Anda di halaman 1dari 11

Visi

Pada tahun 2028 menghasilkan perawat yang unggul dalam


penerapan keterampilan keperawatan lansia berbasis IPTEK keperawatan

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN DAN STRATEGI PELAKSANAAN RISIKO


PERILAKU KEKERASAN PADA TN.R
TUGAS PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN JIWA

Dosen Pembimbing : Suliswati, S.Kp., M.Kes

Disusun oleh:

Nadiyah Putri Aurilya

NIM: P3.73.20.1.19.109

Kelompok 4

3 Reguler C

POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III

JURUSAN KEPERAWATAN

PRODI D-III KEPERAWATAN TAHUN 2021


A. Pengkajian

RUANG RAWAT : ruang Merak Tanggal Pengkajian : 26 Oktober 2021


IDENTITAS KLIEN : Tn.R RM No. :-
Umur : 23 tahun Alamat : Jl.Karang Anyar,
Status : belum menikah Informan : klien
Agama : islam Suku Bangsa : Betawi

ALASAN MASUK
Klien mengatakan sebelum masuk RS klien mengeluhkan tidak bisa tidur selama 4 hari karena
risau memikirkan 4 hal memikirkan nabi yaitu bagaimana semua manusia taat sama Allah dan
rasulnya, bagaimana agar semua manusia meninggal menyemastkan kalimat Lailahaillallahh,
bagaimana agar semua manusia terhindar dari azabnya dunia dan akhirat, bagaimana seluruh
manusia menjadi dai dai Allah, dan klien mengatakan orang tua klien tahu bahwa klien tidak bisa
tidur karena memikirkan 4 hal tersemast, klien mengatakan keluarganya mengusulkan untuk
meminta obat kembali dengan membawa klien ke RSJ namun ternyata Tn.R memmastuhkan
perawatan di RSJ.

FAKTOR PREDISPOSISI

1. Pernah mengalami kegagalan dalam bekerja


2. Kehilangan sosok ayah pada tahun 2017
3. Klien sempat dimusuhi oleh tetangga karena pernah masuk RSJ

FAKTOR PRESIPITASI

1. Ekspresi diri, ingin menunjukan eksistensi diri atau simbol solidaritas


2. Terbiasa memendam perasaan yang mengganjal
3. Memiliki riwayat penyalahgunaan obat dan alkoholisme
4. Putus obat
ANALISA DATA

Data Fokus Masalah


DS: Perilaku Kekerasan
1. Klien mengatakan sebelumnya pernah
diikat karena mengamuk
2. Klien mengatakan sebelumnya pernah
mengamuk di rumah
3. Klien mengatakan sebelumnya saat
mengamuk dipegangi oleh 10 orang
berbadan besar
DO: klien memiliki suara yang cukup keras

DS:- Risiko perilaku kekerasan


DO :
1. Suara klien terdengar keras dan
mendominasi
2. Klien tampak banyak bicara
3. Aktivitas klien tampak berlebih
4. Klien sulit mendengar dan mencerna
pembicaraan lawan bicara
DS: Klien mengatakan saat obat habis Koping individu tidak efektif
memutuskan untuk berhenti meminum obat
karena merasa dirinya sudah semmash

