DS:
Klien kadang-kadang seperti memperhatikan
sesuatu
Klien kadang bicara sendiri
Klien kadang melamun
Klien tampak mondar-mandir.
Klien tampak tertawa sendiri
DS: Defisit perawatan diri
Klien mengatakan badannya tidak seperti dulu
terawat, sekarang dia malas merawat diri
Klien mengatakan dirinya sudah tua juga, tidak
perlu menghias diri.
Klien mengatakan tidak pergi kemana-mana, tidak
perlu mandi
Klien mengatakan tidak ada juga teman yang
memperhatikan saya jika merawat diri.
Klien mengatakan malas menggosok gigi
Klien mengatakan jarang mencuci tangan sebelum
makan
46
DO:
Klien tampak malas mandi
Klien mandi hanya jika disuruh
Klien habis mandi tidak mengganti baju
Klien tidak merapikan rambut
Klien mandi tidak menggosok gigi
Gigi klien tampak kuning
Klien mandi tidak bersih
Klien tercium bau
Kuku tampak Panjang
DS: Isolasi sosial
Klien mengatakan tidak suka mengikuti kegiatan
kelompok/ masyarakat
Klien mengatakan lebih senang menyendiri
Klien mengatakan tidak suka dengan keramaian
Klien mengatakan dirinya merasa tidak disenangi
tetangga.
Klien selama sakit tidak pernah ikut kegiatan
kegiatan Masyarakat, maupun kumpul sama teman-
temannya
Klien mengatakan semenjak sakit tidak pernah
sholat ke masjid.
Klien mengatakan malas ngobrol-sama temannya
karena tidak nyambung
DO:
Klien tampak menyendiri
Klien tampak mondar-mandir sendiri
Klien tampak tidak ikut sholat Bersama teman-
47
temannya
Klien tampak Bersama temannya pada saat ada
rokok atau makanan
Pohon Diagnosis
Isolasi sosial
Causa
1. Isolasi Sosial
2. Halusinasi
48
Rencana Tindakan Keperawatan
49
c. Mengalihkan halusinasi mengendalikan halusinasi
dengan cara distraksi yaitu 8. Berikan pujian pada klien saat
bercakap-cakap dan melakukan mampu mempraktikkan latihan
aktifitas mengendalikan halusinasi
d. Minum obat dengan prinsip 8
benar, yaitu benar nama, benar
obat, benar manfaat, benar
dosis, benar frekuensi, benar
cara, benar tanggal kadaluarsa,
dan benar dokumentasi
3. Afektif, klien mampu:
a. Merasakan manfaat cara-cara
mengatasi halusinasi
b. Membedakan perasaan
sebelum dan sesudah latihan
Defisit Setelah dilakukan tindakan 1. Latih pasien cara perawatan
perawatan diri keperawatan selama 4x pertemuan, kebersihan diri
maka diharapkan perawatan diri a) Jelaskan pentingnya
klien meningkat dengan kriteria menjaga kebersihan diri
hasil: b) Jelaskan alat-alat untuk
1. Pasien mampu Melakukan menjaga kebersihan diri
kebersihan diri secara mandiri c) Jelaskan cara-cara
2. Pasien mampu melakukan melakukan kebersihan diri
berhias secara baik d) Latih pasien
3. Pasien mampu Melakukan mempraktikkan cara
makan dengan baik menjaga kebersihan diri
4. Pasien mampu melakukan 2. Bantu pasien Latihan berhias
eliminasi secara mandiri Latihan berhias meliputi
a) laki-laki: Latihan
berpakaian,menyisir
50
rambut dan bercukur
b) Perempuan; Latihan
berpakaian,menyisir
rambut dan berdandan
3. Latih pasien makan secara
mandiri dengan cara:
a) Jelaskan cara
mempersiapkan makanan
b) Jelaskan cara makan tertib
c) Jelaskan cara merapikan
peralatan makan setelah
makan
d) Praktikkan cara makan
yang baik
4. Ajarkan pasien melakukan
BAB/BAK secara mandiri
dengan cara :
a) Ajarkan pasien melakukan
BAB/BAK yang sesuai
b) Jelaskan cara
membersihkan diri setelah
BAB dan BAK
c) Jelaskan cara
membersihkan tempat
BAB/BAK
Isolasi sosial Setelah diberikan tindakan 1. Kaji tanda dan gejala isolasi
