Anda di halaman 1dari 11

PENGALAMAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM PERAWATAN LUKA GANGREN (ULKUS

KAKI DIABETIK)

EXPERIENCE OF DIABETES MELLITUS PATIENTS IN TREATMENT OF GANGREEN WOUNDS


(DIABETIC FOOTULUS)

Oleh:
Lussyefrida Yanti1, Ferasinta Ferasinta2, Fatsiwi Nunik Andari3, Erik Saputra4
1,2,3Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan UM Bengkulu
4Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan UM Bengkulu

e-mail :lussyefrida@umb.ac.id1

ABSTRACT

Background: One of the complications that occur due to diabetes is diabetic ulcers. Diabetic ulcers are
injuries that occur in people with diabetes mellitus macroangiopathy. The purpose : The purpose of this
study was to determine the experience of type 2 DM patients in the treatment of gangrenous wounds
(diabetic foot ulcers). Study Design: This research is a qualitative research with the method that will be
used in this research is phenomenology. Informants in this study involved 3 informants who underwent
gangrene wound treatment with purposive sampling technique. The study used triangulation analysis,
both by in-depth interviews and by observation. Results: The results of the study were the responses of
the informants during the treatment of gangrene wounds, which were shown by experience in gangrene
wound care, knowledge problems, handling problems, physical and mental problems, and hope
problems. Conclusion: Wound care is very important

Keywords: DM Type 2, Gangrenous Wounds, Experience

ABSTRAK

Salah satu komplikasi yang terjadi akibat DM adalah ulkus diabetikum.Ulkus diabetikum merupakan
kejadian luka yang timbul pada penderita Diabetes Militus makroangiopati. Tujuan penelitian adalah
untuk mengetahui pengalaman pasien DM tipe 2 dalam perawatan luka gangren (ulkus kaki diabetik).
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode yang akan dipakai dalam penelitian ini
yaitu fenomenologi. Informan dalam penelitian ini melibatkan 3 Informan yang menjalani perawatan luka
gangren dengan teknik purposive sampling. Penelitian menggunakan analisis triangulasi, baik
denganwawancara mendalam juga secara observasi. Hasil penelitian yaitu adanya respon informan
selama melakukan perawatan luka gangren diantaranya ditunjukan dengan pengalaman dalam
perawatan luka gangren, adanya masalah pengetahuan, masalah penanganan, masalah fisik dan
mental, masalah harapan. Kesimpulan: Perawatan luka sangat penting.

Kata Kunci : DM tipe 2, Luka Gangren, Pengalaman

PENDAHULUAN berkembang menjadi serius yang berdampak


Diabetes Mellitus disebut the silent killer pada organ atau sIstem tubuh lainnya dan
karena hampir sepertiga orang dengan mengakibatkan komplikasi, seperti kerusakan
diabetes tidak mengetahui mereka menderita pembuluh darah, saraf dan struktur internal
Diabetes Mellitus, sampai penyakit tersebut lainnya (Landani, 2018).

| Pengalaman Pasien Diabetes Melitus…..( Lussyefrida Yanti, Ferasinta, Fatsiwi Nunik 154
Andari, Erik Saputra)
Jurnal Imiah AVICENNA ISSN : 1978 – 0664
EISSN : 2654 – 3249

