1
Ditulis oleh: Kang Kapuk - Selasa, 02 Februari 2010
kapukonline.com | Up-date Askep / Asuhan keperawatan ISU Dan TREND Dalam
KEPERAWATAN MEDIKAL-BEDAH - DOENGES. Posting ini berlanjut dan tak terpisahkan
dengan posting ISU Dan TREND Dalam KEPERAWATAN MEDIKAL-BEDAH V.2
ISU Dan TREND Dalam KEPERAWATAN MEDIKAL-BEDAH
Seluruh bidang pelayanan kesehatan sedang berubah dan tidak satupun perubahan yang berjalan
lebih cepat dibandingkan yang terjadi di bidang perawatan akut. Di sini, perawat memberikan
bantuan langsung baik untuk pasien maupun keluarga yang menghadapi penyakit atau cedera.
Hal ini memberikan suatu tantangan yang sangat menyenangkan dan nyata bagi perawat.
Tanggung jawab untuk mengkoordinasikan perawatan ini membutuhkan perencanaan dan
pencatatan yang yang dengan jelas mengidentifikasi masalah-masalah dan intervensi-intervensi,
juga perencanaan perawatan kesehatan jangka pendek dan panjang untuk individu dan keluarga.
Di bidang perawatan yang tengah berubah ini, apakah yang bakal terjadi? Pada tahun 1989, kami
mencatat tujuh trend utama yang kami yakin akan mempunyai dampak berkepanjangan pada
perawatan dan perawatan pasien, yaitu:
1. Penurunan biaya perawatan kesehatan
2. Perhitungan biaya asuhan keperawatan
3. Pengurangan lamanya dirawat
4. Peningkatan kepercayaan terhadap teknologi tinggi
5. Kebutuhan akan pengetahuan keperawatan tahap lanjut
6. Kebutuhan akan kolaborasi dan komunikasi
7. Inovasi dalam perencanaan perawatan melalui komputerisasi
Mereka yang memantau kecenderungan ini (juga staf perawat yang memberikan perawatan
langsung) dapat membuktikan bahwa kecenderungan ini telah benar-benar menimbulkan, dan
akan terus memiliki efek yang sangat mendalam pada profesi dan praktik keperawatan.
Penurunan Biaya Perawatan Kesehatan
Penjabaran tentang bidang keperawatan telah menjadi tantangan yang berkelanjutan sejak
awalanya profesi kita.
Tentang apa dan bagaimana dari bidang keperawatantelah dijelaskan pada bagian-bagian dalam
sejumlah publikasi yang telah adayang membantu operasionalisasi pekerjaan keperawatan.
Publikasi ANA tahun 1980 Nursing: A Social Policy Statement menggambarkan keperawatan
sebagaidiagnosa dan tindakan dari respons manusia terhadap masalah-masalahkesehatan aktual
dan potensial.
Asosiasi Diagnosa Keperawatan Amerika Utara (NANDA) mengembangkan taksonomi (1989)
yang memberikan skema klasifikasi awal untuk mengkategorikan dan membuat penggolongan
label-label diagnosa keperawatan. Definisi NANDA tentang diagnosa keperawatan (1990) lebih
lanjut memperjelas tahap kedua proses keperawatan (mis., identifikasi masalah/diagnosa),
Standar of Clinical Partice ANA, (1991) menggambarkan proses asuhan keperawatan pasien dan
mengidentifikasi standar-standar untuk kinerja (performa) profesional (Tabel 1-1)
Kemajuan ilmu pengetahuan diteruskan dengan AHCPR (departemen kesehatan dan agensi
pelayanan kemanusiaan untuk kebijakan dan penelitian pelayanan kesehatan Amerika)yang
mempunyai tujuan untuk meningkatkan kualitas, ketepatan, dan keefektifan pelayan asuhan
kesehatan dan akses untuk pelayanan ini.
Yang pada akhirnya, pertemuan multi disiplin dari para praktisi (termasuk perawat) telah
memulai proses yang sulit dalam pembatan pedoman-pedoman praktik klinik yang ditujukan
untuk situasi khusus perawatan pasien.
