A. MASALAH UTAMA
ISOLASI SOSIAL : MENARIK DIRI
B. PROSES TERJADINYA MASALAH
1. Pengertian
Isolasi sosial adalah keadaan di mana seorang individu mengalami
penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan
orang lain di sekitarnya. Pasien mungkin merasa ditolak, tidak diterima,
kesepian, dan tidak mampu membina hubungan yang berarti dengan
orang lain.
2. Tanda dan Gejala
Data subyektif
Pasien
Pasien
Pasien
Pasien
Pasien
Pasien
Pasien
Data obyektif
Tidak memiliki teman dekat
Menarik diri
Tidak komunikatif
Tindakan berulang dan tidak bermakna
Asyik dengan pikirannya sendiri
Tak ada kontak mata
Tampak sedih, afek tumpul
3. Penyebab
Penyebab dari isolasi sosial adalah harga diri rendah ( HDR ). Harga diri
rendah adalah Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak
berarti dan rendah diri yang berkepanjangan akibat evaluasi negatif terhadap
diri sendiri dan kemampuan diri.
Berikut ini adalah tanda dan gejala harga diri rendah :
Penurunan produktifitas
4. Akibat
Akibat isolasi sosial adalah resiko perubahan sensori persepsi halusinasi.
Halusinasi adalah suatu keadaan yang merupakan gangguan pencerapan
(persepsi) panca indra tanpa ada rangsangan dari luar yg dapat meliputi
semua system penginderaan pada seseorang dalam keadaan sadar
penuh ( baik ).
Gejala Klinis :
Bicara, senyum dan tertawa sendiri.
Menarik diri dan menghindar dari orang lain.
Tidak dapat membedakan tidak nyata dan nyata.
Tidak dapat memusatkan perhatian.
Curiga, bermusuhan, merusak (diri sendiri, orang lain dan
lingkungannya), takut.
Ekspresi muka tegang, mudah tersinggung.
(Budi Anna
Keliat,)
C. POHON MASALAH
Isolasi sosial:
Core problem
b.
c.
Klien
mengatakan
mendengar
bunyi
yang
tidak
Data Objektif:
Disorientasi
Klien mengatakan: saya tidak mampu, tidak bisa, tidak tahu apaapa, bodoh, mengkritik diri sendiri, mengungkapkan perasaan
malu terhadap diri sendiri.
Data obyektif:
E. Diagnosa Keperawatan
1. Isolasi sosial: menarik diri
2. Gangguan konsep diri : harga diri rendah
F.
tanda-tandanya.
2.2
Berikan
pujian
terhadap
kemampuan
klien
mengungkapkan perasaannya
3.
3.2 Kaji
pengetahuan
klien
tentang
manfaat
dan
keuntungan
b. Diskusikan
bersama
klien
tentang
manfaat
berhubungan
reinforcement
positif
terhadap
kemampuan
reinforcement
positif
terhadap
kemampuan
4.2
4.3
KP
K P P lain
K P P lain K lain
K Kel/Klp/Masy
4.4
4.5
4.6
4.7
5. Klien
dapat
mengungkapkan
perasaannya
setelah
berhubungan
Dorong
klien
untuk
mengungkapkan
perasaannya
bila
5.3
Jelaskan tujuan
Buat kontrak
anggota
keluarga
secara
rutin
dan
bergantian
Diskusikan kemampuan
klien
2.2
negatif
2.3
3.1. Diskusikan
dengan
klien
kemampuan
yang
masih
dapat
Kegiatan mandiri
4.2.
4.3.
5. Klien
dapat
melakukan
kegiatan
sesuai
kondisi
sakit
dan
kemampuannya
Tindakan:
5.1. Beri kesempatan pada klien untuk mencoba kegiatan yang telah
direncanakan
5.2. Beri pujian atas keberhasilan klien.
5.3. Diskusikan kemungkinan pelaksanaan di rumah
6. Klien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada
Tindakan:
6.1
6.3
DAFTAR PUSTAKA
1. Azis R, dkk. Pedoman asuhan keperawatan jiwa. Semarang : RSJD Dr.
Amino Gondoutomo. 2003
2. Boyd MA, Hihart MA. Psychiatric nursing : contemporary practice.
Philadelphia : Lipincott-Raven Publisher. 1998
3. Budi Anna Keliat. Asuhan Klien Gangguan Hubungan Sosial: Menarik Diri.
Jakarta : FIK UI. 1999