Penyakit diabetes melitus (DM) memiliki 15-25% berpotensi mengalami ulkus


merupakan penyakit yang sangat berpengaruh kaki diabetic selama hidup mereka, dan tingkat
terhadap kualitas hidup penderitanya. Hal ini kekambuhan 50% sampai 70% selama 5 tahun
turut dipengaruhi dengan berbagai komplikasi (Veranita, 2016)
yang ditimbulkan. Salah satu komplikasi yang World Health Organization (2016),
terjadi akibat DM adalah ulkus diabetikum. memperkirakan adanya peningkatan kasus
Ulkus diabetikum merupakan kejadian luka Diabetes Melitus diberbagai negara di dunia
yang timbul pada penderita Diabetes Militus yang menjadi salah satu ancaman kesehatan
makroangiopati. Neuropati perifer akan global. International Diabetes Federation
menyebabkan hilangnya sensasi di daerah (2015), menyatakan pada tahun 2015 kasus
distal kaki. Lamanya seseorang menderita DM Diabetes Melitus Tipe 2 di dunia terjadi pada
akan menyebabkan komplikasi mikroangiopati 413 juta penduduk dan di perkirakan meningkat
sehingga neuropati diabetikum akan dua kali lipat di tahun 2040. Pada tahun 2017
menyebabkan timbulnya ulkus pada kaki sekitar 425 juta orang di dunia hidup dengan
(Misnadiarly, 2015). Diabetes Melitus. Diperkirakan kasus ini akan
Komplikasi kronik dari DM yang paling meningkat pada tahun 2045. Di Asia Tenggara
ditakuti salah satunya adalah luka gangren atau lebih dari 10,58 % orang meninggal karena
kaki diabetik (Waspadji, 2016). Luka gangren Diabetes Melitus (International Diabetes
(ulkus kaki diabetik) merupakan komplikasi Federation, 2017).
umum dari diabetes melitus yang Menurut International Diabetes Federation
menyebabkan penderita DM dirawat dirumah (2017), Indonesia menempati peringkat
sakit dan penyebab utama tindakan amputasi keenam dari sepuluh daftar negara
pada kaki diabetik, selain itu ulkus kaki berdasarkan tingkat kejadian diabetes tertinggi
diabetes dapat menurunkan fungsi dan kualitas di dunia dengan jumlah kasus 10,3 juta kasus.
hidup penderita diabetes melitus. Semakin Persentase DM di Indonesia pada tahun 2013
tinggi derajat ulkus, semakin parah tingkat luka sebesar 1,5% dan pada tahun 2018 meningkat
diabetik yang dialami pasien dan dari jumlah ini menjadi 2,0%. Penderita DM di Provinsi
kemungkinan diatas 15% akan berujung pada Bengkulu juga mengalami peningkatan setiap
amputasi jari kaki, kaki atau tungkai. Angka tahunnya. Menurut data Dinkes Kota Bengkulu
kematian ulkus kaki pada penyandang diabetes pada tahun 2016 pasien diabetes mellitus
melitus di Indonesia sekitar 17%- 32%. berjumlah 1.129 orang dengan usia 45-70
Kejadian ulkus kaki diabetes dan amputasi tahun.
ulkus diabetes cukup tinggi. Penderita DM

155 Vol. 16. No. 3 Desember 2021 : 154 - 164|


Menurut Aguilar, Teran Soto, & la Pen, jumlah penderita penyakit diabetes mellitus
(2016), angka kematian yang disebabkan oleh dengan luka gangren yang menjalani
penyakit DM berkisar 17% sampai 23% dan pengobatan pada tahun 2019 sebanyak 326
angka amputasi akibat ulkus diabetic sekitar penderita. Hasil wawancara terhadap 5 orang
15% sampai 30%, sementara angka kematian penderita 3 orang mengatakan belum
pasca satu tahun amputasi adalah 14,8% mengetahui tentang diabetes dan perawatan
Angka ini meningkat menjadi 37% setelah tiga luka gangren sedangkan 2 orang mengatakan
tahun amputasi dan rata-rata umur hidup sudah mengetahui tentang diabetes dan
orang dengan amputasi karena ulkus diabetik perawatan luka gangren. Berdasarkan latar
berkisar 23,8 bulan pascaamputasi. Selain itu belakang diatas maka peneliti tertarik untuk
ulkus diabetic memberi dampak yang sangat meneliti pengalaman pasien Diabetes Melitus
luas baik dari segi psikologis, sosial maupun dalam perawatan luka gangrene.
ekonomi
Menurut Alexiadou & Doupis (2012) 24% METODE PENELITIAN
dari pasien ulkus yang berobat memiliki Penelitian ini menggunakan metode
masalah bau pada ulkus. Ulkus diabetik yang kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi
menimbulkan bau memiliki efek negative pada fenomenologi merupakan suatu metode yang
kehidupan sosial pasien, salah satunya dapat digunakan untuk mempelajari
menyebabkan kecemasan yang tinggi dan pengalaman seseorang terhadap sesuatu
depresi, maupun perubahan gaya hidup. Efek fenomena tertentu (Afiyati, 2014).
dari masalah ulkus diabetik bisa menyebabkan Metode ini memfokuskan pada
hubungan dengan lingkungan menurun, seperti pengalaman klien DM dalam perawatan luka
merasa malu karena bau dari ulkus diabetik. gangren. Dengan pendekatan fenomenologi
Tujuan utama dari tatalaksana ulkus kaki diperoleh gambaran secara menyeluruh
diabetik adalah untuk penyembuhan luka yang tentang pengalaman pasien Diabetes
lebih baik. Untuk menghindari masalah perawatan luka gangren. Dengan pendekatan
bersosial maka perawatan luka gangren (ulkus fenomenologi diperoleh gambaran secara
kaki diabetic) sangatlah berpengaruh menyeluruh tentang pengalaman pasien DM
tergantung pada pengalaman pasien dalam berdasarkan pandangan pasien DM dalam
perawatan luka gangren (ulkus kaki diabetic). pengalaman luka gangren di rumah perawatan
Berdasarkan survey pendahuluan yang luka Alfa Care.
dilakukan di klinik perawatan luka Alfa Care
Kota Bengkulu pada tanggal 15 Maret 2020