keperawatan selama 4x pertemuan, sosial serta penyebabnya
klien dapat menurunkan tanda dan 2. Jelaskan proses terjadinya
gejala isolasi sosial dengan kriteria isolasi sosial
hasil: 3. Diskusikan keuntungan
51
1. Kognitif, klien mampu: berinteraksi dengan orang
a. Mengidentifikasi keuntungan lain
berinteraksi dengan orang lain 4. Diskusikan keuntungan
b. Mengidentifikasi kerugian melakukan kegiatan bersama
tidak berinteraksi dengan orang lain
orang lain 5. Latih klien berkenalan
c. Memiliki keberanian 6. Latih klien bercakap-cakap
berinteraksi saat melakukan kegiatan
d. Memiliki motivasi sehari-hari
berinteraksi 7. Latih klien kegiatan sosial:
e. Memiliki inisiatif berinteraksi berbelanja, kerumah ibadah,
2. Psikomotor, klien mampu: ke arisan, ke bank, dan lain-
a. Melakukan interaksi dengan lain
orang lain
b. Melakukan kegiatan bersama
dengan orang lain
c. Melakukan kegiatan sosial
3. Afektif, klien mampu:
a. Merasakan manfaat dari
latihan bersosialisasi
b. Merasa nyaman berinteraksi
dengan orang lain
52
Hari/ Diagnosis
Implementasi Keperawatan Evaluasi Keperawatan
Tanggal Keperawatan
Senin SP 1 halusinasi S:
13 /11 1 1. Membantu pasien mengenali - Klien mengatakan senang
2023 halusinasi dengan berdiskusi saat diajari cara
Hari 1 dengan pasien tentang isi menghardik
Jam halusinasi apa yang dilihat, - Klien mengatakan sudah
16.00 didengar, atau dirasa, waktu memahami cara
terjadinya halusinansi, menghardik
frekuensi, dan durasi O:
halusinasi - Klien dapat
2. Melatih klien mengontrol memperagakan cara
halusinasi dengan cara menghardik halusinasi
menghardik - Klien tampak menghardik
3. Menjelaskan cara halusinasi saat timbul
menghardik halusinasi halusinasi
4. Memperagakan cara - Bicara sendiri berkurang
menghardik halusinasi A:
5. Meminta pasien Halusinasi
memperagakan ulang P:
6. Memantau penerapan cara, E/V:
menguatkan perilaku pasien Cara menghardik halusinasi
T:
Latih klien mengabaikan
halusinasi dengan cara cuek
53
selasa SP 2 halusinasi S:
14/11 1. Melatih klien mengabaikan Klien mengatakan bisa
2023 halusinasi dengan bersikap melakukan bersikap cuek
Hr 2 cuek O:
- Tampak menyendiri
- Tampak melamun
A:
Halusinasi
P:
E/V:
- Tahu cara menghardik
- Tahu bara mengabaikan
halusinasi dengan bersikap
cuek
T:
Latih klien mengalihkan
halusinasi dengan bercakap-
cakap
Rabu SP 3 halusinasi S:
15/11 - Melatih klien mengalihkan - Klien mengatakan sudah
2023 halusinasi dengan tidak melihat bayangan
bercakap-cakap dan Cahaya yang selalu
melakukan kegiatan secara menggangunya
rutin O:
- Klien tampak berbincang-
bincang dengan temannya
- Klien dapat mengikuti
54
kegiatan terapi aktifitas
kelompok
A:
Halusinasi
P:
E/V:
- Mengetahui cara
menghardik
- Mengetahui cara
mengabaikan halusinasi
dengan cuek
- Mengetahui bercakap-cakap
dan melakukan kegiatan
untuk mengalihkan
halusinasi
T:
Latih minum obat secara
teratur
kamis SP 4 halusinasi S:
16/11 - Melatih klien minum obat - Klien mengetahui cara
2023 dengan prinsip 8 benar, minum obat
yaitu benar nama, benar - Klien mengatakan bila
nama obat, benar manfaat minum obat jadi tenang
obat, benar dosis obat, tetapi ngantuk
benar frekuensi, benar O:
cara, benar tanggal - Klien mampu
kadaluarsa, dan benar menyebutkan prinsip 8
dokumentasi benar minum obat
A:
Halusinasi
55
P:
E/V:
- Tahu cara menghardik
- Tahu cara cuek
- Tahu cara bercakap-cakap
dan melakukan kegiatan
- Tahu cara minum obat
