PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
buang air besar dengan tinja yang cair atau lembek dengan jumlah yang lebih
gastroenteritis atau diare infeksi tetap tinggi dan masih menjadi masalah
(Sinaga, 2009).1
disebabkan bakteri yang datang kerumah sakit dari beberapa provinsi seperti
Jakarta, Jawa, Sumatrayang dianalisa dari 2004 s/d 2005. Menurut Mary
A.Berdasarkan data profil kesehatan 2011, jumlah kasus diare di Jawa Tengah
sebanyak 54 orang. Dari laporan surveilan terpadu tahun 2010 jumlah kasus
penderita rawat inap dan 0,05 % klien rawat jalan (Haryawan, 2011).Cakupan
kurangnya makanan yang tidak dapat diserap oleh tubuh dan kurangnya
masukan makanan yang masuk dalam tubuh. Oleh karena itu peran perawat
makanan dan diet klien, menyarankan pada klien untuk banyak minum,
menjaga personal hygiene, dan menjaga lingkungan agar tetap nyaman dan
tenang.
2. PERUMUSAN MASALAH
3. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan karya tulis ini meliputi tujuan umum dan tujuan
khusus.
2. Tujuan Umum
keperawatan.
2. Tujuan Khusus
yang meliputi:
Gastroentritis.
c. Dapat merencanakan tindakan keperawatan pada klien dengan
Gastroentritis.
Gastoentritis.
4. MANFAAT PENULISAN
3. Bagi keluarga
menanganinya.
4. Bagi penulis
TINJAUAN TEORIS
1. KONSEP DASAR
A. PENGERTIAN
B. Etiologi
faktor,antara lain: Infeksi yang disebabkan oleh bakteri: shigella sp, E.coli
C. Manifestasi Klinis
darah turun, serta denyut jantung cepat. Pada kondisi lanjut akan didapatkan
tanda dan gejala dehidrasi,meliputi: Turgor kulit menurun <3 detik, pada
D. Klasifikasi Gastritis
1. Diare Akut
2. Diare kronik
kemudian berkembang dalam usus dan merusak sel mukosa usus yang dapat
sistem transpor aktif dalam usus sehingga sel mukosa mengalami iritasi yang
rongga usus yang dapat meningkatkan isi rongga usus sehingga terjadilah
F. Pemeriksaan Penunjang
dilakukan yaitu:
G. Penatalaksanaan Medis
bila tidak segera diatasi dapat membawa bahaya terutama bagi balita dan
anak-anak.Bagi penderita diare ringan diberikan oralit, tetapi bila dehidrasi
berat maka perlu dibantu dengan cairan intravena atau infus. Hal yang tidak
makanan akan sangat kurang karena akan kehilangan nafsu makan dan
agar diare dapat segera berhenti. Berikut ini adalah beberapa treatment untuk
dalam jumlah banyak sekaligus, tetapi oralit diminum dalam jumlah yang
sedikit dan dengan frekuensi yang sering akan lebih baik dilakukan. Satu
bungkus oralit dilarutkan dalam 200 ml air matang. Apabila oralit tidak
tersedia, maka oralit bisa dibuat dengan cara membuat larutan gula garam.
Caranya yaitu dengan melarutkan dua sendok teh gula pasir dan seujung
sendok garam dapur ke dalam satu gelas air matang. Rehidrasi juga dapat
dilakukan dengan cairan intravena terutama pada kasus dehidrasi yang berat
atau shock.
2. Suplementasi zinc, yang berfungsi untuk mengurangi durasi diare sampai 25%
a. Antibiotik
biakan.
pada tinja.
Secara klinis terdapat tanda- tanda yang menyokong adanya infeksi anteral.
b. Obat antipiretik
menurunkan panas sebagai akibat dehidrasi atau panas karena infeksi, juga
5. Pemberian zinc
Pemberian zinc selama diare terbukti mampu mengurangi lama dan tingkat
volume tinja, serta menurunkan kekambuhan diare pada tiga bulan berikutnya
6. Pemenuhan nutrisi
ASI dan makanan dengan menu yang sama saat anak sehat sesuai umur tetap
7. Sebaiknya berikan makanan lunak ke anak agar sistem pencernaan anak tidak
terlalu bekerja keras untuk dapat mencerna makanan. Berikan anak makanan
seperti:
Roti
Telur matang
Yogurt.
2. ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
untuk menentukan status kesehatan klien saat ini dan riwayat kesehatan masa
lalu, serta menentukan status fungsional serta mengevaluasi pola koping klien
saat ini dan masa lalu. Pengumpulan data diperoleh dengan cara wawancara,
1. Awalan Serangan
2. Keluhan Utama
Tinja semakin cair, muntah, bila kehilangan banyak cairan dan elektrolit
BAB.
klien.
penyakit.
