Oleh:
Adita Ramadhany Avivatin
22030034
Mengetahui, Mengetahui,
Dosen Pembimbing Dosen Pembimbing
Ns. Sukma Ayu C. K., M.Kep., Sp.Kep.J Dini Mei Widayanti, S.Kep., Ns., M.Kep
NIP.03043 NIP.03011
Mengetahui,
Pembimbing Klinik
KUSNOTO
HALUSINASI
A. DEFINISI
Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa dimana klien
mengalami perubahan sensori persepsi, merasakan sensasi palsu berupa suara,
penglihatan, pengecapan, perabaan atau penghidungan. Klien merasakan
stimulus yang sebetulnya tidak ada (Damaiyanti, 2012).
Halusinasi adalah hilangnya kemampuan manusia dalam membedakan
rangsangan internal (pikiran) dan rangsangan eksternal (dunia luar) Surya,
(2011) dalam Pambayung (2015).
B. ETIOLOGI
Menurut Stuart dan Laraia (2001) dalam Pambayun (2015), faktor-faktor yang
menyebabkan klien gangguan jiwa mengalami halusinasi adalah sebagai
berikut :
1. Faktor presdiposisi
a. Faktor genetis
Secara genetis, skizofrenia diturunkan melalui kromosom-kromosom
tertentu. Namun demikian, kromosom ke berapa yang menjadi faktor
penentu gangguan ini sampai sekarang masih dalam tahap penelitian.
b. Faktor neurologis
Klien skizofrenia mengalami penurunan volume dan fungsi otak yang
abnormal. Neurotransmitter juga ditemukan tidak normal, khususnya
dopamin, serotonin, dan glutamat.
2. Faktor presipitasi
a. Berlebihannya proses informasi pada sistem saraf yang menerima dan
memproses informasi di thalamus dan frontal otak.
b. Mekanisme penghantaran listrik di syaraf terganggu.
c. Kondisi kesehatan, meliputi : nutrisi kurang, kurang tidur, kelelahan,
infeksi, kurangnya latihan, hambatan untuk menjangkau pelayanan
kesehatan.
d. Lingkungan, meliputi : isolasi social, kurangnya dukungan sosial, tekanan
kerja, kurang ketrampilan dalam bekerja, stigmatisasi, kemiskinan,
ketidakmampuan mendapat pekerjaan.
e. Sikap/perilaku, meliputi : merasa tidak mampu, harga diri rendah, putus
asa, tidak percaya diri, merasa gagal, kehilangan kendali diri, merasa punya
kekuatan berlebihan, merasa malang,
C. POHON MASALAH
Resiko perilaku
kekerasan
Halusinasi
Isolasi sosial