| Pengalaman Pasien Diabetes Melitus…..( Lussyefrida Yanti, Ferasinta, Fatsiwi Nunik 156
Andari, Erik Saputra)
Jurnal Imiah AVICENNA ISSN : 1978 – 0664
EISSN : 2654 – 3249

HASIL PENELITIAN “Pola makan yang banyak mengandung gula


Pengalaman pasien DM tipe 2 dalam dek, seperti the, kopi dan banyak lah dek”
perawatan luka gangren (ulkus kaki
(Wawancara dengan Tn. A (Informan 1))
diabetik)
“pola makan yang tidak teratur dek, kalau kata
Pengetahuan
orang tu apa aja di makan selagi itu bisa buat
Hasil wawancara dari 3 informan didapatkan
kenyang, seperti sering minum teh, kopi, dan
bahwa infoman mengetahui apa itu penyakit
banyak makan yang manis manis”(Wawancara
diabetes meletus hal ini dapat dilihat dari
dengan Tn. L (Informan 2))
jawaban informan menyatakan bahwa penyakit
“Kalau ibuk ni dek makannya tidak teratur
diabetes meletus adalah suatu penyakit yang
kadang 2x sehari kadang 3x sehari, terus
disebabkan peningkatan glukosa dalam darah
makanannya juga tidak terkontrol sering minum
lebi dari nilai normal.
teh,kalau sudah tua ini kan banyak dan lebih
Apa yang bapak/Ibu ketahui tentang Penyakit
suka makanan dan minum yang manis manis
DM ?
dek”(Wawancara dengan Ny. A (Informan 3)).
“Peningkatan kadar gula darah, dan bisa dari
Dari hasil penelitian didapatkan kesamaan
keturunan,dan tidak bisa mengatur pola
jawaban dari ketiga informan bahwa sering
makannya juga dek”(Wawancara dengan Tn. A
mengkonsumsi makanan yang membuat gula
(Informan I))
darah naik yaitu makanan dan minuman yang
“Penyakit diabetes ini penyakit yang kadar gula
manis – manis seperti teh.
darah lebih dari normal, tanpa disadari smua
Tanda dan Gejala
orang bisa kena yang disebabkan tidak
Hasil dari wawancara ketiga informan
mengatur pola makannya” (Wawancara Tn.L
memiliki gejala yang sama dengan gejala
(Informan 2)).
sering mengantuk, lemas dan terdapat luka
“Sebenarnay penyakit diabetes itu sendri
yang sulit disembuhkan:
penyakit yang cukup banyak di alami seusia
Bagaimana tanda dan gejala Diabetes
lanjut, setahu saya sih penyakit yang cukup
Mellitus yang bapak/Ibu alami?
bahayaakibat dari peningkatan kadar gula
“Sering kencing, mengantuk yang berat
darah lebih dari normal”(Wawancara dengan
dan sering capek dan ada luka sedikit tetapi
Ny. A (Informan 3)).
lama kelamaan melebar dan sulit sembuh”
Pertanyaan mendalam ditanyakan kembali
(Wawancara dengan Tn. A (Informan I))
kepada ketiga informan.
“Rasa mengantuk yang sangat berat dan
Pola makan yang seperti apa pak/buk?
rasa capek terus menerus disertai luka yang

