal
- Evaluasi kegiatan latihan fisik,
minum obat. Beri pujian
- Latih cara mengontrol PK secara
verbal yaitu (mengungkapkan
perasaan marah/kesal, meminta dan
menolak dengan benar).
- Bimbing pasien dalam memasukan
kegiatan latihan fisik, minum obat,
cara verbal ke dalam jadwal kegiatan
harian.

6. Rabu, 05 Perilaku kekerasan SP 3 PK Subjektif :


Mei 2021 Tujuan : 1. Evaluasi kegiatan latihan fisik dan obat
64

Jam 08.00- 1. Klien dapat mendemonstrasikan a. Minta klien untuk menjelaskan, - Klien mengatakan latihan fisik nafas
08.15 WIB kembali latihan fisik nafas dalam peragakan bersama dan memperagakan dalam adalah latihan cara untuk
dan memukul bantal/kasur serta cara mengontrol PK dengan fisik membuat otot rileks, dan tujuannyab
cara minum obat (nafas dalam dan memukul untuk menurunkan kecemasan
2. Klien dapat mengontrol perilaku bantal/kasur) - Klien mengatakan latihan fisik pukul
kekerasan dengan cara verbal b. Minta klien untuk menjelaskan tentang bantal adalah cara menyalurkan
(mengungkapkan perasaan marah obat, peragakan bersama dan marah dengan memukul bantal,
dengan baik, meminta, menolak peragakan cara minum obat tujuannya agar marah dapat
dengan benar) c. Observasi sikap selama napas dalam tersalurkan dengan baik.
3. Klien dapat memasukkan latihan dan memukul bantal/ kasur serta - Klien mengatakan 6 prinsip minum
mengontrol perilaku kekerasan meminum obat obat adalah benar jenis, cara, dosis,
dengan latihan cara verbal d. Observasi jadual kegiatan harian frekuensi, guna, kontinuitas minum
(mengungkapkan perasaan marah, e. Beri pujian postifi pada klien obat
meminta dan menolak dengan 2. Latih cara mengontrol PK secara verbal - Klien mengatakan cara meminta
benar) ke dalam jadwal kegiatan (mengungkapkan, meminta, dan menolak dengan baik adalah cara
harian. dengan benar). menginginkan sesustu tanpa harus
a. Jelaskan definisi dari cara verbal memaksakan kekendak diri sendiri.
(meminta, menolak dan marah Caranya “saya minta tolong ambilkan
dengan baik) pada klien sisir”
b. Jelaskan manfaat dari cara verbal - Klien mengatakan cara menolak Yohana
(mengungkapkan, meminta, menolak dengan baik “saya tidak bisa
dengan benar) pada klien. menyapu karena saya baru mencuci
c. Peragakan cara menolak dengan baik, baju”
meminta dengan baik, marah dengan - Klien mengatakan meengunkapkan
baik marah dengan baik “saya tidak marah
d. Lakukan bersama sama dengan dengan ucapan anda”
perawat cara mengotrol PK secara
verbal (meminta, menolak dan marah Objektif :
dengan baik) - Klien mampu mempraktekkan
e. Anjurkan klien melakukan sendiri dengan benar cara mengontrol
cara mengontrol PK dengan verbal perilaku kekerasan dengan cara fisik :
65

f. Beri penguatan positif kepada klien nafas dalam dan pukul bantal
3. Masukan dalam jadwal kegiatan harian - Klien mampu mempraktekkan
untuk latihan fisik, minum obat dan verbal. langkah-langkah minum obat sesuai
dengan prinsip 6 benar.
- Klien mampu mempraktekkan cara
mengontrol perilaku kekerasan
dengan cara verbal dengan benar
- Klien memapu memasukkan kegiatan
latihan fisik, minum obat, dan cara
verbal kedalam jadwal kegiatan
harian

A : SP 3 Perilaku kekerasan tercapai

P:
Klien :
- Menganjurkan klien untuk terus
melatih latihan fisik: nafas dalam dan
pukul bantal, minum obat secara
rutin, menggunakan cara verbal
dalam mencegah terjadinya perilaku
kekerasan
- Menganjurkan klien untuk
memasukan kegiatan latihan fisik,
minum obat, dan cara verbal ke dalam
jadwal kegiatan harian

Perawat : lanjutkan SP 4 perilaku


kekerasan : cara mengontrol PK dengan
spiritual
- Evaluasi kegiatan sebelumnya
66

