IMPLEMENTASI EVALUASI
1. Data 1) Evaluasi perilaku kekerasan
1) Perilaku kekerasan S:
a. Keluarga Klien mengatakan klien sering mondar a. Klien mengatakan ketika nanti marah dia akan
mandir meminta dengan baik
b. Keluarga klien mengatakan klien Berteriak b. Klien mengatakan dia akan sholat dan berdoa
c. Klien sering mengancam dan
d. Klien sering mengajak berkelahi kakaknya O:
e. Klien mengamuk tanpa sebab a. Pandangan mata tajam
f. Pandangan mata tajam b. Nampak sedikit gelisah
g. Nampak gelisah
h. Berbicara kasar pada perawat A : Masalah perilaku kekerasan belum teratasi
i. Memaki-maki keluarga yang membawa klien ke RSJ
2) Halusinasi
a. Klien sering bicara dan Planning : Lanjutkan intervensi
b. Tertawa sendiri
c. Sulit tidur 2) Evaluasi halusinasi
3) Defisit perawatan diri
a. Buang air kecil tidak pada tempatnya S :klien kalau mendengar suara suara klien akan
b. Klien nampak kotor mengabaikannya
c. Rambut acak-acakan
d. Pakaian berbau O:
KLINIK NERS DEPARTEMEN KEPERAWATAN JIWA
SUB STASE PSIKIATRI
PERILAKU KEKERASAN
DisusunOleh:
MUTTAQIN HAMZAH
N201901174
Pertemuan ke : 3 klien
a. Melatih klien untuk bicara dengan baik : mengungkapkan perasaan, meminta
dengan baik dan menolak dengan baik
b. Melatih deeskalasi secara verbal maupun tertulis
c. Melatih klien untuk melakukan kegiatan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaan yang dianut (sholat, sembahyang dan berdoa)
A. ORIENTASI
1. Salam
Assalamu’alaikum, Selamat pagi bapak ! ketemu lagi dengan saya, bapak masih
ingat nama saya?
2. Evaluasi
“Bagaimana perasaan bapak hari ini? Apakah Bapak sudah melatih cara
mengendalikan marah bapak seperti yang saya ajarkan kemarin?”
“Coba bapak praktekan sekarang.” Bagus sekali bapak sudah mengingatnya.”
“apakah bapak merasa terbantu dengan tehnik tersebut untuk mengatasi
amarah bapak?.”
3. Validasi
Bagaimana kabar hari ini pak ?
4. Kontrak
a. Topik
“Baiklah pak sesuai janji kita kemarin, hari ini saya datang kembali untuk
mendiskusikan tentang latihan deeskalasi secara verbal dengan tehnik
penenangan .”
b. Waktu
Berapa lama kita akan berlatih pak? “Bagaimana jika 15 menit?”
c. Tempat
“Dimana kita akan berdiskusi? “Bagaimana jika di halaman samping.
B. KERJA
1. Pengkajian
“Bagaimana keadaan bapak hari ini? Apakah Bapak masih ingat cara
mengendalikan marah bapak seperti yang saya ajarkan kemarin?”
“apakah bapak sudah mempraktekkannya ?
KLINIK NERS DEPARTEMEN KEPERAWATAN JIWA
SUB STASE PSIKIATRI
2. Diagnosis
Perilaku keekrasan
C. TERMINASI
1. Evaluasi Subjektif
“Bagaimana apa ada yang ingin bapak tanyakan dari penjelasan saya tadi?”
2. Evaluasi Objektif
“Coba Bapak ulangi lagi cara yang sudah kita pelajari. Wah bagus sekali, nanti
jika bapak merasa ingin marah , bapak dapat melakukan teknik yang tadi saya
jelaskan ya.”
3. Rencana Tindak Lanjut Klien
“Kapan bapak akan mulai mencoba melakukan cara ini? Baiklah setiap bapak
merasa ingin marah atau marah bapak bisa langsung mempraktikkan cara ini.”
4. Rencana Tindak Lanjut Perawat
a. Topik
“Nah, bapak, masih ada cara lain yang bisa digunakan untuk mengendalikan
marah bapak”
b. Waktu
“Bagaimana kalau kita latihan cara yang selanjutnya besok dengan jam yang
sama seperti hari ini?”
c. Tempat
“Mau latihan dimana kita pak? Bagaimana jika disini lagi ? Apa masih ada
yang mau ditanyakan pak? Baiklah kalau tidak ada saya pamit dulu. Selamat
siang.”