157 Vol. 16. No. 3 Desember 2021 : 154 - 164|


sulit sembuh”(wawancara dengan Tn. L berat badan menurun skitar 8kiloan lah dan
(Informan 2)). dulu mudah lelah serta sering mengantuk”
“Kalau pertama kali kemaren seperti ada (Wawancara dengan Tn. A(Informan I)). “Kalau
cairan di kaki yang luka seperti kaki melepuh sekarang kayaknya turun berat badan nya
dengan cairan berwarnah kuning dan luka sulit sampai 10 kilo lebih mas disertai ada luka”
sembuh dan mengantuk yang sangat (Wawancara dengan Tn. L (Informan 2)).
berat”(Wawancara dengan Ny. A (Informan “Adalah sekitar 10 kilo dek penurunan
3))” berat badan nya dan jalan sudah tidak seperti
Pertanyaan lebih mendalam lagi diajukan biasanya seperti menjinjit akibat dari luka ini
terhadap tiga informan tentang tanda dan dek dan sering juga mengantuk berat”
gejala. (Wawancara dengan Ny. A (Informan3))
Setiap kapan saja rasa mengantuk nya Mental
timbul? Hasi penelitian dari tiga informan
“Setiap saat dek, kadang pagi, siang, didapatkan berbagai macam keluhan yang
sore, pokoknya ngantuk aj terus bawakan nya” dialami informan yang berkaitan dengan mental
(Wawancara dengan Tn. A (Informan I) informan, seperti stres dan khawatir hal
“Dia tu timbul terus mas tidak kenal waktu, tersebut akibat dari proses penyakit itu sendiri.
ketika saya lagi menonton, main tidak tertahan Bagaimana Perasaan Bapak/Ibu saat
rasa ngantuknya, apa lagi saat siang dan pagi mengalami DM?
itu berat sekali rasanya (Wawancara dengan “Resah, resah was was tidak bisa
Tn. L (Informasn 2) beraktifitas seperti biasa”(Wawancara dengan
“ ngantuk terus dek, mau kapan aja, mau Tn. A (Informan I))
itu pagi, siang, sore dan malam, bawaannya “Stres, stress yang lumayan berat juga
pengen tidur aja” (Wawancara dengan Ny, A mas, sampai malas ngelakuin apa-apa, tapi
(Informan 3). Dari hasil penelitian didapatkan saya berfikir juga kasihan istri dan anak saya
kesamaan jawaban dari ketiga informan bahwa mengurus saya mas karena stress kan juga
rasa mengantuk pada 3 informan timbulnya mempengaruhi cepatnya proses kesehatan
setiap saat tidak mengenal waktu mau itu pagi saya mas” (Wawancara dengan Tn. L
siang sore yaitu malam (Informan 2)).
Aspek Fisik dan Mental “Tidak ada perasaan apa apa, hanya saja
Fisik kenapa sembuh luka nya lama
Apa terjadi perubahan fisik kepada bapak sekali”(Wawancara dengan Ny. A (Informan3))
? “ada luka yang sulit untuk sembuh, sekarang Aspek Penanganan

| Pengalaman Pasien Diabetes Melitus…..( Lussyefrida Yanti, Ferasinta, Fatsiwi Nunik 158
Andari, Erik Saputra)
Jurnal Imiah AVICENNA ISSN : 1978 – 0664
EISSN : 2654 – 3249