- Mengontrol marah dengan verbal yaitu


mengungkapkan perasaan marah/kesal,
meminta dan menolak dengan benar.
- Masukan dalam jadwal kegiatan
8. Rabu, 05 Perilaku kekerasan SP 4 PK Subjektif :
April 2021 Tujuan : 1. Evaluasi kegiatan latihan fisik nafas - Klien mengatakan latihan fisik nafas
Jam 11.00- 1. Klien dapat mendemonstrasikan dalam, memukul bantal, cara minum obat dalam adalah latihan cara untuk
11.30 WIB kembali latihan fisik nafas dalam serta cara verbal ( mengungkapkan, membuat otot rileks, dan tujuannyab
dan memukul bantal/kasur, cara meminta, menolak dengan benar) untuk menurunkan kecemasan
minum obat serta cara verbal ( a. Minta klien untuk menjelaskan - Klien mengatakan latihan fisik pukul
mengungkapkan, meminta, peragakan bersama dan bantal adalah cara menyalurkan marah
menolak dengan benar) memperagakan cara mengontrol PK dengan memukul bantal, tujuannya
2. Klien dapat mengontrol perilaku fisik (nafas dalam dan memukul agar marah dapat tersalurkan dengan Yohana
kekerasan dengan cara spiritual bantal/kasur) baik.
(berdoa b. Minta klien untuk menjelaskan, - Klien mengatakan 6 prinsip minum
3. Klien dapat memasukkan latihan peragakan bersama dan obat adalah benar jenis, cara, dosis,
mengontrol perilaku kekerasan memperagakan cara minum obat frekuensi, guna, kontinuitas minum
dengan spiritual (berdoa) ke c. Minta klien untuk menjelaskan, obat
dalam jadwal kegiatan harian. peragakan bersama dan - Klien mengatakan cara meminta
memperagakan cara mengontrol PK dengan baik adalah cara menginginkan
secara verbal ( mengungkapkan sesuatu tanpa harus memaksakan
perasaan kesal/marah, meminta, kekendak diri sendiri. Caranya “saya
menolak dengan benar) minta tolong ambilkan sisir”
d. Observasi sikap selama - Klien mengatakan cara menolak
memperagakan cara mengontrol PK dengan baik “saya tidak bisa menyapu
secara fisik, obat, verbal karena saya baru mencuci baju”
e. Observasi jadual kegiatan harian - Klien mengatakan meengunkapkan
f. Beri reinforcemen positif kepada marah dengan baik “saya tidak marah
klien dengan ucapan anda”
2. Latih cara mengontrol PK secara Spiritual - Klien mengatakan 2 cara spiritual
untuk mengontrol perilaku kekerasan
67

a. Jelaskan definisi dari cara mengontrol yaitu berzikir dan membaca alquran
perilaku kekerasan dengan cara
spiritual
b. Jelaskan manfaat dari cara
mengontrol perilaku kekerasan secara Objektif :
spiritual (berdoa) pada klien. - Klien mampu mempraktekkan
c. Demonstrasikan cara berdoa sesuai dengan benar cara mengontrol
kepercayaan klien (perawat) perilaku kekerasan dengan cara fisik :
d. Demonstrasikan secara bersama – nafas dalam dan pukul bantal
sama cara mengontrol PK dengan - Klien mampu mempraktekkan
spiritual sesuai dengan keyakinan langkah-langkah minum obat sesuai
klien dengan prinsip 6 benar.
e. Beri kesempatan klien untuk - Klien mampu mempraktekkan cara
melakukan secara mandiri cara mengontrol perilaku kekersan dengan
berdoa sesuai dengan keyakinan cara verbal dengan benar
klien. - Klien mampu mempratekkan 2
f. Beri penguatan positif kepada klien kegiatan spritual untuk mengontrol
3. Masukan dalam jadwal kegiatan harian perilaku kekerasan
untuk latihan fisik, minum obat, verbal dan - Klien mampu memasukkan kegiatan
spiritual latihan fisik, minum obat, cara verbal,
dan spiritual ke dalam kegiatan harian

A : SP 4 perilaku kekerasan tercapai

P:
Klien :
- Menganjurkan klien untuk terus
melatih latihan fisik: nafas dalam dan
pukul bantal, minum obat secara
rutin, cara verbal, dan cara spiritual
68

untuk mencegah terjadinya perilaku


kekerasan
- Menganjurkan klien untuk
memasukan kegiatan latihan fisik,
minum obat, dan cara verbal, cara
spiritual ke dalam jadwal kegiatan
harian