KLINIK NERS DEPARTEMEN KEPERAWATAN JIWA
SUB STASE PSIKIATRI
5. Salam
Baiklah pak cukup sekian untuk hari ini, sampai ketemu besok pak.
Assalamu’alaikum.
KLINIK NERS DEPARTEMEN KEPERAWATAN JIWA
SUB STASE PSIKIATRI
K:
Menoleh dan
tersenyum pada
perawat
K: K: Klien menjawab salam
Waalaikumsalam, Pagi! Klien menjawab Perawat tersenyum Klien mengawali perawat menunjukan klien
salam dan menghargai percakapan dengan mau mengawali
klien membalas salam pembicaraan dengan
perawat perawat dan menunjukan
KLINIK NERS DEPARTEMEN KEPERAWATAN JIWA
SUB STASE PSIKIATRI
P: P: Dengan memperkenalkan
Perkenalkan nama saya Sambil menatap klien Melakukan Klien mau memulai dipada klien dan mencoba
Muttaqin Hamzah. Saya dan agak pendekatan secara perkenalan dengan menimbulkan keterbukaan
senang dipanggil Taqin. diri pada klien diharapkan
mencondongkan fisik untuk perawat
Saya perawat yang akan klien mau berkenalan
merawat bapak. badan ke arah klien membangkitkan dengan perawat
tersenyum keakraban dalam
Nama bapak siapa? menyatukan tangan interaksi
didepan dada
K:
Klien juga
menyatukan
tangan di depan
dada sebagai wujud
balasan terhadap
ajakan perawat
K: K:
Tn. R Klien menatap Menatap klien untuk Klien mau menerima Klien membuka diri untuk
perawat dan tetap perkenalan perawat berkenalan atau klien mulai
tersenyum mempertahankan menerima hubungan
komunikasi dan dengan perawat
meyakinkan klien
KLINIK NERS DEPARTEMEN KEPERAWATAN JIWA
SUB STASE PSIKIATRI
K:
Diam, menatap
perawat
KLINIK NERS DEPARTEMEN KEPERAWATAN JIWA
SUB STASE PSIKIATRI
K: K: P: Dengan mendengarkan
Saya senang di panggil R Klien menatap Mendengarkan Klien mau membina klien akan
perawat dan jawaban klien hubungan saling mempertahankan hubungan
menyebutkan percaya dengan yang sudah terbina
namanya dengan perawat Klien percaya dengan
senang perawat dengan mau
menyebutkan panggilan
kesenangan.
kepala
P: P: Memberikan kesempatan
Bagaimana kalau Menatap klien perawat Memperhatikan pada klien untuk
sekarang kita berbincang- Meminta pertanyaan perawat memutuskan tindakan
bincang tentang perasaan persetujuan klien
tegang , marah dan rasa
ingin memukul yang K:
bapak R rasakan? Menatap Perawat
K: K: Pernyataan persetujuan
Boleh Klien menatap Meyakinkan klien Klien memberikan dari klien akan
perawat dan bahwa keputusan persetujuan pada memudahkan klien dan
menganggukkan klien diharapkan perawat perawat untuk mengetahui
kepala oleh perawat penyebab ansietas
P:
Menatap klien,
menunggu jawaban
KLINIK NERS DEPARTEMEN KEPERAWATAN JIWA
SUB STASE PSIKIATRI
klien
P: P: Dengan meminta
Berapa lama kita akan Menatap klien Menunjukkan Menunjukkan persetujuan klien untuk
berbincang-bincang. sambil tangan perhatian pada tempat yang akan memilih tempat akan
Bagaimana kalau 15 menunjuk ruang perawat digunakan untuk membuat klien merasa
menit? Dimana tempat berbincang-bincang nyaman dan lebih leluasa
yang menurut bapak K: dalam berinteraksi dengan
cocok? Bagaimana kalau Melihat ke arah perawat
diruangan ini ?, Setuju ? yang ditunjuk oleh
perawat kemudian
menatap perawat
lagi
P: P: Dengan menanyakan
KLINIK NERS DEPARTEMEN KEPERAWATAN JIWA
SUB STASE PSIKIATRI
Kalau boleh saya tahu Menatap klien dan Menunjukkan Memperhatikan penyebab klien dibawa ke
kenapa bapakmerasa tersenyum perhatian pada klien pertanyaan perawat rumah sakit akan
tegang, marah dan ingin membantu perawat dalam
memukul? K: merawat klien
Sekarang coba bapak Menatap perawat
ceritakan dan sambil
membetulkan
tempat duduk
K: K: Mengeksplorasi
Begini perawat, dulu saya Menjawab dengan Menunjukkan Menunjukkan permasalahan klien dan
pernah menikah namun suara yang perhatian pada klien keterbukaan pada bertujuan untuk
bercerai dengan istri sejak keras&menunduk perawat mengidentifikasi masalah
15 tahun yang lalu, saya saat bercerita utama klien.