Tindakan Pengobatan Hasil penelitian didapatkan bahwa 3


Hasi penelitian didapatkan berbagai informan selalu kontrol berobat dan melakukan
macam upaya yang dilakukan informan dalam perawatan luka di klinik alfa care secara rutin.
pengobatan luka kaki diabetik diantaranya Berapa lama durasi atau waktu ketika
yaitu: mengkonsumsi obat dari dokter bapak/ibu berobat DM?
(Metrofin), pengunaan salep untuk luka kaki “Mungkin sudah 30kalilebihan, awalnya
diabetikserta perawataluka modern di alfa care. 2hari sekali terus seminggu 3kali udah tu
Pengobat seperti apa yang bapak gunakan seminggu 2kali lanjut lagi seminggu 1kali
untuk penyembuhan luka kaki diabetik ? sampai sekarang sebulan 1kali”(Wawancara
“Perawatan luka rutin di alfa care serta dengan Tn.A (Informan 1))
diberikan obat oles untuk luka, trus obat dari “Awal-awalnya saya 2hari sekali mas,
resep dokter metrofin kata nya untuk terus 3hari sekali mas sampai sekarang
mengontrol gula darah” (Wawancara dengan seminggu 2kali mas”(Wawancara dengan Tn. L
Tn. A(Informan I)) (Informan 2))
“Kalau obat saya tidak tau mas soalnya “Awalnya 2 hari sekali dek terus seminggu
obat yang diberikan yang dikaki aja mas dari 2x sampai 4 bulan, dan terakhir 1 bulan sekali,
sini mas setelah selesai perawatan luka saya sekarang datang untuk kontrol aja”(Wawancara
mas, dan ada juga sih obat dari resep dokter dengan Ny. A (Informan 3))
kata nya untuk mengontrol gula darah Pertanyaan lebih mendalam lagi
mas”(Wawancara dengan Tn. L (Informan 2)). ditanyakan kembali ke pada ketiga informan.
“setelah perawatan luka disini saya diberi Menurut bapak/ibu gimana perawatan
obat oles dari sini dan juga ada obat pil dari diAlfacare ?
dokternya ngasih resep kita tinggal beli, kalau “Ya enak dek pelayanannya ramah, enak,
tidak salah nama obat nya tidak terlalu lama mengantri kayak dirumah
metrofin”(Wawancara dengan Ny.A sakit kan kadang lama kita ngantrinya, dan
(Informan3)) alhamdulillahnya saya disini enakan dan
Hasi penelitian didapatkan bahwa sekarang sudah proses penyembuhan dari
informan melakukan terapi untuk mengobati yang terbuka sampai dokter ingin merujuk ke
luka kaki diabetik nya dengan perawatan luka Jakarta karena di Bengkulu tidak bakal bisa
rutin di klinikalfa care serta meminum obat yang katanya, Alhamdulillah disini saya berangsur
diresepkan oleh dokter. sehat dek”(wawancara dengan Tn. A (Informan
Kontrol Kesehatan 1))

159 Vol. 16. No. 3 Desember 2021 : 154 - 164|


“Saya senang melakukan perawatan disini Adanya kesamaan jawaban dari ketiga
petugas – petugas nya ramah ramah dan baik- informan, yakni keinginan untuk sembuh dan
baik dan memberi motivasi buat saya sehat bisa beraktivitas seperti biasanya dan tidak
mas” (Wawancara dengan Tn. L (Informan 2)). ingin kembali mengalami penyakit luka kaki
“Enak, perawat dan petugasny baik baik diabetik seperti sekarang.
ramah dan ngasih motivasi untuk sehat” Pertanyaan mendalam lagi ditanyakan
(Wawancara dengan Ny. A (Informan 3)). kembali kepada ketiga informan.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa Supaya tidak kambuh lagi bapak/ibu harus
ketiga informan sangat puas dengan pelayanan bagaimana ?
dan pengobatan yang ada di klinik Alfa care “Ya jaga pola makan dek, kurangi yang
dan juga termotivasi untuk sehat kembali, banyak mengandung gula, hindari makan
sehingga mengurangi stres yang dialami makanan yang memicu terjadinya diabetes lagi
sebagai dampak dari penyakit yang diderita. Dek” (Wawancara dengan Tn. A (Informan 1))
“Pokokonya dek hindari makan makanan
Aspek Harapan yang bisa menyebabkan diabetes lagi dek,
Harapan Kesembuhan sepertimakan makanan yang banyak
Dari hasil wawancara dengan ketiga mengandung gula” (Wawancara dengan Tn.L
informan didapatkan hasil semuai informan (Informan 2))
ingin sembuh dan sehat secara total dan ingin “Pola hidup harus dirubah dek, pokoknya
beraktivitas seperti biasanya. jangan sampai kejadian luka seperti ini
Apa harapan Bapak/ibu kedepannya ? terulang kembali” (Wawancara dengan Ny. A
“Ya ingin sehat, luka sembuh total dan (Informan 3)).
jangan sampai kambuh lagi”(Wawancara Dari hasil penelitian didapatkan kesamaan
dengan Tn. A (Informan 1)) jawaban dari ketiga informan bahwa sudah
“Saya ingin sembuh mas, kasihan lihat istri mengerti cara mencegah kekambuhan akan
saya mana ngurusin dapur buat makan ngurus penyakit diabetes dengan luka kaki diabetik
rumah ditambah ngurus saya mas” yaitu dengan cara merubah pola hidup
(Wawancara dengan Tn. L (Informan 2)) termasuk menghindari makan makanan yang
“Ingin sembuh dek, kalau bisa jangan memicu terjadinya kekambuhan penyakit
sampai kembali kesini lagi dan ingin diabetes.
beraktivitas sepeti biasanya”(Wawancara
dengan Ny.A (Informan 3)) PEMBAHASAAN
Interpretasi Hasil Penelitian