Perawat : Lanjutkan SP 5 Perilaku


kekerasan : Evaluasi kegiatan
- Evaluasi kegiatan latihan fisik,
minum obat, verbal, dan spiritual.
Beri Puian
- Nilai kemampuan yang telah mandiri
- Nilai apakah PK terkontrol
9. Kamis, Perilaku kekerasan SP 5 PK Subjektif :
06April 2021 Tujuan : 1. Evaluasi kegiatan latihan fisik nafas - Klien mengatakan latihan fisik nafas
Jam 09.00- 1. Klien dapat mendemonstrasikan dalam, memukul bantal, cara minum obat dalam adalah latihan cara untuk
09.30 kembali latihan fisik nafas dalam serta cara verbal ( mengungkapkan, membuat otot rileks, dan tujuannyab
dan memukul bantal/kasur, cara meminta, menolak dengan benar) untuk menurunkan kecemasan
minum obat serta cara verbal ( a. Minta klien untuk menjelaskan - Klien mengatakan latihan fisik pukul
mengungkapkan, meminta, peragakan bersama dan memperagakan bantal adalah cara menyalurkan marah
menolak dengan benar), dan cara cara mengontrol PK fisik (nafas dalam dengan memukul bantal, tujuannya
spiritual dan memukul bantal/kasur) agar marah dapat tersalurkan dengan
2. Klien mampu melakukan kegiatan b. Minta klien menjelaskan, peragakan baik.
secara mandiri bersama dan memperagakan cara - Klien mengatakan 6 prinsip minum
3. Klien dapat mengontrol perilaku minum obat obat adalah benar jenis, cara, dosis, Yohana
kekerasan c. Minta klien untuk menjelaskan, frekuensi, guna, kontinuitas minum
peragakan bersama dan memperagakan obat
cara mengontrol PK secara verbal ( - Klien mengatakan cara meminta
dengan baik adalah cara menginginkan
69

mengungkapkan perasaan kesal/marah, sesuatu tanpa harus memaksakan


meminta, menolak dengan benar) kekendak diri sendiri. Caranya “saya
d. Minta klien untuk menjelaskan, minta tolong ambilkan sisir”
peragakan bersama dan memperagakan - Klien mengatakan cara menolak
cara mengontrol PK dengan berdoa dengan baik “saya tidak bisa menyapu
atau spiritual karena saya baru mencuci baju”
e. Observasi sikap selama memperagakan - Klien mengatakan meengunkapkan
cara mengontrol PK secara fisik, obat, marah dengan baik “saya tidak marah
verbal dengan ucapan anda”
f. Observasi jadual kegiatan harian. - Klien mengatakan 2 cara spiritual
g. Beri reinforcemen positif kepada klien untuk mengontrol perilaku kekerasan
2. Nilai kemampuan pasien yang telah yaitu berzikir dan membaca alquran
mandiri - Pasien mengatakan sudah melakukan
a. Pantau pelaksanaan jadwal kegiatan semua kegiatan secara mandiri tanpa
yang sudah disusun (nafas dalam, bantuan
memukul bantal, cara minum obat, cara - Pasien mengatakan tidak ada perasaan
verbal (mengungkapkan perasaan merah kepada orang lain
kesal, meminta, menolak dengan
benar) dan cara spiritual (berdoa) Objektif :
b. Berikan penguatan terhadap perilaku - Klien mampu mempraktekkan
klien yang positif dengan benar cara mengontrol
c. Berikan penilaian kemampuan klien perilaku kekerasan dengan cara fisik :
yang mandiri nafas dalam dan pukul bantal
3. Nilai apakah PK terkontrol - Klien mampu mempraktekkan
a. Pantau perkembangan kemampuan langkah-langkah minum obat sesuai
klien dalam mengontrol perilaku dengan prinsip 6 benar.
kekerasan (nafas dalam, memukul - Klien mampu mempraktekkan cara
bantal, cara minum obat, cara verbal mengontrol perilaku kekersan dengan
(mengungkapkan perasaan kesal, cara verbal dengan benar
meminta, menolak dengan benar) dan - Klien mampu mempratekkan 2
cara spiritual (berdoa) kegiatan spritual untuk mengontrol
70

b. Berikan penilaian pada kemampuan perilaku kekerasan


klien dalam mengontrol perilaku - Semua kegiatan yang terjadwal sudah
kekerasan dilakukan semua oleh pasien
- Pasien telah mempraktekkan semua
kegiatan yang diajarkan untuk
mengontrol perilaku kekerasan
- Pasien secara mandiri mampu untuk
mengontrol perilaku kekersan
- Ekspresi pasien rileks
-
A : SP 5 perilaku kekerasan tercapai

