Oleh :
NIM. 2230003
TAHUN 2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan pendahuluan :
NIM : 2230003
Mengetahui,
Gastroenteritis akut adalah peradangan pada lambung dan usus dengan gejala
diare, mual dan muntah kurang dari 14 hari. Gastroentritis bukan hanya terjadi
pada anak-anak saja, ini juga bisa dialami disemua kalangan umur dan sangat
terjadi disaluran pencernaan yang ditandai dengan pola buang air besar yang
abnormal dengan konsistensi tinja cair serta adanya peningkatan frekuensi buang
air besar yang lebih dari biasanya (Mutmainah & Imroatul, 2020).
B. ETIOLOGI
gastroentritis diantaranya :
1. Faktor infeksi
2. Faktor malabsorbsi
fruktosa, galaktosa)
3. Faktor makanan
yang kurang bersih, kurang higienis, makanan basi atau alergi terhadap
suatu makanan.
4. Faktor psikologis
seperti orang yang mudah cemas atau orang yang memiliki rasa takut
C. MANIFESTASI KLINIS
1. Diare dengan konsistensi tinja cair, nyeri perut dan kram perut
2. Mual muntah
3. Dehidrasi, tanda-tanda dehdrasi bila intake cairan lebih kecil dari pada
menurun, mata cekung, lidah kering, tulang pipi menonjol, turgor kulit
menurun.
1. Gastroenteritis Akut
(lamanya sakit kurang dari 14 hari) dan akan mereda tanpa terapi
2. Gastroenteritis Kronis
kandungan air dalam feses dengan lamanya (durasi) sakit lebih dari 14
E. KOMPLIKASI
beberapa yaitu :
1. Dehidrasi
darah atau cairan tubuh dalam jumlah yang besar sehingga jantung
tekanan darah
potasium, kondisi ini dapat dialami siapa saja terutama pada penderita
diantaranya :
pada kolon.
fosfat
1. Rehidrasi oral
2. Pemberian zinc
3. Pemberian obat anti diare seperti loperamid atau tinktur opium tetapi
obat ini sebaiknya tidak diberikan pada pasien dengan disentri yang
tablet/hari atau smectite 3x1 sachet diberikan setiap BAB encer sampai
diare stop
tablet/hari
I. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
a. Identitas klien
b. Keluhan utama
ini.
f. Pola nutrisi
g. Pola eliminasi
h. Pola aktivitas
berlebihan
perianal
2. Diagnosa keperawatan
Keperawatan Hasil
perubahan posisi
mendadak
7. Kolaborasi pemberian
cairan IV isotons
8. Kolaborasi pemberian
cairan IV hipotonis
9. Kolaborasi pemberian
cairan koloid
- Kontrol feses
menurun oral
untuk kultur
Hartati, & Nurazila. (2018). Faktor yang mempengaruhi kejadian diare pada balita
ELEKTROLIT.
gastroenteritis akut pada pasien di rsup sanglah denpasar tahun 2018. 10(4), 5–
7.