Peningkatan mutu pelayanan adalah derajat memberikan pelayanan secara efisien dan
efektif sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan yang dilaksanakan secara menyeluruh
sesuai dengan kebutuhan pasien, memanfaatkan teknologi tepat guna dan hasil penelitian
dalam pengembangan pelayanan kesehatan/ keperawatan sehingga tercapai derajat kesehatan
yang optimal.
Perencanan adalah pengembangan strategi desain untuk mencegah, mengurangi, dan mengatasi
masalah-masalah yang diidentifikasi dalam diagnosis keperawatan. Desain perencanaan
menggambarkan sejauh mana perawat mampu menetapkan cara menyelesaikan masalah dengan
efektiif dan efisien.
Hal penting yang perlu diketahui terkait perencanaan keperawatan ini perawat perlu
menentukan prioritas, menulis tujuan, dan merencanakan tindakan keperawatan tang akan
dilakukan. Pada tahap menentukan prioritas perawat menentukaan masalah pasien yang
terlebih dahulu diatasi.
Tahap perencanaan berfokus pada memprioritaskan masalah, merumuskan tujuan dan
kriteria hasil, membuat instruksi keperawatan, dan mendokumentasikan rencana
asuhan keperawatan. Tujuan dilakukannya perencanaan asuhan keperawatan adalah sebagai
berikut.
2. Menuliskan Tujuan dan Kriteria Hasil Tujuan perawatan adalah hasil yang diinginkan dari
asuhan keperawatan yang diharapkan dapat dicapai bersama pasien serta direncanakan untuk
mengurangi masalah yang telah diidentifikasi dalam diagnosis keperawatan.
c. Penyuluhan, tindakan ini berupa pendidikan kesehatan ini berguna untuk partisipasi
pasien terhadap masalah kesehatan yang dialami pasien. Pasien bertanggungjawab untuk
perawatan dini pasien. Tindakan pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Dalam
penyuluhan ini perawat juga mnenyesuaikan materi yang akan diberikan dengan kondisi
pasien.
Saran :
Kinerja perawat yang baik harus di tingkatkan kembali dan perawat harus lebih
berpikir kritis, agar kinerja asuhan keperawatan dapat berjalan dengan baik. Jika perawat
tidak memiliki nilai sebagai salah satu pengambilan keputusan yang independent maka tujuan
pelayan kesehatan atau keperawatan dalam memenuhi klien tidak akan terwujud.
DAFTAR PUSTAKA
Achmadi., L., Pondaag., L & Babakal., A. (2015). Gambaran tingkat pengetahuan perawat
dalam penerapan standar asuhan keperawatan diruangan Rawat Inap Interna RSUD Datoe
Bhinagkang. E-Journal Keperawatan (e-Kp), 3(3), 1-4.
Astar., F., Tamsah., H., & Kadir., I. (2017). Pengaruh Pelayanan Asuhan Keperawatan
Terhadap Kepuasan Pasien di Puskesmas Takalala Kab Soppeng, Journal of Management.
1(2), 33-57.
Budiono, & Pertami, S. B. (2016). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Bumi Medika
Bumulo., M., I., Bidjuni., H., & Bawotong., J. (2017). Pengaruh Manajemen Model Asuhan
Keperawatan Profesional Tim terhadap Kualitas Pelayanan Keperawatan Di Bangsal Pria
RSUD Datoe Binangkang Kab Bolaang Mongondow. e-Jurnal Keperawatan (e- Kp), 5(2), 1-
6.
Butar-Butar, J., & Simamora, R. H. (2016). Hubungan Mutu Pelayanan Keperawatan dengan
Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap di RSUD Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah. Jurnal
Ners Indonesia, 6(1), 50-63.
Hutagalung Destri Nauli (2019). Tahapan Perencanaan Asuhan Keperawatan.
Nurlina., Hadju., V., & Nontji., W. (2013). Faktor - Faktor Yang Berhubungan dengan
Penerapan Standar Asuhan Keperawatan Di Ruang Rawat Inap RSUD Labuang Baju
Makassar. 1-12.
Putra Aryata P.I. (2012) Analisis Penerapan Standar Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat
Inap Rumah Sakit Umum Provinsi Sulawesi Tenggara. Yogyakarta. UGM. Tesis Universitas
Gajah Mada 2012.
Sari Suci Denita (2018). Intervensi Keperawatan berdasarkan NIC sebagai Panduan Perawat
dalam Upaya Peningkatan Kesehatan Pasien.
Sinulingga Seri Bulan (2019). Langlah- langkah Perencanaan dalam Proses Keperawatan.