| Pengalaman Pasien Diabetes Melitus…..( Lussyefrida Yanti, Ferasinta, Fatsiwi Nunik 160
Andari, Erik Saputra)
Jurnal Imiah AVICENNA ISSN : 1978 – 0664
EISSN : 2654 – 3249

Pada penelitian ini menghasilkan 4tema osmotik yang meningkatkan peningkatan air
diperoleh tentang pengalaman perawatan luka kencing (polyuria) dan akan timbul rasa haus
kaki diabetik antara lain yaitu (1). Aspek (polidipsi) yang menyebabkan seseorang
Pengetahuan dengan sub tema pengertian, dehidrasi.
gejala (2). Aspek Fisik dan Mental dengan sub
tema perubahan fisik dan mental (3). Aspek
Penanganan dengan sub tema Kontrol Aspek Fisik dan Mental
kesehatan dan Tindakan Pengobatan (4). Aspek Fisik
Aspek Harapan dengan sub tema Harapan Dari hasil wawancara didapatkan jawaban
Kesembuhan. yang hampir sama dari ketiga informan, yaitu
Aspek Pengetahuan ada perubahan dari bentuk maupun kondisi
Pengertian, Tanda & Gejala fisik informan akibat dari penyakit diabetes
Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh melitus yakni adanya luka yang sulit sembuh,
peneliti terhadap informan, informan penurunan berat badan dan rasa lelah dan
mengetahui tentang definisi, tanda dan gejala keinginan untuk tidur yang meningkat.
diabetes mellitus secara tidak utuh. Saat Pernyataan informan sesuai dengan teori
ditanya tentang definisi diabetes mellitus, menurut (Heny Purwandari2013).Yang
informan menjawab bahwa diabetes melitus menyatakan bahwa penyebab lama nya luka
adalah kencing manis/ penyakit gula darah diabetes untuk sembuh adalah kadar gula
tinggi dengan tanda dan gejala penurunan darah di dalam tubuh yang terlalu tinggi. Hal
berat badan, mudah lelah dan sering tersebut merusak saraf, menurunkan sistem
mengantuk serta terdapat luka yang sulit untuk kekebalan tubuh, dan menyebabkan sirkulasi
disembuhkan. darah memburuk, sehingga menghambat
Pernyataan informan sesuai dengan teori proses perbaikan jaringan tubuh yang
yang dikemukan Kowalak(2011). mengalami kerusakan.
Bahwadiabetes melitus adalah terjadinya Pernyataan informan juga di dukung oleh
defesiensi insulin pada tubuh, Defisiensi insulin hasil penelitian Paratama (2018) yang
mengakibatkan penggunaan glukosamenurun, mengatakan bahwa ketika tubuh tidak
sehingga menyebabkan kadar glukosa dalam mendapatkan glukosa dan energi dari makanan
plasma tinggi (hiperglikemia). Jika akan menyebabkan kadar glukosa intrasel
hiperglikemia parah dan lebih dari ambang menurun sehingga penderita diabetes meletus
ginjal maka akan menyebabkan glukosuria. sering mengalami mengantuk dan mudah lelah,
Glukosuria akan menyebabkan diuresis dan juga secara bersamaan tubuh memecah

