E. Diagnosa Keperawatan
Isolasi sosial
A. Proses keperawatan
1. Kondisi klien
a. Klien mengatakan malas untuk bergaul dengan teman dan tetangga
b. Klien tampak sering mondar mandir
c. Klien tampak sering duduk dan tidur sendiri
d. Klien tampak sering menundukkan kepala
e. Afek datar tanpa ekspresi.
2. Diagnosa keperawatan
Menarik diri : isolasi sosial
3. Tujuan SP 1
a. Klien dapat mempraktikkan cara berkenalan dengan orang lain
b. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat
c. Klien dapat mengetahui keuntungan berinteraksi dengan orang lain
d. Klien dapat mengetahui kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain
e. Klien dapat mempraktikkan kegiatan latihan berbincang-bincang
f. Klien dapat memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan
orang lain dalam kegiatan harian
4. Tindakan keperawatan :
a. Bina hubungan saling percaya
b. Diskusi dengan klien tentang keuntungan dan kerugian berinteraksi
dengan orang lain
c. Bantu klien barlatih cara berkenalan dengan 1 orang
d. Bantu klien memasukkan cara berkenalan dengan orang lain ke dalam
jadwal kegiatan hariannya.
B. Strategi Komunikasi
1. FASE ORIENTASI (PERKENALAN)
a. Salam Terapeutik
“Selamat pagi ibu, perkenalkan nama saya.......biasa
dipanggil..........”saya mahasiswa STIKES Kusuma Husada yang akan
merawat ibu.
“kalau boleh tau nama ibu siapa? Suka dipanggil siapa?
b. Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasaan Ibuhari ini? Ibu disini sudah berapa
lama?apakah ibu masih ingat siapa yang membawa ibu kesini?saya
lihat ibu sering menyendiri, apakah ibu jarang ngobrol sama teman?
c. Kontrak Waktu
“Bagaimana kalau kita ngobrol tentang keuntungan dan kerugian
berkenalan dengan teman serta cara berkenalan dengan teman? Ibu
maunya kita ngobrol berapa lama? dimana kita ngobrol?ditempat tidur
ibu saja ya ? Bagaimana jika 15menit?
2. FASE KERJA
”sekarang coba ibu ceritakan, apa yang membuat ibu suka
menyendiri?apakah ibu sebelumnya suka menyendir? Penyebabnya apa
bu?sama tidak dengan sekarang? Menurut ibu apa saja keuntungan
berkenalan dengan orang lain? Kalau kerugiannya apa pak?ada berapa
tahap berkenalan dengan orang lain bu? Yang pertama ibu
memperkenalkan nama ibu..hai boleh kenalan tidak?n Nama saya….suka
dipanggil….namamu siapa? Suka dipanggil siapa?ayo coba ibu lakukan
cara perkenalan dengan orang lain. Bagus..ibu pinta sudah bisa berkenalan
dengan orang lain.
3. FASE TERMINASI
a. Evaluasi Subyektif
”Bagaimana perasaan Ibusetelah kita ngobrol tadi?senangkah ibu sudah
bisa mengobrol
b. Evaluasi Obyektif
Coba ibu sebutkan penyebab ibu menyendiri? Apa keuntungannya dan
kerugiannya berkenalan dengan orang lain?coba ibu praktikkan cara
berkenalan dengan orang lain?
c. Rencana Tindak Lanjut
“Bagaimana jika kegiatan ini dimasukkan ke jadwal kegiatan harian ibu?
d. Kontrak
1) Topik
“bagaimana kalau ibu mempraktekkan cara berkenalan dengan 1
orang teman yang ada disini?
2) Waktu
”bagaimana kalau besok? Berkenalan 15 menit saja
3) Tempat
”Besok kenalannya disebelah kamar ibu saja….
DAFTAR PUSTAKA
Dermawan, Deden dan Rusdi. (2013). Konsep dan Kerangka Kerja Asuhan Keperawatan
Jiwa. Yogyakarta: Gosyen Publishing
Keliat, Budi Anna, dkk. (2009). Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Edisi 2.
Jakarta:EGC
Kusumawati dan Hartono. 2010. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta : Salemba
Medika
Yusuf, dkk (2014). Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta : Salemba
Medika
Nurhalimah. (2016). Keperawatan JIwa Komprehensif. Jakarta : Pusdik kesehatan
Kemenkes