Klien :
- Menganjurkan klien untuk terus
melatih latihan fisik: nafas dalam dan
pukul bantal, minum obat secara
rutin, cara verbal, dan cara spiritual
untuk mencegah terjadinya perilaku
kekerasan
- Menganjurkan klien untuk
memasukan kegiatan latihan fisik,
minum obat, dan cara verbal, cara
spiritual ke dalam jadwal kegiatan
harian

Perawat : Lanjutkan SP 1 Harga diri rendah


: latih salah satu kegiatan yang dapat
dilakukan oelh pasien
- Identifikasi kemampuan melakukan
kegiatan dan aspek positif pasien
(membuat daftar kegiatan)
71

- Bantu pasien menilai kegiatan yang


dapat dialkukan saat ini
- Bantu pasien memilih salah satu
kegiatan yang akan dilatih
- Latih kegiatan yang dipilih
- Membimbing pasien dalam
memasukkan jadwal kegiatan untuk
latihan 2x/hari
Kamis, Harga Diri Rendah Kronik Melakukan SP 1 HDR untuk klien S:
06April 2021 Tujuan :
Jam 11.00- 1. Klien mampu mengidentifikasi 6. Melakukan identifikasi kemampuan - Klien mengatakan hal postif yang dapat
11.20 kemampuan melakukan kegiatan melakukan kegiatan dan aspek positif dilakukan dalam kegiatan adalah
dan aspek positif klien (membuat klien (membuat daftar kegiatan) memasak, membuat puisi, menyapu
daftar kegiatan) 7. Membantu klien menilai kegiatan yang lantai, berdandan, mencuci piring,
2. Klien mampu menilai kegiatan dapat dilakukan saat ini (memilih dari bercocok tanam, mencuci baju
yang dapat dilakukan saat ini daftar kegiatan): membimbing klien - Klien mengatakan daftar kegiatan yang
(memilih dari daftar kegiatan): membuat daftar kegiatan yang dapat akan dilaksanakan adalah mencuci Yohana
membimbing klien membuat dilakukan saat ini. baju, menyapu latai, menyuci piring,
daftar kegiatan yang dapat 8. Membantu klien memilih salah satu dan bercocok tanam
dilakukan saat ini. kegiatan yang dapat dilakukan saat ini - Pasien mengatakan memilih kegiatan
3. Klien mampu memilih salah satu untuk dilatih. Memberikan pujian. pertama mencuci baju
kegiatan yang dapat dilakukan 9. Melatih kegiatan yang dipilih yaitu - Pasien mengatakan maanfaat dari
saat ini untuk dilatih. membersihkan meja. Memberikan pujian memcuci baju adalah agar baju menjadi
Memberikan pujian. 10. Membimbing klien untuk masukan pada bersih dan wangi
4. Klien mampu melatih kegiatan jadual kegiatan untuk latihan dua kali per
yang dipilih yaitu membersihkan hari. O:
meja. Memberikan pujian - Klien kooperatif
5. Klien mampu memasukan - Klien mampu menceritakan
kegiatan pada jadual kegiatan kemampuan malakukan kegiatan dan
untuk latihan dua kali per hari. aspek positif dirinya.
72

- Klien mampu membuat daftar kegiatan


yang akan dilakukan
- Klien mampu memilih kegiatan
pertama untuk dilatih yaitu merapikan
tempat tidur
- dari Klien dapat melakukan kegiatan
mencuci baju secara mandiri
- Klien mampu menuliskan kejadwal
kegiatan memcuci baju ke dalam
jadwal kegiatan harian

A: SP 1 HDR untuk klien tercapai

P:
Planning untuk perawat : lanjutkan SP 2
HDR : Latih kegiatan kedua
1. Evaluasi kegiatan pertama yang telah
dilatih dan berikan pujian
2. Bantu klien memilih kegiatan kedua
yang akan dilatih
3. Latih kegiatan kedua (alat dan cara)
4. Bimbing klien untuk masukan pada
jadual kegiatan untuk latihan: dua
kegiatan masingmasing dua kali
perhari

Planning untuk pasien :


