Anda di halaman 1dari 3

Anggota

: Agus Budi R.

1.10.003

Amanda Anindya P.M. 1.10.006


Devi Novitasari

1.10.021

Dianika Linda P.

1.10.025

M. Dirgantara I.

1.10.060

Ratna Ayu N.
Rischa Firsada Y.
Septiani Pujiyasari

1.10.074
1.10.084
1.10.090

Analisa Data dan Diagnosa Keperawatan

1) Pengertian
a. Analisa
Kemampuan mengkaitkan data dan menghubungkan data
tersebut dengan konsep, teori, dan prinsip yang relevan untuk
membuat kesimpulan dalam menentukan masalah kesehatan
dan keperawatan pasien.
b. Diagnosa
Pernyataan atau kesimpulan yang diambil dari pengkajian status
kesehatan klien atau pasien.
2) Syarat
a. Analisa
Harus ada objek yang di analisa.
Ada si pengkaji.
Ada latar belakang.
Ada tujuan.
Ada hasil dari objek.

b. Diagnosa

Ada data hasil pasien .


Ada pendapat dari dokter.
Gejala-gejala si pasien.
Mencerminkan keadaan si pasien.
Dapat dilaksanakan oleh si perawat.
Spesifk dan akurat atau pasti.
Memberi arah pada asuhan keperawatan.
Perumusan harus jelas dan singkat.

3) Bagaimana cara mendapatkannya


a. Analisa
Validasi data, meneliti kembali data yang terkumpul.
Mengelompokkan data berdaraskan kebutuhan bio-fisikasosial-spiritual.
Membandingkan dengan standar.
Membuat kesimpulan tentang kesenjangan yang
ditemukan.
b. Diagnosa
Kemungkinan untuk member asuhan keperawatan pasien
secara kopeherensif.
Memnerikan satuan bahasa dalam profesi keperawatan .
Meningkatkan komunokasi antar sejawat dan profesi
kesehatan lainnya.
Mencerminkan suatu kemungkinan yang besar.
Membantu merumuskan hasil yang diharapkan dalam
menjamin mutu keperawatan.
4) Tujuan
a. Analisa
Dapat meinterpretasi data keperawatan dan kesehatan
yang diperoleh dari pasien maupun dari sumber-sumber
lainnya.
Sebagai proses pengambilan keputusan dalam
menentukan alternative pemecahan masalah yang
dituangkan dalam rencana asuhan keperawatan.
b. Diagnosa Keperawatan
Untuk memberikan asuhan keperawatan pasien secara
kompeherensif.
Menciptakan standar praktek dalam keperawatan.
Meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan.
Mengidentifikasi tujuan denan tepat dan akurat arag dapat
dijadikan pedoman dalam evaluasi.

5) Apa saja yang harus ditulis


a. Dalam analisa ditulis
Data objektif
: data yang dapat dilihat dan diukur,
misal, luka tangan.
Data subjektif
: data yang dapat dirasakan tetapi tidak
bisa diukur,
misal, pasien merasakan nyeri di tangan.

Anda mungkin juga menyukai