Pedoman-pedoman ini dimaksudkan untuk membantu pemberian asuhan kesehatan dalam
pencegahan, diagnosis, pengobatan, dan penatalaksanaan situasi klinik. Mereka sumber daya
yang memungkinkan perawatan pasien dievaluasi, pemberi asujhan kesehatan menjalankan
tanggung gugat, dan pembayaran jasa disesuaikan. Pada trbitan ini, 4 pedoman praktik klinik
diterbitkan dan tersedia gratis. Keempat terbitan tersebut adalah:
1. Penatalaksanaan Nyeri Akut: Prosedur Operatif atau Medikal dan Trauma
2. Inkontinensia Urine pada Orang Dewasa
3. Ulkus karena Tekanan
4. Anemia Sel Sabit
Pada tahun 1992, Iowa Intervention Project: Nursing Interventions Clasification (NIC) juga
telah mengalihkan perhatian kita pada isi dan proses asuhan keperawatan dengan
mengidentifikasi dan menstandarisasi beberapa aktifitas perawatan langsung yang dilakukan
perawat.
Banyak perawat meyakini bahwa waktu mereka yang terbatas lebih baik dihabiskan untuk
pemberian perawatan pasien di tempat tidur daripada mengisi kertas kerja. Penggunaan rencana
perawatan tertulis hanya menunjukkan devisi tugas fungsional dan kewajiban menghidupkan
terus menerus gagasan bahwa rencana-rencana perawatan adalah kerja sibuk, tidak berhubungan
dengan pemberian asuhan.
Pembuatan kembali rencana asuhan untuk menggunakan model-model keperawatan
meningkatkan penggunaan dan memberikan pencatatan singkat, memperlihatkan hubungan
antara perencanaan dan pencatatan. Institusi yang menggunakan laporan dengan komputer
meningkatkan jumlah perencanaan perawatan yang diberikan dan dipertahankan daripada yang
terjadi sebelum komputerisasi.
Kenyataanya, sistem komputer telah memberikan dampak yang menyenangkan pada proses,
karena perawata-perawat dapat dengan cepat memasukkan, menayangkan, memperbaiki,
mengevaluasi, dan mencetak rencana perawatan, sehingga meningkatkan kualitas penyimpanan
catatan.
Kebanyakan sistem komputer menggunakan rencana asuhan perawatan pasien yang baku, yang
mencerminkan standar-standar perawatan yang diterima untuk masalah-masalah
medik/keperawatan tertentu. Banyak penggunaan diagnosa keperawatan yang diterima untuk
pengujian oleh NANDA.
Karena rencana yang dibuat dengan komputer mencerminkan banyak jenis pengetahuan dan
pengalaman keperawatan, hal ini memungkinkan praktisi yang baru sekali pun untuk membuat
strategi perawatan yang efektif. Rencana perawatan yang baku juga berfungsi sebagai penyegar
ingatan bagi perawat yang merawat pasien yang tidak selalu mereka temui dalam area praktik
klinik, sehingga memeberikan informasi untuk meningkatkan praktik yang efektif.
Selain itu rencana perawatan yang baku ini memberikan pada semua perawat suatu cara yang
efisien untuk mengembangkan rencana asuhan yang komprehensif, diperbaiki secara kontinue,
mengindividualisasi, dan dapat dipertanggung jawabkan untuk masing-masing pasien.
Kesimpulan
Perubahan yang cepat dalam lingkungan perawatan kesehatan, sejalan dengan kemajuan
kontinue teknologi, peningkatan keparahan penyakit, tekanan-tekanan anggaran, dan perluasan
pengetahuan keperawatan, telah sangat meningkatkan tanggung jawab yang harus diemban oleh
perawat sekarang ini.
Untuk memenuhi tanggung jawab ini, perencanaan dan pencatatan perawatan adalah penting
untuk memuaskan kebutuhan pasien dan memenuhi kewajiban legal. Pencatatan dampak
keperawatan pada perawatan pasien juga memberikan informasi akan kebutuhan perawatan yang
berkelanjutan, hal-hal yang berkenaan dengan hukum, dan pembayaran.
Apakah yang mendasari keperawatan dan perencanaan asuhan? Tentu saja adalah tantangan
nyata dan yang sangat menyenangkan!