dengan teratur
Evaluasi semua SP
- Klien merasakan manfaat
dari latihan yang
dilakukan untuk
mengatasi halusinasi
- Klien bisa merasakan
perubahan sebelum dan
sesudah latihan mengatasi
halusinasi
Senin 2 SP 1 Isolasi sosial S:
13/11 1. mengkaji tanda dan gejala
- Klien mengatakan senang
2023 isolasi sosial serta
diajari cara dan manfaat
penyebabnya
berbincang-bincang
2. Menjelaskan proses
dengan orang lain
terjadinya isolasi sosial
- Klien mengatakan tau
3. diskusikan keuntungan
keuntungan berinteraksi
berinteraksi dengan orang dengan orang lain
lain O:
56
- Kontak mata berhadapan
masih kurang
- Berbicara pelan dan lirih
berkurang
A:
Isolasi sosial
P: E/V:
- Mampu menyebutkan
keuntungan berinteraksi
dengan orang lain
T:
Latih klien berkenalan
Selasa Sp 2 isolasi social S:
1. latih klien berkenalan - Klien mengatakan
14/11
dengan teman-teman mengerti cara berkenalan
dengan teman-teman
2023
- Klien mengatakan senang
Hr.2 berkenalan dengan orang
lain
O:
A:
57
Isolasi sosial
P:
E/V:
- Tahu cara
memperkenalkan diri
dengan orang lain
T:
A:
Masalah teratasi
P:
58
E/V :
T:
59
Latihan kedalam jadwal
hariannya
Kamis, Melatih pasien dalam kegiatan S:
Spritual Pasien mengatakan senang
16/11/
bisa bisa rutin sholat
2023 Bersama teman
Pasien mengatakan
senang bergaul dengan
orang lain.
O;
Pasien tampak sholah
berjamaah Bersama
temannya
Pasien terlihat semangat
A:
Isolasi Sosial
P:
E/V :
Tahu cara kegiatan
sosial seperti sholat
bareng sama teman
Evaluasi semua SP:
Klien mampu
berkenalan dengan orang
lain
Klien mampu
berinteraksi dengan
orang lain
Klien mampu belatih
60
secara mandiri
pasien merasakan
manfaat dari latihan
bersosialisasi
pasien merasa nyaman
berinteraksi dengan
orang lain.
Senin 3 SP 1 Defisit perawatan diri S:
13/11 1. Melatih pasien cara Pasien mengatakan senang
2023 perawatan kebersihan diri diajari cara perawatan diri
- menjelaskan pentingnya O:
menjaga kebersihan diri - pasien tampak antusias
- menjelaskan alat-alat untuk untuk Latihan perawatan
menjaga kebersihan diri diri
- menjelaskan cara-cara - Pasien mampu mengulangi
melakukan kebersihan diri cara perawatan diri
- melatih pasien A:
mempraktikkan cara Deficit perawatan diri
menjaga kebersihan diri P:E/V
Klien mengetahui cara
perawatan diri
T:
Latih cara makan dan minum
Selasa 3 SP 2 defisit perawatan diri S:
14/11/20 Latih pasien makan dan Pasien mengatakan senang
23 minum secara mandiri dengan diajari cara makan dan
cara: minum
- Jelaskan cara O:
mempersiapkan makanan - Pasien mampu mengulangi
- Jelaskan cara makan tertib cara makan dan minum yang
61
- Jelaskan cara merapikan benar
peralatan makan setelah - Pasien mampu
makan mempraktikkan cara
- Praktikkan cara makan makan yang benar
yang baik - Pasien mampu
menyiapkan peralatan
makan sendiri
- Pasien mampu
merapikan peralata
makan selesai makan
P: E/V
Pasien mampu melakukan
makan dan minum yang
benar
T:
Ajarkan pasien melakukan
BAB/BAK secara mandiri
Rabu 3 Sp 3 defisit perawatan diri S:
15/11/20 1. Ajarkan pasien melakukan Pasien mengatakan senang
23 BAB/BAK secara mandiri diajari cara BAB/BAK
dengan cara : yang benar
- Ajarkan pasien O:
melakukan BAB/BAK - Pasien mampu
yang sesuai mempraktikkan cara
- Jelaskan cara BAB/BAK yang benar
membersihkan diri A:
setelah BAB dan BAK Defisit perawatan diri
- Jelaskan cara BAB/BAK
membersihkan tempat P: E/V
BAB/BAK Pasien mampu melakukan
62
BAB/BAK dengan benar
63