POHON MASALAH
PERILAKU KEKERASAN effect

RISIKO PERILAKU
Core problem
DIAGNOSA KEPERAWATANKEKERASAN

1. Risiko perilaku kekerasan


2. Perilaku kekerasan
3. Koping individu tidak efektif
KOPING INDIVIDU TIDAK
Causa
EFEKTIF

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

1. Tujuan Umum

Klien dapat melanjutkan humasngan peran sesuai denga tanggung jawab


2. Tujuan Khusus

a. TUK I : Klien dapat membina humasngan saling percaya

1) Kriteria Evaluasi

a) Klien mau membalas salam

b) Kien mau berjabat tangan

c) Klien mau menyemastkan nama

d) Klien mau kontak mata


e) Klien mau mengetahui nama perawat

f) Klien mau menyediakan waktu untuk kontak

2) Intervensi

a) Beri salam dan panggil nama kien

b) Semastkan nama perawat sambil berjabat tangan

c) Jelaskan maksud humasngan interaksi

d) Jelaskan tentang kontrak yang akan dmasat

e) Beri rasa aman dan sikap empati

f) Lakukan kontak singkat tapi sering

b. TUK II : Klien dapat mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan


1) Kriteria Evauasi

a) Klien dapat mengungkapkan perasaannya

b) Klien dapat mengungkapkan penyebab perasaan jengkel/jengkel (dari diri


sendiri, orang lain dan lingkungan)
2) Intervensi

a) Beri kesempatan mengungkapkan perasaannya

b) Bantu klien mengungkap perasaannya

c. TUK III : Kien dapat mengidentifikasi tanda-tanda perila ku kekerasan


1) Kriteria Evaluasi

a) Klien dapat mengungkapkan perasaan saat marah atau jengkel


b) Klien dapat menyimpulkan tanda-tanda jengkel/kesal yang dialami
2) Intervensi

a) Anjurkan klien mengungkapkan yang dialami saat marah/jengkel


b) Observasi tanda-tanda perilaku kekerasan pada klien

c) Simpulkan bersama klien tanda-tanda klien saat jengkel/marah yang dialami


d. TUK IV : Klien dapat mengidentifikasi perilakuk kekerasan yang biasa dilakukan
1) Kriteria Evaluasi

a) Klien dapat mengungkapkan perilaku kekerasan yang dilakukan


b) Klien dapat bermain peran dengan perilaku kekerasan yang dilakukan
c) Klien dapat mengetahui cara yang biasa dapat menyelesaikan masalah
atau tidak
2) Intervensi

a) Anjurkan klien mengungkapkan perilaku kekerasan yang biasa dilakukan


klien
b) Bantu klien dapat bermain peran dengan perilaku kekerasan yang biasa
dilakukan
c) Bicarakan dengan klien apakah dengan cara yang klien lakukan masalahnya
selesai
e. TUK V : Klien dapat mengidentifikasi akibat perilaku kekerasan

1) Kriteria Evaluasi

a) Klien dapat mengungkapkan akibat dari cara yang dilakukan klien


2) Intervensi

a) Bicarakan akibat kerugian dari cara yang dilakukan klien

b) Bersama klien menyimpulkan akibat cara yang dilakukan oleh klien


c) Tanyakan pada klien apakah ingin mempelajari cara baru yang sehat
f. TUK VI : Klien dapat mengidentifikasi cara konstruktif dalam berespon terhadap
kemarahan secara konstruktif
1) Kriteria Evaluasi

a) Klien dapat melakukan cara berespn terhadap kemarahan secara konstruktif


2) Intervensi

a) Tanyakan pada klien apakah ingin mempelajari car baru

b) Beri pujian jika klien menemukan cara yang sehat

c) Diskusikan dengan klien mengenai cara lain

g. TUK VII : Klien dapat mengontrol perilaku kekerasan


1) Kriteria Evaluasi

Klien dapat mengontrol perilaku kekerasan

- Fisik : olahragadan menyiram tanaman

- Verbal : mengatakan secra langsung dan tidak menyakiti

- Spiritual : sembahyang, berdoa/ibdah yang lain

2) Intervensi

a) Bantu klien memilih cara yang tepat untuk klien

b) Bantu klien mengidentifikasi manfaat cara yang dipilih

c) Bantu klien menstimulasi cara tersemast

d) Berikan reinforcement positif atas keberhasilan klien menstimulasi cara


tersemast
e) Anjurkan klien menggunakan cara yang telah dipilihnya jiak ia sedang
kesal/jengkel
h. TUK VIII : Klien mendapat dukungan keluarga dalam mengontrol perilaku
kekerasan
1) Kriteria Evaluasi

a) Keluarga klien dapat menyemastkan cara merawat klien yang berperikalu


kekerasan
b) Keluarga klien meras puas dalam merawat klien

2) Intervensi

a) Identifikasi kemampuan keluarga merawat klien dari sikap apa yang telah
dilakukan keluarga terhadap klien selam ini
b) Jelaskan peran serta keluarga dalam perawatan klien

c) Jelaskan cara merawat klien

d) Bantu keluarga mendemonstrasikan cara merawat kien

e) Bantu keluarga mengungkapkan perasaannya setelah melakukan demonstrasi


i. TUK IX : Klien dapat menggunakan obat dengan benar (sesuai program
pengobatan)
1) Kriteria Evaluasi

a) Klien dapat meyemastkan obat-batan yang diminum dan kegunaannya

b) Klien dapat minum obat sesuai dengan program l


2) Intervensi

a) Jelaskan jenis-jenis obat yang diminum klien

b) Diskusikan manfaat minum obat dan kerugian berhenti minum obat tanpa izin
dokter