memiliki seorang putri
dan saat ini putri saya
tinggal bersama ibu nya. P:
Sejak bercerai saya tidak Menganggukan
pernah bertemu dengan kepala, memandang
putri saya dan saya dan klien dengan rasa
kakak kandung saya tdak empati
harmonis disebabkan
karena perbedaan
perlakuan orang tua
terhadap saya sejak kecil
sehingga kakak saya iri
terhadap saya.
P: P: Membantu untuk
KLINIK NERS DEPARTEMEN KEPERAWATAN JIWA
SUB STASE PSIKIATRI
Saya mengerti bagaimana Memandang , Mengeksplorasi Menunjukkan respon menunjukkan cara koping
perasaan bapak. Setiap menyentuh pundak pemahaman atas pertanyaan yang adaptif yang bertujuan
orang akan memiliki klien mengenai tindakan diberikan untuk mengurangi Ansietas
perasaan yang sama jika latihan napas dalam
diposisi bapak. bapak K : untuk mengurangi
perlu melakukan terapi Menyimak ansietas dengan
disaat bapak merasakan pernyataan sentuhan.
perasaan marah dan ingin perawat dengan
memukul yang berat. serius dan kontak
Terapi ini akan membantu mata (+)
menurunkan rasa marah
dan rasa ingin memukul
bapak. Bagaimana kalau
sekarang kita coba
mengatasi dengan latihan
relaksasi dengan cara
tarik nafas dalam.
Bagaimana, apakah bapak
bersedia?
KLINIK NERS DEPARTEMEN KEPERAWATAN JIWA
SUB STASE PSIKIATRI
P:
Menatap klien dan
tersenyum pada
klien
K:
Tersenyum, dan
menyimak
pernyataan
perawat dengan
serius dan kontak
mata (+)
K:
(Mempraktikkan
kembali tarik napas
KLINIK NERS DEPARTEMEN KEPERAWATAN JIWA
SUB STASE PSIKIATRI
dalam) sumber
suara,
memperagakan
latihan napas dalam
(menutup mata,
tarik napas lewat
hidung, menahan 3
detik, buang lewat
mulut seperti
meniup balon)
P: P: Mengetahui perasaan klien
Bagaimana perasaan Menatap klien dan Menunjukkan rasa Menunjukkan setelah berbincang-bincang
bapak R setelah kita tersenyum pada senang setelah perhatian pada membantu perawat untuk
berbincang-bincang dan klien sambil berinteraksi dengan perawat mengadakan kontrak
melakukan teknik napas melihat jam klien dan selanjutnya dengan klien
dalam selama kurang meyakinkan bahwa
lebih 30 menit waktu yang telah
disepakati telah
K: berakhir
Mendengarkan
ucapan perawat,
menatap perawat
dalam dengansuster.
P:
Meninggalkan klien
sambil
melambaikan
tangan
Kesan Perawat:
Tn. R menunjukkan keterlibatan aktif dalam kegiatan yang dilakukan.Klien tampak mampu mengenali perilaku kekerasan yang
terjadi meskipun perlu dibantu.Sebelumnya, di beri informasi dan instruksi tentang teknik napas dalam serta tujuan dari teknik napas
dalam.Setelah diyakinkan dengan informasi mengenai tindakan tersebut, akhirnya Tn. R mau dan mampu melakukan latihan napas dalam
dengan dibimbing melalui suara dan sentuhan.Klien mengungkapkan mau untuk melakukan latihan napas dalam terutama bila rasa
tegang, marah dan ingin memukul muncul kembali.