5. PengkajianFisik
kesadaran, vital sign, keadaan kulit meliputi muka, kepala, mata, telinga,
mikroskopis, PH dan kadar gula dalam tinja, bila perlu diadakan uji
B. Diagnosa Keperawatan
Nama : RS BHAYANGKARA
I. Identitas Klien
Nama Ny. R
Tanggal masuk 27 April 2019
Umur 35 tahun
No. pendaftaran 007260
Alamat Rumah Asrama Brimob Polda Riau Jl. Durian
Agama Islam
Status Perkawinan Kawin
Pendidikan Terakhir SMA
Pekerjaan IRT
dengan konsistensi cair, dan tidak ada ampas.Muntah 4x/hari, demam sejak 5
Masalah kesehatan
Mencret 10 kali, lemas, nafsu makan menurun, sering terbangun saat tidur
a. Biologis
1. Pola Makan
2. Pola Minum
dirawat klien minum 3-4 gelas/hari air putih.Klien merasa mual jika
3. Pola Tidur
Saat dirawat pola tidur klien terganggu, sekitar 4-5 jam pada malam
Klien BAK 3-4 kali/hari dan BAB sudah 10 kali dalam satu hari ini
(saat pengkajian).
5. Aktivitas Sehari-hari
(mandiri).
6. Rekreasi
b. Psikologi
1. Keadaan Emosi
tenang.
c. Sosial
1. Dukungan keluarga
keluarga.
d. Spritual
1. Pelaksanaan ibadah
menyayanginya.
V. PEMERIKSAAN FISIK
A. Tanda Vital
b. Kesadaran : Composmentis
BB : 45 Kg TB : 150cm
B. Kebersihan Perorangan
1. Kepala
- Rambut
Rambut klien bersih dan hitam, tidak ada ketombe dan ikal.
- Mata
- Hidung
- Mulut
dan klien tidak memakai kawat gigi, gusi tidak ada radang dan
perdarahan.
- Telinga
2. Leher
Leher klien tidak ada masalah, tidak ada pembesaran tyroid, posisi
trachea simetris, tidak ada pembesaran kelenjar limfa dan tidak ada
C. Dada/Thorak
- Dada
Inspeksi :pergerakan dada simetris kiri dan kanan, tidak ada burrel
Perkusi : Sonor
- Jantung
cordis
D. Abdomen
Inspeksi :Tidak tampak ada benjolan, striae (+), simetris pada 4 kuadran.
Palpasi : nyeri tekan di bagian epigastrium, tidak ada teraba massa, tidak
teraba adanya acites, tidak ada pembesaran hepar, tidak ada pembesaran
E. Muskuloskletal
Simetris kanan dan kiri, klien dapat berdiri tegak atau lurus, tidak ada
oedema pada extremitas, tidak ada deformitas, tidak ada nyeri pada
sendi.
Kekuatan otot 5 5
5 5
terbatas.
2. Laboratorium :
Hb : 12,5 g/dl
Ht : 37,5 %
MCV : 87,7 fl
MCH : 25,9 pg
RDW : 13,8 %
PDW : 15,3 %
MPV : 6,6 fl
LYMF : 12%
MID : 6%
GRAN : 82 %
Elektrolit :
3. Terapi medis
IVFD RL 30 tts/i
PCT (k/p)
SF 3x1
elektrolit berlebihan.
ANALISA DATA
3 DS : Gangguan Peningkatan
Klien mengatakan integritas kulit frekuensi diare
mencret +10x/hari
Klien mengatakan perih Kandungan asam yg
diarea perianal tinggi pada feses
DO :
Tampak merah di area Perlukaan di area
perianal anus
NO
HARI/TGL JAM IMPLEMENTASI JAM EVALUASI
Dx
1 Minggu 09.00 Melakukan S : - Klien mengatakan
28-04-2019 komunikasi mencret + 10x/hari
teraupetik untuk -Klien mengatakan
mengetahui intake mual dan muntah saat
dan output klien makan
Mengkaji status
09.15 O : k/u sedang, status
dehidrasi
09.30 Menganjurkan dehidrasi sedang,
klien banyak intake oral 4-5
minum air putih gelas/hari, BAK
09.40 jarang, Membran
Menganjurkan
klien makan mukosa kering
selagi hangat A : Masalah belum
teratasi
P : Intervensi
dilanjutkan
S : Klien mengatakan
2 11.00 Menganjurkan mual dan muntah saat
klien makan makan, klien
secara bertahap
11.10 Melakukan OH mengatakan makan 3-4
12.00 perhari suap saja
Menganjurkan O : Klien tampak
klien makan lemah, konjungtiva
12.10 sedikit tapi sering anemis, klien tampak
Menganjurkan pucat
klien makan
selagi makanan A : Masalah belum
hangat teratasi
P : Intervensi
dilanjutkan