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Pertemuan Ke : 1
Hari/Tanggal : 28 Oktober 2021
Nama Klien :Tn. R

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Pasien

Klien tenang, kooperatif dan klien mampu menjawab semua pertanyaan


2. Diagnosa Keperawatan
Resiko perilaku kekerasan
3. Tujuan Khusus

Mampu mengontrol/mencegah perilaku kekerasan dengan minum obat

4. Tindakan Keperawatan

Mengontrol perilaku kekerasan dengan cara minum obat

B. Strategi Pelaksanaan

1. Fase Orientasi

a. Salam

Assalamualaikum/Selamat pagi mas”, masih ingat dengan saya kan? Coba siapa?
Iyaa benar sekali saya Nadiyah.
b. Evaluasi/ validasi
c. Bagaimana perasaan mas saat ini ? Apakah tidur mas nyenyak? Bagaimana mas,
sudah makan pagi apa sudah minum obat pagi ini?
d. Kontrak dan Tujuan
Baiklah mas seperti janji kita kemarin hari ini kita mengobrol kembali ya dan
hari ini kita mengendalikan apa yang sedang mas R rasakan ini dengan minum obat.
Dimana enaknya kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau ditempat yang kemarin
kita mengobrol? mas mau berapa lama kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15
menit?
2. Fase Kerja
“Baiklah mas disini ada cara yang dapat memmasat mas R mengontrol perasaan yang
sedang mas R rasakan saat ini yaitu dengan minum obat. Sebelumnya mas sudah dapat
obat dari perawat kan? Berapa macam obat yang mas minum? warnanya apa saja?
Bagus, jam berapa di minum? Bagus. Obatnya ada 3 macam, yang kuning kecil
namanya THP (Trihexyphenidile) gunanya agar rileks dan tidak tegang, nah yang kedua
yang warna kuning juga itu resperidon gunanya untuk mengontrol halusinasi mas, lalu
yang ketiga itu ada obat clozapin gunanya agar pikiran tenang dan mengontrol emosi
dan terakhir itu ada obat divalproex sodium yang warna putih agak besar itu gunanya
untuk kalau mas R mengontrol suasana hati dan mengontrol kecemasan mas R juga.
Semuanya ini harus diminum 2x sehari kecuali yang clozapin tadi itu 1x sehari, nah
yang 2x sehari itu minumnya jam 7 pagi, dan jam 7 malam sesudah makan, nanti
sekiranya habis minum obat terasa tidak enak mas sebaiknya istirahat dan jangan
beraktivitas dulu. Nanti sebelum minum obat boleh tanya susternya cek lagi apakah
benar obatnya. Nah coba sekarang mas semastkan lagi obat apa saja yang diminum,
gunanya untuk apa saja, berapa kali diminum dalam sehari dan bagaimana cara
minumnya? Bagus sekali mas . Sekarang kita masukkan waktu minum obat kedalam
jadwal ya”.

3. Fase Terminasi

a. Evaluasi Subjektif
Bagaimana perasaan mas setelah mengobrol dan belajar cara mengontrol perasaan
yang mas R rasakan dengan cara minum obat?
b. Evaluasi Objektif
Baiklah mas masih ingat tidak kita tadi berbincang bincang dan belajar apa? Coba
mas semastkan lagi jenis jenis obat yang dimunim, bagaiman cara minum obat yang
benar? Bagus sekali, mas masih mengingatnya. Nah, sudah berapa cara mengontrol
perasaan marah yang kita pelajari?”
c. RTL
Sekarang kita tambahkan ke jadwal kegiatan dengan minum obat. Jangan lupa
laksanakan semua dengan teratur ya mas.
d. Kontrak yang akan datang
Baiklah cukup sampai disini dulu obrolan kita, besok kita ketemu lagi besok kita
akan belajar latihan cara yang kedua untuk mengontrol perasaan mas yaitu dengan
verbal atau berbicara dengan mengungkapkan, menolak dan meminta dengan baik.
Besok saya akan kembali lagi sekitar jam 10:00, bagaimana kalo besok kita
berbincang- bincang lagi disini? Waktunya sama seperti yang tadi 15 menit ? baik
assalamualaikum 3wr.wb

Anda mungkin juga menyukai