161 Vol. 16. No. 3 Desember 2021 : 154 - 164|


otot dan lemak jaringan untuk mendapatkan dilakukan kepada ketiga informan mereka
energi, hal ini lah yang dapat menyebabkan mengatakan selalu mengontrol kesahatan di
penurunan berat badan pada penderita Klinic alfa care untuk mengobati luka kaki
diabetes melitus. diabetik serta rutin mengkonsumsi obat dari
Aspek Mental dokter dan juga selalu menjaga pola makan
Hasil wawancara dari ketiga informan untukmendukung proses penyembuhan
didapatkan jawaban yang sama. Perasaan penyakit.
yang dirasakan oleh penderita itu, takut, sedih, Teori yang ada menjelaskan bahwa luka
cemas, kecewa. Perasaan yang informan pada penderita diabetes melitus sangat sulit
rasakan itu merupakan hal yang wajar, karena untuk sembuh, namun bisa saja melakukan
diabetes melitus ini merupakan penyakit yang pencegahan dengan perawatan kaki,
bisa dibilang susah untuk sembuh, rasa melakukan perawatan luka secara rutin,
ketakutan akan yang dirasakan oleh informan menjaga kestabilan gula darah, melakukan
itu adalah ketakutan akan kata amputasi akibat diet/puasa, memilih alas kaki yang nyaman
dari proses penyembuhan luka yang lama, bagi penderita.Itu bisa dilakukan untuk
banyak dari penderita diabetes yang pencegahan agar terhindar dari terjadinya ulkus
mengalami hal seperti itu. Tidak hanya diabetik ataupun amputasi(Srimiyati, 2013).
amputasi, tetapi penyakit ini bisa mengancam -
nyawa bagi penderitanya (Suryadi, 2014). Aspek Harapan Kesembuhan
Hal serupa ditemukan dalam penelitian Kesamaan jawaban dari pertanyaan yang
Melisa (2019) yang berjudul pengalaman dilontarkan perihal harapan dari ketiga informan
penderita DM dalam pencegahan ulkus ini dimana mereka sangat berharap bisa
diabetikum, dari hasil penelitian yang dilakukan sembuh, terbebas dari penyakit yang diderita
didapatkan bahwa keseluruhan atau 100% serta dapat melakukan aktivitas seperti
informan mengalami kecemasan, ketakutan biasanya.
dan kesedihan akan kondisi yang dialami
bahkan para informan mengatakan takut akan Pernyataan informan ini di dukung oleh
amputasi jika luka ulkus diabetikum nya tidak penelitian Yunus, Bahri (2015) yaitu pernyataan
sembuh – sembuh. serupa juga terdapat dalam penelitian Melisa
(2019) tentang pengalaman penderita DM
Aspek Penanganan dalam pencegahan ulkus diabetikum, dengan
Kontrol Kesehatan dan Tindakan hasil yang diperoleh seluruh reponden yang
Pengobatan. Dari hasil wawancara yang berjumlah 7 orang menginginkan kesembuhan

| Pengalaman Pasien Diabetes Melitus…..( Lussyefrida Yanti, Ferasinta, Fatsiwi Nunik 162
Andari, Erik Saputra)
Jurnal Imiah AVICENNA ISSN : 1978 – 0664
EISSN : 2654 – 3249