1. Anjurkan pasien untuk melakukan
kegiatan mencuci baju 2x/hari
2. Anjurkan pasien mengisi jadual
73

kegiatan harian setelah melakukan


kegiatan pertama
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan pasien dengan masalah
utama perilaku kekerasan di Ruang Nakula RSJD Dr. RM. Soedjarwadi
Provinsi Jawa Tengah. Hasil pengkajian yang dilakukan pada 3 Mei 2021
didapatkan data dimana terdapat seorang perempuan usia 40 tahun lulusan
sarjana ekonomi, pada tanggal 2 Mei 2021 dibawa oleh ibunya ke poliklinik
untuk melakukan kontrol karena suka marah-marah (mengamuk). Pasien
mengatakan saat dirumah ngamuk karena tidak terima hidup miskin padahal
dirinya adalah seorang sarjana dan pernah bekerja tetapi di PHK. Pasien sering
teriak-teriak dan mudah tersinggung, dan ingin memukul, kemarin memukul
teman satu kamarnya karena merasa emosi dengan teman tersebut. Penampilan
kotor, kuku panjang dan hitam, emosi pasien labil, komunikasi ngelantur,
tatapan kadang tajam, kadang perilaku kasar kepada temannya.

Berdasarkan data yang dikumpulkan selama pengkajian pada tanggal 3 Mei


2021 diperoleh 9 masalah keperawatan yaitu : perilaku kekerasan, haga diri
rendah kronik, resiko tinggi menciderai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan,
koping individu tidak efektif, respon pasca trauma, defisit perawatan diri :
mandi, kerusakan interaksi sosial, kerusakan komunikasi verbal, dan
ketidakefektifan regiment terapeutik. Dari 9 masalah keperawatan yang
ditemukan oleh perawat, terdapat 3 diagnosa keperawatan yang diprioritaskan
yaitu perilaku kekerasan, harga diri rendah kronik, dan koping individu tidak
efektif. Implementasi keperawatan yang dilakukan yaitu mengacu pada 3
diagnosa utama yang sudah ditetapkan oleh perawat. Pada diagnosa sindrom
defisit perawatan diri dilakukan implementasi dari tanggal 3-6 Mei 2021
dengan hasil semua SP (1-5) tercapai. Pada diagnosis harga diri rendah
167

dilakukan implementasi dari tanggal 6 Mei 2021 denga mendapatkan hasil SP


1 tercapai.

B. Saran
1. Perawat di Ruang Srikandi
Perwat di Runag Srikandi diharapkan untuk menindak lanjuti rencana
keperawatan yang belum teratasi dan lebih sering melakukan terapi individu
untuk pasien.
2. Keluarga
Keluarga merupakan faktor pendukung, perkembangan, psikis klien,
keluarga mempunyai peran penting dalam memberi support sistem bagi
klien. Diharapkan keluarga mengunjungi klien di RSJD secara teratur
sehingga memotivasi klien dalam proses penyembuhan.
3. Pasien
Pasien digarapkan selalu melatih kegiatan-kegiatan untuk mengontrol
perilaku kekerasan agar pasien bisa terhindar dari keinginan untuk
menciderai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan
4. Mahasiswa
Mahasiswa diharapkan lebih mengusai materi terapi untuk individu agar
dalam membimbing pasien lebih lancar agar bisa mempercepat
penyembuhan pasien.
168
169

DAFTAR PUSTAKA

Baradero, Mary., dkk. (2015). Seri Asuhan keperawatan Kesehatan Mental Psikiatri. Jakarta : EGC

Direja, Ade Herman Surya. (2011). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta : Nuha Medika.

Fitria, Nita. (2012). Prinsip Dasar dan Amplikasi Penulisan Laporan Pendahuluan dan Strategi Pelaksanaan Tindakan. Jakarta: Salemba
Medika.

Hawari, Dadang, (2014). Pendekatan Holistik Bio-Psiko-Sosial- Spiritual (Skizofrenia), edisi 3, Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia, Jakarta.

Keliat, (2014). Model praktik keperawatan profesional jiwa. Jakarta: EGC

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) (2018). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2018.
http://www.depkes.go.id/resources/download/infoterkini/materi_rakorpop_20 18/Hasil%20Riskesdas%202018.pdf – Diakses 14
April 2021.

Stuart,G.W.,Sundden, S. J. (2011). Buku Saku Keperawatan Jiwa (5th ed.). jakarta: EGC.

Stuart, Gail W. (2013). Prinsip dan Praktik Keperawatan Kesehatan Jiwa Stuart. Buku 1. Elsevier : Jakarta.
170

Yosep, Iyus & Titin Sutini. (2016). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Bandung : PT. Refika Aditama.

Yusuf, dkk. (2015). Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta : Salema Medika.
ii

Anda mungkin juga menyukai