secara total dan ingin bisa beraktivitas normal SARAN


seperti biasa nya. Diharapkan agar dapat meningkatkan
pelayanan serta memperhatikan pengalaman
KESIMPULAN DAN SARAN pasien DMdalam perawatan luka gangren
KESIMPULAN (ulkus kaki diabetik) sehingga pasien dapat
Di Aspek pengetahuan semua informan menjadi lebih menjaga pola hidup dan dapat
mengetahui pengertian dan tanda gejala, DM melakukan penyuluhan dengan meyebarkan
adalah suatu penyakit yang disebabkan leaflet agar pasien yang berobat dapat
peningkatan glukosa dalam darah lebih dari memperoleh informasi dan memperbaiki pola
nilai normal dengan tanda dan gejalanya sering hidup serta meningkatkan program pembinaan
mengantuk, lemas dan luka yang sulit sembuh. pada pasien penyakit DM dengan luka
Aspek Fisik dan Mentaldi aspek ini ganggren.
didapatkan perubahan fisik mental yang
dirasakan informan.Perubahan bentuk fisiknya DAFTAR PUSTAKA
yaitu, luka susah sembuh, penurunan berat
Afiyanti, Y., & Rachmawati, I. N. (2014).
badan dan perubahan cara berjalan akibat dari Metodologi penelitian kualitatif dalam
riset keperawatan.
penyakit itu sendiri.perubahan mental yang
dirasakan yaitu, stres dan khawatir akibat dari Rebolledo, F. A., Soto, J. T., & de la Peña, J. E.
(2011). The pathogenesis of the diabetic
proses penyakit itu tersebut.
foot ulcer: prevention and management
(pp. 155-178).
Aspek Penanganan di aspek ini
Alexiadou,K., Doupis,J. (2012). Management of
didapatkan sub tema tindakan pengobatan dan Diabetic Foot Ulcers.
kontrol kesehatan, dimana tindakan
International Diabetes Federation. WDD 2017
pengobatannya yaitu, dengan mengkonsumsi Campaign. Sara Webber:
InternationalDiabetesFederation.2017.htt
obat dari dokter (Metrofin), penggunaan salep
p///www.Internationaldiabetesfederation.
untuk luka kaki serta perawatan luka modern com.diakses pada 23 april 2020. Jakarta.
Vol (27). No (2). Jakarta : Salemba
yang rutin dijalanin di AlfaCare. Untuk Kontrol
Medika
kesehatannya yaitu, ketiga informan rutin untuk
Kowalak, J. P. (2011) Buku ajaran patofisologi.
melakukan perawatan di AlfaCare. Aspek
Jakarta: ECG
Harapan di aspek ini semua informan ingin
Kumar. (2016) Diabetes Melitus. In S. L.
sembuh dan sehat secara total dan ingin
Robbins, Pathologic Basis of Disease
beraktivisatas seperti biasanya (10th ed., pp. 1550-1558). Philadelphia:
Saunders.

163 Vol. 16. No. 3 Desember 2021 : 154 - 164|


Landani. (2018) ‘Hubungan Aktivitas Fisik Kedokteran Universitas Indonesia,
Dengan Gula Darah Puasa Terkontrol Jakarta. 1134 hlm.
Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2
Peserta Prolanis di Bandar World Health Organization (WHO).
Lampung’.Available at: Noncommunicable diseases (NCD)
http://ejournal.uajy.ac.id/14649/1/JURNA country profiles World Health
L.pdf. Organization. (2017). Unititled-WHO-
Sounth-east asia regional office. Diunduh
Melisa. (2019). Pengalaman penderita DM dari: http://8-whd2017-diabet es-facts-
dalam pencegahan ulkus diabetikum and-numbers indonesia-pdf pada tanggal
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 20 Januari 2020.
Bengkulu Volume 07, Nomor 02, Oktober
2019 Yunus, Bahri . (2015). Faktor-faktor yang
https://media.neliti.com/media/publication Mempengaruhi Lama Penyembuhan
s/291108-pengalaman-penderita- Luka pada Pasien ULKUS Diabetikum di
diabetes-mellitus-d-9e202b6f.pdf Rumah Perawatan ETN Centre
Diaskes pada tanggal 10 Oktober 2020 Makassar.http://repositori.uinalauddin.ac.
pukul 21:00 id/1333/1/Bahri%20Yunus.pdf. Diaskes
pada tanggal 7 Oktober 2020 pada pukul
Misnadiarly. (2016). Diabetes Melitus: Ulcer, 23:07.
Gangren, Infeksi. Jakarta: Pustaka.
Potter, P.A., Perry, A.G. (2010). Buku ajar
Pratama, Permadi Aziz. (2016). Pengaruh fundamental keperawatan : konsep,
Pendidikan Kesehatan Terhadap proses, dan praktik. Jakarta : EGC.
Pengetahuan Dan Sikap Pasien Tentang
Pengelolaan Diet Diabetes Mellitus Di Yurika.(2009). Pengaruh Pendidikan Kesehatan
Puskesmas Boyolali I. Publikasi Ilmiah: Terhadap Perubahan Pengetahuan Dan
Program Studi S1 Keperawatan Fakultas Sikap Dalam Pencegahan HIV/AIDS
Ilmu Kesehatan Universitas Pada Pekerja Seks Komersil.
Muhammadiyah Surakarta.

Waspadji, S. (2010).Komplikasi Kronik


Diabetes Mekanisme Terjadinya,
Diagnosis dan Strategi Pengelolaan:
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III
Edisi V. Balai Penerbit Fakultas

| Pengalaman Pasien Diabetes Melitus…..( Lussyefrida Yanti, Ferasinta, Fatsiwi Nunik 164
Andari, Erik Saputra)

Anda mungkin juga menyukai